Nbm-Daerah 2013
Nbm-Daerah 2013
(NBM)
2
PENDAHULUAN
3
Pemenuhan hak atas kecukupan pangan telah
menjadi komitmen pemerintah
UU No 7 tahun 1996 tentang Pangan
4
APA ITU NBM ?
5
Pengertian NBM
6
BAGAIMANA
CARA MENYUSUN
NBM ?
7
METODE PENYUSUNAN NBM
1. JENIS DATA
• Produksi • Perubahan stok (stok awal & akhir thn)
• Pakan • Impor/ekspor
• Bibit • Penggunaan untuk industri
• Tercecer • Jumlah penduduk
• Konsumsi Pangan (bila diperlukan untuk proksi)
• Input-Output (bila diperlukan untuk proksi)
2. PERSYARATAN DATA
a. Jenis bahan makanan :
Bahan makanan yang lazim dikonsumsi dan data
tersedia secara kontinyu dan resmi
b. Data penduduk :
Data penduduk tengah tahun, termasuk penduduk
asing yang mukim min 6 bln (BPS/Kantor statistik)
8
c. Besaran dan angka konversi
- Ditetapkan oleh Tim NBM nasional
- Jika di daerah tersedia dan memenuhi syarat
(misal: hasil penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan), dapat digunakan
dengan menyebut sumbernya, jika tidak
tersedia digunakan konversi nasional
d. Komposisi gizi zat makanan:
DKBM Depkes dan FAO
e. Penulisan angka
− Kolom 2-14 dan 17: bilangan bulat
− Kolom 15, 16, 18, 19: bilangan pecahan (dua
desimal)
− Bilangan di belakang koma yang nilainya
kurang dari setengahnya dibulatkan ke bawah
− Bilangan di belakang koma yang nilainya
lebih dari setengahnya dibulatkan ke atas
9
Hal-hal yang harus diperhatikan :
- Jika data tidak tersedia : (-)
- Jika data : < 500 ton : 0 (nasional)
< 500 kg : 0 (daerah)
3. FAKTOR KONVERSI
• Konversi produksi --> turunan
• DKBM (BDD, kandungan zat gizi)
10
CARA PENYUSUNAN NBM
Jenis Produksi Perubahan Penyediaan dalam Penyediaan Pemakaian Dalam Negeri / Domestic utilization Ketersediaan Per Kapita
Bahan Production Stok Impor negeri sblm Ekspor Ekspor Dalam Diolah untuk Bahan Per capita availability
Pakan Bibit Tercecer
Makanan Masukan Keluaran Changes Supply availa- Negeri Manufactured for Makanan Gram/ Kalori/ Protein/ Lemak/
Kg/Th
Input Output in ble for domestic Domestic Bukan hari Calories Proteins Fats
Commodity Makanan
Stock Imports utilization before Exports Supply Feed Seed Makanan Waste Food Grams/ kkal/hari Gram/hr Gram/hr
Kg/Year
exports Food Non food day kcal/day Grams/day Grams/day
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
11
Rumus ketersediaan pangan :
TD = O – S + M – X – (P+B+I+C)
Keterangan :
TD = ketersediaan pangan utk dikonsumsi penduduk
0 = Produksi (masukan/keluaran)
S = Perubahan stok
M = Impor
X = Ekspor
P = Pakan
B = Bibit
I = Industri (makanan dan bukan makanan)
C = Tercecer
12
Tabel pada NBM terdiri atas kolom-kolom sbb:
13
• Pengelompokan Jenis Bahan Makanan (Kolom 1)
Kelompok Bahan
No. Jenis Bahan Makanan
Makanan
1 Padi-Padian Padi-padian terdiri atas bahan makanan seperti; gandum
beserta produksi turunannya tepung gandum (tepung
terigu), gabah (gabah kering giling) beserta produksi
turunannya beras, jagung (pipilan), dan jagung basah.
2 Makanan berpati Makanan berpati adalah bahan makanan yang
mengandung pati yang berasal dari akar/umbi dan lain-lain
bagian tanaman yang merupakan bahan makanan pokok
lainnya. Kelompok ini terdiri atas; ubi jalar, ubi kayu dengan
produksi turunannya yaitu gaplek dan tapioka, tepung sagu
yang merupakan produksi turunan dari sagu.
3 Gula Kelompok ini terdiri atas gula pasir dan gula merah (gula
mangkok, gula aren, gula semut, gula siwalan, dan lain-lain),
baik yang merupakan hasil olahan pabrik maupun rumah
tangga.
4 Buah/biji berminyak Buah/biji berminyak adalah kelompok bahan makanan
yang mengandung minyak yang berasal dari buah dan biji-
bijian. Bahan makanan dalam kelompok ini adalah; kacang
tanah berkulit beserta produksi turunannya kacang tanah
lepas kulit, kedelai, kacang hijau, kelapa daging (produksi
turunan dari kelapa berkulit, dan kopra (turunan dari kelapa
daging).
5 Buah-buahan Kelompok ini terdiri atas; alpokat, jeruk, duku, durian, jambu,
mangga, nanas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, 14
dan lainnya.
Kelompok Bahan
No. Jenis Bahan Makanan
Makanan
16
• Impor (Kolom 5)
Sejumlah bahan makanan yg masuk ke dalam
negeri/wilayah dari negara/ wilayah administratif lain
17
• Pemakaian/penggunaan dalam negeri/ daerah
(Kolom 9-14)
Jumlah pangan yang digunakan di dalam negeri/daerah
wilayah administratif tertentu, mencakup :
Pakan
Bibit/benih
Penggunaan untuk industri (makanan & non
makanan
Penyusutan (tercecer)
(Perlu faktor estimasi utk berbagai pemanfaatan tsb)
• Ketersediaan per kapita (Kolom 15-19)
Sejumlah bahan makanan yang tersedia untuk
dikonsumsi setiap penduduk suatu negara/daerah
dalam suatu kurun waktu tertentu, dinyatakan dalam :
1) kg/kap/thn
2) zat gizi (energi, protein dan lemak perkapita/hari)
perlu DKBM
18
Cara perhitungan kolom 15 - 19
19
INFORMASI APA
YANG DIPEROLEH
DARI NBM ?
20
DUA INFORMASI UTAMA dalam NBM :
1. PENGADAAN PANGAN
- Tingkat swasembada/self sufficiency
Tingkat/Rasio swasembada
= Produksi / (produksi + impor - eksport) x 100
23
4. TINGKAT KETERSEDIAAN
- Tingkat ketersediaan: menggambarkan rasio antara pangan yang
tersedia dengan yang dibutuhkan (Angka Kecukupan Gizi) pada
waktu tertentu = dihitung dengan membagi jumlah energi/zat gizi
yang tersedia dengan angka kecukupan gizi -
Seringkali dalam Publikasi NBM ditampilkan dalam bentuk
kontribusi kelompok pangan terhadap total ketersediaan pangan
(dalam bentuk energi) -
- Laju tingkat ketersediaan mengindikasikan
perkembangan kemampuan daerah dalam penyediaan
pangan antar waktu
25
MASALAH DALAM PENYUSUNAN
DAN PEMANFAATAN NBM ?
27
UPAYA YANG DIPERLUKAN: