0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan9 halaman
Teks tersebut merangkum tentang sistem ekskresi manusia melalui kulit. Kulit terdiri atas epidermis dan dermis, dimana epidermis terdiri dari beberapa lapisan sel dan dermis mengandung kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah. Kulit berfungsi mengeluarkan keringat yang mengandung zat sisa metabolisme melalui kelenjar keringat. Beberapa penyakit kulit diantaranya jerawat, panu, eksim, her
Teks tersebut merangkum tentang sistem ekskresi manusia melalui kulit. Kulit terdiri atas epidermis dan dermis, dimana epidermis terdiri dari beberapa lapisan sel dan dermis mengandung kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah. Kulit berfungsi mengeluarkan keringat yang mengandung zat sisa metabolisme melalui kelenjar keringat. Beberapa penyakit kulit diantaranya jerawat, panu, eksim, her
Teks tersebut merangkum tentang sistem ekskresi manusia melalui kulit. Kulit terdiri atas epidermis dan dermis, dimana epidermis terdiri dari beberapa lapisan sel dan dermis mengandung kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah. Kulit berfungsi mengeluarkan keringat yang mengandung zat sisa metabolisme melalui kelenjar keringat. Beberapa penyakit kulit diantaranya jerawat, panu, eksim, her
Faris Junadil Junadil Rifqi M. Ramadhan Nor Asyfa Zahwa Rara Qayla Nabila
Sistem Ekskresi Manusia
Kulit
Kulit adalah bagian terluar dari tubuh manusia. Selain
sebagai alat eksresi manusia, kulit juga berfungsi sebagai indra peraba. Berat kulit diperkirakan sekitar 15 persen dari seluruh berat tubuh manusia. Luas kulit pada orang dewasa sekitar 1,5 m2. Tingkat keasaman kulit (pH) antara 5 sampai 6,5. Fungsi utama dari kulit adalah untuk melindungi tubuh bagian dalam. Kulit menjadi pelindung tubuh dari zat kimia, patogen, sinar ultraviolet, dan juga gangguan fisik. A. Bagian-bagian Kulit 1. Lapisan Luar (Epidermis) Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Epidermis terdiri dari lapisan-lapisan sel yang telah mati, dinamakan lapisan tanduk, berfungsi untuk melindungi kulit dari bakteri, iritasi, maupun pancaran sinar ultraviolet. Epidermis terdiri atas beberapa lapisan berikut. a. Lapisan tanduk (stratum corneum) Lapisan tanduk merupakan lapisan kulit paling luar dan tersusun atas sel-sel mati yang mudah mengelupas. Lapisan ini merupakan lapisan tebal dari kulit dan terdapat pada pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi, serta dahi. b. Lapisan seperti butir (stratum granulosum) Lapisan ini merupakan lapisan yang menggandung sel-sel bergranula untuk menghambat pengeluaran air berlebihan. c. Daerah rintangan (stratum lucidum) Daerah rintangan adalah lapisan berwarna terang dan hanya terlihat pada lapisan kulit yang tebal, misalnya telapak kaki dan telapak tangan. d. Lapisan sel duri (stratum spinosum) Lapisan sel duri merupakan lapisan paling tebal pada epidermis, karena terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal. e. Lapisan sel basal (stratum germinativum) Lapisan ini merupakan lapisan yang selalu membelah dan banyak terdapat pada sel melanosit yang menghasilkan pigmen melamin untuk penentuan warna kulit. 2. Lapisan Dalam (Dermis) Dermis merupakan lapisan kulit yang banyak mengandung kelenjar keringat, kelenjar minyak, kantong rambut, pembuluh darah, dan serabut saraf. a. Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera) Kelenjar keringat berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di pori-pori kulit. b. Kantong Rambut Kantong rambut merupakan tempat akar rambut dan batang rambut berdiri. Bagian ini dilengkapi dengan otot penegak rambut, sehingga rambut dapat berdiri tegak, misalnya pada saat cuaca dingin. c. Kelenjar Minyak (Glandula Sebasea) Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum) yang berfungsi untuk melumasi kulit agar tidak kering. d. Pembuluh Kapiler Darah Pembuluh kapiler darah berfungsi untuk mengedarkan sarisari makanan untuk pertumbuhan rambut dan sel- sel kulit. e. Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang Ujung-ujung saraf penerima rangsang pada kulit dapat menerima rangsang berupa tekanan (pacini), panas (ruffini), dingin (krause), dan sentuhan (meissener). Lihat juga : Gambar ujung-ujung syaraf penerima rangsang pada kulit.
3. Jaringan Ikat Bawah Kulit (Hipodermis)
Lapisan hipodermis merupakan lapisan paling bawah dari kulit yang banyak mengandung lemak. Lemak ini berfungsi sebagai cadangan makanan,, untuk menahan panas tubuh, dan melindungi bagian dalam tubuh dari gangguan fisik luar, contohnya benturan.
B. Kulit Sebagai Alat Ekskresi
Di dalam kulit terdapat kelenjar keringat, sebagai media keluarnya zat sisa metabolisme, yaitu keringat. Kandungan zat pada keringat, seperti urea, asam urat, amonia, dan garam akan dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Setiap hari terdapat kurang lebih 400 mL air dapat menguap melalui kelenjar keringat kita. Seseorang yang bekerja di ruangan terbuka, akan lebih banyak mengeluarkan kelenjar keringat dibandingkan orang yang bekerja pada ruangan. Terdapat dua macam kelenjar keringat yang diproduksi oleh tubuh, yaitu kelenjar kerngat apokrin dan kelenjar keringan merokrin. Kelenjar keringat apokrin terdapat di daerah sekitar payudara, aksila, dan pubis. Kelenjar ini akan aktif pada masa pubertas (remaja) dengan ciri keringat kental, berbau khas. Daerah kelenjar keringat merokrin adalah telapak tangan dan kaki. Sekretnya mengandung air, nutrisi organik, elektrolit, dan sisa-sisa metabolisme. Fungsi kelenjar merokrin, yaitu mengatur temperatur permukaan kulit, mengekskresikan air dan elektrolit, serta melindungi kulit dari agen asing yang akan masuk ke kulit.
C. Penyakit pada Kulit
Berikut ini adalah beberapa gangguan pada kulit. 1. Jerawat Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan karena ada gangguan pada bagian kelenjar kulit. Kelenjar kulit terhubung secara langsung dengan bagian pori-pori kulit. Kelenjar minyak yang ada di bagian bawah kulit dapat terkena infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-pori, sel-sel kulit mati dan bakteri atau virus, sehingga terbentuk jerawat. 2. Panu Panu termasuk dalam penyakit kulit yang disebabkan karena infeksi jamur yang menyerang pada bagian pigmen kulit. Infeksi panu yang terjadi menyebabkan bercak putih yang akan terlihat karena berbeda dengan bagian kulit yang lain. 3. Eksim Eksim ditunjukkan dengan benjolan kecil yang akan berkembang menjadi ruam. Pada tahap yang lebih parah, maka eksim bisa menyebabkan infeksi. Pemicu eksim biasanya karena reaksi alergi, tekanan, dan juga stress. Infeksi bakteri tertentu akan menyebabkan eksim menjadi bertambah parah. 4. Herpes Herpes adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh virus varisella. Herpes dapat menyebabkan kulit menjadi ruam dan terasa perih serta gatal. Penyakit ini sangat mengganggu, karena biasanya menyebabkan sakit dan demam pada penderitanya. 5. Kudis Kudis adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan karena serangan tungau atau kutu kecil. Jenis kutu kecil ini sering disebut dengan istilah sarcoptes scabiei. Penyakit kudis akan menyebabkan bercak kemerahan pada bagian kulit tertentu. Cara menjaga kesehatan kulit : 1. Hindari Asap Rokok 2. Hindari Alkohol 3. Perhatikan cara membersihkan kulit dengan benar 4. Rajin membersihkan wajah dan gunakan pelembab 5. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi 6. Hindari Stres 7. Sediakan waktu tidur yang cukup.