menjadi :
- Tingkat kerusakan 0 – 30% : kategori rusak ringan
- Tingkat kerusakan 30 – 45% : kategori rusak sedang
- Tingkat kerusakan 45 – 65% : kategori rusak berat
- Tingkat keruskan > 65% : kategori rusak total
Dengan persentase kerusakan yang telah di input dapat dilihat di sarprasnya
akan seperti gambar di bawah ini :
Klasifikasi Kerusakan Bangunan dan pembagiannya menjadi
Ada beberapa rincian katagori kerusakan diantaranya:
Kategori Tindakan yang
No Kerusakan Kerusakan yang Terjadi Dianjurkan
1 Rusak Ringan Bangunan tidak perlu
1. Dinding retak halus, kerusakan tidak
dikosongkan, hanya perlu
tembus.
perbaikan kosmetik secara
2. Plesteran boleh terkelupas.
arsitektural agar
3. Plafon dan listplank boleh rusak,
daya tahan bangunan tetap
4. Tidak ada kerusakan struktural
terpelihara.
3 Bangunan harus
Rusak Berat
1. Dinding retak tembus dan mengalami perubahan dikosongkan atau
bentuk atau miring. dirobohkan
2. Bagian struktur ( kolom, balok, kuda – kuda)
mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
3. Dinding struktural ( bangunan tanpa kolom dan
balok )mengalami kerusakan yang tidak dapat
diperbaiki;
4. Pondasi amblas / retak / bergeser
5. Bangunan roboh total
Di bawah ini merupakan Contoh Klasifikasi Kerusakan Bangunan
Bagaimana Menentukan tingkat kerusakan sarpras untuk mengisi data di dapodik?
Jawabannya dengan menggunakan rumus prosentase kerusakan yaitu:
Cara Menentukan Tingkat Kerusakan Pada Bagian Kepala Bangunan