DERMATITIS
1. Giska
2. Hesti
3. Luthfi
4. Puteri
5. Try
6. Ressa
7. Rifaldi
8. Devi
2B Keperawatan
Definisi
• Anatomi
Kulit merupakan pembungkus yang elastik yang melindungi tubuh dari
pengaruh lingkungan. Kulit juga merupakan alat tubuh yang terberat dan terluas
ukurannya, yaitu 15% dari berat tubuh dan luasnya 1,50- 1,75 m2. Rata- rata tebal
kulit 1-2 mm. Paling tebal (6 mm) terdapat di telapak tangan dan kaki dan paling
tipis (0,5 mm) terdapat di penis.
Kulit terbagi atas tiga lapisan pokok, yaitu epidermis, dermis atau korium,
dan jaringan subkutan atau subkutis.
• Fisiologi
A. Epidermis
Epidermis terbagi atas 4 lapisan:
1. Lapisan basal atau stratum germinativum
2. Lapisan malpighi atau stratum spinosum
3. Lapisan granular atau stratum granulasom dan
4. Lapisan tanduk atau stratum korneum
Pada telapak tangan dan kaki terdapat lapisan tambahan di atas lapisan granular
yaitu stratum lusidum atau lapisan sel- sel jernih. Lapisan basal terdiri dari satu lapis sel-
sel yang kuboid yang tegak lurus terhadap dermis. Di dalam sel terdapat sitoplasma yang
basofilik dengan inti yang besar, lonjong, dan berwarna hitam. Sel- sel basal ini tersusun
sebagai tiang pagar (palisade).
Lanjutan...
Lapisan basal merupakan lapisan paling bawah dari epidermis dan berbatas
dengan dermis. Dalam lapisan terdapat juga melanosit. Melanosit adalah sel dendritik
yang membentuk melanin. Melanosit berasal dari bagian neural embrio. Melanin
berfungsi melindungi kulit terhadap sinar matahari. Semua ras mempunyai jumlah
melanosit yang sama. Perbedaan warna kulit bergantung pada kegiatan melanosit.
lapisan malpighi merupakan lapisan epidermis yang paling tebal dan kuat.
Terdiri dari sel- sel poligonal yang di lapisan atas menjadi lebih gepeng. Sel- sel
mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri- duri.
lapisan granular terdiri dari satu sampai empat baris sel- sel berbentuk intan,
berisi butir- butir (granul) keratohialin yang basofilik.
....Lanjutan
Lapisan sel- sel jernih atau stratum lusidum terdiri dari satu lapis sel- sel tanpa
inti.
Lapisan tanduk terdiri dari 20- 25 lapis sel- sel tanduk tanpa inti, gepeng, tipis
dan mati. Pada permukaan lapisan ini sel- sel mati terus- menerus mengelupas tanpa
terlihat.
Histologi selaput lendir adalah sama dengan kulit tetapi tidak mengandung
lapisan granular dan lapisan tanduk, kecuali di dorsum lidah dan palatum.
Epidermis mengandung juga kelanjar ekrin, kelenjar apokrin, kelenjar sebaseus,
rambut, dan kuku. Kelenjar keringat ada 2 jenis yaitu, ekrin dan apokrin.
..Lanjutan
Fungsinya mengatur suhu, menyebabkan panas dilepaskan dengan cara
penguapan. Kelenjar ekrin terdapat di semua daerah di kulit, tetapi tidak terdapat di
selaput lendir.
Seluruhnya berjumlah antara 2 sampai 5 juta. Yang terbanyak ditelapak tangan.
Sekretnya cairan jernih, kira- kira 99% mengandung klorida, asam laktat, nitrogen, dan
zat lain. Kelenjar apokrin adalah kelenjar keringat besar yang bermuara ke folikel
rambut. Terdapat di ketiak, daerah anogenital, puting susu, dan aerola.
Kelenjar sebaseus terdapat di seluruh tubuh, kecuali di tapak tangan, tapak kaki
dan punggung kaki. Terdapat banyak di kulit kepala, muka, kening, dan dagu. Sekretnya
berupa sebum dan mengandung asam lemak, kolesterol, dan zat lain.
Lanjutan ...
B. Dermis
Dermis atau korium merupakan lapisan dibawah epidermis dan diatas jaringan
subkutan. Dermis terdiri dari jaringan ikat yang di lapisan atas terjalin rapat (pars
papillaris),sedangkan dibagian bawah terjalin lebih longgar (pars reticularis). Lapisan
pars reticularis mengandung pembuluh darah,saraf,rambut,kelenjar keringat,dan kelenjar
sebaseus.
Etiologi
4. Dermatitis numularis
• Bila kulit kering diberi pelembab atau emolien.
• Secara topikal dapat diobati dengan obat anti inflamasi misalnya preparat
terglukokortikoid,takrolimus,atau pimekrolimus.
• Bila lesi masih eksudatif,sebaiknya dikompres dahulu misalnya dengan larutan permanganas
kalikus 1:10.000
5. Dermatitis Statis
• Cahaya berdenyut intens
• Diuretik
• Imunosupresan
• Istirahat
• Kortikosteroid
• Ligasi veskuler
• Pelembab
• Terapi kompresi
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas terganggu akibat spasme otot- otot, pernapasan,
kerusakan neurologis
2. Kerusakan integritas kulit b.d lesi dan reaksi inflamasi
3. Gangguan citra tubuh b.d prasaan malu terhadap penampakan diri dan persepsi
diri tentang ketidak bersihan
4. Nyeri akut b.d lesi kulit
5. Lesi konveksi b.d lesi, bercak- bercak merah pada kulit
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
1. Darah: Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit, elektrolit, protein total, albumin,
globulin
2. Urin: pemeriksaan hispatolgis
3. Biopsi kulit
4. Kultur kulit
5. Uji tempel
Daftar Pustaka
Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC. Yogyakarta: Mediaction publising
Muttaqin arif, dan Kumala sari.2011.Asuhan Keperawatan Sistem Integumen.
Jakarta: Salemba Medika
Purwanto, Hadi.2016.Modul Keperaatan Medikal Bedah II. Jakarta: Pusdik
SDM kesehatan