Anda di halaman 1dari 30

PROFIL

POLITEKNIK IMIGRASI
MENGENAL POLITEKNIK IMIGRASI
SEJARAH TERBENTUKNYA
Negara Republik Indonesia mengambil alih tugas
 1950  Keimigrasian dari Belanda, diperlukan Pejabat
Teknis Imigrasi di seluruh Wilayah Negara
Indonesia dan Perwakilan RI di luar negeri.

Akademi Imigrasi Dibentuk


 1962  Berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman
Nomor J.P./17/59/11 tahun 1962 tentang
pembentukan Akademi Imigrasi

 1976  AIM DIHENTIKAN !


SEJARAH TERBENTUKNYA
AIM AKTIF KEMBALI
Berdasarkan SURAT KEPUTUSAN MENTERI HUKUM
DAN PERUNDANG-UNDANGAN NOMOR M.04-
 1999  DL.01.10 TAHUN 2000 TENTANG RENCANA INDUK
PENDIDIKAN AKADEMI IMIGRASI

 2015 
Telah berjalan 16 angkatan
SEJARAH TERBENTUKNYA

MENINGKAT MENJADI POLTEKIM


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi Nomor 227/KPT/I/2016
 2016  TENTANG PEMBUKAAN PROGRAM STUDI DALAM
RANGKA PERUBAHAN BENTUK AKADEMI IMIGRASI di
JAKARTA MENJADI POLITEKNIK IMIGRASI di JAKARTA
YANG DISELENGGARAKAN OLEH KEMENTERIAN
HUKUM DAN HAM RI
VISI DAN MISI
VISI
“Sumber Daya Manusia Imigrasi yang memiliki
Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan
Kecerdasan Spiritual”

MISI
“Menanamkan Nilai-nilai kejuangan sehingga terbentuk
sikap pembiasaan untuk Beribadah, Berakhlak
Mulia, Belajar terus menerus, Berkarya,
Bermanfaat, Bersahaja, dan Bersih Hati”
PROGRAM STUDI

DIPLOMA IV
DIPLOMA IV DIPLOMA IV
MANAJEMEN DIPLOMA III
HUKUM ADMINISTRASI
TEKNOLOGI KEIMIGRASIAN
KEIMIGRASIAN KEIMIGRASIAN
KEIMIGRASIAN
PROGRAM AKADEMIK

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

- Perkuliahan Kelas
- Kuliah Umum
- Seminar
- Kelompok Diskusi Terarah (Forum
Group Discussion)
PROGRAM AKADEMIK

PENELITIAN

- Tugas Akhir
- Skripsi
- Jurnal Ilmiah Nasional
- Jurnal Ilmiah Internasional
PROGRAM AKADEMIK

PENGABDIAN MASYARAKAT
- Bakti Sosial
- Pelayanan
- Pemberdayaan
- Wirausaha
- Pembelajaran Masyarakat
- Ujicoba, Adaptasi, serta
penerapan Teknologi Tepat
Guna (TTG) berbasis IPTEKS
(berbasis riset)
PROGRAM AKADEMIK
KEGIATAN AKADEMIK LAIN
- Praktek Pengenalan Lapangan (PPL)
- Praktek Kerja Lapangan (PKL)
- Kuliah Kerja Nyata (KKN)
PROGRAM NON-AKADEMIK

- Kesamaptaan
- Olahraga
- Pembinaan Kesehatan
- Pembinaan Kesenian dan Budaya
- Pengembangan Diri melalui
Karakter Keimigrasian
- Pengembangan Diri dengan nilai
- Pekan Olahraga dan Seni Taruna
PROGRAM NON-AKADEMIK

- Pelatihan Pemeriksaan Dokumen


Palsu
- Pelatihan Bahasa Inggris Dasar dan
Keimigrasian
- Pelatihan Bahasa Cina Dasar dan
Keimigrasian
- Kunjungan Belajar
MATERI PEMBELAJARAN

- Peraturan Keimigrasian
- Pemeriksaan Keimigrasian
- Tempat Pemeriksaan Imigrasi
- Hukum Kewarganegaraan
- Kejahatan Internasional Terorganisir
- Intelijen Keimigrasian
- Pengawasan dan penindakan
Keimigrasian
- Dokumen Perjalanan
- Kebijakan Visa
MATERI PEMBELAJARAN

- Kebijakan Izin Tinggal


- Pemeriksaan Pemalsuan Dokumen
- Pengungsi dan Pencari Suaka
- Pendeportasian
- Kebijakan Pendetensian
Keimigrasian
- Pelayanan Publik
PERSYARATAN PENERIMAAN
1. Warga Negara Republik Indonesia
2. Pria / Wanita
3. Pendidikan SLTA sederajat dengan
nilai rata-rata yang terdapat dalam
ijasah sekurangkurangnya 7,0 dan nilai
Bahasa lnggris pada raport kelas Xll
sekurang-kurangnya 7,0
4. Lulusan SLTA sederajat dari wilayah
Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua,
dan Papua Barat diberikan afirmasi
berupa nilai rata-rata yang terdapat
dalam ijasah sekurang-kurangnya 6,2
dan nilai Bahasa lnggris pada raport
kelas Xll sekurang-kurangnya 6,2.
PERSYARATAN PENERIMAAN
5. Usia pada tanggal 1 April 2018
serendah-rendahnya 17 tahun dan
tidak lebih dari 22 tahun (di buktikan
dengan akte Kelahiran/surat
keterangan lahir).
6. Tinggi Badan minimal Pria 165 cm,
Wanita minimal 158 cm, berat badan
seimbang (ideal) berdasarkan hasil
pengukuran yang dilaksanakan pada
saat verifikasi dokumen asli.
7. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan
mental, bebas HIV/AIDS, bebas
narkoba, tidak memakai kacamata
dan/atau softlens, tidak tuli, dan tidak
buta warna.
PERSYARATAN PENERIMAAN
8. Bagi pria tidak bertato/bekas tato dan
tidak ditindik/bekas tindik telinganya
atau anggota badan lainnya, kecuali
yang disebabkan oleh ketentuan
agama.
9. Bagi wanita tidak bertato/bekas tato
dan tidak ditindiklbekas tindik
anggota badan lainnya selain telinga
dan tidak bertindik/bekas tindik di
telinga lebih dari 1 pasang.
10. Belum pernah menikah dibuktikan
dengan Surat Keterangan dari Lurah/
Kepala Desa dan sanggup tidak
menikah selama mengikuti
pendidikan.
PERSYARATAN PENERIMAAN
11. Bersedia ditempatkan di Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi di
seluruh Wilayah lndonesia.
12. Tidak pernah putus studi/ drop out
(DO) dari POLITEKNIK IMIGRASI dan
atau Akademi/Sekolah Kedinasan
Pemerintah lainnya.
13. Membuat dan mengisi formulir
pernyataan dan melengkapi surat-
surat keterangan lainnya setelah
dinyatakan diterima sebagai Calon
Taruna/Taruni.
14. Tidak sedang menjalani ikatan dinas/
pekerjaan dengan instansi/
perusahaan lain.
KUOTA FORMASI

Kuota Formasi Penerimaan Politeknik


Imigrasi adalah 300 Taruna yang terdiri
dari :
A. 225 Taruna
B. 75 Taruni
SETELAH DINYATAKAN LULUS SELEKSI,
MAKA CALON TARUNA AKAN MELALUI
PROSES TAHAPAN :
1. MASA BASIS
LKBB
PEMBARETAN
2. PELANTIKAN
TARUNA
3. TARUNA TINGKAT I, II, III, DAN IV
4. ANALIS KEIMIGRASIAN
LOKUS KEIMIGRASIAN

Tempat Tempat Tempat


Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Imigrasi Darat Imigrasi Laut Imigrasi Udara
(Perbatasan) (Pelabuhan) (Bandara)

7 Lokasi 88 Lokasi 29 Lokasi


Kantor Imigrasi Atase/Konsul Imigrasi

124 Kanim 22 PERWAKILAN IMIGRASI PADA KONJEN


Di 33 Provinsi RI/KBRI

DI KALIMANTAN BARAT ada 7 Kanim :


Kanim Pontianak, Entikong, Sambas,
Sanggau, Singkawang, Putussibau,
Ketapang

Anda mungkin juga menyukai