KB Pasca Persalinan
KB Pasca Persalinan
Prayogi Kramy
FAA 110 008
Pengertian
Sumber:
Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Metode Amenore Laktasi (MAL)
Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi
yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI)
secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa
tambahan makanan ataupun minuman apa pun
lainnya.
Syarat untuk dapat menggunakan: Menyusui secara
penuh (full breast feeding), lebih efektif bila
pemberian lebih dari 8 kali sehari
Cara kerja: Penundaan/ penekanan ovulasi
Efek samping: Tidak ada
KETERBATASAN
Tidak mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS
atau perempuan yang sering berganti pasangan
Diperlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan
pelvis
Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri
Klien harus memeriksa posisi benang AKDR dari
waktu ke waktu. Untuk melakukan ini perempuan
harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian
perempuan tidak mau melakukan ini.
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan
(BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
KONTRASEPSI MANTAP
(TUBEKTOMI & VASEKTOMI)
TUBEKTOMI
Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode
kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang
wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi
tuba falupii (mengikat dan memotong atau memasang
cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum
WAKTU PENGGUNAAN
1. Idealnya dilakukan dalam 48 jam pasca persalinan
2. Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah
operasi sesar
3. Jika tidak dapat dikerjakan dalam 1 minggu setelah
persalinan, ditunda 4-6 minggu.
JENIS
1) Insisi
2) Vasektomi Tanpa Pisau (VTP)
WAKTU
Bisa dilakukan kapan saja
Sumber: Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan
(BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN VASEKTOMI
KEUNTUNGAN KETERBATASAN
Efektif jika diminum setiap hari Harus digunakan setiap hari dan
di waktu yang sama (0,05-5 pada waktu yang sama
kehamilan / 100 perempuan Bila lupa satu pil saja, kegagalan
dalam 1 tahun pertama) menjadi lebih besar
Tidak diperlukan pemeriksaan Risiko kehamilan ektopik, tetapi
panggul risiko ini lebih rendah jika
Tidak mempengaruhi ASI dibandingkan dengan perempuan
Tidak mengganggu hubungan yang tidak menggunakan minipil
seksual Efektifitas menjadi rendah bila
Kembalinya fertilitas segera jika digunakan bersamaan dengan obat
pemakaian dihentikan tuberkulosis atau obat epilepsi
Mudah digunakan dan nyaman Tidak mencegah IMS
Efek samping kecil
INJEKSI/SUNTIKAN PROGESTIN
KEUNTUNGAN KETERBATASAN
Sangat efektif (0,3 kehamilan per 100 perempuan Klien sangat tergantung
dalam 1 tahun pertama
pada tempat sarana
Pencegahan kehamilan jangka panjang
Tidak berpengaruh pada hubungan suamiisteri
pelayanan kesehatan
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak (harus kembali sesuai
berdampak serius terhadap penyakit jantung dan jadwal suntikan)
gangguan pembekuan darah Tidak dapat dihentikan
Tidak mempengaruhi ASI
sewaktu-waktu
Sedikit efek samping
Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sebelum suntikan
sampai perimenopause berikut
Membantu mencegah kanker endometrium dan Tidak mencegah IMS
kehamilan ektopik
Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara Terlambatnya
Mencegah beberapa penyebab penyakit radang kembalinya kesuburan
panggul setelah penghentian
Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sicle cell) pemakaian
IMPLAN
Implan adalah alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung progestin yang
dibungkus dalam kapsul silastik silikon polidimetri