MENURUT
yang menyebabkan adanya
kenaikan atau penurunan nilai
STANDAR aset tetap.
AKUNTANSI
REVALUASI Peraturan Menteri Keuangan 191:
AKTIVA TETAP
Wajib pajak dapat melakukan
penilaian kembali pada aktiva tetap
PERPAJAKAN
pengurangan pajak
PERBEDAAN ANTARA STANDAR AKUNTANSI
DAN ATURAN PAJAK
Nilai Aktiva Tetap Hasil Penilaian Kembali > Nilai Sisa Buku Fiskal Semula
PERENCANAAN PAJAK UNTUK REVALUASI
AKTIVA TETAP
Revaluasi aktiva tetap bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menghitung
penghasilan dan biaya yang wajar, sehingga mencerminkan kemampuan dan nilai
perusahaan yang sebenarnya.
REVALUASI
meningkatkan struktur modal sendiri, yang
artinya perbandingan antara pinjaman (debt)
AKTIVA TETAP
dengan modal sendiri (equity) atau DER
membaik.
3. Dengan membaiknya DER, perusahaan dapat
menarik dana melalui pinjaman dari pihak ketiga
maupun emisi saham.
1. Naiknya beban penyusutan aktiva
tetap yang dibebankan dalam laba
rugi atau dibebankan ke harga pokok
KERUGIAN produksi.
Selisih 11.943.750,00
Dengan adanya revaluasi penghematan pajak netto antara perhitungan
Net Present Value Biaya penyusutan dikurangi Pajak PPh final yang
dibayarkan adalah Rp 11.943.750,-. Asumsi bunga yang dipakai 20%. Apabila
asumsi bunga yang dipakai berbeda, penghematan pajak akan berbeda.
Dengan penghematan sebesar itu, perusahaan bisa saja memutuskan
untuk melakukan revaluasi aktiva berwujud, karena adanya penghematan
pajak untuk total 8 tahun sebesar total Rp 11.943.750,- karena manfaat biaya
penyusutan untuk masa 8 tahun.
KESIMPULAN
Revaluasi aktiva tetap merupakan penilaian kembali dari aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Revaluasi
aktiva tetap telah diatur pada PSAK 16 dan aturan pajak dan revaluasi dapat dilakukan untuk seluruh atau sebagian
aktiva tetap. Aturan tersebut memiliki perbedaan menurut PSAK 16 tahun 1994 revaluasi aktiva tetap tidak
diperkenankan karena penilaian dengan menggunakan harga perolehan, dan PSAK 16 2007 (revisi) menyatakan metode
revaluasi dilakukan secara konsisten. Untuk revaluasi aktiva tetap harus dilakukan untuk kelompok aktiva tetap yang
sama, sedangkan menurut aturan pajak revaluasi aktiva tetap dapat dilakukan terhadap sebagian atau seluruh aktiva
tetap. Adapun tarif revaluasi aktiva tetap khusus tahun 2015 dan 2016 yaitu 3% untuk tanggal 31 Desember 2015, 4% untuk
tanggal 1 Januari 2016 sampai 30 Juni 2016.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan bagi Wajib Pajak yang melakukan revaluasi yaitu: revaluasi persial
atau menyeluruh, pembayaran PPh sebesar 10% yang bersifat final, dan pembayaran pajak selama 5 tahun merupakan
perhatian khusus saat dalam melakukan revaluasi pajak. Untuk perencanaan pajak dalam revaluasi, perusahaan tidak
selalu akan mendapatkan keuntungan. Hal ini tergantung besarnya biaya yang dikeluarkan dan nilai pasar dari aset
tersebut. Ketika biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan revaluasi aset lebih besar dari pada nilai pasar
aset tersebut maka perusahaan mengalami kerugian dan sebaliknya. Untuk menentukan revaluasi atau tidak juga
dipengaruhi dari pihak Direktur Jendral Pajak memperbolehkan atau tidak.
That’s all. Thank you! ☺