Anda di halaman 1dari 16

BEKERJA DI LABORATORIUM KIMIA

Belajar kimia tentu tidak lepas dari


percobaan di laboratorium kimia
(praktikum kimia). Saat melakukan
percobaan kimia di laboratorium
praktikan harus mengikuti aturan-
aturan atau prosedur yang benar.
Di dalam laboratorium terdapat alat
dan bahan yang memerlukan
perlakuan khusus.
PERALATAN DI LABORATORIUM
KIMIA
Alat-alat laboratorium merupakan
benda yang digunakan dalam kegiatan
laboratorium dan umumnya dapat
digunakan secara berulang-ulang,
seperti pembakar spiritus, tabung reaksi,
gelas kimia/bekker gelas, dll.
Peralatan ada yang berbahan dasar
gelas, logam, kayu, plastik, karet,
porselen, dan kertas. Ada peralatan
yang berfungsi sebagai wadah dan ada
pula yang berfungsi untuk mengukur
volume.
Umumnya alat gelas di laboratorium
menggunakan bahan dasar gelas
borosilikat yang memiliki sifat: tahan
panas (hingga suhu 200oC) dan stabil
terhadap senyawa kimia. Misalnya:
gelas kimia, pipet, labu, cawan petri,
gelas ukur, kaca arloji, termometer,
tabung reaksi, corong, buret, pembakar
spiritus
Biasanya alat laboratorium kimia yang
berbahan dasar logam terbuat dari
bahan besi (yang dilapisi dengan nikel
atau krom) atau kuningan. Misalnya:
pinset, tang/krus, sendok spatula,
penjepit klem, kaki tiga, kasa, statif.
Alat laboratorium yang berbahan dasar kayu,
misalnya rak tabung reaksi dan penjepit tabung
reaksi.

Alat berbahan dasar plastik polipropilen,


misalnya: botol semprot, corong plastik,
pelindung muka, googles.

Alat berbahan dasar karet, seperti pompa filler,


sumbat karet, dan sarung tangan.
Alat laboratorium yang berbahan dasar
porselen, misalnya pelat tetes, lumpang dan
alu, cawan penguap, cawan kurs.

Alat berbahan dasar kertas, misalnya: kertas


lakmus, kertas saring, indikator universal,
sistem periodik unsur.
Jenis-jenis alat berbahan dasar
gelas
Gelas kimia
Fungsi: untuk tempat memanaskan zat cair,
mengencerkan dan melarutkan zat padat, wadah zat
cair atau larutan saat praktikum.
Erlenmeyer
Fungsi: alat untuk menampung titran pada saat titrasi,
tempat menampung bahan kimia untuk sementara,
menghomogenkan larutan atau media.
Labu ukur
Fungsi: mengencerkan larutan
Jenis-jenis alat berbahan dasar
gelas
Pipet ukur
Fungsi: untuk mengambil zat cair atau mengukur
volume zat cair.
Pipet gondok (pipet volumetri)
Fungsi: untuk mengambil zat cair dengan ketelitian
yang tinggi (volume tepat sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang menggelembung)
Pipet tetes
Fungsi: untuk mengambil atau menambahkan zat cair,
hanya volume zat cair yang ditambahkan tidak dapat
dihitung.
Jenis-jenis alat berbahan dasar
gelas

Gelas ukur
Fungsi: untuk mengukur volume
zat cair yang tidak memerlukan ketelitian tinggi
Tabung reaksi
Fungsi: untuk tempat mereaksikan zat
(atau larutan), memanaskan zat dalam jumlah sedikit.
Corong
Fungsi: untuk memindahkan larutan dari
satu wadah ke wadah lain, membantu proses
penyaringan (menaruh kertas saring).
BAHAN-BAHAN KIMIA

Bahan-bahan kimia yang ada di


laboratorium kimia ada yang berupa zat
padat, cair, atau gas.
Bahan-bahan tersebut harus ditempatkan
dan disimpan dalam wadah khusus sesuai
dengan sifat bahan. Ketika menggunakan
bahan kimia praktikan harus hati-hati dan
mengikuti arahan guru.
Bahan kimia berdasarkan sifatnya
dikelompokkan menjadi beberapa jenis
seperti pada gambar-gambar di slide
berikutnya.
Link arti simbol:
http://sib3pop.menlhk.go.id/articles/vi
ew?slug=informasi-b3
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
KIMIA
Untuk menjaga keselamatan
ketika praktikum di laboratorium
kimia maka masing-masing
praktikan harus tertib dan hati-
hati. Masing-masing praktikan
juga harus menggunakan alat
pelindung diri dan memperhatikan
tata tertib laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai