Anda di halaman 1dari 9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Penulis memaparkan tentang istilah – istilah dari teori – teori yang


berhubungan dengan pembahasan karya tulis, menggunakan kajian kepustakaan
yang relevan dengan masalah penelitian bertujuan mengumpulkan data dan
informasi atau pendekatan yang pernah berkembang yang bersumber dari
referensi buku – buku juga observasi.

2.1 Peran dan Pengertian Keagenan


1. Peran agen
a. Menurut Suwarno (2011) Peran atau Tugas Pokok Agen, antara lain :
1) Pelayanan Operasional Kapal-kapal Principal.
2) Port information (port facality, port formality, custom of teh most).
3) Keperluan kapal, seperti bunker air, provision, surat-surat dan
sertifikat kapal dan sebagainya.
4) Penyelesain dokumen, Bill of Lading, Manisfest, Hatch List, Crew
List, dokumen bongkar/muat dan Ship Husbanding.
5) Permintaan Advance Payment untuk Part Expenses, Cargo
Expenses, keperluan kapal dan lain-lain
6) Memberikan informasi kepada Principal sebagai berikut:
a) Sebelum kapal tiba
1) Port Agent melalui General Agent memberi informasi kepada
pricipal tentang situasi pelabuhan, rencana sandar, posisi
gudang, peralatan bongkar muat, cargo prospect booking
yang sudah pasti, kalkulasi biaya disbursement
2) Agen juga memberitahu kapal tentang situasi pelabuhan,
rencana sandar, prospek muatan, rencana bongkar muat.
b) Waktu Kapal Tiba
Port Agent memberitahu General Agent tentang hari/jam
tuba/sandar kapal, bunker on board, rencana bongkar muat,
keadaan muatan kapal.

5
6

c) Waktu Kapal Tiba di Pelabuhan


Port agent melaporkan kepada General Agent tentang hasil
bongkar/muat dan hambatan yang terjadi
d) Waktu Kapal Berangkat.
Part Agent memberitahu kepada General Agent untuk diteruskan
ke principal tentang tanggal jam/ selesai bongkar/muat,
berangkat, draft kapal/bunker on board/isi, jumlah muatan yang
dibongkar/di muat, sisa ruangan kapal, perkiraan freight,
perkiraan biaya-biaya disbursement.
Selanjutnya Port Agent segera mengirimkan dokumen bongkar/muat
(taly sheet, outurn repot, damage cargo list, dan lain-lain serta
dokumen muatan (stowage paln, copy B/L, manifest) untuk selanjutnya
dikirm ke prncipal dan pelabuhan tujuan.
b. Pengertian Agen
Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 11/M-DAG/PER/3/2006 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Agen
atau Distributor Barang dan atau Jasa. Dalam Pasal 1 disebutkan bahwa
agen adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak sebagai
perantara untuk dan atas nama prinsipal berdasarkan perjanjian untuk
melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik
barang dan atau jasa yang dimiliki/ dikuasai oleh prinsipal yang
menunjuknya.
c. Pengertian Agency
Menurut Budi Santoso ( 2015 ) agency adalah keterkaitan hubungan
antara dua pihak yang mana pihak satu sering di sebut dengan agent,
yaitu pihak yang di beri kewenangan untuk melakukan perbuatan untuk
dan aatas nama serta di bawah pengawasan pihak lain,yaitu principal.
d. Klasifikasi Agen
Menurut Budi Santoso, ( 2015 ) Berdasarkan kewenangan yang melekat
pada agen, maka agen dapat diklasifikasikan dalam beberapa
golongan,yaitu :
7

1) Universal agent
Universal agent terjadi pada saat prinsipal menunjuk seseorang
untuk melakukan semua pekerjaan atau tindakan yang secara hukum
dapat didelegasikan pada agen.
2) General agent
General agent dengan memberikan kewenangan pada seseorang
untuk mengeksekusi semua transaksi yang berkaitan dengan
bisnis,maka prinsipal telah menunjuk general agent.
3) Special agent
Dalam special agent, prinsipal dapat menentukan bahwa agen hanya
diberikan kewenangan untuk melakukan transaksi tertentu saja atau
beberapa transaksi.
4) Agency coupled with an interest
Pada saat agen melakukan pembayaran dalam rangka menjalankan
kewenangan yang di berikan padanya oleh prinsipal dalam aktivitas
bisnis, dalam hal ini agen di sebut dengan Agency coupled with an
interest.
5) Gratuitous agent
Walaupun kebanyakan agen menerima kompensasi atas jasa-jasanya,
namun kompensasi bukanlah suatu persyaratan untuk adanya
hubungan keagenan antara prinsipal dan agennya. Pada saat
seseorang secara sukarela tanpa adanya imbalan, disebut dengan
gratuitous agent.
6) Subagent
Dalam keadaan tertentu, kemungkinan prinsipal akan banyak
diuntungakan apabila memberikan kewenangan pada agennya untuk
mendelegasikan kewenangannya pada pihak lain. Pihak lain yang
ditunjuk oleh agen di sebut dengan subagent.
8

2. Dokumen Yang Di Perlukan


Menurut Herman Budi Sasono (2012) menyatakan bahwa dokumen yang
diperlukan :
a. Certificate of Inspection
Merupakan sertifikat yang dibuat independent surveyor perihal barang
yang dikirim.
b. Certificate of Insurance
Merupakan polish insurance yang dikeluarkan oleh maskapai asuransi
yang menggunakan barang tersebut, misalnya selama waktu pengiriman
barang.
c. Delivery Order
Dokumen yang dibentuk di pelabuhan, pembongkaran yang disediakan
oleh pengangkut dan diserahkan pada penerima barang
d. Freight Manifest
Daftar muatan yang mererangkan beraat serta jenis dan satuan barang –
barang.
e. Bill of Lading
Surat muatan yang merupakan dokumen yang disiapkan oleh
pengangkut yang di bentuk di pelabuhan muat.
Dari dokumen diatas, B/L merupakan dokumen terpenting walaupun
semua dokumen adalah penting.

3. Pihak–Pihak Terkait dalam Kegiatan Keagenan.


a. Karantina Kesehatan Pelabuhan
1) Tugas Pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan:
a) Pencegahan masuk dan atau keluarnya penyakit karantina dan
penyakit menular potensi wabah.
b) Kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di lingkungan kerja
pelabuhan dan lintas batas.
c) Pengendalian dampak kesehatan lingkungan.
9

2) Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan.


Menurut D.A Lasse (2014). Dalam mengembangkan tugasnya, KPK
melaksananakan fungsi:
a) Pelaksanaan kekarantinaan terhadap sarana angkutan, manusia,
dan kawasan pelabuhan.
b) Pelaksanaan pengamatan penyakit karantina dan penyakit
menular potensi wabah yang terjadi dalam/luar negeri melalui
media cetak dan media elektronik.
c) Pelaksanaan sentra atau simpul jejaring surveilans epidemiologi
regional, nasional sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu
lintas nasional.
d) Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan
penanggulangan kejadian Luar Biasa (KLB) dan berencana
bidang kesehatan haji.
e) Pelaksanaan fasilitas dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan
pelabuhan bandara dan lintas batas darat.
f) Pelaksanaan pemberian Sertifikat Obat, makanan, kosmetika dan
Alat Kesehatan (OMKA) ekspor dan mengawasi persyaratan dan
dokumen kesehatan OMKA impor.
g) Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut, inpeksi kapal
meliputi sistem sanitasi, hama tikus dan serangga yang dapat
menularkan penyakit.
h) Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan terbatas di wilayah
kerja pelabuhan atau bandara dan lintas batas darat.
i) Pelaksanaan pengendalian resiko lingkungan pelabuhan atau
bandara dan lintas batas darat.
j) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan
pelabuhan atau bandara lintas batas darat.
k) Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kantor
Kesehatan Pelabuhan.
10

b. Adpel
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 62 tahun 2002 tentang
organisasi dan tata kerja kantor administrator pelabuhan melengkapi
peraturan–peraturan terdahulu. Yakni bahwa:
1) Kantor admisistrator pelabuhan adalah unit pelaksana teknis di
lingkungan Direktorat Jendral Perhubungan Laut, yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jendral
Perhubungan Laut.
2) Kantor administrator pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan
pemberian pelayanan lalu lintas dan angkutan laut, keamanan dan
keselamatan pelayaran di perairan pelabuhan untuk memperlancar
angkutan laut.
3) Kantor administrator pelabuhan dipimpin oleh seorang kepala
kantor.(Edy hidayat,2009)
c. Syahbandar
Syahbandar adalah badan yang melaksanakan port clearance, yaitu
pemeriksaan surat-surat kapal, agar dapat keluar masuk pelabuhan.
Syahbandar adalah penegak hukum dalam ketertiban bandar dan
pengawasan kesselamatam pelayaran. (Edy hidayat,2009).
d. Pengelola Terminal Khusus ( PT.Indonesia Power )
Untuk menunjang kepentingan industri tertentu, pembuat undang -
undang membuka kesempatan usaha membangun serta mengoprasikan
terminal untuk melayani kebutuhan sendiri akan jasa kepelabuhanan.
e. Perusahaan Bongkar Muat
Berdasarkan hubungan hukum antara operator kapal (pelayaran) dan
perusahaan pelaksana bongkar muat kapal, maka aktifitasnya adalah:
1) Stevedoring
2) Cargodoring
3) Receiving
4) Delivery
11

Kegiatan stevedoring dalam sistem liner service adalah perpanjangan


tanggung jawab perusahaan pelayaran, artinya bongkar muat barang dari
dan atau ke atas kapal dilaksanakan oleh perusahaan pelayaran. Sedangka
di luar sistem liner bongkar muat dilaksanakan badan usaha khusus yang
dinamakan Perusahaan Bongkar Muat (PBM).

4. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Dalam Proses Clearance Kapal


Karena disini menggunakan sistem online Inaportnet, yang baru saja
ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia Nomer PM 157 tahun 2015 Tentang Penerapan Untuk
Pelayanan Kapal dan Barang di Pelabuhan, tertanggal 13 oktober 2015.
Menurut Budi Sitorus (2016) hambatan-hambatan dalam pelayanan
keagenan menggunakan sistem Inaportnet, sebagai berikut :
a. Format isian yang tidak dijelaskan dan kurangnya dukungan informasi
dari petugas.
b. Waktu terbuang hanya karena urusan inaportnet. Sebenarnya online
inaportnet system memudahkan pengguna jasa dalam memproses.
c. Keterlambatan dalam pelayanan kapal (labuh, tunda, tambat) dimana
kapal itu disandarkan setelah semua dokumen yang diurus yang diurus
lewat inaportnet selesai padahal sistem belum sepenuhnya didukung
oleh kesiapan dari pemerintah dan penyedia jasa.
d. Saat permohonan PKKB belum mendapat respon/penetapan oleh PT.
Pelindo sehingga menimbulkan efek domino terhadap pembayaran
labuh tambat dan persetujuan masuk (SPM) serta penerbitan Surat
Persetujuan Berlayar (SPB) oleh Syahbandar.

5. Pengertian Pelabuhan
Pengertian Pelabuhan Menurut Undang Undang No.17 tahun 2008 tentang
pelyaran menyatakan : “pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan
dan perairan dengan batas–batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai
tempat kapal bersandar, naik turun penumpang dan bongkar muat barang,
12

berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan


fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta
sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.

6. Pelabuhan Khusus
Menurut KM 55 Tahun 2002 yang berbunyi Pelabuhan khusus adalah
pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan sendiri guna melakukan
kegiatan tertentu. Kepentingan sendiri adalah terbatas pada kegiatan lalu
lintas kapal atau turun naik penumpang atau bongkar muaat barang berupa
bahan baku, hasil produksi sesuai dengan jenis usaha pokoknya.

7. Peranan Pelabuhan
Pelabuhan menjadi salah saatu unsur penentu terhadap aktivitas
perdagangan. Pelabuhan yang di kelola secara baik dan efisien akan
mendorong kemajuan perdagangan, bahkan industry di daerah akan maju
dengan sendirinya. Dan dari sisnilah pelabuhan sangat berperan penting,
apabila kita melihat sejarah jaman dahulu beberapa kota metropolitan di
Negara kepulauan seperti Indonesia, pelabuhan turut membesarkan kota
kota tersebut. Pelabuhan menjadi jembatan penghubung pembangunan
jalan raya, jaringan rel kereta api, dan pergudangan tempat distribusi.
Yang tidak kalah pentingnya peran pelabuhan adalah sebagai focal point
bagi perekonomian maupun perdagangan dan menjadi kumpulan badan
usaha seperti pelayaran dan keagenan, pergudangan, freight forwarding,
dan lain sebagainya.

8. Pengertian Batu Bara


Menurut Dedi Sulistyono ( 2012 ) Batubara adalah termasuk salah satu
bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedien yang dapat
terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa – sisa
tumbuhan yang terbentuk melalui proses pembatubaraan.unsur – unsur
utama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Pembentukan batubara
memerlukan kondisi – kondisi tertentu yang hanya terjadi pada era – era
13

tertentu sepanjang sejarah geologi.zaman karbon, kira – kira 340 juta tahun
lalu adalah masa pembentukan yang paling produktif dimana hampir
seluruh deposit batubara ( black coal ) yang ekonomis dibelahan bumi
bagian utara terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai