PENDERITA TERPENTAL
JATUH DARI KETINGGIAN LEBIH DARI 6 METER
ADA PENUMPANG MOBIL (YANG BERADA DALAM
SATUKENDARAAN) MENINGGAL
PENDERITA YANG LEPAS KONTROL (FESES, URINE,DLL)
KLASIFIKASI
Trauma Tumpul
Trauma Tembus
Trauma Thermal, dan
Trauma Ledakan
TRAUMA TUMPUL
Mekanisme cedera :
Tabrakan antara penderita dengan kendaraan atau
tabrakan antara penderita dengan benda statis di luar
kendaraan
Benturan antara organ-organ di dalam tubuh penderita
sendiri (kompresi organ)
Trauma Tumpul
Tabrakan kendaraan
Trauma Deselerasi
Trauma karena alat pengaman (sabuk pengaman)
BENTURAN ORGAN
TRAUMA KOMPRESI
Akibat organ lunak terjepit oleh dua organ
keras
Contohnya pada trauma abdomen, trauma
thorak, trauma kepala
BENTURAN ORGAN
TRAUMA DESELERASI
Dibagi 3 yaitu:
Trauma ledak primer
Efek langsung ledakan
Trauma membran timpani
Trauma jaringan paru
Pneumothorak
Emboli udara pada paru kematian mendadak
TRAUMA TUMPUL
A. Peluru
Peluru kecepatan rendah s/d sedang terbuat dari timah
Timah akan mencair pada kecepatan lebih dari 2000
feet/s (600 m/det)
Luka pada titik tembak tergantung dari:
Bentuk peluru
Hubungan dan posisi peluru terhadap benturan
Adanya fragmentasi (shotgun, fragmen peluru, peluru khusus)
TRAUMA TEMBUS / TUSUK
B. Kecepatan / velositas
Energi kinetik = ½ (massa x kecepatan2)
Klasifikasi senjata tergantung pada energi yang dihasilkan
energi rendah: pisau, dsb
energi medium: pistol
Energi tinggi: senjata untuk militer,
berburu
TRAUMA TEMBUS / TUSUK
B. Kecepatan / velositas
Kavitasi
hasil perubahan energi antara peluru yang bergerak
dan jaringan tubuh
tergantung dari kecepatan peluru, kavitasi ini dapat
mencapai 30 kali dari diameter peluru
Yaw – perputaran peluru tehadap sumbu longitudinal
Tumble (berguling) – akan menambah besar kavitasi
TRAUMA TEMBUS / TUSUK