KEBIJAKAN PENGEMBANGAN USAHA BUMDes - KUNDUR 21 Nov 2019
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN USAHA BUMDes - KUNDUR 21 Nov 2019
Pantai Pelawan
GAMBARAN UMUM
TUJUAN BUMDES:
1. Meningkatkan perekonomian Desa;
2. Mengoptimalkan aset Desa;
3. Meningkatkan usaha masyarakat;
4. Mengembangkan rencana kerja;
5. Menciptakan peluang dan jaringan pasar;
6. Membuka lapangan kerja;
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
8. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
BUMDESA SEBAGAI PILAR DEMOKRASI EKONOMI
1. BUMDesa sebagai lembaga ekonomi masyarakat yang berperan strategis
untuk menggairahkan ekonomi desa. 3
2. Keunikan BUMDesa yakni merupakan sebuah usaha desa milik kolektif
yang digerakkan oleh aksi kolektif antara pemerintah desa dan
masyarakat.
3. BUMDesa dibentuk atas dasar komitmen bersama masyarakat desa untuk
saling bekerja sama dan menggalang kekuatan ekonomi rakyat demi
mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa.
Pengembangan dan pembentukan BUMDesa merupakan prospek
menjanjikan untuk menguatkan dan memberdayakan lembaga-lembaga
ekonomi desa.
2 Struktur organisasi BUMDesa yang menunjukan peranan kuat dan peran pemerintah desa
harus dikurangi namun tetap memperhatikan penasihat dijabat secara Ex-officio oleh Kades
3
Kegiatan ekonomi harus mengakar dengan kondisi sosial masyarakat desa
4 Kegiatan ekonomi sesuai dengan potensi dan aset yang dimiliki desa
PENGAWAS PENASIHAT
KEPALA DESA
DIREKTUR
SEKRETARIS BENDAHARA
PENASIHAT
Penasihat dijabat secara ex-officio oleh Kepala Desa
PENGAWAS
Susunan pengawas ;
1. Ketua
2. Wakil Ketua merangkap anggota
3. Sekretaris merangkap anggota
4. Anggota
Kewajiban pengawas :
Menyelenggarakan rapat umum untuk membahas kinerja BUMDesa min 1 (satu) tahun sekali
Kewenangan Pengawas untuk menyelenggarakan Rapat Umum antara lain:
a. Pemilihan dan pengangkatan pengurus
b. Penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha
c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksana operasional
TUPOKSI PENGURUS BUMDES 9
DIREKTUR
1. Mengkoordinasikan seluruh tugas pengelola BUMDes baik dalam maupun luar organisasi
2. Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dalam
mengembangkan usaha atau lain-lain kegiatan yang dipandang perlu dilaksanakan.
3. Bertindak atas nama lembaga untuk menghadiri kegiatan perrtemuan atau undangan oleh pihak lain jika
di butuhkan.
4. Melakukan tanda tangan persetujuan atau menolak menanda tangani persetujuan atas pengeluaran
uang jika tidak i dukung oleh dokumen yang sah atau tidak sesuai kebenarannya sebelum dilakukan
pembayaran oleh bendaharawan bumdesa.
5. Menyampaikan Laporan keuangan BUMDes setiap bulan kepada Komisaris/ penasehat Bumdesa
6. Menyampaikan Laporan Pertanggung jawaban atas kegiatan Bumdesa di setiap akhir tahun melalui
Musyawarah Desa Pertanggungjawaban.
7. Melakukan pengawasan terhadap kinerja pengurus harian lainnya dan pengurus unit usaha bumdesa,
8. Memberikan teguran mulai dari yang ringan yaitu teguran tertulis, surat peringatan sampai dengan
rekomendasi pemberhentian kepada penasehat yang di sesuaikan dengan ketentuan peraturan yang
sudah di tetapkan.
TUPOKSI PENGURUS BUMDES 10
SEKRETARIS
Mempunyai tugas melaksanakan fungsi pengelolaan administrasi unit usaha BUMDes. Diantarnya ;
1. Melaksanakan tugas kesekretarisan untuk mendukung kegiatan ketua Bumdesa
2. Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional BUMDes
3. Melaksanakan administrasi pembukuan keuangan BUMDes
4. Melaakukan verifikasi kebenaran atas penerimaan dan pengeluaran uang sebelum di bayarkan oleh
bendahara Bumdesa
5. Membuat laporan keuangan konsolidasi bumdesa setiap akhir bulan
6. Membuat Laporan keuangan Konsolidasi di setap akhir tahun kegiatan
7. Menyusun administrasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas pengelola unit usaha BUMD.
8. Mengelola surat menyurat secara umum.
9. Melaksankan pengelolaan atas barang Inventaris milik Bumdesa
10. Mengelola data dan informasi unit usaha BUMDes.
11. Bersama sama dengan pengurus harian lainnya melakukan pengawasan terhadap kinerja pengurus unit
usaha Bumdesa.
TUPOKSI PENGURUS BUMDES 11
BENDAHARA
Mempunyai tugas melaksanakan fungsi pengelolaan administrasi unit usaha BUMDes. Diantarnya ;
1. Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaam fungsi keuangan Bumdesa beserta unit usaha
BUMDes
2. Melaksanakan pencatatan atas penerimaan uang masuk dan uang keluar di Bumdesa;
3. Melakukan pembayaran uang kepada penerima jika di dukung oleh dokumen yang syah dan telah di
verifikasi kebenarannya oleh sekretaris dan sudah mendapat persetujuan dari ketua Bumdesa
4. Mengelola gaji dan insentif pengurus operasional dan pengurus unit usaha Bumdesa
5. Melakukan pembayaran atas pengadaan barang/jasa unit usaha BUMDes
6. Pengelola penerima keuangan unit usaha BUMDes selama unit usaha bumdesa belum memiliki staf
keuangan.
7. Menyusun laporan pengelolaan keuangan unit usaha BUMDes
8. Melakukan tutup buku Kas dan Bank setiap akhir bulan dan akhir minggu jika dibutuhkan.
9. Mengarsipkan semua dokumen keuangan Bumdesa secara teratur dan rapi
TUPOKSI PENGURUS BUMDES 12
BENDAHARA
16
PERKEMBANGAN BUMDes
DI KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2012-2019
17
38
25
19
1 1 1 1
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PERKEMBANGAN BUMDes
DI KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2017
9,5%
18
4 BUMDes
Aktif
36% 54,5%
15 BUMDes 23 BUMDes DESA YANG BELUM
Sudah Belum MENDIRIKAN BUMDes
DESA YANG TELAH
MENDIRIKAN BUMDes
BUMDes AKTIF
42 DESA
PERKEMBANGAN BUMDes
DI KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2018
19
24%
10 40%
BUMDes
Aktif
17 BUMDes DESA YANG BELUM
Belum MENDIRIKAN BUMDes
36%
15 BUMDes
DESA YANG TELAH
Sudah MENDIRIKAN BUMDes
BUMDes AKTIF
42 DESA
PERKEMBANGAN BUMDes
SAMPAI BULAN OKTOBER TAHUN 2019 DI KABUPATEN KARIMUN
5%
10% 20
4 BUMDes
2 BUMDes Belum
4
14% Baru
6 BUMDes
Tidak Aktif
71% DESA
30 BUMDes
2
Aktif
1
• Iklim berusaha belum kondusif
2
• Keterbatasan informasi dan akses pasar
3
• Rendahnya produktivitas (teknologi rendah)
4
• Keterbatasan permodalan
5
• Rendahnya jiwa dan semangat kewirausahaan
PEMANFAATAN DANA DESA DALAM MENDUKUNG
PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA
PERMODALAN
25
Untuk meningkatkan kesejahteraan
Pembangunan masyarakat Desa dan kualitas hidup
manusia serta penanggulangan kemiskinan
Desa
PELATIHAN KETERAMPILAN DAN
Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat KEWIRAUSAHAAN
desa dalam pengembangan wirausaha,
Pemberdayaan peningkatan pendapatan dan perluasan skala
Desa ekonomi individu warga atau kelompok
masyarakat desa
Sumber: Permendesa No. 21/2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2016
SOLUSI
PENGEMBANGAN BUMDESA MELALUI PENDEKATAN
EKONOMI KREATIF 26
1. Pengembangan BUMDesa harus didorong dengan
menggunakan konsep atau pendekatan ekonomi kreatif,
berarti mampu menghasilkan atau menciptakan sesuatu
yang unik, thinking out of the box, invention dan
innovation.
2. Ekonomi kreatif merupakan era baru yang
mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan stock of knowledge dari sumber
daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam
kegiatan ekonominya.
3. Dengan Ekonomi kreatif akan menciptakan nilai
tambah secara ekonomi dan nilai tambah sosial dan
budaya
SOLUSI
PERLUASAN PASAR BUMDESA
27
Pemasaran produk-produk BUMDesa perlu ditingkatkan dengan cara:
Membangun pusat pemasaran khusus dan outlet untuk produk
BUMDesa;
BUMDESA MUDA/BARU
BERJALAN BUMDESA MANDIRI
(belum kompetitif dari sisi biaya (kompetitif dari sisi biaya dan
dan pemasaran) pemasaran)
BUMDESA MADYA/BERKEMBANG
(kompetitif hanya pada sisi biaya
atau pemasaran)
SOLUSI
Oleh karena itu, perlu dibuat kebijakan tarif dan harga bahan bakar yang disesuaikan dengan status
perkembangan BUMDesa.
BUMDesa yang masuk dalam kategori “BUMDESA MUDA/BARU BERJALAN” seharusnya mendapat keringanan
tarif listrik dan harga bahan bakar yang lebih rendah dibandingkan dengan BUMDesa yang sudah
“BERKEMBANG” atau “Mandiri”.
SOLUSI
ANTISIPASI
MENGHADAPI IMPLEMENTASI PERDAGANGAN BEBAS 30
Menghadapi implementasi perdagangan bebas, BUMDesa akan bersaing dengan produk-produk luar
negeri yang lebih kompetitif. Sambil meningkatkan daya saing BUMDesa dalam jangka panjang,
perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi jangka pendek agar BUMDesa tidak tersingkir akibat
persaingan yang tidak seimbang. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini:
Kategori “BUMDESA MUDA” DAN “BUMDESA MADYA” agar tidak dikenai pajak atau
1
diberikan PPh sebesar 0% (bebas pajak); (Dengan mengajukan Revisi PP No.46 Tahun
2013).
Program bantuan pemerintah harus lebih fokus dan
2
menyantuni kebutuhan BUMDesa yang masuk dalam kategori “BUMDESA
MADYA/BERKEMBANG”;
Penyesuaian tarif dasar listrik dan harga bahan bakar untuk BUMDesa
3
kategori “BUMDESA MUDA/BARU BERJALAN”
SOLUSI
PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN 31
PERATURAN DESA MENGENAI BUMDESA
Beberapa Desa yang mengaku telah memiliki BUMDesa ternyata belum membuat Peraturan
Desa mengenai BUMDesa tersebut. Padahal Dalam pasal 88 ayat (1) dan (2) undang-undang
nomor 6 tahun 2014 tentang Desa disebutkan bahwa pendirian BUM Desa disepakati melalui
Musyawarah Desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa. Ketentuan ini menegaskan bahwa
satu-satunya landasan hukum yang mengikat dan berlaku dalam pendirian BUM Desa adalah
melalui penerbitan Peraturan Desa, sehingga pembuatan Perdes tersebut penting dilakukan