Anda di halaman 1dari 14

HAM adalah hak-hak yang secara inheren melekat dalam

diri manusia. HAM didasarkan pada prinsip fundamental


bahwa semua manusia mempunyai martabat yang
inheren tanpa memandang jenis kelamin, warna kulit,
bahasa, asal usul bangsa, umur, kelas, keyakinan politik,
dan agama.
HAM juga dapat diartikan

01 HAM adalah pemberian Tuhan dan tak seorang pun


yang dapat mencabutnya

02 HAM wajib dimiliki oleh semua manusia karena


ia adalah manusia

03 HAM merupakan bentuk penyadaran manusia akan


entitas diri dan Tuhannya yang dapat dijabarkan
bahwa manusia dibekali oleh pikiran sehingga dapat
digunakan sebagai alat baca menghadapi banyak
Your Text Here
persoalan yang timbul.
Kuntowijoyo (1991: 289) mengatakan bahwa

1 Sebagai proses manusia menjalani aktivitas profetik yaitu HAM sebagai


pemberian Tuhan menunjukkan proses transendensi

2 HAM wajib dimiliki oleh manusia sebagai humanisasi

4
3 Penyadaran akan entitas diri dan Tuhan yang berkewajiban melakukan
advokasi (pembelaan) sebagai liberasi
Sampai sekarang dikenal beberapa generasi HAM

Hak hak individu


01 dan politik, disebut juga
HAM klasik

02 Hak hak sosial ekonomi

Hak hak kolektif, seperti pembangunan,


03 keamanan, lingkungan hidup yang bersih,
kekayaan alam dan kekayaan kultural
HAM DALAM ISLAM
Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Islam secara
konseptual pertama di ikrarkan pada pidato
Perpisahan (Khutbah al-Wada’) Rasulullah
Muhammad., saw.

Khutbah Haji Akbar di Padang Arafah itu menjadi


inti manasik haji pada abad ke-7 (Monib dan
Bahrawi, 2011: 280). Khutbah al-Wada’
disampaikan Nabi pada tanggal 9 Dzulhijjah di
Padang Arafah
Berikut kutipan khutbah al-Wada’, Rasulullah Muhammad., saw.

Wahai sekalian umat manusia! Ingatlah sesungguhnya Tuhan kalian itu satu, dan
bapak kalian itu satu. Ingatlah, tidak ada keutamaan bagi orang Arab atas orang
Ajam (asing/luar Arab), dan tidak bagi orang Ajam atas orang Arab, tidak bagi
orang kulit merah atas kulit hitam, dan tidak bagi orang kulit hitam atas kulit
merah kecuali dengan takwa. Bukankah aku telah sampaikan?

Wahai manusia, dengarkan kata-kataku. Wahai manusia, harta, dan darah kamu
adalah tabu (haram) di antara kamu, seperti haramnya hari ini di tempat kamu
ini. Begitu sampai kamu bertemu dengan Tuhanmu, ketika Tuhan kamu meminta
pertanggungjawaban kamu. Maka, hendaklah yang diberi amanat segera
menyampaikan amanat itu.
Khutbah al-Wada’mengandung enam unsur utama dalam
hak dasar Islam

Mengenai Penghapusan Hak Hak


Hak hidup Hak harta Riba Balas dendam Perempuan Persaudaraan
Khutbah al-Wada’ mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang
sudah selayaknya menjadi acuan umat Islam. Islam sangat
menghormati hak hidup dan menjaga kelangsungan hidupnya
sebagai inti HAM.

"Mereka menjawab Kita adalah orang-orang yang memiliki


kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam
peperangan), dan Keputusan berada di tanganmu: Maka
pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan"
(Q.S. an-Naml, 27: 33)
Imam al-Ghazali (w. 1111 M) mencoba merumuskan tujuan dasar syariat Islam
(maqashid al-syariah) yakni :

1 2 3 4 5

Islam menjamin Islam menjamin Islam Islam menjamin hak Islam menjamin
hak kelangsungan hak kebebasan menjamin hak dan kesehatan hak properti
hidup (hifz al-nafs) beropini dan kebebasan reproduksi (hifz an- (hifz al-maal)
berekspresi beragama nasl) untuk menjaga
(hifz al-aql) (hifz al-din) kelangsungan hidup
manusia
HAM, Rakyat, dan Negara
Rakyat sering diasumsikan sebagai masyarakat, karena rakyat adalah kumpulan
orang yang telah menetap lama dan tinggal di suatu daerah, dengan melakukan
hubungan timbal balik dengan sesama dan dengan membuat tatanan hukum
yang disepakati bersama.

Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah


atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga
politik dan pemerintahan yang efektif, mempunyai
kesatuan politik, berdaulat sehinga berhak menentukan
tujuan nasionalnya
Bukan hanya kewajiban rakyat yang sering ditekan, seperti hak bayar pajak,
tertib hukum. Jika, ketimpangan antara hak dan kewajiban yang harus
ditanggung rakyat maka negara akan bergejolak dan negara tidak lagi
nyaman untuk hidup dan mencari kehidupan.

Negara mempunyai peran yang cukup signifikan dalam membina


keberlangsungan hidup sebuah tatanan masyarakat. Maka, negara sebagai
kekuasaan dan masyarakat sebagai penerima kekuasaan harus bekerja sama agar
supaya terjadi keteraturan hidup yang dicita-citakan.
Transformasi Sosial Penegakan HAM

Perubahan yang ada di tengah masyarakat menjadi sebuah keharusan


dalam rangka melangsungkan demokratisasi. Masyarakat harus segera
disadarkan oleh keadaan yang demikian.

Upaya transformasi sosial dalam masalah HAM yang sangat krusial inilah
yang harus menjadi perhatian semua kalangan. Karena keberlangsungan
hidup seseorang akan sangat ditentukan oleh bagaimana pemerintah
memandang dan menghargai kemajemukan hidup dan entitas
pribadi sebagai warga negara dan sebagai manusia yang hidup.
Dalam rangka mewujudkan transformasi
sosial ditubuhkan hubungan yang sinergi antara
HAM, rakyat, dan negara. Tiga hal utama inilah
merupakan fundamental dalam rangka
mewujudkan agenda perubahan.

Artinya, antara ketiganya harus saling mendukung


sehingga salah satu tidak merasa dirugikan dan
diuntungkan oleh keadaan.

Anda mungkin juga menyukai