Anda di halaman 1dari 34

Hai : halo

Apa kabar : luar biasa


Selamat pagi : siap-siap
Selamat siang : kerja keras
Selamat sore : kita pulang
Selamat malam : istirahat
Kita kembali ke : laptop
Are you ready : yes, yes, yes …
PENGUATAN
MAPEL
GURU KELAS VI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
KABUPATEN BANTUL
27 s.d. 31 Januari 2020
TIM BAHASA INDONESIA

Tutik Saptiningsih, Ratna Fauzyah ,SS. Harsiana W, S.Pd.


M.Pd.
Dikpora Kab. S.Pd
SD
. Monggang SD
SD Ngrukeman
Bantul
PENGUATAN MAPEL
2019/2020
PENGUATAN MATA PELAJARAN

Mata Pelajaran: Bahasa


Indonesia
Lingkup Materi: Membaca
Sastra Harsiana Wardani
SD Ngrukeman
SERTIFIKAT KOMPETENSI
PENULIS BUKU NONFIKSI

BNSP
MEMBACA TEKS SASTRA
Lingkup materi :
A.Pengetahuan dan pemahaman
1. Menentukan informasi tersurat pada karya
sastra.
2. Menentukan unsur intrinsik karya sastra.
(tokoh, latar, watak)
3. Menentukan makna kata/simbol/kias.
Nomor soal: 12, 13, 14, 15, 16.
MEMBACA TEKS SASTRA
Lingkup materi :
B. Aplikasi
1. Menggali informasi tersirat dalam karya sastra.
(Menyimpulkan/memaknai bagian teks)
2. Menentukan unsur intrinsik karya sastra.
(konflik, amanat, tema)
Nomor soal: 17, 18, 19, 20.
MEMBACA TEKS SASTRA
Lingkup materi :
C. Penalaran
1. Memprediksi kejadian berdasarkan isi cerita.
2. Menentukan nilai-nilai cerita.
3. Menentukan keteladanan tokoh cerita.
(konflik, amanat, tema)
Nomor soal: 21, 22, 23
Informasi
informasi tersurat
yang
dalam suatu bacaan. adalah
tertulis
Informasi
informasi tersirat adalah
yang
tersembunyi
yang
sebuahtidak atau informasi
tertulis
bacaan pada
dan
memerlukan
lebih untuk pemahaman
menemukan
informasi tersebut.
Contoh
Ratna berjalan dengan tenang, kepalanya
menunduk. Langkahnya pelan dan tak peduli
sesekali kakinya terkena batu. Tangannya
menggenggam erat sebuah kertas. Kertas itu
adalah sebuah surat yang ia terima tadi pagi.
Informasi tersurat : Ratna sedang menggenggam
erat sebuah surat yang ia terima tadi pagi.

Informasi tersirat : Ratna sedang bersedih karena


ia berjalan dengan menunduk dan tidak peduli
kakinya yang terkena batu.
a. Tokoh adalah pelaku fiktif yang ada dalam cerita. 
Macam-macam tokoh: protagonis, antagonis, tritagonis, tokoh utama
dan tokoh pembantu.

Tokoh protagonis: tokoh dalam cerita yang menjadi pemeran utama dan
memiliki sifat baik dan positif.
Tokoh antagonis: tokoh dalam cerita yang menjadi pemeran utama dan
memiliki sifat buruk atau negatif.
Tokoh tritagonis: tokoh dalam cerpen yang memiliki sifat penengah yang
arif dan bijaksana.
Ciri tokoh utama: sering dibicarakan, sering muncul, menjadi pusat cerita
(menggerakkan jalan cerita). Tokoh pembantu : tokoh tambahan.
b. Latar/setting adalah hal-hal yang berkaitan dengan
tempat, waktu dan suasana saat berlangsungnya cerita.

Artinya latar berkaitan dengan detail di sekeliling saat cerita


sedang berlangsung.
Jenis latar: tempat, waktu, suasana, sosial
c. Watak adalah sifat batin seseorang yang dipengaruhi oleh
lingkungan.

Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik,


tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, narasi/komentar
penulis terhadap tokoh.

.
Contoh
Suatu hari di sebuah lembah, Monyet bertemu dengan Burung Pipit yang sedang mencari
biji- ijian. “Hai Burung Pipit, kau sedang mencari biji-bijian lagi, ya? Pantas saja kau tidak
bertambah besar, yang kau makan bijinya, bukan buahnya“, ejek Monyet. Burung Pipit hanya
diam dan terus mengumpulkan biji-biji apel yang dibuang oleh Monyet.
Suatu hari, hujan turun dengan deras selama berhari-hari. Lembah itu pun tertutup oleh air.
Semua hewan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di atas bukit. Mereka kedinginan dan
kelaparan. Ketika hujan berhenti, mereka turun kembali ke lembah untuk mencari makanan.
Tetapi, semua pohon telah tumbang tersapu air hujan. Tidak ada lagi buah-buahan untuk
dimakan.
Saat berjalan menyusuri lembah untuk mencari makan, Monyet bertemu lagi dengan
Burung Pipit. Burung Pipit iba dengan kondisi Monyet. Burung Pipit mengajak Monyet ke atas
bukit. Betapa terkejutnya Monyet, melihat bukit yang penuh buah-buahan. Ternyata, Burung
Pipitlah yang menanam pohon buah-buahan itu. Itulah sebabnya kenapa Burung Pipit selalu
mengumpulkan biji buah-buahan yang dibuang.
1.Siapa tokoh utama?
2.Di mana latar tempatnya?
3.Bagaimana watak tokoh utama?
3. Menentukan makna kata/simbol/kias

Kata berlambang/simbol/kias adalah kata-kata tertentu


yang mewakili suatu hal yang ingin disampaikan.

Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu


mengacu pada sesuatu yang dapat diserap oleh indra.
Macam-macam lambang/simbol:
a. Lambang benda atau hewan dan tumbuhan.
b. Lambang warna
a. Lambang/simbol benda atau hewan dan
tumbuhan.
Api, burung merpati, belut, bunglon, melati,
kijang,
ular, harimau, burung gagak.

b. Lambang/simbol warna
putih, hitam, kuning, merah.
Contoh

Meretih menetes sekian lama


Kau persembahkan untuk semua
Sayang, sebagian impianmu sirna
Bendangmu dipermainkan orang kota

Makna kata sirna pada puisi tersebut adalah ….


Contoh
Sepulang sekolah, Gani berjanji akan
mengantarku pergi ke toko buku. Namun, setelah
kutunggu lama di gerbang sekolah Gani tak
tampak juga. Kemarin ia pun sudah mengingkari
janjinya. Hari ini ia melupakan apa yang tadi pagi
ia ucapkan. Gani bagai belut.

Makna belut dalam cerita tersebut adalah ….


(menyimpulkan/memaknai bagian teks)

Farah murid kelas VI SD Mutiara. Sepulang sekolah, ia membantu ibu


membersihkan rumah. Sekalipun banyak pekerjaan di rumah, ia tidak
pernah lupa menyelesaikan tugas sekolah. Nilai-nilai ulangan Farah
selalu memuaskan. Itu sebabnya, Farah sering mendapatkan pujian
dari guru dan teman-teman.  

Simpulan cerita tersebut adalah ...


A. Semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh Farah.
B. Farah dipuji karena ia anak yang rajin dan berprestasi.
C. Anak yang berbakti kepada orang tua akan berprestasi di sekolah.
D. Anak yang memiliki banyak tugas akan mendapat pujian dari guru.
Perhatikan teks cerita berikut.

Raden Abimanyu terkepung prajurit Korawa. Kesatria Pandawa itu


bertempur tanpa bala bantuan. Raden Abimanyu terdesak dan
gugur di medan Kurusetra. Dewi Subadra terdiam dengan tatap
mata sendu saat mendengar kabar anak semata wayangnya itu.

Maksud kalimat bercetak miring adalah ....


A. Kematian tentara Pandawa membuat Dewi Subadra sendu.
B. Gugurnya Raden Abimanyu membuat Dewi Subadra terdiam.
C. Dewi Subadra bersedih karena kematian anak tunggalnya.
D. Gugurnya tentara di medan Kurusetra membuat kesedihan.
5. Menentukan unsur intrinsik karya sastra
(konflik, amanat, tema)

Konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita


rekaan atau drama. (pertentangan dalam diri tokoh,
pertentangan antara dua tokoh/lebih, dll. )

Konflik dalam diri tokoh: perjuangan tokoh melawan dirinya


sendiri, untuk menentukan apa yang harus dilakukan.

Konflik antar dua tokoh/lebih:pertentangan dengan pihak


luar karena ada perbedaan keinginan antara satu dengan
yang lainnya.
Amanat adalah suatu ajaran moral /pesan yang ingin disampaikan oleh
pengarang kepada pembaca baik secara tersurat maupun tersirat.

Cara menentukan amanat cerita: baca cerita dengan saksama dan tentukan inti
konflik.

Amanat cerita:
a. Amanat bersifat umum.
b. Amanat tersurat secara jelas dijabarkan melalui kata-kata dalam sebuah
cerita.
c. Amanat tersirat tidak dijabarkan secara tertulis, tetapi pesan ini bisa
diketahui pembaca dari alur cerita atau dialog antar tokoh.
d. Amanat berisi ajakan, saran, dan imbauan. (positif dan negatif)
Tema adalah gagasan yang mendasari cerita. 

Tema sebuah cerita bisa dilihat dari:


a. Peristiwa
b. Konflik
c. Situasi tertentu

Cara menentukan tema:


a. Baca dan pahami keselurahan isi paragraf.
b. Cari kata kunci yang paling sering diungkapkan tokoh.
c. Tema bisa berupa satu kata atau berbentuk frasa
(kelompok kata)
Sepasang Saudara Penyihir
Di sebuah desa yang damai, hiduplah sepasang saudara kembar
yang memiliki kekuatan sihir. Mereka adalah niko dan Arko. Meski
mereka merupakan saudara kembar, watak kedunya sangat berbeda.
Niko menguasai lebih banyak ilmu sihir dibanding Arko sehingga ia
sering memamerkan kemampuannya.
Sebagai kakak, Arko sering melarang Niko memamerkan kekuatan
sihir di depan teman-temannya. Namun, Niko justru menganggap Arko
iri terhadap kemampuan sihirnya. Sikap Niko justru semakin menjadi-
jadi. Arko tetap berusaha menyadarkan Arko dengan berbagai cara.
Segala tuduhan Niko terhadapnya hanya dianggap angin lalu. Ia yakin
suatu hari nanti ia akan berhasil menyadarkan tabiat buruk Niko.
….
Tentukan :
1. Konflik
2. Tema
3. Amanat
6. Memprediksi kejadian berdasarkan isi cerita

Prediksi : perkiraaan (memperkirakan kejadian yang belum terjadi


dengan kemungkinan yang paling logis)

Sebuah cerita selalu mempunyai alur, setiap kejadian selalu


berkaitan. Setiap kejadian dalam sebuah cerita memiliki hubungan
sebab akibat.

Cara memprediksi :
a. Memahami isi cerita agar bisa menebak alurnya kemana.
b. Membuat beberapa perkiraan dari sebuah cerita yang disajikan.
c. Memilih perkiraan yang paling logis.
Pada suatu hari Niko kembali berulah. Seluruh benda yang ada di
rumah disihir menjadi batu. Namun, ada satu benda yang belum
berubah yaitu sebuah cermin. Niko kesulitan mengubah cermin
tersebut. Bahkan mantra yang dibacakan justru memantul di cermin
dan berbalik ke arahnya.Niko menajdi batu.
Melihat keadaan sang adik, Arko memanggil guru sihir. Ia meminta
bantuan agar Niko dibebaskan dari pengaruh kekuatan sihir yang
diperbuatnya sendiri. Namun, guru sihir tidak bisa membantu
karena mantra itu bersifat abadi. Niko hanya bisa menyesali
perbuatannya.

Peristiwa yang mungkin terjadi sesuai cerita tersebut adalah….


7. Menentukan nilai-nilai cerita

Nilai adalah sesuatu yang mampu menambah


wawasan dan memberi manfaat bagi kehidupan
pembaca.

Nilai moral: nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi


pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku.
Nilai dikemas dalam alur, tokoh, tema, dan amanat.
Pada suatu hari Niko kembali berulah. Seluruh benda yang ada di
rumah disihir menjadi batu. Namun, ada satu benda yang belum
berubah yaitu sebuah cermin. Niko kesulitan mengubah cermin
tersebut. Bahkan mantra yang dibacakan justru memantul di cermin
dan berbalik ke arahnya.Niko menjadi batu.
Melihat keadaan sang adik, Arko memanggil guru sihir. Ia meminta
bantuan agar Niko dibebaskan dari pengaruh kekuatan sihir yang
diperbuatnya sendiri. Namun, guru sihir tidak bisa membantu
karena mantra itu bersifat abadi. Niko hanya bisa menyesali
perbuatannya.

Nilai moral positif yang terdapat dalam cerita tersebut adalah….


8. Menentukan keteladanan tokoh cerita
Keteladanan adalah perilaku/sifat yang dapat
ditiru/dicontoh dari tokoh cerita oleh pembaca.
(biasanya tokoh tersebut merupakan tokoh
protagonis)

Contoh: jujur, tanggung jawab, bekerja keras, adil,


sabar, suka menolong, dll.
Sepasang Saudara Penyihir
Di sebuah desa yang damai, hiduplah sepasang saudara kembar yang
memiliki kekuatan sihir. Mereka adalah niko dan Arko. Meski mereka
merupakan saudara kembar, watak kedunya sangat berbeda. Niko
menguasai lebih banyak ilmu sihir dibanding Arko sehingga ia sering
memamerkan kemampuannya.
Sebagai kakak, Arko sering melarang Niko memamerkan kekuatan sihir
di depan teman-temannya. Namun, Niko justru menganggap Arko iri
terhadap kemampuan sihirnya. Sikap Niko justru semakin menjadi-jadi.
Arko tetap berusaha menyadarkan Arko dengan berbagai cara. Segala
tuduhan Niko terhadapnya hanya dianggap angin lalu. Ia yakin suatu hari
nanti ia akan berhasil menyadarkan tabiat buruk Niko.
Keteladanan yang ditunjukkan tokoh Arko pada cerita tersebut adalah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai