Anda di halaman 1dari 31

SISTEM PERSEPSI SENSORI

Disusun oleh :
1. Dhea sitorus
2. Hein Rio Banari
3. Yuliartin Kurupi
SISTEM PERSEPSI SENSORI

Pengertian
• Sensori adalah stimulus atau rangsang yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus
tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori ( panca indera)
• Persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan serta perbedaan antar hal
yang terjadi melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah mendapat
rangsang melalui indera

Beragam stimulus tersebut merupakan dasar dalam pembentukan persepsi yang datang
dari banyak sumber melalui:
– Indera penglihatan (mata)
– Indera pendengaran (telinga)
– Indera perabaan (kulit)
– Indera penciuman (hidung)
– Indera pengecap/rasa (lidah)
INDRA PENGLIHATAN (MATA)

Struktur mata
Bagian luar
1. Palpebrae superior (kelopak mata atas)
berfungsi menjaga mata dari gangguan luar
seperti debu, kuman, serta beberapa kotoran
yang mengganggu penglihatan.
2. Palpebral inferior (kelopak mata bawah)
berfungsi untuk melindungi bola mata
3. Caruncula lacrimalis (kelenjar air mata) untuk
menghasilkan air mata yang dimana digunakan
untuk melembabkan mata
INDRA PENGLIHATAN (MATA)

Bagian dalam
• Sklera berfungsi untuk melindungi struktur mata dan
membantu mempertahankan bentuk mata
• Kornea Sebagai tempat lewatnya cahaya pertama kali
masuk ke dalam mata.
• Pupil adalah bagian kecil pada mata yang kita lihat
berwarna hitam
• Iris berfungsi mengatur besarnya bukaan lubang pupil.
Iris terlihat mengelilingi seluruh pupil
• Lensa memiliki struktur bikonveks (memiliki permukaan
cembung di kedua sisi lensa), transparan, dan tidak
memiliki pembuluh darah
n menggunakan speculum. b.
• Koroid adalah lapisan yang sangat banyak

ksaan untuk melihat rongga


memiliki pembuluh darah

• Retina adalah struktur tipis, transparan, dan

an dengan bantuan kaca yang


terdiri dari beberapa lapisan

• Saraf opticus berfungsi untuk

menghantarkan informasi penglihatan

kepada otak.
Penyakit Pada Indra Penglihat

1. Miopi atau rabun jauh


Tanda dan gejala :
• Penglihatan buram ketika melihat benda dalam penunjang diagnosa

jarak jauh 1. Pemeriksaan pupil, untuk melihat respons pupil terhadap


• Harus menyipitkan mata atau sebagian menutup cahaya dengan menyinari mata menggunakan senter atau
lampu khusus.
kelopak mata untuk melihat 2. Pemeriksaan gerakan mata, untuk melihat apakah mata
• Dengan jelas pasien bergerak dengan selaras atau tidak.
3. Pemeriksaan penglihatan samping, untuk mengetahui
• Sakit kepala karena kelelahan mata kondisi dan kemampuan penglihatan samping pasien.
• Kesulitan melihat saat berkendara, terutama pada 4. Pemeriksaan bagian depan bola mata, untuk melihat
adanya luka atau katarak pada bagian kornea, iris, lensa
malam hari dan kelopak mata.
Pengobatan 5. Pemeriksaan retina dan saraf mata, untuk melihat adanya
kerusakan pada retina atau saraf mata.
1. Operasi dengan sinar laser (LASIK) 6. Pemeriksaan tekanan bola mata, untuk melihat apakah ada
2. Obat tetes mata atropin peningkatan tekanan bola mata dengan cara menekan
mata dengan lembut menggunakan alat khusus.
3. Implan lensa buatan Peningkatan tekanan bola mata dapat menjadi gejala
glaukoma.
2. HIPERMETROPI ATAU RABUN DEKAT

Gejala-gejala umum dari rabun dekat adalah: Alat penunjang diagnosa


• 1. Automatic Snellen Chart Proyektor
Benda yang dekat terlihat kabur
Menggunakkan Snellen Chart Proyektor ini pasien
• Nyeri pada sekitar mata atau mata lelah akan diberikan test untuk mengenali beberapa
• obyek, warna ataupun huruf dengan ukuran yang
Gelisah dan kelelahan
bermacam-macam pada Snellen Chart. Seperti
• Perlu menyipitkan mata untuk melihat dengan lebih nonton bioskop saja deh, nanti tinggal memilih slide
yang diinginkan dengan remote. Bisa juga dengan
jelas
program slide show yang secara otomatis akan
• Sakit kepala atau pusing setelah membaca memutar slide sesuai dengan urutan chart yang
• diprogram.
Beberapa anak dapat mengalami strasbismus (mata
2. Autorefraktometer/Keratometer
juling). Adalah instrumen yang dikendalikan komputer yang
digunakan selama pemeriksaan mata untuk
Pengobatan
memberikan pengukuran yang objektif kesalahan
1. Kacamata
bias seseorang dan resep untuk kacamata atau
2. Lensa kontak
lensa kontak, mengukur kekuatan refraksi kornea
3. Operasi refraktif ada tiga yaitu Laser-assisted in
secara otomatis. Hal ini dicapai dengan mengukur
situ keratomileusis (LASIK), Laser-assisted
bagaimana cahaya berubah karena memasuki mata
subepithelial keratectomy (LASEK) dan
seseorang.
Photorefractive keratectomy (PRK)
Bedah refraktif
3. Presbiopi atau mata tua Dokter mata dapat melakukan beberapa tindakan
Tanda dan gejala bedah yang dapat membantu menangani presbiopi,
yaitu:
1)Kebiasaan menyipitkan mata 1. Conductive keratoplasty. Prosedur ini menggunakan
2)Butuh lampu lebih terang saat membaca. energi radio frekuensi untuk memanaskan titik-titik di
sekitar kornea guna mengubah kelengkungan kornea
3)Kesulitan membaca huruf yang berukuran kecil. dan meningkatkan kemampuan fokus mata. Meski
4)Penglihatan kabur ketika membaca pada jarak normal. demikian, hasilnya sangat bervariasi dan dapat bersifat
hanya sementara.
5)Sakit kepala atau mata menegang setelah membaca dalam jarak 2. Laser-assisted subepithelial keratectomy (LASEK),
dekat. yaitu prosedur yang menggunakan laser untuk
membentuk ulang lapisan luar kornea.
6)Kecenderungan untuk memegang objek lebih jauh, agar huruf lebih 3. Laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK). Prosedur
jelas terbaca. ini bertujuan membentuk penglihatan monovision, yaitu
satu mata untuk melihat jauh, dan satu mata yang lain
Pengobatan untuk melihat jarak dekat.
• Memakai Kacamata 4. Photorefractive keratectomy (PRK). Sama seperti
LASEK, PRK juga menggunakan laser untuk membentuk
• Lensa kontak ulang kornea.
• Bedah refraktif
Dokter mata dapat melakukan beberapa tindakan bedah yang dapat Diagnosa presbiopi
membantu menangani presbiopi, yaitu: • Pemeriksaan mata uji refraksi
• obat tetes mata untuk melebarkan pupil mata,
agar lebih mudah memeriksa bagian dalam
mata
4. Katarak Pengobatan:
Beberapa tanda dan gejala katarak adalah: Operasi katarak pada umumnya aman dan tidak membutuhkan
rawat inap. Ada 2 jenis operasi untuk meringankan gejala katarak,
• Pandangan kabur seperti berkabut yaitu:
• Warna di sekitar terlihat memudar • Small incision cataract surgery (phacoeulsification). Operasi ini
dilakukan dengan melakukan insisi kecil pada tepi kornea. Dokter
• Rasa silau saat Anda melihat lampu mobil, menyinarkan gelombang ultrasound untuk menghancurkan lensa
matahari atau lampu. Anda juga dapat melihat lalu diambil menggunakan penghisap
• Extracapsular surgery yang membutuhkan insisi yang lebih lebar
lingkaran di sekeliling cahaya untuk mengeluarkan inti lensa yang berkabut. Sisa lensa
• Pandangan ganda dikeluarkan dengan menggunakan penghisap
Selama proses kedua operasi, lensa buatan yang disebut juga
• Penurunan penglihatan di malam hari lensa intraokular dimasukan untuk menggantikan lensa asli.
• Sering mengganti ukuran kacamata Operasi ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam dan tanpa rasa
nyeri. Dokter mungkin akan menggunakan tetes mata untuk
membuat mata menjadi baal dan Anda tetap sadar atau
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis menggunakan anestesi umum yang membuat Anda tidak sadar
1. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mendeteksi penyakit
sistemik yang mungkin menyertai katarak, seperti diabetes. Studi
membuktikan bahwa trombositopenia meningkatkan resiko perdarahan
perioperatif sehingga perlu dideteksi dan ditangani sebelum tindakan
operasi.
2. Oftalmoskopi Direk dan Indirek
Pemeriksaan oftalmoskopi dikerjakan untuk mengevaluasi kondisi
retina untuk mengeliminasi diagnosis banding dan menentukan
prognosis pasca operasi. Adanya kelainan retina yang menyertai
katarak akan memperburuk prognosis terkait visus pasien.
j
Sistem Pendengaran ( Telinga)

Telinga Dalam
(1)telinga dalam osseus, tersusun dari
sejumlah rongga di dalam tulang
(2)telinga dalam membranaceus,
tersusun dari sejumlah saccus dan
ductus membranosa di dalam telinga
dalam osseus.
Telinga dalam osseus terdiri atas tiga bagian: vestibulum, canalis semicircularis, dan cochlea.
Ketiganya merupakan rongga-rongga yang terletak di dalam substantia kompakta tulang, dan
dilapisi oleh endosteum serta berisi cairan bening, yaitu perilimpa, yang di dalamnya
terdapat labyrinthus membranaceus. Vestibulum, merupakan bagian tengah telinga dalam
osseus, terletak posterior terhadap cochlea dan anterior terhadap canalis semisircularis. Pada
dinding lateralnya terdapat fenestra vestibuli yang ditutupi oleh basis stapedis dan
ligamentum annularenya, dan fenestra cochleae yang ditutupi oleh membran timpani
sekunder. Di dalam vestibulum terdapat sacculus dan utriculus telinga dalam membranaceus.
 Gangguan Pada Telinga

1. Vertigo
Tanda dan gejala: Pengobatan
1. Mual dan muntah 1). obat antibiotik dan obat tetes telinga untuk
membunuh kuman dan jamur untuk
2.Berkeringat hingga pingsan mencegah terjadinya infeksi berulang
3.Tinnitus (telinga berdenging) dan hilangnya pendengaran 2). Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline.
Obat golongan benzodiazepine, seperti
4.Sensasi merasa akan terjatuh alprazolam.
• Penunjang diagnosa 3). semprotan hidung dekongestan,
dekongestan oral, dan antihistamin oral
1. Tes impuls kepala 4). Pemberian alat bantu dengar elektronik
2. Tes romberg yang fungsinya memperbesar volume suara
5). Implan koklea terutama bila presbikusis
3. Tes unterberger. yang dialami cukup berat
4. Tes nistagmus 6). Pemasangan alat bantu dengar di tulang
belakang telinga
5. Pemeriksaan pendengaran 7). Penggunaan aplikasi di telepon atau tablet
6. Pemeriksaan penunjang yang dibuat untuk membantu berkomunikasi
dengan orang lain
Selain beberapa tes yang sudah disebutkan di atas, untuk memastikan lebih 8). Lip reading atau speech reading dengan
lanjut dokter juga akan melakukan serangkaian tes penunjang lainnya seperti metode khusus yang memungkinkan seorang
pasien berkomunikasi dengan melihat gerakan
tes darah dan urin, foto rontgen, CT scan, serta MRI. bibir lawan bicaranya
INDRA PERABA (KULIT)

 Struktur kulit terdiri dari dermis dan epidermis


1 Epidermis
• Stratum basal: tempat produksi keratinosit yang utama
• Stratum spinosum: keratinosit yang terbentuk kemudian
berikatan dengan sambungan interseluler yang disebut
desmosom
• Stratum granulosum: tempat sel-sel kulit menghasilkan
lemak dan molekul lainnya
Lapisan ini tersusun atas beberapa sel utama, • Stratum lucidum: Di lapisan inilah keratinisasi dimulai.
yaitu :
Stratum Lucidum terdiri atas protoplasma sel-sel berwarna
• Sel Merkel, yaitu selubung epitel folikel rambut jerih yang kecil-kecil, tipis, dan bersifat translusen sehingga
yang berfungsi sebagai reseptor sensorik.
• Sel Keratinosit, yang bertugas menghasilkan tembus cahaya. Stratum Lucidum dapat terlihat dengan
keratin, yaitu protein pembentuk kulit, rambut, jelas di telapak tangan dan kaki.
dan kuku.
• Melanosit, yang bertanggung jawab untuk • Stratum korneum: lapisan yg disebut sebagai lapisan kulit
memproduksi melanin, yaitu zat yang mati (corneocytes) yang dapat terkelupas dan digantika
memberikan warna pada kulit.
• Sel Langerhans, yang berperan penting dalam oleh sel-sel kulit yang baru.
proses imunologi kulit.
2. Dermis
Beberapa struktur sel yang dapat ditemukan di dermis, yaitu:
• Fibroblas: berfungsi untuk memproduksi kolagen dan elastin
• Sel mast: sel ini mengandung histamin granul yang berasal dari
sistem kekebalan tubuh
• Pelengkap kulit: tempat berkumpulnya folikel rambut, kelenjar
sebasea (kelenjar minyak), dan kelenjar keringat. Pertumbuhan kuku
juga dimulai di sini.
• Dermal papilla : memperkuat ikatan perekat antara dermis dan
epidermis serta mengurangi risiko pemisahan antara dua lapisan
kulit

3. Hipodermis
Terdiri dari jaringan adiposa yang berfungsi sebagai cadangan lemak
Cadangan energi dan penghangat tubuh
 Penyakit Pada kulit
1. Dermatitis
• Diagnosis Dermatitis Kontak
o Gejala umum dermatitis kontak pada kulit 1. Pemeriksaan fisik
penderita adalah: 2. Tes alergi melalui kulit.
3. ROAT test atau tes iritasi
 Ruam kemerahan.
• Ada juga cara pengobatannya
 Gatal yang dapat terasa parah.
1. Krim atau salep kortikosteroid. Obat seperti
 Kering. hydrocortisone dioleskan pada kulit 1-2 hari sekali untuk
meredakan ruam.
 Pembengkakan.
2. Tablet kortikosteroid.
 Kulit kering atau bersisik.

 Kulit lecet atau melepuh.

 Menebal.

 Pecah-pecah.

 Terasa sakit saat disentuh atau muncul rasa

nyeri.
2. Alopecia
 Tanda-tanda dan gejala
1) Rambut rontok lebih dari 100 helai per hari.
2) Terkadang muncul rasa terbakar atau sensasi gatal di kulit kepala.
3) Kulit yang botak biasanya mulus, berbentuk bulat, dan berwarna peach
• Obat dan pengobatan
Terapi obat-obatan. dua obat yang paling sering digunakan untuk mengobati
rambut rontok yaitu minoxidil (rogaine) dan finasteride (Propecia).
• Cara mendiagnosis kebotakan adalah:
1. Pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah dapat membantu dokter dalam
mendiagnosa penyakit penyebab rambut rontok, seperti penyakit tiroid.
2. Biopsi kulit kepala. Dokter mungkin akan mengambil sebagian kecil kulit
dan rambut kepala untuk diperiksa.
3. Untuk menentukan tingkat keparahan kerontokan rambut, dokter
umumnya akan melakukan pemeriksaan langsung dengan cara menyisirkan
jari pada rambut guna melihat seberapa banyak kerontokan yang dialami.
3 Dermatophytosis (infeksi jamur pada kulit )

• Tanda dan gejala

1. Munculnya ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit dengan tepi yang sedikit menimbul dibanding
daerah sekitarnya.

2. Bagian tengah dari cincin bisa tampak seperti kulit sehat, namun bisa juga timbul luka berisi cairan (blister) atau
nanah di sekitar ruam melingkar tersebut.

3. Kulit terasa gatal, bersisik, atau meradang.

• Diagnosis Tinea Corporis, yaitu:

1. Pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kulit yang terinfeksi, serta menanyakan gejala-gelaja yang dirasakan
pasien.

2. Pengambilan dan pemeriksaan sampel jaringan kulit. Dokter akan mengambil sampel hasil kerokan kulit yang
terinfeksi untuk diperiksa di bawah mikroskop.

• Obat dan pengobatan, yaitu dengan:

Dengan krim anti jamur yang digosok ke daerah yang terkena atau obat anti jamur oral untuk kasus yang lebih serius.
mungkin juga menberikan jenis obat (seperti griseofulvin atau terbinafine) untuk infeksi yang serius atau berkepanjangan.
4. Bisul (furunkel)

Pengobatan
Tanda dan gejala
• Mengompres bisul dengan air hangat
• Kulit di sekitar benjolan memerah, • Membersihkan bisul yang pecah dengan
bengkak, dan terasa hangat jika disentuh. kain kasa beserta alkohol dan sabun anti-
Ini mengindikasikan bahwa infeksi telah bakteri.
menyebar ke kulit sekelilingnya. • Mengganti perban sesering mungkin, dua
• Benjolan bertambah besar dan berisi hingga tiga kali sehari.
nanah. • Tidak lupa untuk mencuci tangan dengan
• Terbentuk titik putih di bagian puncak air dan sabun sebelum dan sesudah
benjolan. mengobati bisul.

Diagnosis Bisul

Dokter biasanya dapat mengenali bisul dengan mudah


dari ciri-cirinya. Jika bisul tidak sembuh dengan
pengobatan yang sudah dilakukan atau terjadi
berulang, biasanya dokter akan mengambil sampel
nanah untuk diperiksa di laboratorium.

Tes laboratorium berguna untuk mengetahui jenis


antibiotik yang ampuh dalam mengobati bisul. Hal ini
karena beberapa macam bakteri dapat menjadi kebal
terhadap jenis antibiotik tertentu.
5. Kudis (skabies).

Tanda dan gejala


1. Rasa gatal biasanya sangat kuat Pengobatan Kudis
dan akan semakin parah saat
malam tiba. Penanganan kudis bertujuan untuk membasmi tungau
2. Ruam pada kudis biasanya penyebabnya. Dokter akan meresepkan obat oles
berupa benjolan keras yang permethrin untuk membunuh tungau beserta
sering kali membentuk garis telurnya.
seperti terowongan.
3. Orang dengan kudis umumnya
memiliki luka di beberapa bagian
tubuhnya. Luka biasanya
terbentuk akibat menggaruk kulit
terlalu keras.
Diagnosa
• Uji tinta. Pemeriksaan ini dilakukan dengan
mengoleskan tinta khusus pada area kulit yang
bermasalah. Setelah tinta dioleskan, kulit akan
dibasuh dengan kapas yang telah diberikan alkohol.
Jika terdapat sarang tungau, tinta akan tertinggal di
kulit dan membentuk garis-garis kecil.
• Pemeriksaan mikroskopis. Tungau penyebab kudis
tidak selalu terlihat kasat mata. Maka dari itu,
pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi tungau
di tubuh dengan mengikis sebagian kecil area yang
bermasalah untuk dijadikan sampel. Sampel tersebut
kemudian akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
INDRA PENGECAP (LIDAH)

Anatomi
Permukaan lidah memiliki tekstur karena adanya tonjolan-tonjolan yang disebut
papila. Ada tiga jenis papila lidah, yaitu:

1. Papila filiformis, merupakan papila yang berada di dorsum linguae


(punggung lidah) dan bentuknya serupa benang halus (fili berarti benang)
2. Papila sirkumvalata, yaitu papila yang berbentuk bulat (sirkum berarti
bulat) dan tersusun membentuk huruf V di bagian belakang lidah
3. Papila fungiformis, sesuai dengan namanya, berbentuk seperti jamur (fungi
berarti jamur) dan berada di bagian depan lidah.
Tonsil
merupakan kumpulan dari jaringan getah bening (limfoid) yang terletak di
dalam rongga mulut.
• Tonsil Palatina, merupakan tonsil yang sering disebut sebagai amandel dan
terletak di kiri dan kanan rongga mulut.
• Tonsil faringers, disebut juga sebagai adenoid dan terletak di bagian dinding
belakang nesofaring.
• Tonsil lingulis, merupakan tonsil yang terletak pada daerah pintu masuk
saluran nafas dan saluran pencernaan.
• Frenulum Linguae

Frenulum linguae atau frenulum lidah adalah selaput lendir yang letaknya
memanjang dari lantai mulut hingga ke garis tengah sisi bawah lidah. Frenulum
lingua sebenarnya membatasi pergerakan lidah, bahkan bagi beberapa orang
dengan frenulum lingua lebih pendek mengalami kesulitan berbicara. Fungsi utama
dari frenulum lidah adalah untuk menghubungkan lidah dengan lantai mulut dan
menjaga agar lidah tetap pada tempatnya di dalam mulut.

Peta Lidah

Peta lidah adalah konsep yang menunjukkan bahwa bagian lidah


tertentu dapat mengecap rasa dasar tertentu. Adapun pemetaan
lidah terhadap empat rasa dasar adalah sebagai berikut:

1. Rasa Manis dirasakan pada puncak atau ujung lidah.


2. Rasa Asin dirasakan pada bagian tepi lidah (samping kiri dan
kanan).
3. Rasa Asam dirasakan pada bagian tepi lidah (samping kiri
dan kanan).
4. Rasa Pahit dirasakan pada pangkal lidah.
1. Leukoplakia
Pengobatan Leukoplakia
Tanda dan gejala
Leukoplakia umumnya tidak berbahaya, dan bisa sembuh
1) Bercak putih atau luka pada mulut
dalam beberapa minggu atau bulan setelah penyebab iritasi
yang tidak hilang setelah 2 minggu.
ditangani. Namun bila bercak tidak juga hilang, operasi
2) Kesulitan dalam membuka
pengangkatan bercak dengan irisan pisau bedah, sinar
rahang.
laser, atau dibekukan (cyroprobe) bisa menjadi pilihan. Pada
3) Benjolan atau bercak berwarna
pasien dengan leukoplakia berambut, obat antivirus akan
putih, merah, atau gelap di mulut.
diberikan untuk mencegah perkembangan bercak. Krim
4) Nyeri di telinga saat menelan.
dengan kandungan asam retinoid, seperti tretinoin topikal,
5), Perubahan di jaringan mulut.
juga bisa diberikan untuk memperkecil bercak.
Diagnosis Leuklopakia
Dokter gigi umumnya bisa mendeteksi leukoplakia hanya melalui pemeriksaan kondisi
bagian dalam mulut pasien. Namun bila diperlukan atau dicurigai sesuatu yang lebih
berbahaya, dokter akan menganjurkan biopsi (pengambilan sampel jaringan), pada bercak
dalam mulut pasien. Biopsi akan membantu dokter mengetahui penyebab leukoplakia,
sekaligus menghapus adanya kemungkinan penyakit lain seperti candidiasis mulut atau
kanker mulut.
2. Kanker mulut (Oral Cancer)
Pengobatan
Tanda dan gejala
1. Obat kemoterapi seperti cisplatin,
 Sariawan yang tidak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu. carboplatin, paclitaxel, docetaxel, dan
hydroxyurea.
 Sariawan yang disertai dengan perdarahan.
2. Cetuximab adalah obat jenis antibiodi
 Bercak merah atau putih dalam mulut. yang digunakan untuk pengobatan
berbagai jenis kanker, termasuk kanker
 Benjolan atau penebalan di dinding dalam mulut yang tidak kunjung
mulut.
hilang. 3. Imunoterapi adalah pengobatan
menggunakan bantuan sistem
 Gigi yang goyang tanpa penyebab yang jelas.
kekebalan tubuh Anda sendiri untuk
Diagnosis Kanker Mulut melawan sel-sel kanker
Biopsi juga dapat dilakukan dengan endoskopi, menggunakan alat
menyerupai selang yang dilengkapi kamera dan dimasukkan melalui
mulut. Selain untuk mengambil sampel jaringan mulut, endoskopi juga
dapat digunakan untuk melihat kondisi rongga mulut dan area
sekitarnya. Dengan endoskopi, bagian yang sulit terlihat di sekitar
rongga mulut, misalnya tenggorokan atau rongga hidung, dapat
terlihat dengan jelas. Untuk melihat penyebaran kanker, dokter akan
melakukan beberapa metode pemindaian, seperti foto Rontgen, CT
scan, MRI, atau PET scan.
3. Thrush (candiasis)
Pengobatan
Tanda dan gejala 1. Obat anti jamur
• Luka berwarna putih krem pada lidah, pipi bagian dalam dan kadang 2. Antibiotik atau kortikosteroid d
langit-langit mulut, gusi dan amandel
• Luka yang sedikit menimbul dengan tampilan seperti keju cottage
• Kemerahan atau nyeri yang cukup parah dan menyebabkan kesulitan
makan atau menelan
• Sedikit perdarahan jika luka tergesek
• Pecah-pecah dan kemerahan pada ujung mulut (terutama pada
pengguna gigi palsu)
• Perasaan seperti terdapat kapas pada mulut
• Kehilangan indera pengecap

Diagnosa
1. Kultur tenggorokan dengan menyeka bagian belakang tenggorokan dengan
kapas yang steril dan menguji mikroorganisme di bawah mikroskop
2. Melakukan endoskopi dari esofagus, lambung dan usus kecil – memeriksa
lapisan area tubuh ini dengan kamera pada ujung tabung yang melalui area
tersebut
3. Mengambil X-ray dari esofagus Anda
5. Glositis
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk glositis,
Tanda dan gejala antara lain:
1. Bengkak pada lidah. Apabila bengkak terus
terjadi dan ukuran lidah semakin lama • Memeriksa apakah lidah mengalami pembengkakan yang
semakin membesar, hal tersebut dapat dapat terlihat dari ukuran lidah yang lebih besar dari
mengakibatkan terganggunya jalan napas ukuran normal, perubahan warna lidah menjadi pucat
sehingga penderita akan kesulitan bernapas atau merah terang, serta timbulnya rasa sakit pada lidah.
dan dapat berakibat fatal. • Perabaan lidah menggunakan jari untuk mengamati
2. Kesulitan saat menggigit, mengunyah, atau tekstur permukaan lidah, karena glositis umumnya
berbicara karena ukuran lidah menjadi lebih ditandai dengan bintil-bintil pada lidah yang nampak
besar dari sebelumnya. hilang sehingga mengakibatkan perubahan tekstur pada
3. Rasa sakit pada area lidah. permukaan lidah.
4. Permukaan atau tekstur lidah menjadi licin. • Pemeriksaan riwayat kesehatan serta gaya hidup untuk
5. Warna lidah berubah menjadi pucat ataupun memastikan penyebab terjadinya radang pada lidah.
merah terang. • Pemeriksaan darah ataupun air liur (saliva) dapat
dilakukan untuk memastikan penyebab peradangan yang
terjadi pada lidah Anda karena glositis dapat menjadi
Pengobatan
sebuah gejala bahwa tubuh Anda sedang mengalami
1. Konsumsi antibiotik
penyakit atau keadaan lain.
2. Menjaga kesehatan mulut
3. Mengatasi rasa sakit – dalam beberapa kasus, rasa sakit dapat berkelanjutan sehingga perlu ditangani dengan konsumsi
obat penghilang rasa sakit, obat anti-inflamasi, mengoleskan kortikosteroid pada lidah ataupun dengan konsumsi zinc.
4. Hindari pemicu inflamasi – beberapa substansi dapat memperburuk inflamasi dan menghambat penyembuhan radang,
sehingga saat masa penyembuhan perlu menghindari makanan pemicu alergi jika ada, konsumsi rokok, agent pemutih pada
sikat gigi, makanan panas serta makanan dengan rasa pedas, asam, asin dan berminyak.
Indra pencium (hidung)
Anatomi hidung

1) Kartilago lateralis superior


2) Septum
3) Kartilago lateralis inferior
4) Kartilago alar minor
5) Processus frontalis tulang maksila
6) Tulang hidung.

1) Tulang frontal, 9) Incisura canal


2) Spina frontalis, 10) Lamina perpendikularis
3) Tulang hidung, tulang ethmoid,
4) Kartilago septalis, 11) Sinus spenoid,
5) Kartilago later 12) Tulang vomer,
6) alis superior, 13) Krista palatum
7) Kartilago alar 14) Krista maksila.
KELAINAN PADA HIDUNG
1. Flu (influenza), Influenza atau flu biasa disebabkan oleh tiga jenis virus
flu, yaitu influenza A, influenza B, dan inluenza C. Jika pilek bisa terjadi
kapan saja di sepanjang tahun, penyebaran flu biasanya lebih musiman.
Gejala flu sering datang tiba-tiba dan bisa berlangsung selama 7-10 hari,
tapi flu bisa sembuh sepenuhnya dan tidak berbahaya. Namun, beberapa
orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah bisa mengalami gejala flu
yang cukup parah dan mungkin mengancam jiwa akibat komplikasinya.
2. Sinusitis
Sinusistis adalah penyakit hidung yang terjadi akibat peradangan pada
rongga sinus, yaitu rongga di sekitar saluran hidung di belakang tulang
wajah yang berisi udara.
• Gejala sinusitis dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya
dalam waktu singkat (biasanya 4 minggu). Sinusitis ini biasanya disebut
sinusitis akut. Namun jika gejalanya terjadi dalam waktu yang lebih lama,
sekitar 3 bulan dan sering kambuh, ini disebut sinus kronis.
3. Polip Hidung
• Tanda-tanda dan gejala polip hidung
1) Hidung berair atau berlendir
2) Hidung terus-menerus terasa penuh atau tersumbat
3) Kesulitan bernapas akibat hidung tersumbat
4) Gangguan tidur
5) Berkurang atau hilangnya indera penciuman
6) Post-nasal drip (cairan hidung terasa mengalir ke tenggorokan)
7) Rasa tertekan atau sakit pada kening dan wajah
8) Sakit kepala
9) Rasa gatal di sekitar mata
10) Mendengkur
11) Sering mimisan
12) Nyeri di gigi bagian atas
4. Kanker nasofaring
Karsinoma nasofaring adalah kanker yang menyerang rongga belakang hidung dan
belakang langit-langit rongga mulut, hingga bagian atas faring (tenggorokan). Karsinoma
sel skuamosa atau squamous cell carcinoma (SCC) adalah jenis kanker yang paling umum
di daerah ini. SCC timbul dari jaringan lapisan hidung.
Mimisan berulang adalah gejala umum dari karsinoma nasofaring. Kanker ini juga bisa
menyebabkan ingus yang keluar selalu mengandung bercak darah.

• Penunjang diagnosa, yaitu:


a) Endoskopi hidung
Apabila polip terletak di bagian dalam sinus, dokter mungkin akan melakukan
prosedur endoskopi pada hidung. Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan
tabung kecil yang dilengkapi dengan cahaya dan kamera. Tabung tersebut akan
dimasukkan ke bagian dalam hidung Anda.
b) Tes untuk cystic fibrosis
Tes ini biasanya dilakukan pada penderita polip yang masih anak-anak. Hal ini
dikarenakan cystic fibrosis adalah penyakit keturunan. Tes ini dilakukan dengan cara
mengambil sampel keringat untuk diperiksa di laboratorium.
c) Tes pencitraan, CT scan atau MRI digunakan untuk memperoleh gambaran area sinus dan hidung
secara detail, seperti kondisi peradangan atau penyumbatan yang sulit terdeteksi dengan endoskopi.
Dengan cara pengobatan, yaitu:
O Saline nassal irrigation, digunakan beberapa kali dalam sehari untuk membersihkan saluran hidung.
Semprotan ini merupakan campuran dari beberapa bahan, yaitu air matang (400 ml), garam (1
sendok teh), dan baking soda (1 sendok teh).
O Dekongestan, untuk meredakan hidung tersumbat akibat penumpukan lendir. Obat dekongestan
tersedia dalam bentuk cairan, tablet, dan semprotan hidung.
O Imunoterapi, diberikan jika sinusitis disebabkan oleh alergi. Terapi ini dilakukan untuk membantu
mengurangi reaksi tubuh terhadap alergen.
O Saline nasal irrigation, untuk mengurangi penumpukan cairan dan membersihkan zat penyebab
iritasi dan alergi.

Anda mungkin juga menyukai