Anda di halaman 1dari 33

PENGENALAN INSTRUMEN

LABORATORIUM

Oleh :
Usi Lanita,SKM, MPH
Instrumen Lab
• Selain bahan kimia, peralatan lab jg dpt
mendatangkan bahaya bila cara
menggunakanya tidak tepat.
• Misalnya, cara memegang botol reagen.
Label pd botol tsb hrs dilindungi dgn tangan
krn mudah rusak kena cairan yg keluar dari
botol ketika memindahkan isi botol tersebut.
• Byk peralatan lab yg terbuat dari gelas, yg
mudah pecah shg dpt melukai tubuh.
Instrumen Lab
• Pd proses pemanasan suatu larutan, hrs
digunakan batu didih utk mencegah tjdnya
proses lewat didih yang menyebabkan
larutan panas itu muncrat berhamburan
kemana-mana.
• Contoh lainnya, ketika menggunakan
pembakar spiritus atau pembakar bunsen,
hrs hati-hati krn sifatnya mudah terbakar. Jd
jgn sampai tumpah ke atas meja dan selang
penyambung aliran gas pada bunsen hrs
terikat kuat, jgn sampai lepas.
Instrumen Lab
• Benda yg digunakan dlm kegiatan di lab yg dpt
dipergunakan berulang–ulang.
• Alat di lab berdasarkan bahan pembuatnya,
meliputi :
1. Alat dari gelas
2. Alat dari logam
3. Alat dari plastik
4. Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung reaksi
dari ijuk, sumbat gabus dan mortar dari porselin.
Alat dari Gelas
• Sifatnya bening dan tahan zat korosif,
tahan terhadap panas, keras tetapi rapuh.

• Alat gelas praktikum : cawan petri (petri


dish), tabung reaksi, pipet ukur, gelas
penutup, gelas ukur, gelas beker, dll.
Alat dari Porselen

• Keunggulan tahan (resistant)


terhadap suhu tinggi.

• Sifat dari alat adalah tidak mudah


terhembus sinar.
Alat dari Plastik
Jenis plastik :
• Termoplastik : mudah meleleh , mudah larut dlm
bbrp zat organic seperti ether dan chloroform.
• PVC (Polyvinyl Klorida) : lebih tahan panas thd
zat kimia.
• Plexiglass (perspex) : bening seperti kaca, dpt
digergaji atau dibor, mudah disambung dgn perekat
plastik, larut pd kloroform.
• Contoh yaitu botol zat kimia
Alat dari Logam

• Bahan logam memiliki sifat : ada logam yg keras,


lentur dan tahan thd korosi.
• Alat-alat lab logam terbuat dari bahan besi atau
kuningan.
• Khusus bahan besi yg digunakan biasanya terbuat
dari besi cor.
• Agar tdk cepat berkarat alat lab jg ada yg terbuat
dari besi yang dilapisi dgn nikel atau krom.
Pemeliharaan dan Penyimpanan
Alat Lab

Prinsip yang perlu diperhatikan:


1. Aman
2. Mudah dicari
3. Mudah diambil
Cara penyimpanan alat dan bahan :

• Alat fisika : gaya dan usaha (mekanika), panas,


bunyi, gelombang, optik, magnet, listrik, ilmu, dan
alat reparasi.
• Alat biologi : anatomi, fisiologi, ekologi dan
morfologi.
• Alat kimia : logam, kaca, porselen, plastik dan
karet.
Beberapa hal perlu diperhatikan yaitu:

• Mikroskop : lemari terpisah dgn zat higroskopis, lampu


selalu menyala agar udara tetap kering dan mencegah
tumbuhnya jamur.
• Alat berbentuk set: set yg tdk terpasang.
• Alat berdiri : higrometer, neraca lengan dan beaker
glass.
• Alat berat : tempat yg tingginya tdk melebihi bahu.
• Zat kimia: diberi label dgn jelas dan disusun abjad.
• Zat kimia beracun : di lemari terpisah dan terkunci.
• zat kimia mudah menguap: di ruangan terpisah dgn
ventilasi yg baik.
Sumber kerusakan alat dan bahan akibat
lingkungan :

• Udara
• Air dan asam basa
• Suhu
• Mekanis
• Cahaya
• Api
Peralatan lab yg sering digunakan :
• Alat-alat gelas
• Neraca Analitis
• Mikroskop
• Centrifuge
• Viscometer
• Turbidimeter
• pH-Potensiometer
• Ion Selektive Elektrode
• Polarimeter
• Refraktometer
Peralatan lab yg sering digunakan :

• Spektofotometer
• Autoanalyzer
• Densitometer
• Blood Gas Analyzer
• Elektroforesis
• ELISA
• AAS
• Chromotography
• Autoklaf
• Alat-alat pemanas (incubator, waterbath, oven)
Gelas kimia (beaker)
• Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia,
membuat larutan, melarutkan bahan dan
memanaskan bahan.
Erlenmeyer
• Tempat mereaksikan bahan kimia,
menempatkan larutan yang akan dititrasi,
media untuk pertumbuhan mikroba.
Gelas ukur (measuring cylinder)
• Untuk mengukur larutan dgn volume
tertentu yg tidak memerlukan ketelitian
tingkat tinggi.
Labu ukur (volumetric flask)
• Untuk mengencerkan larutan dgn volume
tertentu, ketelitian lebih tinggi dari pd gelas
ukur dan gelas beker.
Neraca analistis
• Untuk menimbang bahan atau sampel
dengan ketelitian 4 angka di belakang
koma (0,0000).
Mikroskop
• untuk melihat atau mengenali benda-
benda renik yg terlihat sangat kecil mjd
lebih besar dari aslinya, shg kita bisa
diidentifikasi secara tepat.
Centrifuge
• Untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi,
memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke
dasar tabung centrifuge.
• Untuk pemisahan komponen sel darah dari
cairannya shg cairannya bisa dipakai untuk
pemeriksaan.
Viskometer
• Untuk mengukur kekentalan atau
viskositas suatu larutan.
Refraktometer
• Untuk menghitung kadar zat terlarut dalam
pelarutnya atau konsentrasi suatu larutan
dan juga dapat digunakan untuk mengukur
berat jenis urin.
Spektrofotometer
• Untuk mengukur kadar sampel suatu
larutan berdasarkan absorbansi larutan
terhadap panjang gelombang tertentu
Autoklaf
• Untuk sterilisasi media pembiakan,alat-
alat dan untuk destruksi media
pembiakan.
Autoanalyzer

• Alat yang memiliki presisi tinggi dan


mudah digunakan untuk mengotomatisasi
pemeriksaan kimia basah tradisional.
Densitometer

• Alat yang didesign untuk mengukur


denstitas optik. Densitometer bisa
digunakan untuk mengukur densitas tinta
printer atau densitas optic sebuah film.
Turbidimeter
• Untuk mengetahui atau mengukur tingkat
kekeruhan air.
Blood Gas Analyzer

• Untuk menentukan konsentrasi gas yang


ada di dalam darah seperti CO2 dan O2,
mengukur pH dan mengukur elektrolit
seperti potasium, natrium, zat kapur serta
klorid.
Waterbath
• Untuk pemanasan pada suhu rendah 30°-
100°c, menguapkan zat/larutan dengan
suhu tidak terlalu tinggi, menginkubasi
kultur mikrologi.
Inkubator
• Untuk inkubasi / pengeramaman mikroba
pada suhu 35 – 37 0C dalam waktu
tertentu.
Oven
• Untuk sterilisasi alat alat kering dan yang
tidak mudah pecah.

Anda mungkin juga menyukai