Anda di halaman 1dari 29

PENGERTIAN

CPITN : Community Periodontal Index of Treatment


Needs

Yaitu:
Indeks resmi yg digunakan oleh WHO untuk
mengukur kondisi jaringan periodontal serta
perkiraan akan kebutuhan perawatannya dgn
menggunakan sonde khusus (WHO Periodontal
Examination Probe)
PENGERTIAN

 Pd thn 1977, WHO membentuk suatu komite


untuk meninjau kembali berbagai metode yg
telah ada yg digunakan untuk mengukur
status periodontal dan kebutuhan
perawatannya.
 Shg kmdn dihasilkan suatu indeks yg telah
diuji lapangan oleh pemeriksa dr WHO dan
FDI, yg disebut dgn CPITN
 Disetujui pada tahun 1981.
PENGERTIAN

Indeks ini, meliputi:


 Ada/ tdk adanya perdarahan gingiva pd
probing
 Ada/ tdk adanya kalkulus supra/ sub-
gingival
 Ada/ tdk adanya saku/ poket periodontal
yg terbagi menjadi, poket dangkal dan
poket dalam
MAKSUD
 Mendapatkan data status periodontal
masyarakat/ individu
 Merencanakan program kegiatan
penyuluhan/ promotif
 Menentukan kebutuhan perawatan yg
meliputi jenis tindakan, besar beban kerja
dan kebutuhan tenaga
 Memantau kemajuan kondisi periodontal
individu
 CPITN tidak didisain untuk:
– Mengukur pengalaman penyakit
periodontal yang lalu
– Mencatat posisi tepi gusi (derajat
resesi)
– Mengukur tinggi tulang alveolar
INSTRUMEN

1. Formulir CPITN
2. WHO Periodontal ExaminationProbe
The WHO Periodontal Examination Probe

 Diciptakan oleh ahli WHO 1978, secara detail oleh


Emslie 1980 kmd diproduksi oleh J. Morita corp. (
JAPAN )

 Untuk : 1. Mengukur kedalaman saku gusi/pocket


2. Mendeteksi Sub-gingival calculus

 Alat ini didisain : tipis dan sangat ringan (± 25 grm)

 Kedalaman Pocket ditentukan/diukur dengan melihat


warna pada ujung Probe yg berjarak 3,5mm dari ujung
sampai 5,5 mm.
The WHO Periodontal Examination Probe

 Pada ujung Probe terdapat bola kecil berdiameter 0,5mm.


Shg dgn mudah mendeteksi adanya sub gingival calculus.
Fungsi bola pd ujung probe untuk mengurangi kesalahan
dalam menentukan dasar pocket, mencegah perdarahan

akibat penusukan dan mengurangi tendensi salah hitung .


PELAKSANAAN PENILAIAN

1. Penentuan sextan
2. Penentuan gg indeks
3. Pemeriksaan dan penilaian
4. Penentuan skor
5. Pencatatan skor
Penentuan Sekstan

Yaitu: membagi gigi-geligi RA & RB menjadi 6


bagian
Sextan I : 18 – 14
Sextan II : 13 – 23
Sextan III : 24 – 28
Sextan IV : 38 – 34
Sextan V : 33 – 43
Sextan VI : 44 – 48
Penentuan Sekstan
Syarat2 Sekstan:
1. Dalam satu sekstan harus ada 2 atau lebih
gigi yg tidak indikasi exo atau luksasi
dengan mobilitas vertikal krn penyakit
periodontal.
2. Bila hanya ada 1 gigi pada suatu sextan,
digabungkan dengan sextan sebelah.
Mis: di RA hanya ada 2 gigi dicatat sebagai
1 sextant.
Penentuan Gigi Indeks
Dlm CPITN, skoring dilakukan berdasarkan:
1.Gigi indeks, atau;
2. Gigi terburuk (gg dgn skor terburuk) Dipakai bila pemakaian gigi
indeks tampak kurang memuaskan, misal: pd Comprehensive-
adult-high caries prevalence

Gigi indeks:
Gigi yg perlu diperiksa untuk mengukur kondisi jaringan
periodontal, jd tdk perlu diperiksa semua gg yg ada dlm rongga
mulut (Ramfjord, 1959)

Metoda ini mengharuskan pemeriksaan pada 10 gigi indeks, tetapi


yg dicatat hanya skor terburuk dr 6 gigi dari setiap sekstant.
Penentuan Gigi Indeks

 Gigi indeks untuk usia < 20 tahun


Sextan I : 16
Sextan II : 11
Sextan III : 26
Sextan IV : 36
Sextan V : 31
Sextan VI : 46
Penentuan Gigi Indeks

 Gigi indeks untuk usia > 20 tahun


Sextan I : 16, 17
Sextan II : 11
Sextan III : 26, 27
Sextan IV : 36, 37
Sextan V : 31
Sextan VI : 46, 47
Penentuan Gigi Indeks
Ketentuan lain dlm penentuan gg indeks yg perlu
diperhatikan:
1. Kedua molar pd setiap sextan posterior merupakan
pasangan untuk diperiksa dan dicatat. Bila gigi
indeks (M1/M2) hilang, dapat diganti gigi lain pada
sekstan yg bersangkutan yg memenuhi syarat.
2. Bila dlm suatu sekstan tdk terdapat gg indeks, atau
gigi indeks yg ada tdk layak untuk diperiksa, maka
semua gg yg terdapat dlm sekstan tersebut
diperiksa, dan nilai skor tertinggi/ keadaan gg yg
terparah pd sekstan tersebut yg dicatat
3. Permukaan distal molar 3 tdk diskor
Penentuan Gigi Indeks
4. Subyek usia < 20 thn, gg molar kedua tdk
perlu diperiksa, untuk menghindari false
pocket (berupa: sulcus2 yg dlm akibat erupsi
gg yg dicatat sbg poket/ saku periodontal)
5. Anak2 usia < 15 thn, pencatatan hanya
diperlukan untuk mengetahui ada/ tdknya
karang gg dan perdarahan saja.
6. Tanda ‘X’ (silang) adalah apbl hanya ada 1
gg/ tdk ada gg dlm satu sekstan, maka
sekstan tersebut tdk dihitung.
Pemeriksaan & Penilaian
Untuk mendapatkan skor dr tiap sekstan,
dilakukan probing.

Tujuan Probing :
1.Menentukan kedalaman poket.
2.Mendeteksi ada/tidaknya kalkulus (supra/sub)
3.Bleeding response

Umumnya setiap sekstant dilakukan probing tdk


lebih dr 4 kali (4 titik probing)
Pemeriksaan & Penilaian
Pelaksanaan:
1. Pasien dlm posisi pemeriksaan
2. Dlm penggunaan probe, dipergunakan tekanan ringan,
sebagai patokan, coba masukkan ujung probe di bawah kuku
ibu jari tangan dgn tdk menimbulkan rasa sakit, bila timbul
rasa sakit, berarti tekanan terlalu besar
3. Letakkan ujung probe pd CEJ, lalu digeser dgn gerakan naik
turun mengikuti kontur gigi
4. Hasil dr probing dilihat, apakah:
- berdarah/ tdk
- jika terasa ujung probe tersangkut, berarti ada karang gg
- jika ujung probe masuk ke dlm saku gusi, berarti ada saku
gusi/ poket
Pemeriksaan & Penilaian
Permukaan Gigi Indeks yg Diperiksa:
Bukal/ Labial
Mulai dr permukaan disto bukal M2, sedekat
mungkin dgn titik kontak M3, dipertahankan
sejajar dgn poros panjang gg, kemudian
probe digerakkan hati2 dgn gerakan pendek
ke atas dan ke bawah sepanjang sulkus
bukal menuju ke permukaan mesial dr M2,
serta permukaan disto bukal M1 menuju ke
daerah kontak dgn premolar.
Pemeriksaan & Penilaian

Lingual/ Palatal
Prosedur pemeriksaan sama dgn bagian
bukal, hanya dimulai dr permukaan
disto lingual/ disto palatal M2
Pemeriksaan & Penilaian

Pemeriksaan Saku Gusi dan Kalkulus


- Untuk memeriksa kedalaman saku gusi,
tekanan probe harus ringan, < 25 gram, dgn
mengikuti kontur anatomi permukaan akar gg
- Untuk pemeriksaan subgingival kalkulus, jg
hrs dgn gaya paling ringan, dgn ujung bola
probe bergerak sepanjang permukaan gg.
Penentuan Skor

Skor yg diperoleh menentukan tingkat


kondisi jaringan periodontal dan jenis
kebutuhan perawatan:
a. Penyuluhan/ Dental Health Education
b. Scaling/ pembersihan karang gg
c. Perawatan lanjut, berupa root planning
Skor/kode dan kebutuhan perawatan CPITN
Skor Keterangan Kebutuhan Perawatan
0 Sehat (Tdk ada bleeding, Tdk membutuhkan perawatan
kalkulus atau poket)

1 Gingival bleeding/ ada Perlu peningkatan kebersihan


perdarahan spontan atau mulut pribadi dan DHE
sesaat setelah probing

Ada Supra/subgingival kalkulus Perlu pembersihan oleh tenaga


2 saat probing, tp seluruh tanda ahli (b) serta DHE
‘band’ hitam tetap nampak

3 Ada poket patologik kedalaman


4 – 5 mm (margin gingiva Perlu penanganan oleh tenaga ahli
berada pd ‘band’ hitam) dan tindakan (a & b)

4 Ada poket patologik yg Penanganan sama di atas disertai


komplek dgn kedalam perawtn kompleks mis: deep
6 mm atau lebih (‘band’ hitam scaling & root planning dgn
tdk nampak) anestesi (a,b,c)
Pencatatan Skor CPITN

Dlm formulir penilaian 17/ 16 11 26/ 27


kesgilut WHO 1986,
tertulis sbb: Skor Skor Skor
sex. I sex. IISex.
III
Skor Skor Skor
sex. VI sex. V sex. IV
47/ 46 31 36/ 37
Pencatatan Skor CPITN

Skor kondisi jaringan periodontal:


0 = sehat
1 = berdarah/ bleeding
2 = karang gg/ calculus
3 = poket dangkal kedalaman 4 – 5 mm
4 = poket dalam kedalaman > 6 mm
X = sekstan tdk diperiksa
 Contoh:
4 2 3
2 2

Keterangan:
Ada poket dlm pada segmen posterior atas
kanan
Ada poket dangkal/ moderat kiri atas
posterior
Segmen bawah perlu peningkatan OH
Segmen bawah kiri tak ada gigi
Segmen RA & RB perlu scaling dan
peningkatan OH
Pencatatan Skor CPITN
Apbl CPITN dilakukan terhadap suatu
komunitas/ kelompok masyarakat,
maka:
 Skor yg telah diperoleh dicatat dan
dirangkum ke dlm TABEL INDUK
CPITN
 Dari tabel induk dpt diperoleh info skor
tertinggi pd responden, jumlah sekstan
untuk tiap kode
Pencatatan Skor CPITN
 Tabel induk dpt dikembangkan menjadi macam2
tabel berikutnya untuk mendapatkan info:
- % org yg terkena penyakit periodontal
- kebutuhan perawatan
- jumlah sekstan rata2 yg terkena penyakit
periodontal
- distribusi sekstan sehat
- distribusi sekstan dgn perdarahan/ bleeding
- distribusi sekstan dgn karang gg
- distribusi sekstan dgn poket dangkal
- distribusi sekstan dgn poket dalam

Anda mungkin juga menyukai