Anda di halaman 1dari 14

PENCATATAN DAN PELAPORAN

KESEHATAN LANSIA

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019


Alur Pencatatan dan Pelaporan
- Buku Kesehatan
Lansia
- Kohort Lansia

Posyandu Puskesmas Kab/Kota Provinsi Pusat

• Sesuai periode pelaporan masing-masing tingkat


• Dilakukan Analisis data  identifikasi permasalahan kesehatan lansia di wilayah
• Adanya umpan balik
KOHORT LANSIA
• Register Kohort Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia (Lansia) merupakan
himpunan hasil pemeriksaan kesehatan bagi pra lanjut usia (usia 45 –
59 tahun ) dan lanjut usia (usia ≥ 60 tahun). Digunakan untuk
mendata hasil pemeriksaan kesehatan dan tindakan, serta tata
laksana yang diberikan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, baik
di Posyandu Lansia/Posbindu, dan fasilitas kesehatan tingkat pertama
(puskesmas dan jaringannya)

• Kohort digunakan untuk periode satu tahun kalender (1 Januari – 31


Desember)
DO : Tanggal dilaksanakan pemeriksaan klinis dan uji laboratorium

Diisi dengan tanggal dan bulan jika dilakukan pemeriksaan P3G, gangguan penglihatan,
gangguan pendengaran dan pemeriksaan laboratorium sederhana.
Karena pemeriksaan ini untuk skrining, hanya dilakukan 2 kali setahun dengan jarak
minimal 6 bulan.
Diisi pada kolom 1 untuk tanggal pemeriksaan pertama kali dilakukan pada tahun berjalan.
Diisi pada kolom 2 untuk tanggal pemeriksaan berikutnya yang dilakukan pada tahun
berjalan.
Kolom 10-15 Tingkat Kemandirian
• DO : Kegiatan untuk menilai Tingkat kemandirian lansia dalam aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)/Activity of Daily Living (ADL) pada
saat penilaian dilakukan dan dapat digunakan untuk melihat kemajuan lansia dengan penyakit kronis sebelum dan setelah terapi, serta
untuk menentukan berapa besar bantuan perawatan yang dibutuhkan lansia.
• Penilaian dilakukan menggunakan instrumen ADL dengan indeks barthel modifikasi. Diisi skor pada kolom A, B, atau C sesuai hasil
pemeriksaan status fungsional lansia menggunakan instrumen AKS/ADL dengan Barthel Indeks Modifikasi

 Kategori A: apabila lanjut usia masih mampu melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari tanpa bantuan sama sekali dari orang lain.
Mandiri (skor ADL: 20) ditulis “hasil pemeriksaan (M)”

 Kategori B: apabila ada gangguan dalam melakukan sendiri, hingga kadang-kadang perlu bantuan
Ketergantungan Ringan (skor ADL: 12 – 19) ditulis “hasil pemeriksaan (R)”
Ketergantungan Sedang (skor ADL: 12-19 atau 9 – 11) ditulis “hasil pemeriksaan (S)”

 Kategori C: apabila lanjut usia sama sekali tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari, sehinga sangat tergantung
Ketergantungan Berat (skor ADL : 5-8) ditulis “hasil pemeriksaan (B)”
Ketergantungan Total (skor ADL 0 – 4) ditulis “hasil pemeriksaan (T)”
KOLOM 16 – 17 GANGGUAN ME
KOLOM 18 – 19 GANGGUAN KOGNITIF
DO : Penapisan adanya penurunan fungsi kognitif terutama demensia (pikun) dengan menggunakan instrumen Abbreviated
Mental Test (AMT) atau Mini Cog dan Clock Drawing Test (CDT4) atau Mini Mental State Examination (MMSE)

Diisi hasil pemeriksaan status kognitif lansia menggunakan instrumen AMT / Mini Cog dan Clock Drawing Test/MMSE
Tulis kode jenis instrumen yang digunakan :
1. AMT*: Abbreviated Mental Test
2. CDT4* : Mini Cog dan Clock Drawing Test
3. MMSE* : Mini Mental State Examination

Kemudian tulis skor hasil pemeriksaan, dan selanjutnya:


‐ beri tanda (+) apabila ada penurunan fungsi kognitif
‐ beri tanda (-) apabila tidak ada penurunan fungsi kognitif

Diisi pada kolom 1 untuk pemeriksaan pertama kali dilakukan pada tahun berjalan.
Diisi pada kolom 2 untuk pemeriksaan berikutnya yang dilakukan pada tahun berjalan.
KOLOM 18 – 19 GANGGUANG KOGNITIF
• Penentuan nilai batas skor untuk (+) atau (-) dari masing-masing instrumen adalah:
• AMT :
- Skor 8-10 menunjukkan tidak ada gangguan ingatan  (-)
- Skor 0 - 7 menunjukkan adanya gangguan ingatan sedang dan berat  (+)

• CDT4 :
‐ Dikatakan curiga fungsi kognitifnya menurun (+) : apabila tidak dapat mengingat satu atau lebih kata yang diberikan
sebelumnya dan atau tidak mampu menggambar jam dengan sempurna (skor < 4)
‐ Kemungkinan fungsi kognitif dalam batas normal (-) : Apabila dapat mengingat tiga kata yang diberikan sebelumnya
dan atau mampu menggambar jam dengan sempurna (skor 4)

• MMSE :
‐ (+ ) : Skor 0-10
fungsi kognitif global buruk, atau
skor 11-20: fungsi kognitif global sedang
‐ ( - ) : Skor 21 – 30
fungsi kognitif global masih relatif baik

contoh : AMT/7/+
KOLOM 20 – 21 PENILAIAN RESIKO MALNUTRISI
KOLOM 22 – 23 PENILAIAN RESIKO JATUH
KOLOM 26 – 27 GANGGUANG PENGLIHATAN
KOLOM 28 – 29 GANGGUAN PENDENGARAN
KOLOM 38 - 39
KOLOM 40 – 135 : PEMERIKSAAN FISIK DAN TINDAKAN SESUAI
TANGGAL DIPERIKSA SETIAP BULAN DALAM 1 TAHUN BERJALAN

Anda mungkin juga menyukai