OUTLINE
1 KONSEPSI NBM
3 HASIL NBM
4 PENYEMPURNAAN NBM
PENYUSUNAN NBM
I. KONSEPSI NBM
PENYUSUNAN NBM
BPS dengan FAO Secara Dibentuk Tim Penyusun NBM Publikasi NBM oleh
bersifat 3 tahun periodik Nasional untuk menyusun Badan Bimas Ketahanan
(1964 – 1966) Buku Pedoman Penyusunan Pangan (BBKP),
NBM dan mempublikasi NBM sekarang Badan
secara tahunan Ketahanan Pangan
(BKP)
Dasar Hukum NBM
UU No.32 Thn 2004 ttg Pemerintahan Daerah
Perpres No.24 Thn 2010 ttg Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian
Negara Serta Susunan Organisasi
Inpres No.11 Thn 1980 ttg Perubahan dan Penambahan Atas Inpres
No.20 Thn 1979 ttg PPMR
Permentan No.61 Thn 2010 ttg Organisasi dan Tata Kerja Kementan
DEFINISI NBM
NERACA BAHAN MAKANAN (NBM):
Tabel yang memberikan gambaran menyeluruh ttg
penyediaan / pengadaan dan penggunaan/pemanfaatan
pangan di suatu wilayah (negara/provinsi/kabupaten/kota)
dlm kurun waktu tertentu.
7
PENYUSUNAN NBM
MANFAAT NBM
1 2 3 4
Mengetahui jumlah Mengevaluasi tingkat
Bahan acuan dalam
penyediaan, Mengevaluasi ketersediaan pangan
perencanaan
penggunaan dan pengadaan dan berdasarkan
rekomendasi Angka produksi/pengadaan
ketersediaan penggunaan pangan
Kecukupan Gizi
pangan per kapita pangan. (AKG) dan Bahan perumusan
untuk konsumsi komposisinya kebijakan pangan
penduduk. berdasarkan Pola dan gizi
Pangan Harapan
(PPH)
PENYUSUNAN NBM
Dimana:
TS = Total penyediaan dalam negeri (total supply)
O = Produksi
∆St = Stok akhir – Stok awal
M = Impor
X = Ekspor
PENYUSUNAN NBM
Penggunaan (utilization)
TU = F+S+I+W+Fd
Dimana:
TU = Total Penggunaan (Total utilization)
F = Pakan
S = Bibit
I = Industri
W = Tercecer
Fd = Ketersediaan Bahan Makanan
Prinsip Neraca:
∑ TS = ∑ TU
PENYUSUNAN NBM
Dimana:
Fd = ketersediaan pangan utk dikonsumsi penduduk
0 = Produksi (input/output)
∆St = Perubahan stok
M = Impor
X = Ekspor
F = Pakan
S = Bibit
I = Industri (makanan dan bukan makanan)
W = Tercecer
KOMPONEN NBM
Tabel NBM terdiri atas 19 kolom :
Kolom 1 :Jenis Bahan Makanan
Kolom 2 :Produksi (Masukan)
Kolom 3 :Produksi (Keluaran)
Kolom 4 :Perubahan Stok
Kolom 5 :Impor Penyediaan
Kolom 6 :Penyediaan Dalam Negeri Sebelum Ekspor
Kolom 7 :Ekspor
Kolom 8 :Penyediaan Dalam Negeri
Kolom 9 :Pakan
Kolom 10 :Bibit/Benih
Kolom 11 :Diolah untuk Makanan
Penggunaan
Kolom 12 :Diolah untuk Bukan Makanan
Kolom 13 :Tercecer
Kolom14 :Bahan Makanan
Kolom 15 :Ketersediaan pangan per kapita (kg/tahun)
Kolom 16 :Ketersediaan pangan per kapita (gram/hari)
Kolom 17 :Ketersediaan pangan per kapita dlm bentuk energi (kkal/hari)
Kolom 18 :Ketersediaan pangan per kapita dlm bentuk protein (gram/hari)
Kolom 19 :Ketersediaan pangan per kapita dlm bentuk lemak (gram/hari)
13
Jenis Bahan Makanan (Kolom 1) 14
Meliputi bahan makanan yang bersumber dari nabati maupun hewani dan lazim
dikonsumsi oleh penduduk. Bahan makanan tersebut dikelompokkan menjadi 11
kelompok menurut jenisnya.
Kelompok Bahan
No. Keterangan/Jenis Bahan Makanan
Makanan
6. Sayur – sayuran Kelompok ini terdiri atas bawang merah, ketimun, kacang merah, kacang
panjang, kentang, kubis, tomat, wortel, cabe, terong, petsai/sawi, bawang
daun, kangkung, lobak, labu siam, buncis, bayam, bawang putih, dan
lainnya.
7. Daging Kelompok ini terdiri atas daging sapi, daging kerbau, daging kambing, daging
domba, daging kuda/lainnya, daging babi, daging ayam buras, daging ayam
ras, daging itik, dan jeroan semua jenis.
8. Telur Kelompok ini terdiri atas yaitu telur ayam buras, telur ayam ras, telur itik, dan
telur unggas lainnya.
9. Susu Kelompok ini terdiri atas susu sapi termasuk susu olahan impor yang
disetarakan susu segar.
10. Ikan Kelompok ini terdiri atas komoditas yang berupa binatang air dan biota
perairan lainnya. Pada awalnya penyajian untuk kelompok ini hanya meliputi
jenis ikan darat dan ikan laut, namun sekarang berkembang menjadi 22 jenis
binatang air.
11. Minyak & Lemak Kelompok ini terdiri atas minyak nabati : minyak kacang tanah, minyak goreng
kelapa, minyak goreng sawit; dan lemak dari hewani : lemak sapi, lemak
kerbau, lemak kambing, lemak domba, lemak babi.
15
Produksi (Kolom 2 & 3)
Jumlah keseluruhan masing – masing bahan makanan yang dihasilkan,
baik yang belum mengalami proses pengolahan maupun yang sudah
mengalami proses pengolahan, terdiri atas :
• Produksi Masukan (Input) (Kolom 2): produksi masih dalam bentuk
asli maupun dalam bentuk hasil olahan yang akan mengalami proses
pengolahan lebih lanjut
• Produksi Keluaran (Output) (Kolom 3): produksi keseluruhan hasil
turunan yang diperoleh dari kegiatan produksi masukan (input), maupun
hasil utama yang langsung diperoleh dari kegiatan berproduksi yang
belum mengalami perubahan.
16
Perubahan Stok (Kolom 4)
Stok adalah sejumlah bahan makanan yang disimpan/dikuasai oleh
pemerintah atau swasta (di pabrik, gudang, depo, lumbung petani/rumah
tangga, dan pasar/pedagang) yang dimaksudkan sebagai cadangan dan
akan digunakan apabila sewaktu – waktu diperlukan
Perubahan stok adalah selisih antara stok akhir periode dengan stok
awal periode :
• (+) bila stok meningkat ketersediaan turun
• (-) bila stok turun ketersediaan meningkat
Impor (Kolom 5)
Sejumlah bahan makanan yg didatangkan/masuk dari luar negara/wilayah
administratif ke dalam negeri/wilayah administratif
17
Penyediaan dalam Negeri sebelum Ekspor (Kolom 6)
Sejumlah bahan makanan yang berasal dari produksi keluaran (output)
dikurangi perubahan stok ditambah impor
Ekspor (Kolom 7)
Sejumlah bahan makanan yang dikeluarkan/keluar dari negara/wilayah
administratif ke negara/wilayah administratif lain
Pakan (Kolom 9)
Sejumlah bahan makanan yang langsung diberikan kepada ternak
peliharaan
18
Bibit/Benih (Kolom 10)
Sejumlah bahan makanan yang digunakan untuk keperluan reproduksi.
20
PENYUSUNAN NBM
4. Faktor konversi:
• Komposisi gizi bahan makanan :
Besarnya nilai kandungan gizi bahan makanan yang dapat dimakan
dalam bentuk kalori, protein dan lemak
• Produksi input ke produksi output
• Pakan
• Bibit
• Tercecer
PENYUSUNAN NBM
5. Penyajian angka :
• Satuan:
Nasional: 000 Ton
Regional: Ton
• Penyajian angka:
Jika data tidak tersedia : ditulis (-)
Jika data : < 500 ton : ditulis 0 (Nasional)
< 500 kg : ditulis 0 (Regional)
Kolom 2-14 dan 17 : bilangan bulat
Kolom 15, 16, 18, 19 : bilangan pecahan (dua desimal)
• Pembulatan:
Bilangan di belakang koma yang nilainya kurang dari
setengahnya dibulatkan ke bawah
Bilangan di belakang koma yang nilainya lebih dari
setengahnya dibulatkan ke atas
25
PENYUSUNAN NBM
Ketersediaan
No Jenis Bahan Makanan Energi Protein
kal/kap/hr % gr/kap/hr %
1 Padi-padian 2.265 58,57 54,81 61,21
2 Makanan Berpati 262 6,78 1,23 1,37
3 Gula 228 5,90 0,1 0,11
4 Buah Biji Berminyak 221 5,72 13,32 14,87
5 Buah-buahan 67 1,73 0,72 0,80
6 Sayur-sayuran 33 0,85 1,59 1,78
7 Daging 60 1,55 4,01 4,48
8 Telur 22 0,57 1,68 1,88
9 Susu 25 0,65 1,3 1,45
10 Ikan 166 4,29 10,73 11,98
11 Minyak dan Lemak 517 13,37 0,05 0,06
Total 3.867 100,00 89,55 100,00
27
PENYUSUNAN NBM
28
PENYUSUNAN NBM
CATATAN: