Anda di halaman 1dari 39

REFLEKSI KASUS

COMPLETE CLOSED FRACTURE Os. RADIUS - ULNA

RIZCKY NALDY EKA PUTRA


N 111 15 004

dr. HARRIS TATA, Sp.OT, M.Kes


PENDAHULUAN

Fraktur
Fraktur  hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan, baik yang bersifat total maupun
sebagian.

Fraktur Radius-Ulna
Fraktur radius-ulna  terputusnya hubungan tulang radius dan ulna yang disebabkan
oleh cedera pada lengan bawah baik trauma langsung ataupun tidak langsung.

Epidemiologi
Dari 2812 patah tulang radius-ulna, hanya 5% patah tulang diafisis radius-ulna dan
sebagian besar76 % adalah fraktur radius distal

2
ANATOMI
RADIUS-ULNA

3
DEFINISI FRAKTUR

FRAKTUR
FRAKTUR
Terpisahnya kontinuitas struktural tulang.
Mungkin tidak lebih sering retak, kompresi Jika kulit di atasnya tetap utuh, itu adalah fraktur
atau pecahnya korteks, lebih sering terpisah tertutup. Jika kulit atau salah satu rongga tubuh
sempurna dan fragmen tulang tergeser. tertembus, itu adalah fraktur terbuka yang dapat
terkena kontaminasi dan infeksi.

4
ETIOLOGI FRAKTUR

Trauma yang tiba-tiba mengenai


Fraktur Traumatik
tulang dengan kekuatan yang
besar dan tulang tidak mampu
menahan trauma tersebut

Fraktur Patologis Terjadi karena kelemahan tulang-tulang


sebelumnya akibat kelainan patologis di
dalam tulang.

Fraktur Stress Terjadi karena adanya trauma yang terus-


menerus pada suatu tempat tertentu

5
KLASIFIKASI FRAKTUR

6
1 Riwayat trauma
Deformitas (Angulasi, Rotasi,
2 Diskrepansi)

3 Nyeri tekan dan edema


MANIFESTASI
KLINIS 4 Krepitasi
Gangguan fungsi
5 muskuloskeletal

6 Gangguan neurovaskular

7
PRINSIP PENANGANAN FRAKTUR

REKOGNISI Mengenali

REDUKSI Mengembalikan

RETAINING Mempertahankan

REHABILITASI Mengembalikan fungsi

8
KOMPLIKASI FRAKTUR

Jangka Pendek Jangka Panjang


• Vaskular Injury • Malunion
• Sindrom Kompartemen • Delayed union
• Fat Embolism Syndrome • Nonunion
• Infeksi
• Nekrosis

9
STATUS PASIEN
Identitas Pasien

1 Nama : Nn. N

2 Umur : 23 Tahun

Tanggal Pemeriksaan
3 JK : Perempuan
25 Oktober 2017

4 Alamat : Jl. Tombolotutu, No.31

5 Agama : Islam

10
Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri pada lengan bawah kanan setelah

ANAMNESIS terjatuh dari motor akibat kecelakaan lalu lintas


sejak kurang lebih 30 menit sebelum masuk

KASUS rumah sakit, pasien mengatakan bahwa ketika


dirinya mengendarai sepeda motor tanpa
penumpang dan menggunakan helm, sepeda
Keluhan Utama motor lain menabrak sisi kiri sepeda motor
Nyeri pada lengan bawah pasien dari arah yang sama dan jatuh kekanan
kanan dengan tangan kanan sebagai tumpuan.
Setelah terjatuh pasien merasakan nyeri dan
kesulitan dalam menggerakkan pergelangan
tangan kanan, pasien tetap sadar sampai tiba
di rumah sakit, tidak ada muntah dan tidak ada
keluar darah maupun cairan bening dari kedua
lubang telinga dan hidung.
11
ANAMNESIS PASIEN

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan bahwa belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan bahwa tidak ada dalam keluarga yang mengalami keluhan
serupa. Riwayat penyakit tekanan darah tinggi tidak ada dan kencing manis tidak ada.

Riwayat Pengobatan
Pasien mengatakan bahwa belum pernah mendapatkan pengobatan maupun tindakan medis
sebelumnya.

12
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum Sakit sedang

Kesadaran Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5)

Status Gizi Baik

13
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda Vital

1 Tekanan Darah
110/70 mmHg

2 Denyut Nadi
88 kali/menit, reguler

3 Pernapasan
20 kali/menit

4 Suhu
38,7 derajat Celcius

14
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala - Leher
Kepala
Normocephal, tampak luka lecet pada dahi kiri, massa (-).
Mata
Jejas (-/-), edema (-/-), pupil isokor (+/+), konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya langsung (+/+), refleks
cahaya tidak langsung (+/+).
Telinga
Normotia, jejas (-/-), deformitas (-/-), darah pada MAE (-/-),
cairan bening pada MAE (-/-).
15
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala – Leher (Cont...)

Hidung
Mesorine, tampak luka lecet pada pangkal hidung, jejas (-/-),
deformitas (-/-), deviasi septum (-).
Mulut
Jejas (-), massa (-), deformitas (-), gigi geligi lengkap.
Leher
Jejas (-), edema (-), deformitas (-), nyeri tekan (-),
pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar
tiroid (-).
16
PEMERIKSAAN FISIK

Thoraks
Paru - paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris bilateral,
jejas (-), deformitas (-), retraksi interkostal (-/-).
Palpasi : Vocal fremitus kiri = kanan, nyeri tekan (-/-).
Perkusi : Sonor (+/+).
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronki (-/-),
wheezing (-/-).

17
PEMERIKSAAN FISIK

Thoraks (Cont...)

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V linea midclavicula
sinistra.
Perkusi : Batas jantung normal.
Auskultasi : Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-), gallop (-).

18
PEMERIKSAAN FISIK

Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, jejas (-), massa (-), deformitas (-).
Auskultasi: Peristaltik (+) kesan normal.
Perkusi : Timpani 4 kuadran abdomen.
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-).

19
PEMERIKSAAN FISIK

Ekstremitas
Atas
Deformitas (+) antebrachii dextra, krepitasi (+) Os. Radius
1/3 medial, nyeri tekan (+), jejas (-), akral hangat (+/+).
Bawah
Deformitas (-), krepitasi (-), jejas (-), akral hangat (+/+).

20
PEMERIKSAAN FISIK

Status Lokalis
Regio Antebrachii Dextra
(Cont...)

Look :
• Tampak deformitas (+) 1/3 media Os. Radius, edema (+),
jejas (-).
• Tampak deformitas (+) 1/3 distal Os. Ulna, edema (-), jejas (-)
• Kulit utuh (tidak tampak luka robek).
• Perdarahan aktif (-).
Feel :
• Krepitasi (+) 1/3 media Os. Radius, nyeri tekan (+), edema
(+)

21
PEMERIKSAAN FISIK

Status Lokalis
Regio Antebrachii Dextra
Move :
• Articulatio cubiti dapat fleksi 1400 dan ekstensi 00.
• Articulatio radiocarpalis sulit dinilai.
• Supinasi dan pronasi sulit dinilai.
Neuro Vaskular Distal (NVD) :
• A. Radialis teraba, kuat angkat dan reguler.
• Capillary Refill Time (CRT) kurang dari 2 detik.
• Sensorik normal.

22
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (25 Oktober 2017)
Eritrosit : 3,79 (106/mm3) CT : 6 menit
Hemoglobin : 11,6 (g/dl) BT : 2 menit 30 detik
Leukosit : 12,3 (103/mm3) HbsAg : Non-reaktif
Hematokrit : 34,9 (40-51 %)
Trombosit : 172 (106/mm3)
23
PEMERIKSAAN PENUNJANG
X-RAY REGIO ANTEBRACHII DEXTRA
AP/Lat
(25 Oktober 2017)

24
RESUME Dari pemeriksaan fisik pada regio antebrachii
dextra, Look : tampak deformitas (+) 1/3 medial

KASUS
Os. Radius, edema (+) dan deformitas (+) 1/3
distal Os. Ulna, kulit utuh (tidak tampak luka
robek), perdarahan aktif (-), Feel : krepitasi (+)
Pasien perempuan (23 tahun) 1/3 medial Os. Radius, nyeri tekan (+), edema
masuk dengan keluhan nyeri regio (+), Move : articulatio cubiti fleksi 1400 dan
antebrachii dextra yang dirasakan ekstensi 00, articulatio radiocarpalis sulit dinilai,
sejak kurang lebih 30 menit supinasi dan pronasi sulit dinilai, Neuro Vaskular
sebelum masuk rumah sakit Distal (NVD) : A. Radialis teraba, kuat angkat
setelah terjatuh dari motor akibat dan reguler, Capillary Refill Time (CRT) < 2 detik
kecelakaan lalu lintas. Kesadaran dan sensorik normal. Pada pemeriksaan
kompos mentis, tekanan darah radiologi X-Ray regio Antebrachii dextra AP/Lat
110/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, tampak fraktur 1/3 medial Os. Radius dan fraktur
pernapasan 20 kali/menit dan suhu 1/3 distal Os. Ulna disertai dislokasi articulatio
36,7 0C. radioulnaris distal.
25
DIAGNOSIS
Dapat ditegakkan berdasarkan :

Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan


Fisik Penunjang

Complete Closed Fracture 1/3 media Os. Radius and 1/3 distal
Os. Ulna + Dislocation Articulatio Radioulnaris Distal.

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


PENATALAKSANAAN KASUS
Medikamentosa
Fiksasi Internal Os.
Ulna dengan K-Wire

Fiksasi Internal Os.


Radius dengan Plate dan
Screw

27
PENATALAKSANAAN KASUS

Diet bebas

Non-Medikamentosa Menjelaskan kepada keluarga bahwa


pasien mengalami patah tulang

Menjelaskan kepada keluarga bahwa


perlu dilakukan tindakan operasi

Konsultasi dokter orthopedic and


traumatology untuk penanganan lebih lanjut.

28
FOLLOW UP
PERKEMBANGAN PASIEN

29
FOLLOW UP
PERKEMBANGAN PASIEN

30
FOLLOW UP
PERKEMBANGAN PASIEN

31
FOLLOW UP
PERKEMBANGAN PASIEN

32
FOLLOW UP
PERKEMBANGAN PASIEN

33
FOLLOW UP
PERKEMBANGAN PASIEN

34
FOLLOW UP
PERKEMBANGAN PASIEN

35
PEMBAHASAN KASUS
Fraktur radius-ulna

Dasar Diagnosis
Closed Fracture complete 1/3 medial Os. Radius dan 1/3
distal Os. Ulna + Dislocation Articulatio Radioulnaris Distal

Teori Fraktur Radius-


Ulna cedera langsung lengan bawah, kecelakaan
Karena
lalu lintas, / jatuh dengan lengan teregang.

Prinsip Penanganan
Rekognisi, Reduksi, Retaining dan
Rehabilitasi.

Penanganan Pada Kasus


Fiksasi internal dengan plate dan screw serta
K-Wire
36
KESIMPULAN

Fraktur
Terpisahnya kontinuitas struktural tulang. Mungkin tidak lebih sering retak, kompresi
atau pecahnya korteks, lebih sering terpisah sempurna dan fragmen tulang tergeser.

Prinsip Penanganan
Prinsip penanggulangan cedera muskuloskeletal adalah rekognisi (mengenali),
reduksi (mengembalikan), retaining (mempertahankan) dan rehabilitasi.
Penatalaksanaan Pada
Kasus
Dilakukan reposisi secara operatif diikuti dengan fiksasi internayang disebut sebagai reduksi terbuka
fiksasi interna (Open Reduction Internal Fixation, ORIF). Fiksasi interna yang dipakai biasanya
berupa plate dan screw maupun K-Wire.

37
DAFTAR PUSTAKA
1. Helmi, ZN. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Edisi 1, Cetakan kedua. Penerbit Salemba Medika. Jakarta. 2013.
2. Gellman, H,. Kakarala, G. Forearm Fractures. Medscape Journal : Orthopedic Surgery. [Diakses pada tanggal 17
November 2017]. Dari <https://emedicine.medscape.com/article/1239187-overview#a6>. 2015.
3. Snell, RS. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi. 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006.
4. Rasyad, C. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Penerbit Bintang lamumpatue. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin
: Makassar. 2003.
5. Netter, F. Atlas Of Human Anatomy. Edisi 5. Penerbit Elsevier : New York. 2005.
6. Solomon, L,. Warwick, D., Nayagam, S. Apley’s System Of Orthopaedics and Fracture. Edisi. 9. Penerbit Hodder Arnold.
United Kingdom. 2010.
7. Meena, S., Sharma, P., Sambharia, AK., Dawar, A. Fractures Of Distal Radius : An Overview. Journal Of Family
Medicine and Primary Care. [Diakses pada tanggal 17 November 2017]. Dari <https://www.ncbi.nlm.nih.
gov/pmc/articles/PMC4311337/>. 2014.
8. Tile, M. Fracture Of The Radius And Ulna. International Publisher Medicine : Springer. New York. 2007.
9. Sjamsuhidajat. De Jong : Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi. 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2010.
38
Thank You for
Watching!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai