Anda di halaman 1dari 33

INFUSION PUMP

( Anshor Ibrahim )

Hilman Firdho
Rahmalisa Suhartina
Moch Krisman S
Pengertian
• Infusion Pump adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengatur jumlah cairan / obat yang akan dimasukkan ke
dalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena
dengan dengan metode elektronik, yang bekerja dengan
memberikan gerakan peristaltik pada selang infus untuk
mengalirkan cairan yang ada didalamnya.
• Infus pump merupakan salah satu alat bantu kedokteran yang
dirancang untuk mengontrol dan mengatur pemberin cairan
infus kepada pasien yang dalam perawatan.
Pengertian
• Cairan/obat yang dimasukkan dalam tubuh
pasien harus terbebas dari gelembung udara
yang dapat meracuni darah dan juga akan
menimbulkan Emboli (masuknya benda
asing ke dalam jantung) dan dapat berakibat
fatal yaitu menyebabkan kematian.
Pengertian
• Sebagai sebuah alat bantu, infus pump sangat
penting bagi para pasien yang membutuhkannya,
karena dengan menggunakan alat ini maka
penderita gangguan kesehatan tetap mendapat
asupan zat-zat yang sangat penting bagi tubuh
agar dapat membantu dan mempercepat proses
pemulihan
Tujuan Pemberian Infus

• Sebagai akses intravena, mengatur keseimbangan air


dan elektrolit tubuh, dukungan terhadap nutrisi dan
darah. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral
sesuai kebutuhan pasien. Mencegah kelebihan
volume cairanyang diberikan.
• Cairan ini masuk kedalam tubuh melalui pembuluh
darah vena dan menggunakan suatu selang.
Indikasi penggunaan infusion pump

• Tubuh mengalami dehidrasi berat


• Kesadaran menurun (shock)
• Kemampuan untuk memasukkan cairan
secara oral menurun
• Pada kondisi tertentu pemasukkan cairan
tidak dapat dengan cara injeksi (suntikan).
Metode Pembertian Infus

Metode infus yang hanya terdiri dari kantong cairan, selang


Konvensional cairan, katub/tubing clamp. Infus ini memanfaatkan gaya
gravitasi bumi dalam pemberian cairan ke pasien. Cairan
yang berada dalam kantong ditempatkan pada tiang yang
posisinya lebih tinggi dari pasien, sehingga cairan
tersebut akan masuk kedalam tubuh pasien.

Keuntungan dalam penggunaan infus jenis ini adalah dapat


diperoleh dengan harga yang terjangkau, lebih praktis dalam
pemasangan dan pengoperasian. Namun infus jenis ini
memiliki kerugian yaitu pemberian dosis pada pasien bisa
kurang akurat dan kurang efektif serta kurang aman karena
infus jenis ini memerlukan pemantauan yang kontiniu dan
ketelitian oleh perawat.
Infusion
pump suatu alat untuk mengatur jumlah cairan/obat yang
dimasukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara
langsung melalui pembuluh darah vena dengan
menggunakan sistem pompa. Cairan yang berada dalam
kantong akan dipompa sesuai dengan pengaturan laju
cairan dan dosis cairan yang akan diberikan.

Keuntungan menggunakan infusion pump yaitu


keakuratan dalam pemberian cairan, lebih aman
digunakan karena pada infus ini terdapat detector yang
bila terjadi suatu kesalahan dalam proses pemberian
cairan. Sedangkan kerugian infus ini adalah harga yang
relative mahal sehingga tidak dapat digunakan dalam
setiap rumah sakit dan instansi kesehatan
Gambar Alat Infusion Pump
Prinsip kerja
• Pada Infusion Pump untuk mengalirkan cairan digunakan
sistem pompa yang menggunakan dorongan peristaltic.
Dimana cairan yang terdapat pada selang infus akan
ditekan dan digeser atau didorong ke dalam saluran
pembuluh darah pasien dengan menggunakan kecepatan
tertentu.
• Sistem dorongan peristaltik inilah yang akan membuat
cairan terdorong hingga masuk ke dalam aliran pembuluh
darah pasien. Dorongan yang terjadi akan diatur sesuai
dengan kecepatan pengiriman dari pengendali motor.
Infusion Pump “BAXTER Flo-Gard
6201”

SPECIFICATIONS
•H x W x D - 29 x 20 x 13 cm / 11.4 x 8 x 5.1 in
•Weight 5.3kg (11.6 lb)
•Channels Single
•Range of Flow Rate 1-99.9 mL/hr in 0.1
mL/hr increments and 1-1,999 ml/hr in 1 mL/hr
increments
•Maximum VTBI 1-9,999 mL
•Automatic Restarts 09
•Alarm Intervals 1-7 seconds
•Battery/Time 12 volt, 2.0 ampere, sealed lead
acid Battery Recharge 80% charged within 8 hr.
Battery Life 6 hr at l,400 mL/hr.
Bagian-bagian Infusion Pump
(BAXTER Flo-Gard 6201)

Front View
Pump Head Feature

1. Upstream occlusion sensor

2. Pumping fingers

3. Downstream occlusion sensor

4. Air sensor

5. Safety clamp

6. Slide clamp slot


7. Slide clamp spring retainer
Rear of Pump

2. Power cord strap

1. I.V. pole clamp


3. Audio speakers

4. Battery compartment

9. COMMUNICATIONS
PORT

6. PANEL LOCK 5. VOLUME


8. Fuse
switch knob
7. Power cord
Blok Diagram
Setting Timer &
Display
Volume (mL)

Sensor
Gelembung
Power
Mikrokontroller Alarm
Supply
Sensor Botol
Kosong

Pengendali Motor Pengontrol


Motor Kecepatan Pompa
FUNGSI DIAGRAM BLOK
• Power Supply
Menghasilkan tegangan +5 Volt, +12 Volt dan -12 Volt yang
didistribusikan ke setiap blok rangkaian sesuai dengan kebutuhan
masing-masing rangkaian.
• Mikrokontroller
Mengatur keseluruhan kendali sistem agar dapat bekerja dengan baik
dan optimal.
• Rangkaian Sensor
Mendeteksi dua macam keadaan:
1. Mendeteksi botol kosong/cairan infus habis
2. Mendeteksi gelembung udara pada selang
infus
• Rangkaian Motor
Mengatur kecepatan motor supaya mampu memompa cairan sesuai dengan
pengaturan yang telah dilakukan oleh pemakai
• Alarm
Alarm akan berbunyi bila:
1. Cairan pada botol infus telah habis
2. Terdapat gelembung pada selang infus
• Display
1. Seven Segment
Menampilkan pengaturan waktu/timer dan pengaturan volume dalam
mililiter
2. LED Indikator,sebagai:
1. Indikasi alat sedang bekerja/operasi.
2. Indikasi alat berhenti/stop.
3. Indikasi total volume yang diinfuskan.
4. Indikasi ketidak normalan kerja alat.
Mikrokontroller
Pengendali Motor
Display 39 21
38 P0.0/AD0 P2.0/A8 22
37 P0.1/AD1 P2.1/A9 23
36 P0.2/AD2 P2.2/A10 24
35 P0.3/AD3 P2.3/A11 25
34 P0.4/AD4 P2.4/A12 26 LED Indikator
33 P0.5/AD5 P2.5/A13 27
32 P0.6/AD6 P2.6/A14 28
P0.7/AD7 P2.7/A15 Buzzer
1 15
Sensor Botol Kosong P1.0 P3.5/T1 Enter
2 13
3 P1.1 P3.3/INT1 12
Sensor Gelembung P1.2 P3.2/INT0
4 10 Stop/Mute
5 P1.3 P3.0/RXD 16
6 P1.4 P3.6/WR 14
33pF P1.5 P3.4/T0 Up
7 11
8 P1.6 P3.1/TXD 17
P1.7 P3.7/RD
Down
19 30
33pF 18 XTAL1 ALE/PROG 29
XTAL2 PSEN Volume
31
9 EA/VPP
RST
RESET
AT89S51

+5V

10uF

8,2k
Gambar Rangkaian Sensor
+5V +5V
10k 10k

330 33k

4
1

3 330
+ 1 P1.0
2
- Sensor Botol Kosong
LM324
2

11
Optocoupler

+5V +5V
10k 10k

330 33k
4
1

3 330
+ 1
P1.1
2
-
LM324 Sensor Gelembung
2

11

Optocoupler
Rangkaian Motor
+5V +12V

1k 2k

RL1

4
PNP 3 3 2
1 VIN VOUT

ADJ
2
1k

1
LM317

10k
1k RL2

P2.0-2.2 1k 4

+
PNP 3 3 2
1k 1 VIN VOUT

ADJ
2
1k

1
LM317 MOTOR DC

-
10k
RL3

4
PNP 3 3 2
1 VIN VOUT
ADJ

2
1k
1

LM317

10k
Rangkaian Alarm

+5V

220
1

2
4,7k
BUZZER
P2.7
Penjelasan

• Rangkaian alarm ini dapat difungsikan sebagai penanda


bunyi saat botol infus dalam keadaan kosong/habis (alarm
berbunyi secara terus-menerus) dan ketika selang infus
terdapat gelembung udara (bunyi alarm terputus-putus).
Rangkaian ini mendapatkan masukan data dari keluaran
mikrokontroller AT89S51 pada port 2.7. Cara untuk
mematikan bunyi dari alarm ini adalah cukup dengan
menekan tombol Stop/Mute fungsi kerja dari alarm tersebut
akan berhenti.
Rangkaian Pengaturan (Fungsi
Tombol)
+5V

Port 3

Enter

Stop/Mute

Up

Down

Volume
Penjelasan

• Rangkaian pengaturan ini menggunakan push button/tombol


tekan (normally open) sebagai tombol untuk pengaturan
volume (ml/menit), timer/waktu dengan menggunakan tombol
UP, DOWN dan ENTER. Kemudian tombol untuk mereset
(RESET) dan menghentikan (STOP) proses kerja alat infusion
pump.
• Tombol push button dihubungkan dengan hambatan sebesar 1
k yang telah diberi tegangan sebesar 5 VDC dan dihubungkan
pula ke mikrokontroller, sedangkan kaki tombol push button
yang lainnya dihubungkan ke terminal grounding. Sehingga
apabila tombol pengaturan ditekan maka akan memberikan
tegangan low yang kemudian akan dibaca sebagai logika 0 oleh
mikrokontroller.
Rangkaian Display
7
U13 A
330 6
7 13 1 14 B
1 D0 A 12 2 13 4
P0.0-0.3 2 D1 B 11 3 12 C
6 D2 C 10 4 11 2
D3 D 9 5 10 D
3 E 15 6 9 1
5 LT F 14 7 8 E
4 RBI G 9
BI/RBO F
10
G

.
7447

8
10K +5V
PNP PNP PNP
10K
P0.4-0.6
10K
Penjelasan

Tampilan pada alat ini berupa seven segment yang digunakan


untuk menampilkan pengaturan waktu/timer dan pengaturan
volume dalam mililiter. Jenis seven segment yang digunakan
adalah seven segment common Anoda.
Seven segment mendapat masukan data dari keluaran
mikrokontroller AT89S51 pada port 0 (port 0.0 – port 0.3)
yang dihubungkan juga dengan R-Pack 330 sedangkan pin-
pin dari mikrokontroller yang digunakan untuk pengontrol
seven segment adalah port 0.4 – port 0.6
Wiring Diagram
Prosedur Kerja Alat

• Tempatkan alat pada ruang tindakan


1.

• Pasang cairan infus dan hubungkan ke alat


2.

• Pasang Infusion set


3.

• Hubungkan alat dengan catu daya dan hidupkan alat dengan


4. menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON

• Cek fungsi alarm lalu set alarm pada posisi ON


5.
• Alirkan cairan infus ke infusion set sampai tak ada gelembung udara
6

• Tentukan jumlah tetesan permenit


7

• Setelah penggunaan selesai, matikan alat dengan menekan/memutar tombol


8 ON/OFF ke posisi OFF

• Lepaskan hubungan alat dari catu daya


9

• Lepaskan infusion bag dan lepaskan slang-slang infus. Pastikan bahwa infusion
10 pump dalam kondisi baik dan dapat ddifungsikan pada pemakaian berikut

• Simpan infusion pump di tempatnya dan catat beban kerja – dalam jumlah
11 pasien
Kalibrasi
• Lakukan peneraan ulang pada fungsi volume
dan waktu. Sehingga terjadi kesesuaian antara
nilai pengaturan yang telah dilakukan dengan
nilai yang diinginkan (terukur) oleh pemakai.
• Pada alat ini kalibrasi dilakukan dengan
menggunakan kalibrasi ekternal oleh alat
infusion device analyzer
Pemeliharaan
• Lakukan pembersihan pada bagian luar alat.
• Lakukan pelumasan pada bagian motor yang bergerak.
• Lakukan pengencangan pada sambungan kabel dan konektor slang.
• Lakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat, antara lain:
 Sistem Catu Daya
 Kabel Daya
 Saklar ON / OFF
 Fitting / Konektor
 Lampu Indikator
 Alarm
• Lakukan penggantian bahan pemeliharaan, antara lain:
 Lampu Indikator
 Aquades
 Contact Cleaner
 Cairan Pembersih
 Kain lap / Tissu
 Kuas
• Lakukan pengaturan ulang.
Troubleshooting pada Infuse Pump
No Keluhan Analisa Kerusakan Tindakan
1. lampu tidak menyala Tidak ada daya listrik  Periksa tegangan lisrtik padaJala-jala
- Kabel daya putus - Perbaiki switch/saklar
- On/off switch rusak - Ganti switch/saklar
- Sekring putus  Periksa penyebab dan perbaiki
 Ganti sekring dengan nilai sama

2. Fungsi Alarm aktif Cek penyebab alarm aktif  Kembalikan pada posisi normal
( Door, Air in-line, dan - Door alarm ( pintu terbuka ) Rapatkan pengunci pintu
Occlusion Alarm ) Air in-line ( udara masuk ) - Buang udara dalam selang
Occlusion ( tubing terjepit ) - Periksa karet finger & motor.

3. Tetesan cairan terhenti Motor rusak Cek motor


Sensor rusak Periksa / ganti
- Karet finger rusak - Perbaiki / ganti
4. Pompa kontrol tidak Gear pada motor rusak Ganti gearmotor
mampu Mengalirkan cairan Tegangan baterei kurang Periksa, recharge / ganti baru.
- Tubing/selang tidak sesuai - Pakai tubing dg merk yang sesuai
5. Display tetesan cairan Tidak Rangkaian sensor rusak Perbaiki yang rusak/ganti
sesuai dengan Setting. Control board rusak - Perbaiki / ganti.
SEKIAN dan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai