Sabun Cair Antiseptik
Sabun Cair Antiseptik
cairan.
Sindet (syntetic detergent)
diramu dari berbagai jenis surfaktan, terutama
hilang.
Kegunaan Sabun
Sabun alkali digunakan sebagai sabun mandi dan untuk mencuci
pakaian.
Industri tekstil menggunakan untuk menghilangkan kotoran-
kotoran dan membuat tekstur kain tersebut lebih halus.
berpeeranan penting dalam proses emulsi- polimerisasi yang
digunakan dalam industri karet dan industri plastik.
Sabun secara luas digunakan dalam industri kosmetik untuk
mengemulsi sejumlah pembersih dan kondisioner.
Sabun merupakan salah satu komponen insektisida dan
fungisida dalam pertanian.
Antiseptik
zat yang dapat digunakan untuk membunuh atau
mencegah pertumbuhan mikroorganisme, biasanya
digunakan pada jaringan hidup.
Idealnya
aksi membunuh cepat dan dan terus-menerus terhadap
jasad renik,
tegangan permukaan rendah,
tetap aktif meskuipun ada cairan tubuh termasuk nanah dan
tidak mengiritasi cairan tubuh,
toksisitas sistemik rendah pada kulit atau selaput lendir.
Komponen sediaan sabun
Komposisi normal dari suatu sabun mandi lebih kurang sebagai berikut:
Asam-asam lemak (sebagai garam Na)............. 78-80,0 %
Gliserol.............................................................. 0 - 1 %
Garam biasa...................................................... 0,2-0,5 %
Alkali bebas...................................................... 0,03-0,05 %
Rosin................................................................ 0 – 2 %
Superfatting agents.......................................... 0 – 2 %
Antioxidant, pigmen pemutih.......................... qs
Parfum............................................................. 0,5-3,0 %
Aquadest......................................................... 100 %
Formulasi
Nama zat Formula I Formula II Formula III
Aquadest
Myristic acid
Lauric acid
Potassium hydroxide
Potassium chloride - -
Sodium laureth sulfate 28
%
Palmitic acid
Glycol distearat
Cocomidopropyl betaine - -
Glyserin - -
Hydroxyethylcellulose
Lanjutan
Hydroxypropyl - -
methylcellulose
Helianthus annus (sunflower) - -
seed oil
Sodium chloride - -
Disodium EDTA -
Tetrasodium EDTA -
BHT
Pentasodium pentetate - -
Etidronic acid
Lauryl hydroxysultaine -
Gliseryl laurate - -
Capric acid - -
Triclocarbon - -
Lanjutan
Citric acid - -
Sodium benzoat - -
Methylsothiazolinone - -
Terpineol - -
Thymol - -
PEG-40 hydrogenated - -
castrol oil
Sodium hydroxide - -
Trisodium NTA - -
Curcuma aromatica root - -
oil
Trideceth-9 - -
Prunus persica (peach) - -
juice
Prunus amygdalus dulcis - -
(sweet almond) oil
Xanthan gum - -
Dried cream - -
Lavandula angustifolia - -
(lavender) oil
Algin -
Triclosan -
Sodium PCA - -
Benzalkonium chloride -
Tocophryl acetat - -
Honey - -
Perfume
Formula kelompok
no Nama Bahan % no Nama Bahan %
6 Gliserin 3 15 Tocophyril 1
acetat
7 Hidroksi etil 12
16 Parfum Lemon
selulosa
grass
8 NaCl 1
17 aquadest
9 EDTA 0,1
10 BHT 0,1
Spesifikasi dan Fungsi Bahan
Asam Palmitat (fragrance agent, Benzalkonium Klorida (antiseptik,
surfactan cleansing agent) desinfektan)
Glikol stearat (penstabil emulsi, skin Triclosan (antiseptik)
conditioning) Asam palmitat(emulgator)
Hidroksi etil sellulosa (Binder, Natrium lauril sulfat (surfaktan
penstabil emulsi, peningkat viskositas) anionik, emulgator)
Na, EDTA (pengkhelat) Asam Laurat (emulgator0
Etidronic Acid (membentuk Khelat) Asam Miristat(emulgator)
Triclosan (desinfektan) Butylated Hydroxy Tolluen (BHT)
Alginat (pengemulsi) Anti oksidan.
Tokoferol asetat (antioksida, Gliserin (Emolient, humectan,
conditioning) plasticizer, solvent, swetting agent.)
Potassium Hydroxide
Alkali, sebagai pembuffer
Pembahasan formula
Triclosan sebagai zat aktif (antiseptik) dengan konsentrasi 2%.
aktif terhadap bakteri garam negatif dan positif tetapi kurang aktif pada bakteri
Pseudomonas sp.
Benzalkonium klorida ditambahkan sebagai pengawet yang juga memiliki aktifitas
terhadap Pseudomonas sp.
Sebagai pementuk busa dan zat pengemulsi, digunakan asam
miristat, asam laurat, dan asam palmitat.
pH sabun harus sedapat mungkin mendekati pH kulit agar tidak
mengiritasi kulit atau membran mukosa. Oleh karena itu digunakan
KOH sebagai zat pengisohidris dan buffer.
Penggunaan gliserin dalam formulasi berfugsi sebagai pelembab
untuk menghindari kulit kering akibat penggunaan sabun.
BHT digunakan untuk mencegah oksidasi pada komponen sabun
terutama golongan asam lemak
Cara Pembuatan
Timbang dan ukur semua bahan. Lakukan
pencampuran dilakukan pada suhu 40 – 45oC.
Campur semua minyak lemak.
Campur fase minyak + fragrance (LEMON GRASS)
dengan aquadest sebagian.
Campur Trichlocarban ke campuran no.2
Tambahkan sisa bahan kecuali pengawet dan buffer.
Campur ad homogen. Tambahkan pengawet.
Tambahkan buffer (KOH) ad pH 5. Cukupkan dengan
aquadest ad 100%.
Lakukan evaluasi.
Lakukan pengisian ke dalam botol dan pengemasan.
Evaluasi
Organoleptis: lihat warna, bau,
Uji Sifat Aliran (Viskositas)
Uji efektifitas pengawet
Uji Homogenitas
Uji Berat Jenis
Uji Tipe Emulsi
Uji pH