Anda di halaman 1dari 4

Tugas Teknik Kegempaan 13 April 2016

Bangunan Tahan gempa yang dimaksud adalah bangunan yang apabila:

digoyang gempa ringan, tidak mengalami kerusakan apa-apa,

digoyang gempa sedang, hanya mengalami kerusakan pada elemen non struktural
saja,

digoyang gempa besar, boleh mengalami kerusakan pada elemen non struktural
maupun struktural, tetapi bangunan harus tetap berdiri dan tidak boleh rubuh.
http://blog.umy.ac.id/restufaizah/persyaratan-bangunan-tahan-gempa/ diakses pukul 17:10
WIB
Bangunan tidak tahan gempa
Struktur rumah yang sangat lemah dan dibangun tanpa pertimbangan terhadap bahaya gempa
Penggunaan material struktur yang bervariasi.
http://nooridham.blogspot.co.id/2010/11/mengapa-rumah-jawa-banyak-runtuh-pada.html
diakses pukul 17:20 WIB.
Level kerusakan pada bangunan

digoyang gempa ringan, tidak mengalami kerusakan apa-apa,


digoyang gempa sedang, hanya mengalami kerusakan pada elemen non struktural
saja,
digoyang gempa besar, boleh mengalami kerusakan pada elemen non struktural
maupun struktural, tetapi bangunan harus tetap berdiri dan tidak boleh rubuh.

Kerusakan ringan non-struktural


Suatu bangunan dikatakan mengalami kerusakan nonstruktur apabila terjadi hal-hal sebagai
berikut :
1. retak halus (lebar celah lebih kecil dari 0,075 cm) pada plesteran
2. serpihan plesteran berjatuhan
3. mencakup luas yang terbatas
Kerusakan ringan bangunan
Suatu bangunan dikatakan mengalami kerusakan struktur tingkat ringan apabila terjadi halhal sebagai berikut : :
1. retak kecil (lebar celah antara 0,075 hingga 0,6 cm) pada dinding.
2. plester berjatuhan.
3. mencakup luas yang besar.

Tugas Teknik Kegempaan 13 April 2016

4. kerusakan bagian-bagian nonstruktur seperti cerobong, lisplang, dsb.


5. kemampuan struktur untuk memikul beban tidak banyak berkurang.
6. Layak huni
Tindakan yang perlu dilakukan adalah perbaikan (repair) yang bersifat arsitektur agar daya
tahan bangunan tetap terpelihara. Perbaikan dengan kerusakan ringan pada struktur dapat
dilakukan tanpa mengosongkan bangunan.
Kerusakan struktur tingkat sedang
Suatu bangunan dikatakan mengalami kerusakan struktur tingkat sedang apabila terjadi halhal sebagai berikut :
1. retak besar (lebar celah lebih besar dari 0,6 cm) pada dinding;
2. retak menyebar luas di banyak tempat, seperti pada dinding pemikul beban, kolom;
cerobong miring; dan runtuh;
3. kemampuan struktur untuk memikul beban sudah berkurang sebagian;
4. Layak huni
Tindakan yang perlu dilakukan adalah :
1. restorasi bagian struktur dan perkuatan (strenghtening) untuk menahan beban gempa;
2. perbaikan (repair) secara arsitektur;
3. bangunan dikosongkan dan dapat dihuni kembali setelah proses restorasi selesai.
Kerusakan Struktur tingkat berat
Suatu bangunan dikatakan mengalami kerusakan struktur tingkat berat apabila terjadi hal-hal
sebagai berikut :
1. dinding pemikul beban terbelah dan runtuh;
2. bangunan terpisah akibat kegagalan unsur-unsur pengikat;
3. kira-kira 50% elemen utama mengalami kerusakan;
4. tidak Layak huni
Kerusakan Total

Tugas Teknik Kegempaan 13 April 2016

Suatu bangunan dikatakan sebagai rusak total / roboh apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
1. Bangunan roboh seluruhnya ( > 65%)
2. Sebagian besar komponen utama struktur rusak
3. Tidak Layak huni
http://only-05.blogspot.co.id/2012/05/tingkat-kerusakan-dan-metode-perbaikan.html, diakses
pukul 17:29 WIB
Desain Kapasitas
Perencanaan suatu struktur tahan gempa harus dirancang dengan menggunakan prinsip desain
kapasitas (capacity design).
Prinsip desain kapasitas adalah pengendalian energi beban lateral gempa yang masuk dalam
struktur agar struktur dapat berperilaku memuaskan dan tidak terjadi keruntuhan pada saat
terjadi gempa kuat. Prinsip perancangan kapasitas merupakan konsep kolom kuat balok
lemah (strong coulumn-weak beam); dimana kolom-kolom dirancang lebih kuat dari pada
baloknya untuk menjamin kolom tetap elastis dan ujung balok menjadi plastis bila mengalami
gempa; artinya ketika struktur gedung memikul pengaruh Gempa Rencana, sendi-sendi
plastis di dalam struktur gedung tersebut hanya boleh terjadi pada ujung-ujung balok dan
pada kaki kolom dan atau pada kaki dinding geser saja.

Gambar 2.1 Mekanisme keruntuhan ideal suatu struktur gedung dengan


sendi plastis terbentuk pada ujung-ujung balok, kaki kolom
(Sumber : SNI-1726-2002)

Umur ekonomis manfaat bangunan

Tugas Teknik Kegempaan 13 April 2016

http://www.mappi.or.id/files/1414569688-UmurEkonomis.jpg, diakses pukul 21:45 WIB

Anda mungkin juga menyukai