Anda di halaman 1dari 8

TEORI KEPERAWATAN HILDEGARD

E. PEPLAU
Nama Kelompok

 Clarita Rambu Pisu Wasak (1911B0013)


 Della Diva Nassyra (1911B0014)
 Dewi Maniata (1911B0015)
 Dhani Aji Prayogo (1911B0016)
 Dian Puspaningrum (1911B0017)
 Emy Masfuah (1911B0019)
 Erlina Nurul (1911B0020)
Pengertian
 Teori yang dikembangkan Hildegard E Peplau adalah
keperawatan spikodinamik (Psychodynamyc Nursing).
Teori ini dipengaruhi oleh model hubungan interpesonal
yang bersifat terapeutik (significant therapeutic
interpersonal process). Hildegard E. Peplau mendefenisikan
teori keperawatan psikodinamikanya sebagai berikut:
Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk
memahami perilaku seseorang untuk membantu
mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakan
dan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan
yang berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul
dari semua hal atau kejadian yang telah dialami.
Tujuan teori peplau

 Untuk melatih dan mendidik pasien/klien


beserta keluarganya dan membantu pasien
untuk mencapai kematangan kepribadian.
Model Konsep

Model konsep dan teori keperawatan yang


dijelaskan oleh peplau menjelaskan tentang
kemampuan dalam memahami diri sendiri
dan orang lain yang menggunakan dasar
hubungan antar manusia yang mencakup 4
komponen sentral yaitu klien, perawat,
masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit
(sumber kesulitan), dan proses interpersonal.
Analisis Penempatan Teori Keperawatan Hildegard E.
Peplau ”Model Keperawatan Hubungan Interpersonal”
Sebagai Micro Theory dalam Level of Theorithical
Thinking
Asumsi utama atau asumsi dasar dalam pengembangan model konsep dan
teori hubungan interpersonal oleh Peplau dibedakan menjadi asumsi
eksplisit dan implisit
 Asumsi ekplisit dari memberi pandangan bahwa
 Perawat akan membuat pasien belajar ketika pasien menerima
penanganan perawatan,
 Menjalankan fungsi keperawatan dan pendidikan keperawatan
dengan membantu perkembangan pasien ke arah kedewasaan
 Keperawatan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode yang
membimbing proses ke resolusi dari masalah interpersonal.

 Asumsi implisit
Mempertegas profesi keperawatan memiliki tanggung jawab legal
dalam penggunaan keperawatan secara efektif dan segala
konsekuensinya kepada pasien
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:
→Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih
baik.
→Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori
keperawatan.
→Dapat memberikan asuhan keperawatan yang
lebih baik.
→Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri.

Kekurangan:
→Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam
penyembuhannya
Kesimpulan

 Teori peplau berfokus pada individu,perawat,


dan proses interaktif. Peplau yang menghasilkan
hubungan antara perawat dengan klien.
Berdasarkan teori ini klien adalah individu
dengan kebutuhan perasaan , dan keperawatan
adalah proses interpersonal dan terapeutik. Teori
dan gagasan peplau dikembangkan untuk
memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa.
Oleh sebab itu perawat berupaya
mengembangkan hubungan antara perawat dan
klien dimana perawat bertugas sebagai
narasumber , konselor dan wali.

Anda mungkin juga menyukai