kegiatan keperawatan komunitas dengan melibatkan masyarakat secara aktif untuk menyelesaikan masalah yang ada dikomunitas, masyarakat sebagai subjek dalam menyelesaikan masalah ( Hitchock, Schubert & Thomas, 1999; Stanhope & Lancaster, 2016 ).
Pemberdayaan adalah keselurahan upaya untuk
meningkatkan kontrol dalam pengambilan keputusan pada level individual, keluarga, komunitas dan masyarakat (Nies & Mcewen, 2015). Perawat dapat menggunakan strategi pemberdayaan untuk membantu masyarakat mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan masalah, menciptakan jejaring, negosiasi, lobbying dan mendapatkan informasi untuk meningkatkan kesehatan (Nies & mcEwen, 2015).
Labonte (1994) dalam Stanhope & Lancaster (2016)
menyebutkan terdapat lima area pemberdayaan yaitu interpersonal ( personal empowerment), intragroup (small group development), intergroup (komunitas), interorganizational (conlition building) dan political action. Pemberdayaan dengan modek multilevek seperti ini memungkinkan perawat komunitas melakukan intervensi dalam cakupan mikro dan makro 1. Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan dan pemahaman akan kesehatan bagi individu, kelompok atau masyarakat. 2. Timbulnya kemauan atau kehendak ialah sebagai bentuk lanjutan dari kesadaran dan pemahaman terhadap obyek, dalam hal ini kesehatan. 3. Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan berarti masyarakat, baik seara individu maupun kelompok, Persiapan (Engagement) Pengkajian (Assessment) Perencanaan program (Designing) Implementasi Evaluasi Terminasi (Disengagement) 1. Persiapan (Engagement) a) Penyiapan Petugas : Menyamakan persepsi anggota tim
b) Penyiapan Lapangan : Studi kelayakan daerah sasaran
Mengurus perijinan
Menjalin kontak dengan tokoh informal
Menjalin kontak dengan masyarakat
2. Pengkajian (Assessment) a) Mengidentifikasi masalah (kebutuhan yang dirasakan) b) Mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki
c) Masyarakat sudah dilibatkan dalam tahap
penilaian d) Kadang ditemukan ‘kebutuhan normatif’ yang tidak dirasakan masyarakat 3. Perencanaan program (Designing) a) Formulasikan tujuan yang ingin dicapai
b) Buat urutan pelaksanaan kegiatan (isi kegiatan)
c) Pilih pendekatan dan metode yang akan
digunakan, Bisa juga metode dirinci masing- masing kegiatan d) Tentukan personalia yang bertanggung jawab pada tiap kegiatan e) Susun waktu pelaksanaannya
f) Buat rencana evaluasinya sesuai indikator
g) Tentukan anggaran kegiatannya
4. Implementasi a) Melaksanakan kegiatan sesuai rencana
b) Rinci prosedur operasional untuk
melaksanakan program c) Perlu kerjasama yang baik antara petugas dan masyarakat d) Meningkatkan peran masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan 5. Evaluasi Program a) Tentukan metode evaluasi
b) Lakukan evaluasi bersama masyarakat
c) Pilih jenis evaluasi (Formative atau Summative)
d) Evaluasi pada komponen proses atau output
e) Menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah rencana sudah dilaksanakan
Apakah tujuan sudah tercapai
Apakah program sudah berjalan efektif
Apakah program sudah berjalan efisien
6. Tahap Terminasi Dilakukan saat mengakhiri ‘hubungan’ secara formal dengan sasaran Perlu dilakukan secara bertahap.
Perlu menjaga hubungan/kontak hingga
setelah program selesai dilaksanakan. 1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) 2. Pondok Bersalin Desa (Polindes) 3. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD) • POD murni, tidak terkait dengan UKBM lainnya • POD yang diintegrasikan dengan dana sehat • POD yang merupakan bentuk peningkatan posyandu • POD yang dikaitkan dengan pokdes/polindes • Pos Obat Pondok Pesantren (POP) yang dikembangkan di beberapa pondok pesantren. 4. Dana Sehat 5. Lembaga Swadaya Masyarakat 6. Upaya Kesehatan Tradisional 7. Pos Gizi (Pos Timbangan) 8. Pos KB Desa (RW) 9. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) 10. Saka Bhakti Husada (SBH) 11. Pos Upaya Kesehatan Kerja (pos UKK) 12. Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair) 13. Karang Taruna Husada 14. Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti