Chapter 1 Case 1 No 9. What standards guide the work of internal audit professionals?
Study Cases Internal Auditor Standard 2
Concept: • Pedoman standar kerja bagi internal auditor profesional adalah International Professional Practice Framework (IPPF). IPPF ini terdiri dari Mandatory Guidance (Pedoman Wajib) dan Recommended Guidance (Pedoman rekomendasi).
Source: Urton L. Anderson et al,
(2018), p. 1-4
Study Cases Internal Auditor Standard 3
Concept: • Mandatory guidance terdiri dari beberapa elemen, yaitu: • Prinsip Inti untuk Praktik Profesional Audit Internal • Kode Etik • Standar • Definisi Audit Internal
• Sementara Recommended guidance ini menjelaskan praktik-praktik
untuk implementasi yang efektif dari Prinsip Inti IIA, Definisi Audit Internal, Kode Etik, dan Standar. Elemen-elemen IPPF yang direkomendasikan adalah Pedoman Implementasi dan Pedoman Tambahan.
Study Cases Internal Auditor Standard 4
Case
Study Cases Internal Auditor Standard 5
What happen? May, 2015 Between Internal Organizational culture and Investigation Fraud
Investigation How about the
findings Internal Auditor?
Study Cases Internal Auditor Standard 6
What happen? Pada bulan Mei tahun 2015 Perusahaan Toshiba yang berpusat di Jepang mengejutkan seluruh dunia saat menyatakan bahwa perusahaannya tengah melakukan investigasi atas skandal akuntansi internal, hal ini dilakukan atas hasil investigasi sebelumnya yang menunjukkan bahwa terdapat saldo biaya kontrak yang disajikan terlalu rendah dan rugi atas kontrak tidak dicatat tepat waktu.
Study Cases Internal Auditor Standard 7
What happen? May, 2015 Between Internal Organizational culture and Investigation Fraud
Investigation How about the
findings Internal Auditor?
Study Cases Internal Auditor Standard 8
Result Investigation Dari hasil investigasi, ditemukan fakta bahwa ternyata Toshiba telah mengalami kesulitan dalam mencapai target keuntungan bisnis sejak tahun 2008, dimana saat itu tengah terjadi krisis global. Dari Kesulitan tersebut Toshiba mulai melakukan manipulasi pada laporan keuangannya. Laporan penyelidikan pada tanggal 20 Juli memverifikasi bahwa skandal akuntansi ini dilakukan diberbagai unit bisnis secara institusional dengan keterlibatan manajemen tingkat korporat.
Dari hasil investigasi diketahui bahwa laba operasional Toshiba
telah dibesar-besarkan sebesar ¥ 151.8 milyar atau sekitar US$ 1,22 miliar. Study Cases Internal Auditor Standard 9 Result Investigation Untuk menutupi jumlah kerugian yang dihapuskan, para ekskutif akan memberikan tekanan berat terhadap karyawan untuk menghasilkan keuntungan tambahan. Karyawan pun dengan terpaksa menuruti perintah dari para eksekutif untuk menunda kerugian periode akuntansi selanjutnya. Toshiba meningkatkan pendapatan melalui transaksi dengan produsen yang memproduksi komputer merk Toshiba dibawah kontrak. Toshiba menjual komponen utama komputer dan kemudian membeli kembali produk jadi mereka. Agar tidak ketahuan harga sebenarnya kepada para pesaing, Toshiba menggunakan teknik “ masking price” atau disebut dengan pemalsuan harga ke produsen, dan membeli komputer jadi mereka dengan menambah biaya produksi dan biaya lainnya untuk meningkatkan jumlah produksi.
Study Cases Internal Auditor Standard 10
What happen? May, 2015 Between Internal Organizational culture and Investigation Fraud
Investigation How about the
findings Internal Auditor?
Study Cases Internal Auditor Standard 11
Between Organizational culture and Fraud An 82-pages summary of investigation’s finding stated that there "existed a corporate culture at Toshiba where it was impossible to go against the boss‘’ Budaya organisasi juga menentukan efektivitas audit internal. Seperti laporan komite investigasi yang telah disebutkan sebelumnya tentang adanya budaya di Toshiba dimana karyawan tidak dapat menentang perintah atasan. Apabila budaya perusahaan seperti ini, auditor internal yang jujur tidak akan dapat bertahan, terutama jika terlepas dari manajemen.
Study Cases Internal Auditor Standard 12
What happen? May, 2015 Between Internal Organizational culture and Investigation Fraud
Investigation How about the
findings Internal Auditor?
Study Cases Internal Auditor Standard 13
How about the Internal Auditor? Komite investigasi mengamati bahwa peraturan pembagian tugas di Toshiba, divisi audit perusahaan bertanggung jawab untuk mengaudit divisi perusahaan pusat, perusahaan cabang dan perusahaan afiliasi.
Tapi, kenyataannya, divisi audit hanya memberikan layanan
konsultasi untuk ‘manajemen’ yang dilakukan dimasing-masing perusahan dan jarang melakukan layanan dari sudut pandang audit akuntansi (apakah perlakuan akuntansi tepat atau tidak).
“… it is difficult to say that the internal controls by the Corporate audit
committee functioned as expected with regard to the visual products business.”
Study Cases Internal Auditor Standard 14
How about the Internal Auditor? “….no evidence was found that the Corporate Audit Division had made any indications, etc., in relation to such accounting treatment.”
“There were some projects where the Corporate Audit Division
request the improvement of some situations that were of inappropriate accounting treatments (although the division did not instruct the correction of any inappropriate accounting treatment itself), and although executives prepared improvement plans accordingly, they were not carried out. The Corporate Audit Division did not follow up such situation.” Study Cases Internal Auditor Standard 15 How about the Internal Auditor? ‘’Based on these circumstances, the evaluation cannot be avoided that the internal audit by the Corporate Audit Division had inadequacies, and its control was not functioning sufficiently.
Study Cases Internal Auditor Standard 16
Analysis Berdasarkan kronologi kejadian yang telah dialami oleh Toshiba,
akibat adanya budaya organisasi, auditor internal diketahui telah
melakukan pelanggaran terhadap Pedoman Standar yaitu IPPF 1010 dan
IPPF 1100.
Study Cases Internal Auditor Standard 17
Analysis Pelanggaran yang dilakukan yaitu : • Auditor Internal tidak memiliki integritas dan objektifitas karena tidak dapat jujur dalam menyampaikan kelemahan pengendalian internal perusahaan dan menilai kondisi keuangan perusahaan. IPPF 1010 mengenai kategori mandatory guidance yaitu pada elemen kode etik. 1010 – Recognizing Mandatory Guidance in the Internal Audit Charter The mandatory nature of the Core Principles for the Professional Practice of Internal Auditing, the Code of Ethics, the Standards, and the Definition of Internal Auditing must be recognized in the internal audit charter. The chief audit executive should discuss the Mission of Internal Audit and the mandatory elements of the International Professional Practices Framework with senior management and the board.
Study Cases Internal Auditor Standard 18
Analysis • Dan IPPF 1100 mengenai independensi dan objektivitas, dimana auditor internal tidak independen dan tidak objektif karena masih dapat dipengaruhi oleh manajemen.
1100 – Independence and Objectivity. The internal audit activity must be
independent, and internal auditors must be objective inperforming their work.
Study Cases Internal Auditor Standard 19
Reference: Kurt F. Reding et al. (2013) Internal Auditing: Assurance and Advisory Services (3rd Edition). Pearson. Urton L. Anderson et al. (2018) Internal Auditing: Assurance and Advisory Services (4th Edition). Pearson. https://www.fraud-magazine.com/article.aspx?id=4294990480 https://www.liputan6.com/bisnis/read/2277114/skandal-terungkap-ceo- toshiba-mundur https://www.integrity-indonesia.com/id/blog/2017/09/14/skandal-keuangan- perusahaan-toshiba/
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu