Oleh :
Tommy Fimi
Teknik Pengambilan Sampel
• Sampel merupakan bagian populasi penelitian yang
digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu
penelitian. Sedangkan teknik sampling adalah bagian dari
metodologi statistika yang berkaitan dengan cara-cara
pengambilan sampel.
Pengertian sampling atau metode pengambilan
sampel
• Kriteria inklusi merupakan kriteria sampel yang diinginkan peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan kriteria
eksklusi merupakan kriteria khusus yang menyebabkan calon responden yang memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarkan dari kelompok penelitian. Misalnya, calon responden mengalami penyakit penyerta atau gangguan
psikologis yang dapat memengaruhi hasil penelitian.
• Contoh Purposive Sampling: penelitian tentang nyeri pada pasien diabetes mellitus yang mengalami luka pada
tungkai kaki. Maka kriteria inklusi yang dipakai antara lain:
• Penderita Diabetes Melitus dengan luka gangrene (luka pada tungkai kaki)
• Usia 18-59 tahun
• Bisa membaca dan menulis
• Kriteria eksklusi:
• Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti mengambil sampel
yang kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini cocok untuk meneliti jenis kasus
penyakit langka yang sampelnya sulit didapatkan.
• Contoh penggunan metode ini, peneliti ingin meneliti tentang penyakit Steven Johnson
Syndrom yaitu penyakit yang merusak seluruh mukosa atau lapisan tubuh akibat reaksi
tubuh terhadap antibiotik.
• Kasus Steven Johnson Syndrome ini cukup langka dan sulit sekali menemukan kasus
tersebut. Dengan demikian, peneliti mengambil sampel saat itu juga, saat menemukan kasus
tersebut. Kemudian peneliti melanjutkan pencarian sampel hingga periode tertentu yang
telah ditentukan oleh peneliti.
• Tehnik pengambilan sampel dengan cara ini juga cocok untuk penelitian yang bersifat
umum, misalnya seorang peneliti ingin meneliti kebersihan Kota Bandung. Selanjutnya dia
menanyakan tentang kebersihan Kota Bandung pada warga Bandung yang dia temui saat
itu.
4. Quota Sampling