0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang uji coba untuk menganalisis ketidak kontakan antara film dan intensifying screen pada kaset radiologi dengan meletakkan wire mesh dan paper clips sebagai alat uji. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika diuji dengan wire mesh, terlihat gambaran kawat secara opaque yang membuktikan adanya ketidak kontakan film dan screen, sedangkan ketika diuji dengan paper clips, hasil radiograf tidak mengalami pengaburan yang menunjukkan terjadiny
Dokumen tersebut membahas tentang uji coba untuk menganalisis ketidak kontakan antara film dan intensifying screen pada kaset radiologi dengan meletakkan wire mesh dan paper clips sebagai alat uji. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika diuji dengan wire mesh, terlihat gambaran kawat secara opaque yang membuktikan adanya ketidak kontakan film dan screen, sedangkan ketika diuji dengan paper clips, hasil radiograf tidak mengalami pengaburan yang menunjukkan terjadiny
Dokumen tersebut membahas tentang uji coba untuk menganalisis ketidak kontakan antara film dan intensifying screen pada kaset radiologi dengan meletakkan wire mesh dan paper clips sebagai alat uji. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika diuji dengan wire mesh, terlihat gambaran kawat secara opaque yang membuktikan adanya ketidak kontakan film dan screen, sedangkan ketika diuji dengan paper clips, hasil radiograf tidak mengalami pengaburan yang menunjukkan terjadiny
2. INTAN LARASATI 3. RIANIS RESTU INDAH PRIMANDANI 4. IRWAN NOOR HIDAYAT 5. NADZIF NAFIS 6. NIKEN BINTARI ISLAMI 7. DWI PUJI LESTARI 8. FARID ANNISA 9. TEGAR AZRIEL LISTYA P Film rontgen adalah film yang digunakan sebagai tempat terciptanya gambar radiograf dalam ilmu radiologi. Ada 2 jenis film radiologi, yaitu: 1. Single emulsi Single emulsi adalah film sinar x dengan satu lapisan emulsi dimana lapisan perekat dan lapisan emulsi dioleskan hanya pada satu sisi dasar film (base) saja. Double emulsi adalah film sinar x dengan dua lapisan emulsi, dimana lapisan perekat dan lapisan emulsi dioleskan pada kedua sisi dari dasar film (base). PENGERTIAN INTENSIFYING SCREEN
• Sebuah tabir/ lembar penguat
• Merubah foton Sinar-X menjadi foton cahaya (pendaran)
• Satu foton dirubah menjadi beberapa foton
cahaya (diperkuat)
• Pendaran yang dihasilkan sebanding dengan
intensitas radiasi yang mengenaianya 1. TUJUAN Untuk meyakinkan bahwa jika terdapat daerah yang terjadi pengaburan pada radiograf, maka harus dicurigai adanya ketidak kontakan film-screens. 2. ALAT/BAHAN a) Kaset yang akan diuji b) Alat Uji (satu dos paper clips, lempeng logam berlubang, fine wire mesh (jaring kawat) yang dapat menutupi kaset ukuran 35 x 43 cm. c) Marker Pb jika kaset tidak mempunyai jendela Pb untuk identitas pasien 1. Kaset yang akan diuji (ukuran 24x30 cm) sebanyak 2 buah 2. Film berukuran 24x30 cm sebanyak 2 buah 3. Paper clips seanyak 6 dos berbahan logam 4. Potongan tissue ukuran 1x1 cm 5. Wire-mesh (jaring kawat) 6. Pesawat sinar – x siap pakai 7. Cairan prosesing 8. Hanger sebanyak 2 buah 9. Drying box 10. Timer 11. Densitometer 12. Alat tulis 1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Mengisi kaset dengan film dan tidak lupa menyisipkan potongan tissue diantara film-screen serta menutup kaset dengan rapat hingga berbunyi klik. 3. Meletakkan kaset diatas meja pemeriksaan dan meletakkan wiremesh diatas kaset 4. Mengatur FFD 110cm dan mengatur luas lapangan penyinaran sesuai ukuran kaset 5. Melakukan eksposi dengan 44 kVp, 4 mAs 6. Prosessing film di kamar gelap 7. Mengeringkan film dalam drying box 8. Membagi film menjadi 4 kuadran 9. Menghitung densitas pada setiap kuadran menggunakan densitometer (1 kuadran 3 titik) 10. Menghitung rata – rata setiap kuadran 11. Menganalisis hasilnya N ALAT UJI AREA TITIK UJI JUMLAH RATA - O 1 2 3 RATA 1 WIREMESH KUADRAN 1 2,28 2,25 2,25 6,78 2,26 KUADRAN 2 2,23 2,28 2,29 6,80 2,26 KUADRAN 3 2,10 2,06 2,09 6,25 2,08 KUADRAN 4 2,07 2,11 2,16 6,34 2,11 TISSUE 1,88 1,89 1,90 5,67 1,89 2 PAPER CLIPS KUADRAN 1 1,86 0,64 1,81 4,31 1,43 KUADRAN 2 1,07 0,71 1,60 3,38 1,11 KUADRAN 3 1,67 0,42 0,85 2,94 0,98 KUADRAN 4 1,90 0,87 1,19 3,96 1,32 1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Mengisi kaset dengan film dan menutup kaset dengan rapat hingga berbunyi klik. 3. Meletakkan kaset diatas meja pemeriksaan 4. Mendistribusikan paper clips secara beraturan dan tidak saling menumpuk tetapi boleh bersinggungan 5. Mengatur ffd 100cm dan kolimasi secukupnya 6. Melakukan eksposi dengan 44 kVp, 4 mAs 7. Proses film di kamar gelap 8. Mengeringkan film di dalam drying box 9. Menghitung densitas pada setiap kuadran menggunakan densitometer (satu kuadran = 3 titik sampel) 10. Menghitung rata – rata dari setiap kuadran 11. Menganalisis hasil • Pada uji coba menggunakan wire – mesh terlihat kawat tergambar opaque yang membuktikan ketidak kontakan film dengan screen. • Pada uji coba menggunakan paper clips, hasil radiograf tidak ada daerah yang mengalami pengaburan. Artinya terjadi kekontakan film dengan screen yang baik. Terlihat gambaran yang jelas dan densitas yang homogen. Kaset berperan untuk menjaga parameter kualitas radiograf. Screen pada bagian depan bertopang pada busa yang elastisitas terbatas, sehingga dapat terjadi ketidakkontakan film- screen. Ketidakkontakan dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu bingkai kaset pecah, ada benda dibawah screen, engsel rusak, kunci kaset patah, lapisan screen melengkung karena kelembaban. Dapat dianalisa ketidakkontakan film-screen dan hasil radiograf. Jika tidak kontak, pada hasil radiograf ada bagian yang mengalami pengabuan, solusinya adalah mengecek secara berkala pada film. Screen, memperbaiki screen atau mengganti kaset yang rusak dengan kaset baru yang berfungsi dengan baik. SEKIAN DAN TERIMA KASIH