PEMBIMBING KLINIK
Dr. DIANY NURDIN, Sp.KK., M.Kes
BAB I PENDAHULUAN
Dapsone Hypersensitivity Syndrome
(DHS)
Efek samping yang disebabkan oleh dapson yang ditandai dengan 3 tanda dan gejala
khas yaitu erupsi kulit, demam dan keterlibatan organ tubuh.
Dapson
Dapson digunakan untuk pengobatan / pencegahan beberapa penyakit infeksi,
beberapa kondisi penyakit dermatologis dan immune thrombocytopenic purpura.
Epidemiologi
Angka kejadian Dapsone Hypersensitivity Syndrome berkisar dari 0,5% sampai 3%.
Dapsone Hypersensitivity
Syndrome Sinonim
Merupakan suatu reaksi obat DHS ini juga disebut "five week
idiosinkratik berat yang ditandai dermatitis", karena tiba-tiba terjadi lima
dengan tiga manifestasi klinis yang sampai enam minggu setelah
khas yaitu demam, erupsi kulit dan pemberian dapson.
keterlibatan organ sistemik yang dapat
menyebabkan disfungsi organ.
dapson (4, 4’- 50- 70% obat terikat pada protein plasma dan mengalami
3
diamino-diphenyl daur enterohepatik.
Reaksi
Hipersensitivitas
Golongan Mekanisme
Sulfonamide Imunitas
Faktor 2 Merokok
Dapat menginduksi sitokrom P450
isi
Penyakit hati (Sirosis
4 hepar)
Meningkatkan aktivitas dan kuantitas sitokrom P450
Before Conditional
Analysis
Panel A menunjukkan HLA-B*13:01
sebagai alel dalam wilayah MHC yang Panel B menunjukkan plot asosiasi regional
memiliki asosiasi terkuat dengan Dapsone setelah analisis bersyarat dilakukan untuk
hypersensitivity syndrome (DHS) mengontrol asosiasi di HLA-B*13: 01
Data laboratorium
Pasien DHS
Gambar B
Gambar A
(A) Biopsi kulit pada lesi ditangan menunjukkan penyebaran vaskulitis dari pembuluh darah kecil pada
lapisan dermis dengan kumpulan fibrinoid dan ekstravasasi sel darah merah (H&E x100) (B) Infiltrat
yang terdiri agregasi kecil yang banyak dari histiosit, neutrofil dan fragmen nukleus (H&E x400)
Referat | Dapsone Hypersensitivity
Syndrome
16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS BANDING
Sindrom DRESS merupakan gejala yang kompleks dan berat serta reaksi idiosankratik terhadap obat dengan
karakteristik masa laten yang lama. Manifestasi klinis DRESS terdiri dari demam, ruam kulit, limfadenopati, kelainan
hematologi serta tes fungsi hati yang abnormal. Ruam kulit berupa urtikaria, vesikel, bula, pustula, purpura,
makulopapular atau eritroderma.
Referat | Dapsone Hypersensitivity
Syndrome
17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
DIAGNOSIS BANDING
Churg Strauss
syndrome
Churg Strauss syndrome (CSS) adalah granulomatosa langka dengan karakteristik nekrosis pembuluh darah kecil
yang mengalami vaskulitis yang ditandai dengan kehadiran asma, hipereosinofilia dan sinusitis. Manifestasi umum
lainnya adalah infiltrat pada paru, ruam kulit serta keterlibatan pencernaan dan kardiovaskular.
Steven Johnson
Syndrome (SJS) /
Toxic epidermal
necrolysis syndrome
(TENS)
TEN dan SJS adalah reaksi obat berat yang dominan melibatkan kulit dan membran mukosa. TEN dan SJS ditandai dengan penekanan
pada kulit, erosi, eritema dan kerusakan epidermal yang ringan sampai berat dengan karakteristik kulit erosi dan vesikobula. Obat
diidentifikasi sebagai penyebab utama SJS dan TEN dalam banyak kasus dan beberapa obat yang berisiko tinggi menyebabkan TEN / SJS
termasuk : Allopurinol, Trimethoprim - sulfamethoxazole dan sulfonamide - antibiotik lain, aminopenicillin, sefalosporin, kuinolon,
carbamazepine, phenytoin, fenobarbital dan NSAID.
Referat | Dapsone Hypersensitivity
Syndrome
19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Guidelines
Pendekatan
Penatalaksanaan
Pasien DHS
Case fatality rate DHS adalah 9,9%. Keterlibatan mukosa merupakan faktor risiko tinggi kejadian
fatal. Mortalitas sebesar 12 – 23 % telah dilaporkan pada kasus DHS berat. Kecermatan dalam
menegakkan diagnosis sedini mungkin, diikuti terapi adekuat sangat penting untuk mencegah
komplikasi lanjut dan kematian.
Referat | Dapsone Hypersensitivity
Syndrome
21
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
1 2
Dapsone hypersensitivity syndrome (DHS) Dapson (4, 4’-diamino-diphenyl sulfone)
merupakan suatu reaksi obat idiosinkratik adalah obat yang digunakan terutama
berat yang ditandai dengan tiga manifestasi sebagai agen anti-inflamasi dan anti-bakteri
klinis yang khas yaitu demam, erupsi kulit untuk pengobatan penyakit kulit.
dan keterlibatan organ sistemik
3 4
Angka kejadian Dapsone hypersensitivity Tanda-tanda klinis akut diperkirakan
syndrome berkisar dari 0,5% sampai 3%, berkaitan dengan risiko tinggi prognosis
buruk, akan tetapi dibutuhkan penelitian
lebih lanjut. Mortalitas sebesar 12 – 23 %
telah dilaporkan pada kasus DHS berat.
7. Varghese, AP., Deepthi, RV., Vijaya, S., Pavaman, S., Soeman, P. Dapsone Hypersensitivity Syndrome. Nitte University Journal of Health Science, K.S Hegde Medical
Academy, Nitte University, Mangalore, Karnataka, India. Vol.4 No.3 : ISSN 2249-7110. [Accessed 4 September 2016]. From
<http://nitte.edu.in/journal/September2014/13.pdf>. 2014.
8. Sener, O., Doganci, L., Safali, M., Besirbellioglu, B., Bulucu, F., Pahsa, A. Severe Dapsone Hypersensitivity Syndrome. Division of Allergy, Department of Infectious
Disease, Gulhane Military Medical Academy, Ankara, Turkey. Vol. 16(4) : 268-270. [Accessed 4 September 2016]. From <http://
www.jiaci.org/issues/vol16issue04/10.pdf>. 2009. Referat | Dapsone Hypersensitivity
Syndrome
24
DAFTAR PUSTAKA
9. Choi, SY., Hwang, HY., Lee, JH., Park, JS., Jang, MS. Severe Dapsone Hypersensitivity Syndrome in a Child. Departments of Pediatric and Dermatology, Kosin
University Gospel Hospital, Busan, Korea. Vol.56(6): 260-264 ISSN 1738-1061. [Accessed 4 September 2016]. From
<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3693045/>. 2013.
10. Istiantoro, YH., Setiabudy, R. Farmakologi dan Terapi : Tuberkulostatik dan Leprostatik. Ed. 5. Penerbit Departemen Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia : Jakarta. 2011.
11. Kusumastanto, VA., Esti, PK., Sindrom Dapson pada Pasien Morbus Hansen. Departemen Ilmu Kulit dan Kelamin RS Kusta dr. Sitanala, Tangerang, Indonesia. Vol.42
No.2 CDK-225. [Accessed 4 September 2016]. From <http://www.kalbemed.com/Portals/6/12_225Sindrom%20Dapson%20
pada%20Pasien%20Morbus%20Hansen.pdf>. 2015.
12. Grace, M., An Unusual Case of Dapsone Syndrome. Department of Internal Medicine, Goverment Medical College, Thrissur, India. Vol.2 180-249. [Accessed 4
September 2016]. From <http://www.ncbi.nlm.nih.gov /pmc/articles/PMC3481807/>. 2011.
13. Kim, GW., Park HJ., Kim, HS., Suhan, K., Chang, H., Byung, SK., Dapsone Hypersensitivity Syndrome That Occured During Treatment of Pediatric with Erythema
Elevatum Diutinum. Department of Dermatology, Pusan National University School of Medicine and Biomedical Research Institute, Pusan National University Hospital,
Busan, Korea. Vol.23 : 3-7. [Accessed 4 September 2016]. From <www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22346260>. 2011.
14. Choudhary, S., McLeod, M., Torchia, D. Drug Reaction with Eosinophilia and Systemic Symptoms (DRESS) Syndrome. The Journal of Clinical and Aesthetic
Dermatology, US National Library of Medicine National Institutes of Health. Vol.6(6) : 31-37. [Accessed 10 September 2016]. From
<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3718748/>. 2013.
15. Ghosh, S., Bhattacharya, M., Dhar, S. Churg-Strauss Syndrome. Indian Journal of Dermatology, US National Library of Medicine National Institutes of Health. Vol.56(6)
: 718-721. [Accessed 10 September 2016]. From <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3276904/>. 2011.
16. Harr, T., French, LE. Toxic Epidermal Necrolysis and Steven-Johnson Syndrome. Orphanet Journal of Rare Disease, US National Library of Medicine National Institutes
of Health. Vol.5 : 39. [Accessed 10 September 2016]. From <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3018455/>. 2010.