Anda di halaman 1dari 19

Tinea Pedis

Interdigitalis
Amalia Elvira Anggraini
Definisi
Tinea pedis interdigitalis adalah
dermatofitayang terjadi di bagian kaki
khususnya diantara jari-jari kaki terutama 3
jari lateral.1
Epidemiologi

1 Laki-laki > perempuan

Sering karena penggunaan kamar mandi


2 umum, alas kaki tertutup serta lembab

3 Dipengaruhi oleh imunitas host


Penyebab tersering tinea pedis interdigitalis :

1 Trycophyton rubrum

2 Trycophyton interdigitale

3 Epidermophiton flocossum
Diagnosis
Gejala klinis
• Terdapat skuama, maserasi dan eritem pada daerah interdigitalis
terutama tiga jari lateral kaki
• Gejala yang paling menonjol adalah gatal ketika sepatu atau kao
s kaki dilepas
• Dapat menyebar ke daerah sekitar, namun jarang hingga ke dera
h dorsum
• Oklusi dan ko-infeksi dengan bakteri dapat menyebabkan masera
si, pruritus, dan malodor (dermatofitosis kompleks atau athlete’s
foot)
• Maserasi muncul sebagai bentuk interaksi antara jamur dan bakt
eri
Gejala klinis
• Dermatofita dapat merusak stratum korneum kemudian dengan p
enggunaan antibiotik dapat mempengaruhi sehingga menimbulka
n daerah yang resisten terhadap antibiotik
• Bakteri yang sering menjadi ko-infeksi pada tinea pedis adalah St
aphylococcus aureus, bakteri gram negatif, Corynebacteriu
m minutisimum, Staphylococcus epidemidis, dan Micrococc
us sedentarius
Gejala klinis

Gambar 1. Tinea Pedis dengan Gambar 2. Tinea pedis dengan


sisik yang kering sisik yang basah
Gejala klinis

Gambar 3. Tinea pedis yang telah


menyebar ke daerah sekitar
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan definitif adalah kultur dengan menggunakan ag
ar Sabouraud plus, pada suhu 28 derajat selama 1-4 minggu
• Sedangkan pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit denga
n mikroskop dan KOH 20% akan tampak hifa panjang dan atau
atrospora, namun pemeriksaan ini terkadang tidak dapat mengk
onfirmasi diagnosis pasti
Pemeriksaan penunjang

Gambar 4. Infeksi tinea


Diagnosis Banding

1 Dermatitis kontak

2 Psoriasis

3 Keratoderma

4 Skabies
Tatalaksana
Medikamentosa
Topikal
• Obat pilihan : Golongan alilamin (krim terbinafin) sekali seh
ari selama 1-2 minggu
• Alternatif :
 Golongan Azol : krim mikonazol, ketokonazol, klotrimaz
ol 2 kali sehari selama 4-6 minggu
 Siklopiroksolamin (ciclopirox gel 0,77% atau krim 1%) 2
kali sehari selama 4 minggu
Medikamentosa
Sistemik
• Obat pilihan : terbinafin 250 mg/hari selama 2 minggu Anak
-anak 5mg/kgBB/hari selama 2 minggu
• Alternatif : Itrakonazol 2x100 mg/hari selama 3 minggu atau
100 mg/hari selama 4 minggu
Non-Medikamentosa
• Menjaga kebersihan
• Memakai alas kaki yang lebar
• Keringkan jari jari kaki setelah mandi
• Menghindari pemakaian handuk yang bergantian dengan orang
lain
Prognosis
• Pada tinea pedis dapat menjadi kronik dan rekureng bila
• sumber penularan terus menerus ada

Ad vitam : bonam

Ad fungsionam : bonam

Ad sanam : bonam
Thank you
Daftar pustaka
1. Wolff K, Goldsmith LA, Freedberg IM, Kazt SI, Gilchrest BA, Paller AS
, Leffell DJ, editor. Dalam: Fitzpatrick’s Dematology in general medici
ne. Edisi ke-8. New York: McGraw-Hill; 2012. P.3247-3264
2. Ely JW, Rosenfeld S, Seabury Stone M. Diagnosis and management
of tinea infections. Am Fam Physician. 2014 Nov 15;90(10):702-10.
3. Habif TP. Clinical Dermatology: A Color Giude to Diagnosis and Thera
py. Sixth Edition. Pensylvania. 2016. P: 487-515.

Anda mungkin juga menyukai