Anda di halaman 1dari 43

INTERPERSONAL AND

COMMUNICATION
SKILLS
APA ITU INTERPERSONAL SKILLS?

Keterampilan untuk berhubungan dengan orang


lain secara efektif.

Keterampilan interpersonal yang menyenangkan dapat


dilihat dari cara berbicara, cara jalan, intonasi, kehangatan
dalam perilaku dan rasa percaya diri. Ini merupakan
kombinasi sikap, perilaku dan ekspresi seseorang

Shiv Khera

2
FAKTOR-FAKTOR APA SAJA
YANG MENGHAMBAT
PEMBENTUKAN
INTERPERSONAL YANG
POSITIF ?

1. Mementingkan Diri
Sendiri
2. Kurang Perhatian
3. Kurang Jujur dan
Integritas
4. Sombong
5. Sikap Negatif, dll

3
FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG
MENGHAMBAT PEMBENTUKAN
INTERPERSONAL YANG POSITIF ?
(lanjutan)

9. Manipulasi
10.Tidak Konsisten
11.Pengalaman Masa Lalu
yang Buruk
12.Ketamakan
13.Egois, dll
4
KONSEKUENSI DARI
INTERPERSONAL YANG BURUK
DENGAN ORANG LAIN

1. Stress
2. Mis-komunikasi
3. Menurunkan Semangat Kerja
4. Kecurigaan
5. Hilangnya Produktivitas Kerja
6. Perilaku tidak Kooperatif
7. Konflik
8. Kesehatan yang Buruk

5
INTERPERSONAL SKILL
FRAMEWORK

Know
Your Self

Interpersonal
Skill

Relationship
Communication with
Others

6
1. KNOW YOUR SELF

Know Memahami diri sendiri adalah


Your Self awal dari kebijaksanaan
Tahap yang sangat berperan
penting untuk meningkatkan
hubungan kerja anda
Memahami bagaimana pihak
lain melihat diri anda
Interpersonal
Skill

Relationship
Communication with
Others

7
MEMAHAMI GAYA DIRI
SENDIRI

Mengetahui diri sendiri


Memahami orang lain
Memahami gaya diri sendiri dan orang lain

SELF ASSESSMENT

8
Extrovert

Dominance Influence

Task People

Compliance Steadiness

Introvert

9
TES KEPRIBADIAN/
PERSONALITY TEST

DISC Profile
• Merupakan alat tes yang mengukur dan membagi
kepribadian ke dalam 4 dimensi utama, yakni :

Dominance– kecenderungan untuk


membentuk lingkungan dengan mengatasi
oposisi untuk menyelesaikan pekerjaan.
Influence – kecenderungan untuk
membentuk lingkungan dengan mempengaruhi
atau mempersuasi orang lain.
Steadinees – kecenderungan untuk bekerja
sama dengan orang lain untuk melaksanakan
pekerjaan.
Compliance – kecenderungan untuk bekerja
dalam situasi yang ada untuk memastikan 10
D
Manfaat bagi Tim Lingkungan Ideal
• Bervisi/beroerintasi ke depan • Bebas dari kontrol/supervisi dan
tidak ada kebutuhan akan detil
• Menyukai tantangan
• Lingkungan yang inovatif dan
• Mengambil inisiatif untuk dinamis
bergerak • Tugas yang tidak rutin
• Kreatif dan inovatif • Forum untuk berekspresi
• Tugas yang menantang

Kecenderungan ketika Stres Keterbatasan


• Demanding/Penuntut • Menetapkan standard yang terlalu
• Cenderung mudah panik tinggi
• Agresif • Tidak diplomatis dan empatik
• Cenderung egois • Bergerak terlalu cepat dan terburu-
buru

11
I
Manfaat bagi Tim Lingkungan Ideal
• Optimis dan entusias • Banyak hubungan dengan orang lain
• Memecahkan masalah secara • Bebas dari kontrol dan detil
kreatif • Bebas untuk bergeral/mobile
• Memotivasi pihak lain untuk • Forum untuk didengar
mencapai sasaran • Atasan yang demokratis
• Team pleayer
• Mampu menjadi penengah
Keterbatasan
Kecenderungan ketika Stres • Tidak perhatian pada detil
• Mempromosikan diri sendiri • Terlalu percaya pada semua orang
• Terlalu optimis • Suka ngerumpi dan mengabaikan
• Tidak realistis tugas
• Terlalu banyak ngobrol
12
S
Manfaat bagi Tim Lingkungan Ideal
• Anggota tim yang bisa • Lingkungan yang stabil dan
diandalkan predictable
• Sabar dan metodological • Mengandalkan relasi jangka panjang
• Berpikir secara logis • Tidak ada konflik
• Penuh perhitungan • Pola kerja yang sistematis dan runtut

Kecenderungan ketika Stres Keterbatasan


• Tidak fleksibel/kaku • Tidak suka akan perubahan
• Acuh/cuek • Sulit untuk beradaptasi dengan
• Cenderung enggan/tidak lingkungan yang beragam
bersemangat • Sulit untuk membangun prioritas

13
C
Manfaat bagi Tim Lingkungan Ideal
• Fokus pada "high standard" • Pekerjaan teknis/spesialisasi
• Stabil dan teliti • Hubungan yang erat dengan
• Objektif sekelompok kecil orang
• Memecahkan masalah secara • Lingkungan kerja yang sudah dikenal
komprehensif • Ruang kerja pribadi

Kecenderungan ketika Stres


• Pesimistik Keterbatasan
• Terlalu perhatian pada detil • Terlalu defensif ketika dikritik
• Sulit untuk menerima ide lain • Terlalu kaku pada detil
• Terlalu kritikal • Terlalu tegang dalam menghadapi
situasi
• Cenderung pendiam dan cuek

14
DUA GRAFIK

Grafik I (Perceived Need to Adjust) mencerminkan


bagaimana anda ingin dilihat oleh orang lain.
Grafik II (Natural Style) adalah perilaku dasar anda—diri
anda yang sebenarnya berdasarkan faktor hereditas dan
lingkungan.

15
BE FLEXIBLE!

“In matters of principle, stand like a rock! In matters of


taste, swim with the current!”
“Dalam hal yang prinsip, berdirilah teguh seperti batu!
Dalam hal selera, berenanglah sesuai arah arus!”
Thomas Jefferson

16
2. RELATION WITH OTHERS

Know
Your Self
• Membangun hubungan
dengan orang lain
merupakan hal yang harus
dilakukan untuk sukses
Interpersonal dalam hidup dan pekerjaan
Skill

Relationship
Communication with
Others

17
Hal yang mendasar dalam membina
hubungan dengan orang lain adalah
bagaimana kita mampu bersikap dan
berperilaku yang POSITIF didalam
menghadapi orang lain.

18
SIKAP DAPAT MEMPENGARUHI...

Cara Pandang

Cara Berpikir

Cara Bertindak / Berespon

Pengendalian Diri

19
SIKAP NEGATIF

Example:
• Sombong
• Mengeluh
• Pasif
• Menyerang
• Berpikiran Negatif
• Mengendalikan

Saat anda pesimis dan menganggap bahwa segala


sesuatu negatif, sikap kita akan menjadi negatif dan orang
lain akan cenderung menghindari anda.
20
SIKAP POSITIF

Examples:
• Mau belajar
• Tanggung jawab
• Mau melibatkan diri
• Tenang
• Berpikir Positif
• Mau mendukung

Saat anda bersikap optimis dan sukses, anda menunjukan sikap yang positif
dan dan orang lain akan memberikan respon yang positif.

21
SIKAP POSITIF DAN PROAKTIF
DALAM BEKERJA

 Memiliki motivasi diri dan selalu mengatakan bisa jika


menghadapi banyak hal. “ Lakukan yang terbaik dan Tuhan
akan lakukan sisanya”.
 Tidak mudah putus asa
 Berinisiatif dalam bekerja
 Kegagalan hanya satu langkah menuju keberhasilan
 Perubahan paradigma : Masalah adalah tantangan.

22
STUDI KASUS
Bagi ke dalam 4 kelompok.
Baca Studi Kasus: Relation with Others.
Diskusikan dalam kelompok anda solusi dari permasalahan yang
ada dalam kasus tersebut.
Tuliskan jawaban anda di tempat yang disediakan.
Siapkan presentasi dan tentukan wakil dari kelompok anda untuk
memberikan presentasi.

Waktu: 10 menit untuk diskusi, 5 menit untuk presentasi.

23
MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN ORANG
LAIN ITU SEPERTI :

Suara Gema
Orang yang berteriak pada tebing, “Kamu jahat !!” kemudian terdengar gema
berulang ulang “Jahat , Jahat, Jahat ! “. Apa yang kita katakan akan kembali
lagi.

Bumerang
Orang yang melemparkan bumerang akan menerima kembali bumerang
tersebut dengan kecepatan yang lebih tinggi. Sehingga jika kita melemparkan
hal-hal yang negatif maka akan kembali dengan lebih banyak lagi kenegatifan.

24
3. COMMUNICATION

Know
Your Self

Interpersonal
Skill

Relationship
Communication with
Others

25
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
KOMUNIKASI?

Kata Komunikasi berasal dari:


 Communis = mengembangkan masyarakat
 Communico (latin) = berbagi

Definisi:
Suatu proses dimana 2 atau lebih orang memberi dan
menerima informasi dan saling mengerti satu sama
lain.

26
PROSES KOMUNIKASI

UMPAN BALIK
Noise
SUMBER PESAN MEDIA PENERIMA EFEK

•Tatap muka Target penerima •Pengetahuan


Sumber Isi dari
•Telepon informasi. •Ssikap
informasi. informasi
Eg. - Perorangan •E-mail Eg. – Pendengar/ •Perilaku
- Partai •Surat Audience penerima
•TV - Perorangan pesan setelah
•Dll. - Dll menerima
pesan.

VERBAL NON VERBAL Context

27
PRINSIP DASAR KOMUNIKASI

Komunikasi tidak dapat dihindari.


Sebagian besar pesan yang anda sampaikan sifatnya non-verbal.
Interpretasi tergantung pada orang, bukan pada kata-kata.
Komunikasi tidak dapat dicabut/ ditarik kembali.
Komunikasi berjalan paling efisien ketika orang yang berkomunikasi
memiliki pengalaman yang sama
Komunikasi selalu memiliki pengaruh/ efek.

28
KOMUNIKASI DALAM
BISNIS
Proses memberi dan menerima pesan diantara dua orang atau
lebih, dalam suatu kelompok kecil maupun kelompok besar,
dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi.
Keberhasilan sebuah organisasi sangat tergantung dari arus
komunikasi dalam organisasi tersebut.

29
PERAN KOMUNIKASI
DALAM BISNIS

TUJUAN
ORGANISASI

ISI
HASIL BAGAIMANA KOMUNIKASI
AKIBAT

PEKERJA

30
KOMUNIKASI

Apa yang didengar


Tekanan
Kejernihan Vokal
Ekspresi Verbal
(38% dari pesan) Kata-kata
(7% dari pesan)

Apa yang kamu lihat / rasakan


Ekspresi wajah
Pakaian & Penampilan
Postur
Kontak Mata
Gerakan
(55% dari pesan)

Albert Mehrabian, UCLA 31


TIPS UNTUK KOMUNIKASI NONVERBAL

Usahakan diri anda merasa nyaman ketika bersama orang lain. Jangan
terlalu dekat atau terlalu jauh.
Rileks dan penuh perhatian.
Lakukan kontak mata.
Lakukan komunikasi nonverbal sementara orang lain berbicara, seperti
menggangguk tanda setuju.
Perhatikan gestur anda agar tidak mengganggu orang lain.
Perhatikan tangan dan kaki anda agar tidak mengganggu orang lain.
Senyum; tunjukkan sikap yang menyenangkan dan tulus.
Tetap perhatikan ketika terlibat dalam percakapan yang panjang.
Menutup mata, melihat jam tangan, dan menguap biasanya mengganggu
komunikasi.

32
COBA TEBAK APA ARTINYA INI DI …

Jepang ? Prancis ?

Iran ?
33
TIPS UNTUK KOMUNIKASI
LINTAS BUDAYA

Pahami adanya perbedaan budaya.


Dengarkan secara aktif.
Tanyakan jika ada yang kurang anda pahami.
Jangan membuat asumsi.
Berbicaralah lebih lambat.
Bicarakan masalah yang anda hadapi secara
terbuka.
Hati-hati dalam menggunakan kata-kata yang
mungkin dapat disalahartikan.
Hati-hati dalam menggunakan humor.

34
TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI
UNTUK MEMBINA HUBUNGAN

Encouraging
Clarifying
Empathizing
Mirroring
Agreeing
Supplementing
Reframing
Summarizing
Validating
Active Listening

35
ENCOURAGING

Dorong orang lain untuk berbicara lebih


banyak.
Contoh:
Mengangguk atau senyum
“Coba ceritakan lebih banyak.”

CLARIFYING
• Tanyakan hal-hal yang spesifik untuk memperjelas situasi.
• Hati-hati dengan nada bicara anda agar tidak terkesan sebagai interogasi.
• Tunjukkan bahwa maksud anda dalam bertanya adalah untuk memperjelas
situasi.
• Contoh:
– “Kapan kejadiannya?”
– “Apa yang dikatakan pelanggan?” 36
EMPATHIZING

Taruh diri anda di posisi orang lain untuk lebih memahami


persepsi dan perasaan mereka.
Tunjukkan bahwa anda dapat memahami perasaan lawan
anda bicara.
Tunjukkan bahwa adalah normal baginya untuk merasa seperti
itu.
Contoh:
“Saya bisa mengerti mengapa anda marah tentang hal ini.”
“Saya juga akan merasa seperti itu jika ada di posisi anda.”

MIRRORING
• Mengikuti sikap, bahasa tubuh, dan nada suara lawan bicara.
• Jika lawan bicara anda bersikap defensif, ikuti sikapnya, lalu
secara perlahan ubah sikap anda sehingga menjadi lebih
terbuka.
37
AGREEING

Setujui sebagian dari apa yang dikatakan lawan bicara anda,


sekalipun anda tidak menyetujui seluruh perkataannya.
Contoh:
“Saya setuju dengan anda bahwa kita perlu mengutamakan kepentingan
pelanggan.”
“Tadi anda katakan … Saya setuju dengan itu. Yang tidak saya setujui adalah …”

SUPPLEMENTING

• Tambahkan perkataan lawan bicara anda dengan pendapat anda sendiri.


• Jangan gunakan kalimat: “Ya, tetapi …”
• Gunakanlah kalimat: “Ya, dan …”
• Contoh:
– “Saya mau menambahkan yang tadi anda katakan …”

38
REFRAMING

Ketika lawan bicara anda memulai kalimat dengan kata “Anda” atau
“Kamu,” lakukan reframing dengan memulai kalimat dengan kata
“Saya.”
Contoh:
Orang Lain: “Anda tidak becus!”
Anda: “Apa sebenarnya yang saya lakukan yang tidak sesuai dengan harapan anda?”

SUMMARIZING

• Ringkaskan apa yang anda dengar dengan kata-kata anda sendiri.


• Ini membuat orang lain merasa didengarkan dan mencegah
kesalahpahaman.
• Contoh:
– “Jadi yang anda maksudkan adalah …. Apa benar begitu?”
39
VALIDATING

Tunjukkan penghargaan dan ucapkan terima kasih kepada lawan bicara anda.
Contoh:

“Terima kasih anda sudah bersikap terbuka


dengan menceritakan masalah ini kepada saya.”

ACTIVE LISTENING

• Orang-orang yang bekerja menggunakan sekitar 70% dari waktunya


untuk berkomunikasi dengan berbagai cara.
• 45% - 55% dari waktu untuk berkomunikasi itu digunakan untuk
mendengarkan.
40
ROLE PLAY

Bagi ke dalam 8 kelompok.


Bagi peran-peran di dalam kelompok:
Satu orang sebagai pemeran
Satu orang sebagai nasabah
Sisanya sebagai pengamat

Baca kasus yang ada di dalam amplop.


Lakukan role play sesuai situasi tersebut.
Setelah selesai satu kasus, tukar kasus dengan
kelompok lain yang terdekat dan tukar peran
dengan anggota lain di kelompok anda.
Waktu per kasus:
5 menit untuk role play
5 menit untuk feedback dari pengamat.

41
TIPS UNTUK
BERKOMUNIKASI
SECARA EFEKTIF
Minta orang lain untuk memberikan pendapat sebelum anda
memberikan pendapat anda sendiri.
Berbicaralah dengan sikap menghargai orang lain.
Berbicaralah dengan santai.
Tunjukkan bahwa anda memahami kebutuhan dan perasaan pihak
lain.
Jelaskan apa yang anda inginkan, dan mengapa anda
menginginkannya.
Jelaskan pendapat anda secara positif.
Fokuskan untuk mencari solusi.
Ajukan pertanyaan jika kurang jelas.
Tunjukkan penghargaan ketika pihak lain mendengarkan anda
dengan penuh perhatian.

42
&

bayu@lutanedukasi.co.id
43

Anda mungkin juga menyukai