Anda di halaman 1dari 63

MEDIA PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA
KELAS XI SEMESTER
GENAP

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Materi Pembelajaran:
1. Pengertian karya Ilmiah

2. Sistematika Karya ilmiah

3. Penulisan Daftar Pustaka

4. Penulisan Kutipan dan Catatan kaki

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


KARYA TULIS ILMIAH
 Pengertian

 Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan


ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

 Hasil kreasi manusia yang didasarkan atas ilmu yang


benar, apakah berwujud benda fisik atau berbentuk tulisan.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Ciri-ciri Karya Ilmiah
 Bersifat kritis dan analitis (Critical and
analitical)
 Memuat teori, metode, prinsip, teknik, dll
 Menggunakan istilah dengan tepat dan
definisi yang uniform
 Rasional
 obyektif

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Batasan Karangan Ilmiah
 Karangan ilmiah merupakan salah satu jenis
karangan yang berisi serangkaian hasil
pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya, meliputi:

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


 Penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
 Pembahasan masalahnya objektif sesuai
dengan fakta;
 Karangan itu mengandung masalah yang
sedang dicarikan pemecahannya
mengandung unsur keterbaharuan;
 Baik dalam penyajian maupun dalam
pemecahan masalah digunakan metode
tertentu;

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


lanjutan
 Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur,
dan cermat;
 Bahasa yang digunakan hendaklah benar,
jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak
terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk
salah tafsir.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Macam Karya Ilmiah
 Makalah (karya tulis sederhana yang disajikan
dalam seminar atau sebagai tugas perkuliahan)
 Skripsi (karya tulis yang disusun untuk
memperoleh gelar S1)
 Tesis (karya tulis yang disusun untuk
memperoleh gelar S2)
 Disertasi (karya tulis yang disusun untuk
memperoleh gelar S3)

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Kriteria Penilaian Karya Tulis
Ilmiah
 Pemilhan tema dan judul tulisan;
 Metodologi yang digunakan;
 Bahasa tulis;
 Kedalaman pemahaman;
 Kelancaran presentasi (bila dipresentasikan)

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Penentuan Topik
 Topik harus bermanfaat, artinya topik harus
memberikan sumbangan pada diri
sendiri/profesi, ilmu, dan masyarakat.
 Topik harus layak, artinya topik memerlukan
pembahasan yang sesuai dengan bidang
yang ditekuni.
 Topik cukup menarik untuk dibahas bagi
penulis, karena topik yang menarik akan
meningkatkan semangat untuk
mengembngkan topik yang dibahas,
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Lanjutan Penentuan Topik
 Topik harus dikenal, artinya tersedia teori,
ilmu untuk memecahkannya.
 Topik dapat dibatasi, artinya agar topik dapat
dibahas dan dipecahkan secara proporsional.
Hal ini juga berhubungan dengan
kemampuan profesi dan finalsial penulis.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH
1. BAGIAN PELENGKAP PENDAHULUAN
(preliminer)
 HALAMAN JUDUL
 ABSTRAK / SARI
 LEMBAR PENGESAHAN
 MOTTO DAN PERSEMBAHAN
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 DAFTAR TABEL (jika ada)
 DAFTAR GAMBAR (jika ada)
 DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


2. BAGIAN ISI
 BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang Masalah (Alasan Pemilihan judul)
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Manfaat Penelitian
 Metode Penelitian
 Sistematika Penulisan

 BAB II KAJIAN PUSTAKA (LANDASAN TEORETIS)


Berisi teori-teori yang digunakan untuk menganalisis
permasalahan yang diambil dari berbagai macam sumber.

 BAB III PEMBAHASAN


Berisi pembahasan dari permasalahan yang terdapat pada BAB
terdahulu.

 BAB IV PENUTUP
 Simpulan
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
 Saran
3. BAGIAN PELENGKAP PENUTUP
 DAFTAR PUSTAKA (Berisi sumber-sumber
kepustakaan yang telah dikutip isinya di
dalam karya tulis)

 LAMPIRAN (Hasil observasi yang belum


diolah, misalnya transkrip wawancara, foto,
angket)

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Perumusan Judul
 Judul dinyatakan dalam bentuk frase yang
singkat, jelas, dan relevan dengan isi laporan
sehingga mudah dipahami, demikian juga
dengan judul bab dan subbab.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Syarat-Syarat Judul
 Harus mencantumkan/menggambarkan topik
dengan jelas.
Contoh:
Topik : Peran Serta Wali Kelas dalam
Pembinaan Dapat Meningkatkan Motivasi
Belajar di Kalangan Siswa di MAN 2 Kudus
Judul: Pengaruh Pembinaan Wali Kelas
Terhadap Motivasi Belajar Siswa di MAN 2
Kudus
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Lanjutan:
 Judul harus jelas, mudah dipahami dengan
mendahulukan topik, sesuai dengan obyek
dan tempat penelitian, serta lainnya.
 Contoh
Judul tidak jelas: Studi Perbandingan antara
Siswa Aktif dan Tidak Aktif dalam Organisasi
Pramuka Terhadap Pekerjaan Rumah
Judul Jelas: Perbandingan Persepsi Siswa
yang Aktif dan Tidak Aktif dalam Kegiatan
Pramuka di MAN 2 KUDUS terhadap
Pekerjaan Rumah
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KU
DUS)
Lanjutan
 Judul tidak boleh dinyatakan dalam bentuk
puitis.
Contoh:
Menyingkap Tabir Kawin Cerai dikalangan
Artis

- Ilmiah ???

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Lanjutan
 Judul harus singkat tetapi tidak meninggalkan
topik hingga menjadi kabur, Yaitu antara 5-15
kata.
 Contoh:
Kemampuan Membaca Siswa
Seharusnya:….

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Lanjutan
 Pernyataan /rumusan judul dalam bentuk
frasa berita, tidak boleh dalam bentuk tanya.
 Judul ditulis dengan logis
 Judul harus memenuhi syarat kebahasaan,
antara lain:
- ditulis dalam tatanan sintaksis, yaitu frase;
- dihindarkan dari singkatan umum;
- menggunakan bahasa indonesia yang baik
dan benar;
-menggunakan bahasa ilmiah dan
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
menerapkan unsur EYD
Tata Tulis dalam Karya Ilmiah
 Bahan dan Jumlah Halaman
Kertas HVS kuarto 70-80 gram. Huruf
Time New Roman 12 point, kecuali judul
dapat 14 atau 16 point. Jumlah halaman
proposal 15-20 halaman, makalah 15-25
halaman/ (menyesuaikan).
 Pola Ukuran kertas : margin atas 4 cm,
margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm, dan
margin kanan 3 cm.
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
HALAMAN JUDUL
TOKOH WANITA DALAM NOVEL-NOVEL KARYA Nh.DINI YANG
BERJUDUL HATI YANG DAMAI,PADA SEBUAH KAPAL DAN JALAN
BANDUNGAN
(Tinjauan Perspektif Gender)

KARYA TULIS

untuk persyaratan mengikuti Ujian Nasional

LOGGO MAN 2 KUDUS

Oleh

Nama : Cinta Laura


NIS : 4857
Kelas : XI IPA

KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUDUS
2020
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
ABSTRAK
 Uraian singkat dari karya tulis yang berisi :
 Identitas karya tulis (penyusun, tahun
pembuatan, judul,karya tulis, jurusan, Man 2
Kudus,pembimbing)
 Latar belakang masalah (sedikit)
 Permasalahan
 Tujuan
 Metode
 Simpulan
 Saran

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


PENGESAHAN
Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan pada:
hari :
tanggal :

Mengetahui,
Kepala MAN 2 Kudus Pembimbing

Drs. H.SHOFI, M.Ag Ambarwati, S.Pd.


NIP 196407141992031004 NIP
197808182007012022

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Harga dan derajat pria dan wanita sama, sejajar, tetapi
tugas mereka “berlainan , saling mengisi dan
melengkapi "(Michel Quoist)

Persembahan
Kupersembahkan hasil
karyaku ini untuk guru-
guru, almamater dan
generasi penerusku.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


KATA PENGANTAR
 Puji syukur kepada Tuhan
 Keterangan dalam rangka apa karya tulis
dibuat
 Kesulitan/ hambatan yang dihadapi
 Ucapan terima kasih kepada pihak yang
membantu tersusunnya karya tulis
 Harapan penulis
 Tempat, tanggal, bulan, tahun dan
penyusun

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………………………………………………………i
ABSTRAK / SARI…………………………………………………………………………………………………………………………………………….ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………………………………………………………………………………..iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………………………………………………………………………………………………iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………………………………v
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………………….vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………………………………………………………………….vii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………………………………………3
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………………………………………………………………………3
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………………………………………………………………………………….3
1.5 Metode Penelitian……………………………………………………………………………………………………………………………..4
1.6 Sistematika Penulisan………………………………………………………………………………………………………………………...4
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………5
2.1 Hakikat
Novel………………………………………………………………………………………………………………6
2.2 Hakikat Pendekatan Feminisme
…………………………………………………………………………………………………………...........................7
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Struktur novel –novel karya Nh. Dini yang berjudul Hati Yang Damai, Pada Sebuah Kapal dan Jalan
Bandungan.………………………………………………………………………………………………. .….9
3.2 Analisis Perspektif Gender……………………………..…………………………………………………………….9
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………..20
4.1 Simpulan………………………………………………………………………………………………………………21
4.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………….……22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berisi alasan pemilihan judul dan disusun seperti piramida
terbalik (hal yang bersifat umum ke hal yang bersifat khusus).

B. Rumusan Masalah
Latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut
menimbulkan permasalahan sebagai berikut.
(1) Bagaimana konsep patriarki terefleksikan dalam novel-novel
Nh. Dini yang berjudul Hati yang Damai, Pada Sebuah Kapal
dan Jalan Bandungan?
(2) Bagaimana tokoh-tokoh wanita utama dalam
mempertahankan identitas wanitanya untuk memperjuangkan
keadilan dalam kesetaraan gender yang terefleksikan dalam
novel-novel Nh. Dini yang berjudul Hati yang Damai, Pada
Sebuah Kapal dan Jalan Bandungan?

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Lanjutan
C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas, Tujuan yang ingin dicapai dalam


penelitian ini sebagai berikut:
(1) Mendeskripsikan konsep-konsep patriarki terefleksikan dalam novel-
novel karya Nh Dini yang berjudul Hati Yang Damai, Pada
Sebuah Kapal dan Jalan Bandungan.
(2) Mengetahui usaha-usaha yang dilakukan oleh tokoh-tokoh
wanita dalam mempertahankan identitas wanitanya
untuk memperjuangkan keadilan dalam kesetaraan
gender yang terefleksikan dalam novel- novel karya
Nh. Dini yang berjudul Hati Yang damai, Pada
Sebuah Kapal dan Jalan Bandungan.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


D. Manfaat Penelitian
(1) Sebagai sarana untuk memperkaya khazanah
pengetahuan sastra, akan nilai-nilai hak dan martabat
manusia.

(2) Memberikan pemahaman yang mendalam terhadap


tokoh-tokoh utama dalam novel-novel karya Nh. Dini
yang berjudul Hati Yang Damai, Pada Sebuah Kapal dan
Jalan Bandungan.

(3) Sebagai bahan dan masukan bagi para peneliti


lain tentang konsep feminisme dalam karya
sastra dan memotivasi peneliti lain yang ingin
mengadakan penelitian yang sejenis.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


E. Metode Penelitian
(Dapat memilih salah satu metode antara
lain studi pustaka, penelitian lapangan /
observasi, wawancara)

F. Sistematika Penulisan
(Menguraikan garis besar isi karya tulis
dari awal sampai akhir)

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Novel

B. Hakikat Pendekatan Feminisme

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


BAB III
PEMBAHASAN

A. Konsep patriarki terefleksikan dalam


novel-novel Nh. Dini yang berjudul
Hati yang Damai, Pada Sebuah Kapal
dan Jalan Bandungan.

…………………………………………..
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
….dst
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Lanjutan:
B. Tokoh-tokoh wanita utama dalam mempertahankan
identitas wanitanya untuk memperjuangkan
keadilan dalam kesetaraan gender yang terefleksikan
dalam novel-novel Nh. Dini yang berjudul Hati
yang Damai, Pada Sebuah Kapal dan Jalan
Bandungan.

……………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………………dst

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis novel-novel
karya Nh. Dini yang berjudul Hati Yang Damai, Pada
Sebuah Kapal dan Jalan Bandungan secara umum
dapat disimpulkan sebagai berikut:
(1) Hati Yang Damai
(2) Pada Sebuah Kapal
(3) Jalan Bandungan
B. Saran (sesuai dengan isi karya tulis)
Bacalah karya sastra untuk mengasah
kepekaan batin.
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Daftar Pustaka (Bibliografi)
 Pengertian

Daftar yang berisi judul-judul buku, artikel-


artikel, dan bahan-bahan lain yang berhubungan
dengan sebuah karangan atau sebagian
karangan yang tengah digarap (Keraf,
1989:213)

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Fungsi Daftar Pustaka
 Sebagai pertanggungjawaban ilmiah
terhadap gagasan-gagasan orang lain
yang telah digunakan oleh seseorang
dalam menjelaskan atau memperkuat
gagasannya didalam sebuah karangan
ilmiah.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Cara Menuliskan Sumber Acuan
Dalam Daftar Pustaka
A. NAMA PENGARANG
1. Nama pengarang ditulis lengkap sesuai dengan
nama yang tertera di sumber acuan.
2. Gelar akademik tidak dicantumkan.
3. Nama akhir pengarang ditulis terlebih dahulu,
kemudian disusul nama pertama. Diantara
nama akhir dan nama pertama diberi tanda
koma.
Misalnya: Gorys Keraf menjadi Keraf, Gorys
Drs. Amir Mahmud menjadi Mahmud, Amir
(tanpa gelar) AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
4. Jika pengarang terdiri atas dua orang, hanya
nama pengarang pertama yang nama
akhirnya dibalik, sedangkan nama pengarang
kedua tidak dibalik.
Misalnya: Gorys Keraf dan Frans Asisi
datang menjadi Keraf, Gorys dan Frans Asisi
Datang.
5. Jika pengarang lebih dari dua orang, hanya
nama pengarang pertama yang dibalik,
kemudian ditambah singkatan dkk.(dan
kawan-kawan)
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Contoh: Shofwan Hadi, Sucipto, dan Sri
Suharsini menjadi Hadi, Shofwan
dkk.
6. Jika pada buku hanya ditulis nama editor,
buka nama pengarangnya, penulisan nama
editor ditambahkan singkatan ed. dibelakang
nama.
B. TAHUN TERBIT
Tahun terbit ditulis sesudah nama
pengarang. Misalnya, beberapa buku ditulis
oleh pengarang yang sama, tahun terbit
diurutkan dari yang terkecil.
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Contoh;
Kerraf, Gorys.1987
Keraf, Gorys. 1989
Beberapa buku ditulis oleh pengarang yang
sama, tahun terbitnya sama.
Contoh:
Kerraf, Gorys.1987
Keraf, Gorys. 1989

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


c. Judul Buku atau Artikel
1) Judul buku ditempatkan setelah tahun terbit,
digarisbawahi(jika diketik manual) atau dicetak
miring.
Misalnya:
Keraf, Gorys.1989. Argumentasi dan Narasi
2) Jika judul itu belum dibukukan seperti makalah atau
artikel dalam surat kabar, judul tersebut diapit tanda
petik(tidak digarisbawahi atau dicetak miring). Nama
majalah atau surat kabar dicetak miring.
Misalnya:
Yuni, Dyah.2012.”Mengelola Air Minum”. Dalam
Horison,19 Oktober 2012. Jakarta.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


d. Tempat Terbit
1) Tempat terbit dituliskan setelah judul buku dan
diberi tanda titik dua.
Misalnya:
Keraf, Gorys,2012. komposisi. Jakarta:Gramedia.
2) Jika penerbitnya adalah sebuah lembaga,
lembaga tersebut dituliskan sebagai pengganti
nama orang lain dan nama penerbit tidak
dituliskan lagi.
Misalnya:
Pusat Kurikulum-Badan Penelitian dan
Pengembangan Depdiknas. 2001. Kurikulum
Berbais Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan
sastra Indonesia MA. Jakarta.
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Perhatikan Contoh daftar Pustaka
Berikut!
Abdullah, Irwan.1997. Dari Domestik ke Publik :
Jalan Panjang Pencarian dalam Sangkan
Paran Gender. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aminuddin. 2002. Teori Sastra. Bandung:
Percetakan Sinar Baru.
Tarigan, Henry Guntur.2007. Pengajaran
Prgmatik. Bandung : Angkasa.
_______. 2009. Membaca Sebagai Suatu
Keterampilan Membaca. Jakarta: Gramedia.

.AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Lanjutan:
 Contoh daftar pustaka dari media online/
internet
Wijoyo, Ribut. 2002.”Dikotomi Gender”
(online), (Http://www. Ribut.com Sinar
harapan htm/, diakses 01 Januari 2020.
 Contoh daftar pustaka dari artikel jurnal

Ali Hanafi.2020. “Partisipasi dalam Siaran


Pedesaan”. Forum Penelitian, 1 (1): 33-47.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Lanjutan
 Daftar Pustaka dari kumpulan artikel:
Dick Hartoko (Ed.).2020. Golongan
Cendekiawan: Mereka yang berumah di
Angin. Jakarta : Gramedia.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


KUTIPAN
 Pengertian
 Pinjaman kalimat atau pendapat dari
seorang pengarang, atau ucapan seorang
yang terkenal, baik terdapat dalam buku-
buku maupun majalah-majalah.
 Fungsi
a. Sebagai landasan teori;
b. Sebagai penjelasan;
c. Penguat pendapat yang dikemukakan
penulis. AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN
 Kutipan Langsung adalah pinjaman pendapat dengan
mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi
kalimat dari sebuah teks asli.
Contoh:
Menurut Ahmadi (1998: 1-2),”Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa”

 Kutipan Tak Langsung (Kurang dari empat baris ditulis


menyatu dengan teks)adalah pinjaman pendapat seorang
pengarang atau tokoh terkenal berupa intisari atau ikhtisar dari
pendapat tersebut.
Contoh:
Ahmadi (1998: 1-2) mengatakan bahwa psikologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang jiwa.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


Lanjutan:
 Kutipan empat baris atau lebih (ditulis terpisah
dengan teks yang bukan kutipan, agak
menjorok, jarak antarbaris satu spasi).

Contoh:
Telaah psikologis terhadap karya sastra
memiliki empat kemungkinan ; (1)studi
psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai
pribadi,(2) studi proses kreatif, (3) studi tipe dan
hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada
karya sastra, dan (4) studi dampak karya sastra
kepada pembaca (Wellek, dkk. 1995: 90)

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


CATATAN KAKI (FOOTNOTE)
Pengertian
Keterangan-keterangan dari teks yang
ditempatkan pada kaki (bagian bawah)
halaman yang bersangkutan.
 Tujuan

1. Mendukung keabsahan penemuan atau


pernyataan penulis yang tercantum di
dalam teks.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


2. Tempat memperluas pembahasan yang
diperlukan, tetapi tidak relevan jika
dimasukkan di dalam teks.
3. Referensi silang, yaitu petunjuk yang
menyatakan bagian mana/halaman
berapa, hal yang sama dibahas didalam
tulisan.
4. Tempat menyatakan penghargaan atas
karya atau data yang diterima dari orang
lain.
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Unsur-Unsur Catatan Kaki
 Sebuah catatan kaki haruslah terdiri atas:
1. Nomor rujukan yang ditulis ½ spasi lebih
tinggi;
2. Nama pengarang lengkap dan tidak
dibalik, setelah nama diberi tanda
koma(,);
3. Judul buku (digarisbawahi atau dicetak
miring) atau artikel (diapit tanda petik
dua);
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
4. Tempat penerbit ditempatkan dalam tanda
kurung, setelah judul buku:
5. Penerbit;
6. Tahun terbit;
7. Halaman(biasanya disingkat hlm. Dan diberi
tanda titik setelah angka).
Contoh:
1 Henry Guntur Tarigan, Pengajaran
Pragmatik (Jakarta: Angkasa, 1990), hlm.18
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Cara Menulis Catatan Kaki
1. Catatan kaki dengan satu pengarang
1 Henry Guntur Tarigan, Pengajaran

Prgmatik (Jakarta: Angkasa, 1990), hlm.18


2. Catatan kaki dengan dua pengarang
2Gorys Kerap dan Frans asisi datang, Fasih

Berbahasa Indonesia (Jakarta: Erlangga,


1986), hlm.93.
3. Catatan kaki dengan lebih dari dua
pengarang.
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Contoh:
3Suryadinata. et al., Pengajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia 2 untuk kelas XI SMU (


Jakarta : Yudhistira, 2012), hlm 143.
4. Catatan kaki yang edisi berikutnya
mengalami perubahan
Contoh:
4M. Ramlan, Ilmu Bbahasa Indonesia:

sintaksis(rev.ed.) (Yogyakarta: Bina Karya,


2010), hlm.78.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


5. Catatan kaki dengan seorang editor
Contoh:
5Mursal Esten, ed, Menjelang Teori dan Kritik

Sastra Indonesia yang Relevan (Bandung :


Angkasa, 2011), hlm.94.
6. Catatan kaki terjemahan
Contoh:
6Ata Kiwan, terj, S.D. Surya (Ende: Nusa

Indah, 2012), hlm. 54.


7. Catatan kaki dari artikel majalah atau surat
kabar
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Contoh:
7A.M. Slamet Soewandi, “ Bahasa Pers dan

Pengaruhnya”, Kompas, 28 februari 2011,


hlm 4.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


CATATAN KAKI (FOOTNOTE
SEBAGAI SUMBER KUTIPAN)

“ KUTIPAN
“1
1 Nama Pengarang (tidak dibalik), judul
(dicetak miring) (kota terbit, tahun),
halaman

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


MEMPERSINGKAT CATATAN KAKI (FOOTNOTE)

 Ibid
Kependekan dari ibidiem yang berarti pada tempat yang sama.
Ibid dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama
dengan yang disebut sebelumnya secara berurutan, namum
halamannya berbeda.
Setelah kata ibid, cukup ditulis nomor halamannya saja.
Contoh:
1A. Chaedar Alwasilah, Bunga Rampai Pengajaran Bahasa

(Bandung, 1998), halaman 3


2Ibid, halaman 7.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


 Op cit
Kependekan dari opere citato yang berarti karangan yang telah
disebut.
op cit dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama
dengan yang disebut sebelumnya hanya halaman berbeda,
tetapi telah diselingi sumber lain.
Contoh:
1A. Chaedar Alwasilah. Bunga Rampai Pengajaran Bahasa

(Bandung, 1998), halaman 3


2Harimurti Kridalaksana. Linguistik Umum ( Jakarta, 2000),

halaman 15
3A. Chaedar Alwasilah. Op cit, halaman 10

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


 loc cit
Kependekan dari loco citato yang berarti tempat/halaman yang
telah disebut.
loc cit dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama
dengan yang disebut sebelumnya, halaman sama, tetapi telah
diselingi sumber lain.
Contoh:
1A. Chaedar Alwasilah. Bunga Rampai Pengajaran Bahasa

(Bandung, 1998), halaman 3


2Harimurti Kridalaksana. Linguistik Umum ( Jakarta, 2000),

halaman 15
3A. Chaedar Alwasilah. Loc cit.

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)


EVALUASI
 Lakukan bersama kelompok,
Kegiatan-kegiatan di bawah ini!
1. Buatlah Karya tulis dengan tema
bebas.
2. Lengkapi dengan reverensi yang
relevan.
3. Presentasikan dalam bentuk PPT
yang menarik. Lengkapi dengan gambar/
video yang mendukung!
AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)
Selamat Berkarya, Tetap
Semangat, dan Semoga sukses

AMBARWATI, S.Pd (MAN 2 KUDUS)

Anda mungkin juga menyukai