KONSEP • Community Organization adalah suatu proses untuk memelihara keseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan sosial dengan sumber- sumber kesejahteraan sosial dari suatu masyarakat tertentu atau suatu bidang kegiatan tertentu (Arthur Dunham, 1958) • Community Work adalah suatu proses membantu masyarakat untuk memperbaiki masyarakatnya melalui kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama (Alan Twevetrees, 1993) • Masyarakat dalam konteks pengembangan dan pengorganisasian, diartikan sebagai sebuah ‘tempat bersama’ yakni sebuah wilayah geografi yang sama (Mayo, 1998), misalnya RT,RW,kampung di pedesaan, perumahan di perkotaan. • Menurut Murray G. Ross, PPM adalah suatu proses ketika suatu masyarakat berusaha menentukan 1. Kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuannya, 2. Mengatur atau menyusun, 3. Mengembangkan kepercayaan dan hasrat untuk memenuhinya, 4. Menentukan sumber-sumber (dari dalam ataupun dari luar masyarakat), 5. Mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya ini, 6. dan dalam pelaksanaan keseluruhannya, memperluas dan mengembangkan sikap-sikap Definisi mengandung unsur-unsur yang dapat dijelaskan sebagai berikut : a) Yang dimaksud istilah ”proses” adalah serentetan tindakan mulai dari penentuan masalah , tujuan , sampai pada pemecahan masalah atau tercapainya tujuan di dalam masyarakat.
Berbagai proses dapat ditemukan dalam penanggulangan
masalah-masalah kemasyarakatan.
Dalam kaitan ini proses dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat agar berfungsi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Kemampuan ini tumbuh dan berkembang secara bertahap sebagi akibat upaya yang dilakukan masyarakat dalam menanggulangi masalah- masalahnya. b) Istilah “masyarakat” menunjukkan dua macam pengelompokkan orang, yaitu: • Keseluruahan orang yang tinggal di suatu daerah geografis, misalnya: desa, kota, propinsi, negara atau dunia.pada umumnya PPM dilaksanakan di daerah geografis yang sempit, tetapi juga dapat diterapkan untuk daerah-daerah yang lebih luas • Kelompok orang yang memiliki minat-minat atau fungsi yang sama, misalnya di bidang: kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, lingkungan dll. • c) Proses “ menetukan kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan” berarti, cara yang dilakukan warga masyarakat untuk menentukan dan memusatkan perhatian pada masalah yang menganggu mereka serta menentukan tujuan- tujuan yang akan dicapai. • d) Menyusun atau mengatur kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan berarti, perlunya usaha untuk menentukan prioritas. • Diantara berbagai jenis masalah dan tujuan, beberapa diantaranya berhubungan langsung dengan apa yang dirasakan, diyakini, dan ditanggapi oleh sebagian besar warga masyarakat. • Hal-hal seperti inilah yang perlu dijadikan perhatian utama. Pada tahap ini petugas profesional dapat memberikan sumbangannya yang besar untuk proses pengungkapan keinginan atau kebutuhan masyarakat. • e) Penemuan sumber-sumber (dari dalam atau dari luar masyarakat), mencakup upaya menemukan peralatan-peralatan, orang-orang, tehnik-tehnik, bahan-bahan dan sebagainya yang diperlukan untuk melaksanakan tindakan- tindakan yang diperlukan. • f) Mengambil tindakan-tindakan yaitu melakukan rangkaian kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya.Proses ini harus mengarah pada tercapainya suatu hasil, meski hanya sebagian saja dari keseluruhan hasil yang diingankan. • g) Memperluas dan mengembangkan sikap- sikap dan praktik-praktik kooperatif dan kolaboratif di dalam masyarakat. Tujuan Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat • untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada mereka serta menekankan pada prinsip partisipasi social. Fungsi Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat a. Untuk memperoleh data dan fakta sebagai dasar untuk menyusun perencanaan dan melakukan tindakan yang sehat b. Memulai mengembangkan dan merubah program dan usaha-uasha kesejahteraan untuk memperoleh penyesuaian yang lebih baik antara sumber-sumber dan kebutuhan Fungsi Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat c. Meningkatkan standar pekerjaan sosial untuk meningkatkan efektifitas kerja dari lembaga-lembaga
d. Meningkatkan dan memberikan fasilitas
interelasi dan meningkatkan koordinasi antara organisasi, kelompok dan individu- individu yang terlibat dalam program dan usaha kesejahteraan sosial Fungsi Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat e. Mengembangkan pengertian umum dari masalah, kebutuhan dan metode pekerjaan sosial
f. Mengembangkan dukungan dan
paertisipasi masyarakat dalam aktifitas kesejahteraan sosial Prinsip-prinsip dalam Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat a. Keseimbangan Mencari keseimbangan antara kebutuhan dengan sumber yang ada di masyarakat b. Individualisasi Masyarakat yg satu berbeda dgn masyarakat yg lainnya c. Penerimaan Masyarakat harus dipandang dan diterima sebagai mana adanya, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai langkah awal untuk mulai kegiatan/program d. Partisipasi Semua unsur masyarakat harus dilibatkan sehingga berperan aktif di dalam kegiatan Model Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat • Jack Rothman (1995: 27-34), dalam sebuah tulisannya yang berjudul “Approaches to community intervention”, mengembangkan tiga model yang berguna dalam memahami konsep tentang PPM: • 1) Pengembangan masyarakat lokal (PML) • 2) Perencanaan sosial (PS) • 3) Aksi sosial (AS) a. Model Pengembangan Masyarakat Lokal (PML) Model Perencanaan Sosial (PS) Model Aksi Sosial (AS) • Pelaksanaan PPM sebaiknya didasari oleh masalah dan kebutuhan sesuia dengan karakteristik geografis, idiografi , potensi, teknologi, dan sumberdaya lokal serta pelibatan aktif masyarakat secara integral • Hurairah, Abu.2008.Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat;Model dan Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan.Bandung: Humaniora • Suharto, Edi.1996.Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat.Makalah ini disampaikan pada Pemebekalan Mahasiswa Peserta KKN-Subang,STKS Bandung,30 oktober 1996. •
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu