NAMA KELOMPOK:
SITI MARNI
BESSE VIKA
SYAMSUDIN HARSIS
PRODUKSI
PRPDUKSI CPOB: 2012 RPODUKSI CPOB: 2018
BAHAN AWAL BAHAN AWAL
Pembelian bahan awal adalah suatu aktifitas Seleksi, kualifikasi, persetujuan dan
penting dan oleh karena itu hendaklah pemeliharaan pemasok bahan awal, beserta
melibatkan staf yang mempunyai pengetahuan pembelian dan penerimaannya, hendaklah
khusus dan menyeluruh perihal pemasok. didokumentasikan sebagai bagian dari sistem
mutu. Tingkat pengawasan hendaklah
proporsional dengan risiko yang ditimbulkan
Pembelian bahan awal hendaklah hanya dari oleh masing-masing bahan, dengan
pemasok yang telah disetujui dan memenuhi mempertimbangkan sumbernya, proses
spesifikasi yang relevan, dan bila pembuatan, kompleksitas rantai pasokan, dan
memungkinkan, langsung dari produsen. penggunaan akhir di mana bahan tersebut
Dianjurkan agar spesifikasi yang dibuat oleh digunakan dalam produk obat.
pabrik pembuat untuk bahan awal dibicarakan
dengan pemasok. Sangat menguntungkan bila
semua aspek produksi dan pengawasan bahan Bukti pendukung untuk setiap persetujuan
awal tersebut, termasuk persyaratan pemasok / bahan hendaklah disimpan. Personel
penanganan, pemberian label dan pengemasan, yang terlibat dalam kegiatan ini hendaklah
juga prosedur penanganan keluhan dan memiliki pengetahuan terkini tentang pemasok,
penolakan, dibicarakan denngan pabrik pembuat rantai pasokan, dan risiko yang terkait. Jika
dan pemasok. memungkinkan, bahan awal hendaklah dibeli
langsung dari pabrik pembuat.
Hal-hal“krusial”yang TIDAK diatur dalam CPOB:2012, namun DIATUR dalam CPOB:
2018,antara lain:
BAHANAWAL
Persyaratan mutu bahan awal yang ditetapkan oleh pabrik pembuat hendaklah
didiskusikan dan disepakati bersama pemasok.Aspek produksi,pengujian dan
pengawasan yang tepat,termasuk persyaratan penanganan, pelabelan, ,serta prosedur
keluhan, penarikan dan penolakan hendaklah di dokumentasikan secara formal dalam
perjanjian
Untuk persetujuan dan pemeliharaan pemasok bahan aktif dan eksipien,diperlukan hal-hal
berikut:
Bahan aktif
Ketertelusuran rantai pasokan hendaklah ditetapkan dan risiko terkait,mulai dari bahan
awal untuk pembuatan bahan aktif hingga produk jadi,hendaklah di nilai secara formal dan
diverifikasi secara berkala.Langkah-langkah yang tepat hendaklah dilakukan untuk
mengurangi risiko terhadap mutuzat aktif.Catatan rantai pasokan dan ketertelusuran untuk
setiap bahan aktif(termasuk bahan awal untuk pembuatan bahan aktif)hendaklah tersedia
dan disimpan oleh pabrik pembuat produk obat.Audit hendaklah dilakukan terhadap pabrik
pembuat dan distributor bahan aktif untuk memastikan bahwa mereka memenuhi Pedoman
Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik dan Cara Distribusi Obat yang
Baik.Pemegang nomorizinedar hendaklah memverifikasi kepatuhan tersebut baik oleh
dirinya sendiri maupun melalui entitas yang bertindak atas namanya dibawah suatu
kontrak.
Audit hendaklah dilakukan dalam durasi waktu dan ruang lingkup yang tepat
untuk memastikan bahwa penilaian CPOB yang lengkap dan jelas dilakukan
;pertimbangan hendaklah diberikan pada potensi kontaminasi silang dari bahan
lain di lokasi. Laporan Tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan
hendaklah dilaksanakan.
Audit lebih lanjut hendaklah dilakukan pada interval yang ditentukan berdasarkan
proses manajemen risiko mutu untuk memastikan pemeliharaan standar dan
penggunaan berkelanjutan dari rantai pasokan yang disetujui.
PRINSIP
Produksi hendaklah dilaksanakan dengan mengikuti prosedur tervalidasi yang telah
ditetapkan; dan memenuhi ketentuan CPOTB yang menjamin senantiasa menghasilkan
produk yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan
dan izin edar (registrasi). Untuk bahan mentah - baik yang dibudidayakan maupun yang
hidup secara liar, dan yang digunakan baik dalam bentuk bahan mentah maupun sudah
melalui tehnik pengolahan sederhana (misal perajangan atau penghalusan) - tahap kritis
pertama dalam proses produksi, dalam hal ini di mana persyaratan teknis ini mulai
diterapkan, hendaklah ditentukan dengan jelas.
Pengawasan mutu
Pengawasan Mutu adalah bagian dari CPOTB yang berhubungan dengan
pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian, serta dengan organisasi,
dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa pengujian yang
diperlukan dan relevan telah dilakukan dan bahwa bahan yang belum
diluluskan tidak digunakan serta produk yang belum diluluskan tidak dijual
atau dipasok sebelum mutunya dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat.
Sumber daya yang memadai hendaklah tersedia untuk memastikan bahwa
semua fungsi Pengawasan Mutu dapat dilaksanakan secara efektif dan dapat
diandalkan.
Persyaratan dasar dari pengawasan mutu adalah bahwa:
• sarana dan prasarana yang memadai, personil yang terlatih dan prosedur yang
disetujui tersedia untuk pengambilan sampel, pemeriksaan dan pengujian bahan
awal,bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi, dan bila
perlu untuk pemantauan lingkungan sesuai dengan tujuan CPOTB;
• pengambilan sampel bahan awal, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan
dan produk jadi dilakukan oleh personil dengan metode yang disetujui oleh
Pengawasan Mutu;
• metode pengujian disiapkan dan divalidasi (bila perlu);
• pencatatan dilakukan secara manual atau dengan alat pencatat selama pembuatan
yang menunjukkan bahwa semua langkah yang dipersyaratkan dalam prosedur
pengambilan sampel, inspeksi dan pengujian benar-benar telah dilaksanakan Tiap
penyimpangan dicatat secara lengkap dan diinvestigasi;
• produk jadi berisi bahan atau ramuan bahan yang dapat berupa bahan nabati,
bahan hewani, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari
bahan-bahan tersebut dengan komposisi kualitatif dan kuantitatif sesuai
dengan yang disetujui pada saat pendaftaran, serta dikemas dalam wadah
yang sesuai dan diberi label yang benar;
• dibuat catatan hasil pemeriksaan dan analisis bahan awal, bahan pengemas,
produk antara, produk ruahan, dan produk jadi secara formal dinilai dan
dibandingkan terhadap spesifikasi; dan
• sampel pertinggal bahan awal dan produk jadi disimpan dalam jumlah yang
cukup untuk dilakukan pengujian ulang bila perlu. Sampel produk jadi
disimpan dalam kemasan akhir kecuali untuk kemasan yang besar.