Komunikasidan

interpersonal
skill : motivasi
Kelompok 4
 MOTIVASI
Motivasi sesungguhnya merupakan proses psikologis
yang sangat fundamental sifatnya. Motivasi sebagai
inner state semacam perasaan atau kehendak yang
amat mempengaruhi kemauan individu, sehingga
individu tersebut didorong untuk berperilaku dan
bertindak ,dalam menentukan gerakan atau tingkah
laku individu kepada tujuan (goals).

Konsep motivasi akan lebih jelas bila ditinjau

dari proses dasar motivasi sebagai berikut:

1 kebutuhan
2 dorongan
3 tujuan

2
TEORI MOTIVASI

Terbagi menjadi dua

kelompok yaitu :

Teori Kebutuhan Teori Instrumental

(needs) teori tukar menukar
(exchange theory) dan
teori harapan (expectancy
theory)
3
Motivasi dalam Kaitannya
dengan Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja dapat meningkatkan motivasi seseorang,
tergantung dalam hal apa ia terpuaskan.

Pendekatan dalam Motivasi Kerja

Dalam pandangan sistem, motivasi terdiri dari tiga
komponen dasar yang saling berhubungan dan saling
berinteraksi, yaitu :
• Komponen kebutuhan (needs)
• Komponen dorongan (drives)
• Komponen imbalan (incentives)

4
Teori Proses Motivasi Kerja
Diantara teori proses adalah Teori Porter-Lawler dan Teori
Pengharapan (Expectancy Theory) dari Victor Vroom.

Keterkaitan Motivasi dengan Kepuasan Kerja

Motivasi salah satu bagian terpenting dalam meningkatkan
kinerja seseorang, yang juga merupakan dorongan dari
dalam diri individu dan dapat dipengaruhi oleh sekitarnya
yang membuat orang berprestasi dengan baik.

5
Mengembangkan Inovasi dan
Menciptakan Produk dan
Layanan yang unggul
Untuk berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang
perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi
perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Keduanya sering
kali dipandang hampir serupa. Inovasi dan kreatifitas adalah
inti dari kewirausahaan.

Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk

dan Jasa
Inovasi memegang peranan penting dalam mengembangkan
produk dan jasa dalam bisnis. Berbagai kesuksesan wirausaha
di dunia disebabkan oleh kreatifitas dalam mengembangkan
produk.

6
Mengembangkan Produk dan Jasa Yang Unggul
salah satu yang harus dilakukan oleh wirausaha adalah
mengembangkan produk dan jasa yang unggul

Hal ini menuntut wirausaha untuk dapat melahirkan strategi dalam mensiasati pasar
dengan peluncuran produk inovasi baru (pioneer product).

• akuisisi yaitu dengan membeli seluruh perusahaan, hak • lewat pengembangan produk baru dalam departemen
paten, atau lisensi untuk membuat produk perusahaan litbang perusahaan sendiri yang berupa pengembangan
lain, produk asli, perbaikan produk, modifikasi produk, dan
merek. (Kotler, 1987).

7
Menetapkan Inovasi dan Menciptakan Produk dan
Layanan yang unggu

Tantangan dalam mengembangkan produk dan jasa

yang unggul adalah menetapkan salah satu dari
sedemikian banyak produk yang dapat dikembangkan.

PENETAPAN PRODUK UNGGUL DAN MANAJEMEN

INOVASI

Rothwell (1994) menjelaskan bahwa evolusi inovasi

terbagi dalam lima generasi perilaku inovasi, yaitu:
1. Generasi pertama inovasi (1G) – technology push
2. Generasi kedua inovasi (2G) ) – need pull
3. Generasi ketiga inovasi. (3G) – coupling model.
4. Generasi keempat inovasi (4G) – integrated model
5. Generasi kelima inovasi (5G) – system integration
and networking model

8
Seleksi Barang dan Jasa
Keputusan produk merupakan hal yang fundamental dan mempunyai implikasi yang
besar pada fungsi operasi.

Quality Function Deployment (QFD)

Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu proses menetapkan keinginan
pelanggan tentang hal-hal yang diinginkan konsumen dan menterjemahkannya
menjadi tribut pada produk dan jasa agar setiap area fungsional usaha dapat
memahami dan melaksanakannya.

Menurut Cohen (1992) tahap-tahap dalam menyusun home of quality adalah sebagai
berikut:
a. Tahap I: Matrik Kebutuhan Pelanggan
b. Tahap II :Matrik Perencanaan
c. Tahap III: Respon Teknis
d. Tahap IV :Menentukan Hubungan Respon Teknis dengan Kebutuhan Konsumen
e. . Tahap V :Korelasi Teknis
f. Tahap VI :Benchmarking dan Penetapan Target
10