Identitas Pasien Nama: Tn.X Usia: 53 tahun Pasien poli saraf Keluhan Utama Nyeri pergelangan kaki kanan Riwayat Penyakit sekarang Pasien datang dengan keluhan nyeri pergelangan kaki kanan sejak 3 bulan yang lalu, nyeri hilang-datang tidak menentu, nyeri hilang jika pasien minum obat dari puskesmas. Pasien juga mengeluhkan nyeri leher yang menjalar ke bahu kiri dan kanan sejak 3 bulan yang lalu, nyeri leher muncul tiba-tiba dan hilang-datang. Jika nyeri datang pasien merasakan meriang. Riwayat penyakit Riwayat penyakit dahulu: asam urat, kolesterol Riwayat penyakit keluarga: tidak ada Riwayat alergi: Alergi ibuprofen dan asam mefenamat Tanda vital Tekanan darah: 130/80 mmHg Respiration rate: 20x/menit Heart rate: 84x/menit Temperatur: 36,8 °C Status generalis Pupil: Ishokor, RCL (+/+), RCTL (+/+) Leher: pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-) Dada: SDE Paru: SND vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-) Jantung: S1S2 reguler, Murmur (-/-), Gallop (-/-) Abdomen: Nyeri tekan (-), Bising Usus (+) Ekstremitas: Udem (-/-) Status neurologis Tanda rangsang meningeal: SDE Nervus kranialis: tidak tampak parese Motorik: 5555|5555 5555|5555 Sensorik: +|+ +|+ Otonom: Normal Keseimbangan: Normal Pemeriksaan Tinel (+) Diagnosa Tarsal Tunnel Syndrome
Diagnosa banding: Arthritis
Tatalaksana Metilprednisolone 2x8mg Antasida 2x1 Mecobalamin 3x1 Caps (PCT + Meloxicam) 2x1 Tarsal Tunnel Syndrome Kompresi neuropathy dan kondisi kaki yang menjadi nyeri akibat terjadinya penekanan pada nervus tibia yang melewati tarsal tunnel (terowongan). Tarsal Tunnel syndrome dapat menyebabkan mati rasa pada kaki, nyeri, rasa terbakar , rasa tersengat listrik dan kesemutan pada telapak kaki dan tumit. Dan pada beberapa kondisi dapat menyebabkan tendon pada kaki menjadi bengkak dan sangat nyeri. Mekanisme Saraf tibia posterior melewati terowongan tarsal, yang mana dibentuk oleh 3 struktur sustentaculum tali, medial calcaneius, dan medial malleolus dan dilapisi oleh ligament laciniate. Penekanan pada saraf posterior tibia akan menyebabkan penurunan aliran darah dan iskemik. Pada penekanan yang kronik akan menyebabkan rusaknya endoneurial mikrovaskular sehingga menyebabkan edema, fibrosis dan demyelinisasi. Pemeriksaan Pada tarsal tunnel syndrome perlu dilakukan pemeriksaan fisis untuk memastikan , yaitu dengan tinel sign. Pada tinel sign dilakukan dengan cara perkusi nervus tibia posterior yang terletak pada pergelangan kaki bagian medial dan kaki dalam posisi dorsofleksi. Tinel sign positif jika terdapat nyeri atau rasa kesemutan pada telapak kaki dalam waktu 5- 10 detik.