Anda di halaman 1dari 5

Pondasi Tahan Gempa

          EARTHQUAKE RESISTANT FOUNDATION

Perinsip Bangunan Tahan Gempa


Bangunan yang di katakan tahan gempa adalah bangunan yang merespon gempa
dengan sifat dakilitas yang mampu bertahan dari keruntuhan, dan fleksibilitas dalam
meredam getaran gempa.

1. Dirancang dan diperhitungkan


2. Kombinasi beban dan analisis struktur
3. Penggunaan matrial yang ringan
4. Penempatan massa struktur yang terpisah namun saling berinteraksi

Ciri-ciri Umum Fisik Bangunan Tahan Gempa

1. Struktur memiliki sistem penahan gaya dinakik gempa.


2. Kekuatan sistem penahan gempa
3. Konfigurasi strukturnnya memenudi syarat untuk tujuan bangunan tahan gempa 
 
 
Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membangun Bangunan Tahan Gempa

 Pondasi

Pondasi merupakan bagian dari struktur yang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkan
beban ke tanah. Untuk itu pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras. Kedalaman minimum
untuk pembuatan pondasi adalah 6- – 75 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan
setelah lapisan urug dan aanstamping selesai dipasang.Pondasi juga harus mempunyai hubungan
yang kuat dengan sloof. Hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angkur antara sloof dan
pondasi dengan jarak 1 m. Angkur dapat dibuat dari besi berdiameter 12 mm dengan panjang 20
-25 cm. Pondasi salah satu hal yang harus di perhatikan pada saat membangun, karena pondasi
termausk kalah satu bagian penting dalam bangunan.
 Beton

Beton adalah bagian umum pada bangunan, beton dapat di buat dengan mencapur Pasir(ageregat
halus, kerikil (ageregat kasar) air dan semen.
 Beton Bertulang

Beton bertulang merupakan bagian terpenting dalam membuat rumah menjadi tahan gempa.
Pengerjaan dan kualitas dari beton bertulang harus sangat diperhatikan karena dapat melindungi
besi dari pengaruh luar, misalnya korosi. Para pekerja atau tukang suka menganggap remeh
fungsinya. Penggunaan alat bantu seperti molen atau vibrator sangat disarankan untuk
menghasilkan beton dengan kualitas tinggi.

Anda mungkin juga menyukai