Anda di halaman 1dari 26

KEBUTUHAN NUTRISI PD G3

HATI

Lina Agustiana
puspitasari

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 1


POKOK BAHASAN

1. Pengertian penyakit hati


2. Macam2 penyakit hati
3. Syarat diet penyakit hati
4. Bahan makanan yg tidak boleh diberikan
pada orang yg menderita penyakit hati
5. Pencegahan penyakit hati
6. Pengobatan terhadap penyakit hati

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 2


LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 3
LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 4
pendahuluan
• Hati atau lever merupakan organ paling besar dan
paling berat yang ada di dalam tubuh.
• Beratnya seper 3 pound atau 1,3 kg.
• Letaknya berada di bagian atas sebelah kanan
abdomen dan di bawah tulang rusuk
• Fungsi  metabolisme protein, penyimpanan
hidratarangt, detoksifikasi racun, metabolisme
alkohol, dan produksi getah bening

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 5


Kerusakan hepar yg akut

• Pada beberapa kasus  keadaan begitu


ringantidak tampak gejala apapun
• Sedangkan kasus lain  terlihat sakit yg serius

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 6


LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 7
Macam2 G3 HEPAR
1. Penyakit hati  infeksi (hepatitis virus) : Yaitu ditularkan
melalui makanan & minuman yang tekontaminasi, suntikan,
tato, tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatn seksual, dll.
2. Penyakit hati  racun (misalnya karena alkohol atau obat
tertentu) Alkohol bersifat toksik tehadap hati.
3. Genetika atau keturunan (misalnya hemochromatosis)
4. Gangguan imun (misalnya hepatitis autoimun) Penyakit
autoimun merupakan penyakit yang ditimbulkan karena
adanya perlawanan terhadap jaringan tubuh sendiri. Pada
hepatitis autoimun umunya yang dilawan adalah sel-sel hati,
sehingga terjadi peradangan yang kronis.
5. Kanker (misalnya Hepatocellular Carcinoma)
LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 8
Diet

• Jika klien merasa mual, muntah2 & kehilangan selera


makan  pd kasus berat diperlukan pemberian
glukosa per infus u/ memulai terapi diet
• Jika klien bisa minum  dianjurkan bnyk minum
larutan hidratarang dl bentuk air buah yg diberi gula
300 gr air minum yg segar harus selalu diberikan.
• Dianjurkan u/ mengurangi konsumsi lemak
• Pd klien dgn kerusakan hepar akan memperlihatkan
intoleransi lemak &pd keadaan inilah diperlukan diet
rendah lemak

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 9


LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 10
Cholilitiasis

• Batu Empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung


empedu atau di dalam saluran empedu
• Kandung empedu merupakan organ berbentuk buah pir
kecil yang terletak diperut sebelah kanan, dan
tersembunyi di bawah hati.
• Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang
dihasilkan oleh hati.
• Selama makan, kandung empedu akan berkontraksi
(menciut) sehingga mengeluarkan sedikit cairan empedu
yang berwarna hijau kecoklatan ke dalam usus halus.
• Cairan empedu berguna dalam penyerapan lemak dan
beberapa vitamin, seperti vitamin A,D, E, dan K.
LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 11
LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 12
Penyebab Penyakit Hati

Batu empedu lebih banyak ditemukan pada wanita dan


faktor resikonya adalah :
1. usia lanjut
2. kegemukan (obesitas)
3. diet tinggi lemak
4. faktor keturunan

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 13


• Komponen utama dari batu empedu adalah
kolesterol, sebagian kecil lainnya terbentuk dari
garam kalsium.
• Cairan empedu mengandung sejumlah besar
kolesterol yang biasanya tetap berbentuk cairan.
• Jika cairan empedu menjadi jenuh karena kolesterol,
maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan
membentuk endapan diluar empedu.
• Sebagian besar batu empedu terbentuk di dalam
kandung empedu dan sebagian besar batu di dalam
saluran empedu berasal dari kandung empedu

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 14


Macam – Macam Diet Pada Penyakit Hati

1. Diet Garam Rendah I (DGR I)


Diet garam rendah I diberikan kepada pasien dengan
edema, asites dan atau atau hipertensi berat. Pada
pengolahan makanannya tidak menambahkan garam
dapur. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar
natriumnya. Kadar Natrium pada Diet garam rendah I ini
adalah 200-400 mg Na

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 15


Macam – Macam Diet Pada Penyakit Hati

2. Diet Hati I (DH I)


• Diet Hati I diberikan bila pasien dala keadaan akut atau bila
prekoma sudah dapat diatasi dan pasien sudah mulai mempunyai
nafsu makan.
• Pemberian protein dibatasi (30 g/hari) dan lemak diberikan dalam
bentuk mudah dicerna.
• pemberian cairan maksimal 1 L/hari.
• Makanan ini rendah energi, protein, kalsium, zat besi, dan tiamin;
karena itu sebaiknya diberikan selama beberapa hari saja.
• Menurut beratnya retensi garam atau air, makanan diberikan
sebagai Diet Hati I Garam rendah. Bila ada asites hebat dan tanda-
tanda diuresis belum membaik,
• diberikan Diet Garam Rendah I. Untuk menambah kandungan
energi, selain makanan per oral juga diberikan makanan parenteral
berupa cairan glukosa
LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 16
Contoh makanan diet Hati 1

Pagi Siang Malam


Bubur ayam Bubur nasi/tim Bubur nasi/tim
Telur ½ masak Gadon daging Perkedel daging
Jus tomat Setup bayam Sup wortel + labu siam
Pisang
Pukul 10 Pukul 16.00
Puding maizena + sirup Sirup
Air jeruk

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 17


Macam – Macam Diet Pada Penyakit Hati

3. Diet Hati II (DH II)


• Diet hati II diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet
hati II kepada pasien dengan nafsu makannya cukup.
• makanan diberikan dalam bentuk lunak / biasa.
• Protein diberikan 1 g/Kg berat badan dan lemak sedang (20-
25% dari kebutuhan energi total) dalam bentuk yang mudah
dicerna.
• Makanan ini cukup mengandung energi, zat besi, vitamin A &
C, tetapi kurang kalsium dan tiamin.
• Menurut beratnya retensi garam atau air, makanan diberikan
sebagai diet hati II rendah garam.
• Bila asites hebat dan diuresis belum baik, diet mengikuti pola
Diet Rendah garam I
LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 18
Contoh makanan diet Hati 2

Pagi Siang Malam


Bubur manado Nasi/tim Nasi/tim
Telur ½ masak Semur bola-bola Lele bakar kecap
Teh manis daging Pepes tempe
Souffletahu saos tomat Sayur lodeh
Tumis bayam Pepaya
Selada buah
Pukul 10 Pukul 16.00
Ongol-ongol + kelapa muda Puding karamel
Jus apel Sirup

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 19


Macam – Macam Diet Pada Penyakit Hati

4. Diet Hati III (DH III)


• Diet Hati III diberikan sebagai makanan perpindahan
dari Diet Hati II atau kepada pasien hepatitis akut
(Hepatitis Infeksiosa/A dan Hepatitis Serum/B) dan
sirosis hati yang nafsu makannya telah baik, telah
dapat menerima protein, lemak, mi9neral dan
vitamin tapi tinggi karbohidrat.
• Menurut beratnya tetensi garam atau air, makanan
diberikan sebagai Diet Hati III Garam Rendah I.

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 20


Contoh makanan diet Hati 3

Pagi Siang Malam


Nasi/tim Nasi/tim Nasi/tim
Telur ceplok air Ikan bakar + saos Empal daging
Setup buncis tomat Oseng-oseng tempe
Susu Tumis tahu Sup kacanc polong +
Sup bayam wortel
Apel Pepaya
Pukul 10 Pukul 16.00
Bubur kacang hijau Kelepon
Teh Teh

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 21


Bahan makanan yang diperbolehkan :

1. Makanan Sumber Zat Tenaga/Kalori


2. Makanan Sumber Protein
3. Makanan Sumber Pengatur (vitamin & mineral)
4. Bumbu-Bumbu
 Garam dapur dalam jumlah terbatas
 Lada, kayu manis, bawang putih, bawang
merah, kunyit, jahe, salam dan sereh

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 22


Yang Dibatasi, kalau perlu dihindari:

1. Protein Hewani
Daging berlemak, daging kambing, daging
babi, daging yang diawetkan seperti ham,
sosis, kornet,sarden, dll
2. Protein Nabati
Kacanng merah, kacang tanah

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 23


3. Sayuran
Sayuran bergas seperti kol, sawi, lobak
Sayuran berserat tinggi seperti daun singkong, daun
katuk, lembayung, nangka muda.

4. Buah
Durian, salak, nangka, alpukat, nanas

5. Bumbu Cabe, terasi, petis, tauco, vetsin, kecap asin,


saus.

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 24


LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 25
TERIMA
KASIH

LINA AGUSTIANA PUSPITASARI 26

Anda mungkin juga menyukai