Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUAPTEN SLEMAN

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SEYEGAN
Alamat: Seyegan Margokaton Seyegan Sleman 55561
Telp (0274) 4364822 Faxsimile (0274) 4364822
Email: pusseyegan@gmail.com. Website: Puskesmas_seyegan.web.id

NOTULEN

Nama rapat : Pert Penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas PKP


Hari,tanggal : Senin, 15 Februari 2021
Jam : 12.00 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Seyegan dan Ruangan Masing 2
Pimpinan Rapat : Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Peserta rapat : 25 orang
Agenda Rapat :
1. Pembukaan
2. Penyampaian Tujuan Penyusunan PKP
3. Sambutan Dan Pengarahan tentang Pengumpulan Data PKP
4. Diskusi Tanya Jawab dan masukan
5. Kesimpulan
6. Rencana Tindak Lanjut
7. Tindak Lanjut
8. Penutup

Hasil rapat :

1. Pembukaan dibuka dengan doa bersama


Pembukaan oleh kepala Sub. Bag TU Sri Sulasmi, STr.KL
terima kasih pada seluruh karyawan yang telah hadir pada pertemuan Penyusunan
Penilaian Kinerja Puskesmas PKP

2. Penyampaian Tujuan Penyusunan PKP


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terlaksananya penilaian KINERJA pusat kesehatan masyarakat setiap tahun sesuai
pedoman untuk mengetahui tingkat kinerja/prestasi Pusat Kesehatan Masyarakat.

b. Tujuan khusus
1) Tersusunnya petunjuk teknis penilaian KINERJA pusat kesehatan masyarakat
di Kabupaten Sleman.
2) Tersusunnya analisa hasil penilaian KINERJA pusat kesehatan masyarakat.
3) Tersusunnya laporan penilaian KINERJA pusat kesehatan masyarakat setiap
tahun.

2. Manfaat
a. Pusat Kesehatan Masyarakat mengetahui tingkat pencapaian(prestasi) kinerja
dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.
b. Pusat Kesehatan Masyarakat dapat melakukan identifikasi dan analisa
masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian
KINERJA pusat kesehatan masyarakat(out put dan out come).
c. Pusat Kesehatan Masyarakat dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat
menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada
tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
1
d. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumberdaya Pusat Kesehatan Masyarakat dan urgensi pembinaan
Pusat Kesehatan Masyarakat.

3. Sambutan Dan Pengarahan tentang Pengumpulan Data PKP


Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Seyegan
tahun 2021, sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan Pusat
Kesehatan Masyarakat tahun 2020 ( Januari s.d Desember 2020 ) dengan
Indikator yang terdapat dalam formulir penilaian KINERJA pusat kesehatan
masyarakat tahun 2020
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
INDIKATOR DASAR PENILAIANKINERJA
PUSKESMAS : SEYEGAN
TAHUN : 2021
NO SASARAN INDIKATOR JUMLAH SATUAN
1 Jumlah Ibu Hamil Orang
2 Jumlah Ibu Bersalin Orang
3 Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari Bayi
4 Jumlah Balita usia 12-59 bulan Balita
5 Jumlah (56 %) Remaja Putri yang berusia 12-18 tahun Orang
6 Jumlah ibu hamil KEK Orang
7 Jumlah (55 %) bayi mencapai umur 5 bulan 29 hari Bayi
8 Jumlah orang usia 15 tahun–59 tahun Orang
9 Jumlah Estimasi Penderita HT usia ≥ 15 tahun Orang
10 Jumlah Estimasi Penderita DM usia ≥ 15 tahun Orang
11 Jumlah ODGJ Berat Orang
12 Jumlah Usia > 60 Tahun Orang
13 Jumlah Orang Terduga TBC Orang
14 Jumlah Orang dengan risiko terinfeksi HIV Orang
15 Jumlah (75 %) Desa Desa
16 Jumlah Sarana TPM ( Tempat Pengelolaan Makanan) Buah
17 Jumlah (98 %) Sarana TTU ( Tempat Tempat Umum) Buah
18 Jumlah Semua Anak Usia Pendidikan Dasar ( 7 tahun - 15 tahun) Orang
19 Jumlah 57,5 % ( dari 20 % Kepala Keluarga) Rumah Tangga
20 Jumlah Kunjungan Pasien HT ( Puskesmas dan Jaringannya) Orang

BERIKUT PETUNJUK PENGISIAN FORM PENILAIAN KINERJA


sheet DATA DASAR :
1 Isikan data pada kolom D (putih)
2 Data ini harus diisi semua kalau sasaran tidak ada silakan isi dengan "0"

Sheet CAKUPAN
1. Isikan data pencapaian pada kolom "I" /PENCAPAIAN
Pencapaian Kegiatan
Baik = Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil >
91%. Cukup = Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat
pencapaian hasil 81 - 90%.
Kurang = Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil ≤
80%.
Sheet MANAJEMEN
1 Mengisi pada kolom PENCAPAIAN "I" dengan Skala 0 atau 1 atau 2 atau 3
berdasarkan nilai hasil sesuai dengan kondisi manajemen dengan nilai yang
sesuai pada skala penilaian
2 Jika Puskesmas masuk skala 0 maka di tulis 0 pada kolom pencapaian
Jika Puskesmas masuk skala 1 maka di tulis 1 pada kolom pencapaian
Jika Puskesmas masuk skala 2 maka di tulis 2 pada kolom pencapaian

2
Jika Puskesmas masuk skala 3 maka di tulis 3 pada kolom pencapaian

Hasil rata - rata di kelompokan menjadi :


Baik = Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5
Cukup = Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil 5,5 – 8,4
Kurang = Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil < 5,5.

Sheet HASIL
KESIMPULAN KINERJA PUSKESMAS

Nilai Kesimpulan Kinerja


Nilai Cakupan
Manajemen Puskesmas
Baik Baik Baik
Baik Cukup Cukup
Baik Kurang Kurang
Cukup Baik Cukup
Cukup Cukup Cukup
Cukup Kurang Kurang
Kurang Baik Kurang
Kurang Cukup Kurang
Kurang Kurang Kurang

3. Analisa Data
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing.
Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisis SWOT,
bahwa analisis SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisis yang
ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang
mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisis ajaib
yang mampu memberikan jalan keluar yang “cespleng” bagi masalah yang
dihadapi oleh organisasi. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu
:
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan
dari organisasi atau program pada saat ini.
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di
luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di
masa depan.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di
masa depan.

4. Diskusi
Tanya Jawab dan masukan
Pertanyaan Sasaran Masing masing Capaian Program menggunakan dadata akhir
tahu atau hasil Validasi
Jawab Gunakan data capaian akhir tahu, nunggu validasi dinkes belum tentu lebih
cepata.
Pertanyaan Selama Pandemi beberapa kegiatan tidak bisa di realisasikan sehingga
target kinerja tidak tercapai apa Solusinya
Jawab Semua Puskesmas merasakan hal yang sama, laporkan angka nya apa
adanya, karena menunggu validasi Dinkes
3
4. Kesimpulan
 Format laporan PKP dan sosialisasi ketentuan
 Indikator manajemen
1) Mempunyai Dokumen Rencana Lima Tahunan
2) Ada Dokumen Perencanaan Tingkat Puskesmas (Termasuk PK)
3) Menyusun Dokumen RBA Definitif, RBA Perubahan dan RBA Perubahan
Definitif
4) Ada Dokumen Identifikasi kebutuhan dan Harapan Masyarakat
5) Melaksanakan Mini Lokakarya
6) Menyusun Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
7) Kesesuaian antara BMD (aset dan persediaan) dengan aplikasi pada Berita
Acara Rekonsiliasi Bulanan dan Semester
8) Ada Daftar Inventarisasi Puskesmas
9) Setiap Alat Kesehatan Wajib Kalibrasi, dilakukan pemeriksaan sesuai
standar
10) Capaian Pemenuhan Sarana Puskesmas pada ASPAK
11) Capaian Pemenuhan Prasarana Puskesmas pada ASPAK
12) Capaian Pemenuhan Alat-alat Kesehatan Puskesmas pada ASPAK
13) Pengumpulan DUPAK Setiap Semester tepat waktu
14) Ada daftar Penjagaan Kenaikan Pangkat Reguler
15) Tenaga medis (dokter umum & dokter gigi) dan Tenaga Kesehatan
Puskesmas memiki SIP yang Masih Berlaku di Tempat Kerja
16) Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat, Reagen dan BMHP di di
setiap unit pelayanan
17) Melakukan Pencatatan Pada Kartu Stock untuk setiap jenis obat/bahan di
gudang obat secara rutin
18) Ketersedian Obat dan Vaksin terhadap indikator 40 item
19) Ada Laporan Pertanggungjawaban Bulanan
20) Ada Laporan Keuangan
21) Laporan Bulanan Puskesmas Tepat Waktu
22) Laporan Triwulanan Tepat Waktu
23) Laporan Semester Tepat Waktu
24) Laporan Tahunan Tepat Waktu
25) "Pengkajian Manajemen Terpadu Balita Sakit untuk pasien usia 2 bulan
sampai 5 tahun"
26) Pasien usia 15-59 tahun yang dilaukan skrining PTM sebanyak 5 orang
setiap hari
27) Pasien rujukan dari Poli Gizi dengan indikasi masalah Tumbang
mendapatkan pemeriksaan Deteksi Dini Tumbang
28) Waaktu tunggu pelayanan resep obat racikan 45 menit
29) Pasien TB baru dirujuk ke Poli Gizi, Sanitasi dan Psikolog
30) Melakukan IMD minimal 1 jam setelah bayi lahir
31) Penanganan Anemi pada bumil dengan rujukan rujukan konsultasi gizi
kecuali dengan kegawatdaruratan maternal
32) Pemberian Konseling ASI pada pasiemn post partum
33) Akseptor KB baru diberikan konseling menggunakan ABPK
34) Pelaksanaan PJB (Pemeriksaan Jentik Nyamuk) untuk pemantauan ABJ
(Angka Bebas Jentik) di wilayah Kerja Puskesmas
35) Pelaksanaan Kalibrasi alat sebelum masa berlaku habis
36) Waktu tunggu pasien mendapatkan antrian pendaftaran hingga
mendapatkan tracer<15 menit
37) Kelengkapan pengisian informed consent pada pasien dengan trindakan
invasif
38) Keterlambatan jam hadir180 menit setiap bulannya selama 3 bulan
mendapat pembinaan lisan dan tertulis
39) Pasien Rujukan dari Poli Psikologi dengan keluhan Tumbang mendapatkan
terapi
40) Pasien Konsultasi TBC baru dilakukan kunjungan rumah maksimal dalam
waktu 3 hari kerja

4
Indikator Cakupan
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KELUARGA BERENCANA

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu hamil


2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin
3 Cakupan Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir (KN)
4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Putri mendapatkan tablet tambah
darah
2 Cakupan Pelayanan Bumil KEK (Kurang Energi Kronis) Mendapat Makanan
Tambahan
3 Cakupan Pelayanan Bayi Usia 5 Bulan 29 Hari Mendapat ASI Eksklusif
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
2 Cakupan Pelayanan Penderita Hipertensi
3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
4 Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
5 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Terduga Tuberkulosis (TB)
7 Cakupan Pelayanan Kesehatan orang dengan Risiko Terinfeksi HIV.
UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN
1 Cakupan Desa STBM
2 Cakupan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat
kesehatan
3 Cakupan Pengelolaan Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatan
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar
2 Cakupan Rumah Tangga ber PHBS
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
1 Cakupan Pengobatan Hipertensi (HT) di Puskesmas dan Jaringannya
Sesuai Standart KMK 514 tahun 2015

5. Rencana Tindak Lanjut


Pengisian Format oleh Tim dan entry Data

6. Tindak Lanjut
Vakidasi dan penerbitan laporan

7. Penutup
Acara ditutup dengan berdoa semoga Puskesmas Seyegan selalu memberikan
manfaat bagi masyarakat dan memberikan service exelen serta kepuasan
masyarakat meningkat serta Masyarakat mengetahui Visi Misa yang kita terapkan

Sleman, 15 Februari 2021


Mengetahui Kepala
Puskesmas Seyegan Notulis

drg.Ratih Susila SRI SULASMI, STr.KL


NIP. 19771126200604 2 006 NIP. 196508261985012001

5
KOORDINASI IMPLEMENTASI AKREDITASI 2020
PUSKESMAS SEYEGAN

6
AGENDA RAPAT
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPKP) TAHUN 2019
DAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) TAHUN 2020
DINKES
Selasa, 7 Januari 2020

Dasar Hukum :
1. Berdasarkan Surat Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sleman Nomor 863/03141 tanggal 13 Desember 2019 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PPKP) Tahun 2019 dan Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) Tahun 2020
2. Penilaian Prestasi Kerja PNS (PPKP) tahun 2019 dan penyusunan Sasaran
Kerja Pegawai (SKP) tahun 2020 mengacu pada ketentuan Peraturan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang PPKP.

A. Penyusunan PPKP Tahun 2019


1. Setiap pimpinan Perangkat Daerah agar memerintahkan pejabat penilai di
lingkungannya untuk melakukan penilaian prestasi kerja bawahannya
2. PPKP dilakukan dengan cara menilai SKP yang telah disusun pada awal tahun
2019 dan penilaian terhadap perilaku kerja pegawai dalam tahun 2019
3. Pejabat penilai dan atasan pejabat penilai adalah sebagaimana diatur dalam
Keputusan Bupati Nomor 6.9/Kep.KDH/A/2017
4. Periode penilaian dimulai sejak tanggal penyusunan SKP pada awal tahun : 2
Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019
5. Apabila terdapat PNS yang mengajukan keberatan terhadap penilaian yang
diberikan oleh pejabat penilai, maka tata caranya harus mengacu pada
ketentuan perundang-undangan
6. Dokumen penandatanganan PPKP paling tidak meliputi :
a. SKP yang telah ditandatangani PNS yang bersangkutan dan pejabat penilai
pada awal tahun 2019 dan /atau SKP yang disusun setelahnya pada tahun
2019 (untuk kasus PNS yang mutasi, tugas belajar, dan sejenisnya)
b. Formulir penilaian SKP (pengukuran) yang telah diisi secara lengkap,
termasuk didalamnya meliputi periode penilaian, realisasi kuantitas, kualitas,
waktu dan biaya serta nilai akhir. Apabila terdapat tugas tambahan dan
kreativitas dapat dicantumkan pula dalam penilaian dengan tetap mengacu
pada ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Formulir perilaku kerja yang telah dinilai

7
d. Formulir PPKP yang telah diisi secara lengkap
e. Formulir PPKP yang telah ditandatangani PNS yang dinilai, pejabat penilai
dan atasan pejabat penilai
7. PNS yg diberikan tugas lain atau tugas tambahan oleh atasan langsungnya dan
dapat dibuktikan dengan surat keterangan (anak lampiran I-c) maka akan
diberikan nilai tugas tambahan

Tugas tambahan dimasukkan pada point II :


No Tugas Tambahan NilaiNil
ai
1. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 tahun sebanyak 1-3 1
kegiatan
2. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 tahun sebanyak 4-6 2
kegiatan
3. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 tahun sebanyak 7 3
kegiatan atau lebih

8. Uraian tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan tugas
pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja
dengan menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu
9. Kegiatan tugas jabatan adalah tugas pekerjaan yang wajib dilakukan dalam
pelaksanaan fungsi jabatan
10. Tugas tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya
dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam SKP yang
ditetapkan
11. Kreativitas adalah kemampuan PNS untuk menciptakan sesuatu
gagasan/metode pekerjaan yang bermanfaat bagi unit kerja organisasi atau
negara
12. JFT dengan tugas tambahan sebagai Kepala Puskesmas, maka uraian tugasnya
diisi sebagai berikut :
- Uraian tugas sebagai JFT
- Uraian tugas pada butir-butir angka kredit yang mendukung kegiatan sebagai
Kepala Puskesmas
- Uraian tugas Kepala Puskesmas yang tidak ada dalam angka kredit
13. Pengisian bagi pegawai yang sakit :
- Sakit yang tidak melebihi 1 tahun : dinilai selama yang bersangkutan aktif
melaksanakan tugas

8
- Sakit yang melebihi 1 tahun : hanya dibuat penilaian perilaku nya saja
14. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikan dengan
sisa waktu dalam tahun berjalan
15. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti bersalin/cuti besar harus
mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu
16. Penyusunan SKP bagi PNS yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plit), maka
tugas-tugas sebagai Plt dihitung sebagai tugas tambahan
17. Tidak masuk tanpa keterangan, keterlambatan, dan pulang mendahului telah
mencapai angka 2.250 menit : dihitung sebagai 5 hari tanpa keterangan dan
dikenakan Hukuman Disiplin Pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Displin PNS, dan nilai kedisiplinan pada
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP) : < 75
18. Contoh soft file PPKP :
1. PPKP Kapusk
2. PPKP Kasubbag TU
3. PPKP JFU
4. PPKP JFT
5. PPKP Mutasi
6. PPKP Tubel Full
7. PPKP Tubel Paruh (Kerja – Tubel)
8. PPKP Tubel Paruh (Tubel – Kerja)
9. PPKP non PNS

19. Form sesuai form master dari BKPP :


- Kertas : A4
- Huruf : Cambria
- Font : 11 - 14
20. Kegiatan tugas jabatan : menggunakan uraian tugas yang disusun sesuai
dengan tupoksi, tidak ada batasan jumlah uraian jabatan

21. Pejabat Penilai untuk Dinas Kesehatan :


a. Kepala Dinas:
- Pejabat penilai : Sekretaris Daerah
- Atasan pejabat penilai : Bupati

b. Pejabat Penilai Sekretaris/Kepala Bidang:


- Pejabat penilai : Kepala Dinas

9
- Atasan pejabat penilai : Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat

c. Pejabat Penilai Kasubbag/Kasi:


- Pejabat penilai : Sekretaris/Kepala Bidang
- Atasan pejabat penilai : Kepala Dinas/Sekretaris

d. Pejabat Penilai Pejabat Fungsional Tertentu/JFT di Dinkes:


- Pejabat penilai : Sekretaris
- Atasan pejabat penilai : Kepala Dinas

e. Pejabat Penilai PPKP Pejabat Fungsional Umum/JFU di Dinkes:


- Pejabat penilai : Kasubbag/Kasi
- Atasan pejabat penilai : Sekretaris/Kepala Bidang

f. Pejabat Penilai PPKP Non PNS di Dinkes:


- Pejabat penilai : Kasubbag/Kasi
- Atasan pejabat penilai : Sekretaris/Kepala Bidang

22. Pejabat Penilai untuk UPT/Puskesmas :


a. Pejabat Penilai Pejabat Fungsional Tertentu/JFT dengan tugas tambahan
sebagai Kepala UPT/Puskesmas di UPT:
- Pejabat penilai : Sekretaris
- Atasan pejabat penilai : Kepala Dinas

b. Pejabat Penilai Pejabat Fungsional Tertentu/JFT di UPT:


- Pejabat penilai : Kepala UPT/Puskesmas
- Atasan pejabat penilai : Sekretaris

c. Pejabat Penilai PPKP Kasubbag TU di UPT:


- Pejabat penilai : Kepala UPT/Puskesmas
- Atasan pejabat penilai : Sekretaris

d. Pejabat Penilai PPKP Pejabat Fungsional Umum/JFU dan BLUD Non


PNS di UPT:
- Pejabat penilai : Kasubbag Tata Usaha

10
- Atasan pejabat penilai : Kepala UPT/Puskesmas

23. PPKP 2019 :


- Jangka waktu penilaian : 2 Januari 2019 s/d 31 Desember 2019
- Formulir Sasaran Kerja Pegawai (SKP) : 2 Januari 2019
- Formulir penilaian sasaran kerja pegawai (PSKP) : 31 Desember 2019
- Dibuat tgl 31 Desember 2019 : ditandatangani Pejabat penilai
- Diterima tanggal 2 Januari 2020 : ditandatangani PNS yang dinilai
- Diterima tanggal 3 Januari 2020 : ditandatangani Atasan Pejabat yang
menilai
- Untuk JFT : dibuat rangkap 3 : nanti dikembalikan ke ybs : rangkap 1, Umpeg
: rangkap 2
- Untuk JFU : rangkap 3
- disampaikn ke Dinas Kesehatan c.q Subbag Umum dan Kepegawaian
paling lambat tanggal 13 Januari 2020

24. Dokumen PPKP PNS dibuat rangkap 3, masing-masing untuk :


- PNS yang dinilai, sebagai pedoman pelaksanaan tugas jabatannya
- Pejabat penilai, sebagai dokumen pemantauan pelaksanaan tugas jabatan
bawahannya
- Arsip yang dikelola oleh Subbagian Umum dan Kepegawaian
25. Dokumen PPKP Non PNS dibuat rangkap 2, masing-masing untuk :
- BLUD Non PNS yang dinilai, sebagai pedoman pelaksanaan tugas
jabatannya
- Arsip yang dikelola oleh Kepegawaian UPT/Puskesmas

26. Dokumen PPKP PNS disimpan sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun

27. Pelaporan :
a. Setiap perangkat daerah menyusun rekapitulasi sebagaimana format BKPP
dan selanjutnya dilaporkan ke BKPP, meliputi :
- Nilai SKP : Nilai Prestasi Kerja pada formulir Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai
- Unsur yang dinilai :
 Orientasi pelayanan
 Integritas
 Komitmen

11
 Disiplin
 Kerjasama
 Kepemimpinan
b. UPT/Puskesmas menyampaikan softcopy dan hardcopy rekapitulasi PPKP
yang ditandatangani oleh Kepala UPT/Puskesmas ke Dinkes Kab Sleman
c.q Subbag Umum dan Kepegawaian paling lambat hari Rabu, Tanggal 15
Januari 2020
- Rekap dipisah antara PNS dengan Non PNS (buat sheet yang berbeda)
c. Dinkes mengirimkan softcopy dan hardcopy rekapitulasi PPKP yang
ditandatangani oleh Kadinkes ke BKPP paling lambat hari Senin, Tanggal
20 Januari 2020
- Rekap dipisah untuk Dinkes, dan untuk UPT/Puskesmas (buat sheet yang
berbeda)

d. Softcopy rekapitulasi disusun dalam format excel dan dikirim melalui e-mail :
subkepeg.dinkessleman@gmail.com

B. Penyusunan SKP Tahun 2020


1. Setiap PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman agar menyusun SKP
tahun 2020 dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Form SKP yang 1 (satu) jenis : SKP yang telah ditetapkan sebagai kontrak kerja
3. SKP Sekretaris/Kabid dan Kasubbag/Kasi disusun oleh Sekretaris/ Kabid
dan Kasubbag/Kasi sesuai tupoksi masing-masing
4. SKP pejabat Fungsional Umum/JFU disusun oleh JFU dengan pembagian
tugas oleh Kasubbag/Kasi
5. SKP pejabat Fungsional Tertentu/JFT disusun oleh JFT berdasarkan pedoman
yang berlaku tentang angka kredit dan berkoordinasi dengan Kasubbag/Kasi
dimana JFT ditempatkan
6. Dibuat tanggal 2 Januari 2020 : ditandatangani PNS yang dinilai dan Pejabat
yang menilai
7. SKP tahun 2020 di entry pada sistem e-kinerja, sebagai acuan dalam pengisian
aktivitas kerja pada e-kinerja
8. Pejabat Penilai SKP sama dengan pejabat penilai PPKP
9. Form sesuai form master dari BKPP :
- Kertas : A4
- Huruf : Cambria
- Font : 11 - 14

12
10. SKP PNS disampaikan ke Dinas Kesehatan c.q Subbag Umum dan
Kepegawaian paling lambat tanggal 13 Januari 2020
11. Sasaran Kerja Pegawai : SKP dibuat rangkap 3 masing-masing untuk :
- PNS yang dinilai, sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pekerjaannya
- Pejabat penilai, sebagai acuan pemantauan pelaksanaan tugas pekerjaan
bawahannya
- Arsip yang dikelola oleh Subbagian Umum dan Kepegawaian
12. Sasaran Kerja Pegawai : SKP Non PNS buat rangkap 2 masing-masing untuk
disimpan di UPT/Puskesmas.:
- BLUD Non PNS yang dinilai, sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas
pekerjaannya
- Arsip yang dikelola oleh Kepegawaian UPT/Puskesmas

13

Anda mungkin juga menyukai