ATRESIA ANI
Rizcky Naldy Eka Putra
N 111 15 004
Pembimbing Klinik :
dr. Raymond R. Anurantha, Sp.B
Atresia ani kelainan kongenital anus
dimana anus tidak mempunyai lubang
untuk mengeluarkan feses.
2
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Atresia berasal dari bahasa Yunani yaitu
“A” yang berarti tidak ada dan “Trepsis”
yang berarti makanan atau nutrisi.
4
Embriologi
Usus terbentuk mulai minggu keempat kehamilan disebut sebagai primitif gut. 5
ANATOMI
Struktur
Kanalis analis bagian yang paling
sempit, tetapi normal dari ampula rekti.
Vaskularisasi
• Arteri
• Vena
Inervasi
Inervasi parasimpatis berasal dari
nervus sacralis III, V dan pesarafan
simpatis berasal dari ganglion lumbalis
II, III, V dan pleksus para aurticus
6
ETIOLOGI
7
KLASIFIKASI
SECARA
SECARA
FUNGSIONAL
STRUKTURAL
1. Atresia ani dengan fistula.
1. Anomali letak rendah
2. Atresia ani tanpa fistula
2. Anomali letak tinggi
8
ATRESIA ANI DENGAN FISTULA
Fistula Rektoperineal
Fistula Rektouretral
Fistula Rektovesika
9
ATRESIA ANI DAN / TANPA
FISTULA
Fistula Rektovestibular
Fistula Rektouretral
10
DIAGNOSIS
Anamnesis
2 Perut Membesar
3 Muntah
11
Ada tidaknya anus (anal
1 dimple)
Inspeksi kemungkinan adanya
2 fistula
Melihat adanya urin bercampur
3 mekonium
PEMERIKSAAN
FISIK 4 Melihat penonjolan anus
Adanya lubang anus dengan
5 termometer
Auskultasi, Perkusi dan
6 Palpasi
12
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Invertogram)
Wangensteen & Rice Knee Chest Position
13
PENATALAKSANAAN ATRESIA ANI
PSARP
Pena dan DeVries pada tahun 1982
memperkenalkan metode operasi definitif
dengan pendekatan postero-sagital
anorectoplasty (PSARP), yaitu dengan
cara membelah muskulus sfingter
eksternus dan muskulus levator ani untuk
memudahkan mobilisasi kantong rektum
dan pemotongan fistel dengan stimulasi
elektrik dari perineum.
14
MACAM-MACAM PSARP
15
Teknik Operasi PSARP
1 1
Dilakukan dengan anestesi umum, dengan
endotrakeal intubasi, dengan posisi pasien tengkurap
dan pelvis ditinggikan (prone jackknife position).
2 2
3 3
Insisi bagian tengah sakrum ke arah bawah melewati pusat sfingter
dan berhenti 2 cm di depannya. Dibelah jaringan subkutis, lemak,
parasagital fiber dan muscle complex. Os coccygeus dibelah sampai
tampak musculus levator, lalu muskulus levator dibelah sampai tampak 4 4
dinding belakang rektum.
Fistula yang ada dari rektum menuju ke vagina atau
traktus urinarius dipisahkan. Rektum dibebaskan
dari jaringan sekitarnya. Rektum ditarik melewati
5 5 levator, muscle complex dan parasagital fiber.
Dilakukan anoplasti dan dijaga jangan sampai
terjadi tension (dilakukan rekonstruksi pada
muskulus dan dijahit ke rektum) 16
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI
AWAL
LANJUTAN
1. Infeksi dari luka
1. Stenosis anal
2. Perdarahan
2. Striktur anorektal
3. Anus salah letak
3. Prolaps
4. Fistula berulang
4. Inkontinensia
5. Cedera uretrha dan kandung kemih 17
PERAWATAN PASCA OPERASI
Antibiotik intra vena diberikan selama 3 hari dan salep antibiotik diberikan selama 8-10
1 hari.
Pada kasus fistula rektouretral, kateter foley dipasang hingga 5-7 hari. Sedangkan pada
2 kasus kloaka persisten, kateter foley dipasang hingga 10-14 hari.
Indikasi penutupan kolostomi adalah apabila sudah tercapai ukuran pada dilatasi anal
4 yang sudah sesuai dengan umur (maksimal 16 French pada usia 3 tahun).
Setelah dilakukan penutupan kolostomi, eritema popok sering terjadi karena kulit
5
perineum bayi tidak pernah kontak dengan feses sebelumnya. Salep tipikal yang
mengandung vitamin A, D, aloe, neomycin dan desitin.
SKORING KOLTZ
19
Thank You for
Watching!
Any Questions?