0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan8 halaman
Dokumen ini membahas tentang invaginasi atau intususepsi, yaitu kondisi di mana sebagian usus masuk ke dalam bagian usus lain. Ini umumnya terjadi pada anak berusia 2-12 bulan. Penyebabnya seringkali tidak diketahui, meskipun infeksi virus dan tumor kadang dapat memicu. Gejala umumnya obstruksi saluran pencernaan seperti muntah hijau dan distensi perut. Diagnosa didasarkan pada riwayat medis,
Dokumen ini membahas tentang invaginasi atau intususepsi, yaitu kondisi di mana sebagian usus masuk ke dalam bagian usus lain. Ini umumnya terjadi pada anak berusia 2-12 bulan. Penyebabnya seringkali tidak diketahui, meskipun infeksi virus dan tumor kadang dapat memicu. Gejala umumnya obstruksi saluran pencernaan seperti muntah hijau dan distensi perut. Diagnosa didasarkan pada riwayat medis,
Dokumen ini membahas tentang invaginasi atau intususepsi, yaitu kondisi di mana sebagian usus masuk ke dalam bagian usus lain. Ini umumnya terjadi pada anak berusia 2-12 bulan. Penyebabnya seringkali tidak diketahui, meskipun infeksi virus dan tumor kadang dapat memicu. Gejala umumnya obstruksi saluran pencernaan seperti muntah hijau dan distensi perut. Diagnosa didasarkan pada riwayat medis,
kedalam lumen bagian yang tepat berdekatan • Epidemiologi : Prevalensi penyakit diperkirakan 1 - 2 penderita di antara 1000 kelahiran hidup. Banyak pada usia 2-12 bulan, laki-laki > perempuan (3 : 1) • Etiologi : • Pada anak tidak dapat ditentukan atau disebut juga invaginasi primer. • Faktor presipitasi invaginasi pada anak : infeksi virus (rotavirus) dan pertumbuhan tumor intestinum. • Hipertrofi Payer’s patch di ileum → invaginasi. • Adenovirus (50% kasus invaginasi) • Invaginasi idiopatik (usia 6 -36 bulan) • Patofisiologi • Klasifikasi : Invaginasi diklasifikasikan menjadi 4 kategori berdasarkan lokasi terjadinya: a.Entero-enterika : usus halus masuk ke dalam usus halus b.Colo-kolika: kolon masuk ke dalam kolon c.Ileo-colica: ileum terminal yang masuk ke dalam kolon asendens d.Ileosekal: ileum terminal masuk ke dalam sekum di mana lokus minorisnya adalah katup ileosekal. • Diagnosis : 1. Bukti adanya obstruksi saluran cerna – Riwayat muntah kehijauan – Distensi abdomen dan tidak adanya bising usus atau bising usus abnormal – Foto polos abdomen menunjukkan adanya level cairan dan dilatasi usus halus 2. Inspeksi – Massa di abdomen – Massa di rectal – Prolapsus intestinal • Tatalaksana : • Pertolongan kurang dari 24 jam dari serangan pertama → prognosis yang lebih baik 1. Reduksi dengan barium enema 2. Reduksi dengan operasi