Kelompok 2 KELOMPOK 2 Ni Kadek Krisna Jayanti 1 1806541036
Alpedo Christian Sitompul
2 1806541043
Ahnaf Abimayu 3 1806541050
Melani Jelita Tarigan
4 1806541059
I Gede Dylan Gunastra
5 1806541083 Pemuliaan tanaman merupakan kegiatan yang dinamis dan berkelanjutan. Kedinamisannya dicerminkan dari adanya tantangan dan kondisi alam lingkungan yang cenderung berubah, sebagai contoh strain patogen yang selalu berkembang, selera ataupun preferensi konsumen terhadap pangan yang juga berkembang, oleh karenanya, kegiatan pemuliaan pun akan berpacu sejalan dengan perubahan tersebut. Sedangkan keberlanjutannya dapat dilihat dari kegiatannya yang sinambung, berlanjut dari satu tahapan menuju pada tahapan berikutnya. Menurut Alfikri (2011) metode seleksi dalam pemuliaan tanaman jagung adalah sebagai berikut :
• SELEKSI MASSA • SELEKSI SATU TONGKOL SATU BARIS
Seleksi massa adalah pemilihan individu Seleksi ini merupakan modifikasi dari seleksi massa secara visual yang mempunyai karakter- yang menggunakan pengujian keturunan (progeny karakter yang diinginkan dan hasil biji test) dari tanaman yang terseleksi, untuk tanaman terpilih dicampur untuk generasi membantu/memperlancar seleksi yang didasarkan atas berikutnya. keadaan fenotip individu tanaman ( Subandi, 2008 ). MUSIM I MUSIM I Tanam populasi dasar dalam petak terisolasi Seleksi individu-individu tanaman berdasarkan yaitu tidak ada populasi lain yang berbunga fenotipnya dari populasi yang beragam dan bersamaan pada jarak tertentu sehingga tidak mengadakan persilangan secara acak. terjadi kontaminasi tepungsari MUSIM II MUSIM II Sebagian biji dari masing-masing tongkol ditanam Prosedur pada musim I dilakukan kembali dalam barisan-barisan keturunan yang terisolasi, sampai beberapa musim, sampai populasi dan sisanya disimpan. mempunyai karakter pada tingkat yang MUSIM III diinginkan. Biji-biji sisa dari tetua yang keturunannya superior dicampur untuk ditanam di tempat yang terisolasi dan terjadi perkawinan acak. Persilangan adalah suatu teknik mengawinkan bunga dengan meletakkan pollen atau serbuk sari pada stigma (lubang atau rongga yang dangkal berisi cairan kental agak lengket sebagai tempat meletakkan pollen dan masuknya tabung pollen ke dalam ovari (bakal buah) pada waktu polinasi/penyerbukan. Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan protein pada jagung adalah dengan memanfaatkan efek xenia. • Efek xenia itu sendiri dapat diartikan sebagai efek polen dari tetua jantan dari persilangan jantan dengan betina yang berkembang pada biji. Persilangan buatan dilakukan dengan cara menyerbuki tongkol tanaman sesuai dengan perlakuan-perlakuan tertentu yang sudah ditentukan. Kemudian tongkol yang telah diserbuki ditutup dengan kantong khusus untuk melindungi dari penyerbukan oleh tepung sari bunga lain. • Efek xenia berpengaruh terhadap kadar protein, warna dan bentuk biji tetapi tidak berpengaruh yerhadap karakter biji yang lain. Hasil persilangan dengan jumlah biji yang banyak merupakan pertanda bahwa kedua tetua persilangan tersebut mempunyai tingkat kompatibilitas yang baik. Pemilihan Bunga Sebagai Induk Betina Pengumpulan Serbuk Sari Bunga yang dipilih pada adalah bunga yag masih Pengumpulan serbuk sari dari pohon tetua jantan kuncup sehingga dapat diyakini putik bunga dapat dimulai beberapa jam sebelum kuncup- belum terserbuki. kuncup bunga itu mekar. Kastrasi Penyerbukan Kegiatan membersihkan bagian tanaman yang Pelaksanaannya terdiri dari pengumpulan polen ada di sekitar bunga yang akan diemaskulasi (serbuk sari) yang viabel atau anter dari tanaman dari kotoran, serangga serta organ tanaman lain tetua jantan yang sehat, kemudian menyerbukannya yang mengganggu kegiatan persilangan. ke stigma tetua betina yang telah dilakukan Emaskulasi emaskulasi Emaskulasi adalah kegiatan membuang alat kelamin jantan (pada tetua betina, sebelum Penyerbukan dibagi menjadi 2 bunga mekar atau sebelum terjadi penyerbukan • Penyerbukan Sendiri • Penyerbukan Silang sendiri. Penyerbukan sendiri adalah Penyerbukan silang adalah Isolasi jatuhnya serbuk sari dari jatuhnya serbuk sari dari Isolasi dilakukan agar bunga yang telah anter ke stigma pada bunga anter ke stigma bunga yang diemaskulasi tidak terserbuki oleh serbuk sari yang sama atau stigma dari berbeda. asing. Dengan demikian baik bunga jantan bunga yang lain pada maupun betina harus dikerudungi dengan tanaman yang sama atau kantung. klon yang sama. Thank you