Anda di halaman 1dari 31

Melatih karyawan baru di plant Engineering agar

memiliki pengetahuan dasar tentang PLC, baik


secara teori maupun praktek.
PLC adalah alat control / pemproses yang berisi relay-relay, timer, counter, IC
mikroprosesor dan memori. PLC digunakan untuk mengontrol operasi dari
memori dan peralatan I/O dengan cara menyimpan / mendownload program
berupa Ladder diagram ke dalam memory.
Input (X0 ~ Xn)

Output (Y0 ~ Yn)


INSTRUKSI-INSTRUKSI DASAR PADA PLC :

Instruksi Input (LD): Adalah masukan, disimbolkan dengan X0 ~ Xn. Input


dapat berupa Pushbutton dan sensor.

Instruksi Output : Adalah keluaran,disimbolkan dengan Y0 ~ Yn. Output


dapat berupa lampu,konveyor,solenoid dan lainnya.

Instruksi Timer : Adalah pewaktu, disimbolkan dengan T0 ~ Tn, timer harus


diprogram dengan konstanta waktu (k).

Instruksi Counter : Adalah penghitung mundur, disimbolkan dengan C0 ~


Cn, counter harus diprogram dengan input hitung (k) dan input reset untuk
mengulang counter.
1.Rangkaian LD &LD NOT
DIAGRAM LADDER

0 Volt 24 Volt
X0

( Y0 )
X1

( Y1 )

( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA

X1
X0

Cara Kerja :
PB 1 (X0) adalah normal
24 Volt open, jika PB 1 (X0) ditekan
maka lampu (Y0) akan
menyala.
0 Volt
PB 2 (X1) adalah normal
close, sehingga dalam
keadaan sebelum ditekan,
lampu (Y1) sudah menyala
dan jika PB 2 (X1) ditekan
maka lampu (Y1) akan mati.

Y0 Y1 PB1 PB2 Y0 Y1
2.Rangkaian AND & OR
DIAGRAM LADDER

Rangkaian AND adalah menghubungkan dua kontak


ladder atau lebih secara seri (AND) sedangkan Rangkaian
OR adalah menghubungkan dua kontak ladder atau lebih
secara parallel (OR)

AND OR
0 Volt 24 Volt 0 Volt 24 Volt
X0
X0 X1

( Y0 ) ( Y0 )
X1

( END ) ( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA AND & OR

X1
X0

Cara Kerja AND:


24 Volt
Untuk menyalakan lampu
(Y0) maka PB 1 dan PB 2
0 Volt
harus ditekan secara
bersamaan

Cara Kerja OR :
Lampu (Y0) akan
menyala jika PB 1
AND ditekan atau PB 2
Y0 PB1 PB2 Y0 ditekan.

OR
PB1 PB2 Y0
3. RANGKAIAN SELF HOLDING
Dasar Teori
Rangkaian ini memungkinkan output lampu (y.0)
tetap ON walaupun input x.0 yang mengaktifkan nya
telah OFF. Kondisi seperti ini sering diperlukan
dalam operasi output kontinyu yang diaktifkan
hanya dengan satu input ON sesaat ( trigger).
DIAGRAM LADDER
0 Volt 24 Volt
X0

( Y0 )
Y0

( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA SELF HOLDING

X0

Cara kerja :
24 Volt
Jika PB 1(X0) ditekan
maka akan menyalakan
0 Volt lampu (Y0) , Y0 akan
mengunci PB 1 sehingga
lampu (Y0) akan tetap
menyala walaupun PB1
tidak ditekan.

PB1 Y0
Y0
4. RANGKAIAN INTERLOCK

DIAGRAM LADDER

0 Volt 24 Volt
X1 X0 Y1

( Y0 )
Y0

X2 X0 Y0

( Y1 )
Y1

( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA INTERLOCK
X2
X1
X0

Cara Kerja :
Jika PB 1 ditekan maka akan
menyalakan output Lampu
24 Volt (Y0) dan menonaktifkan
output (Y1), dan sebaliknya
0 Volt jika PB 2 ditekan maka output
yang akan aktif adalah Y1
dan Y0 akan OFF. PB 3
digunakan untuk meng-OFF
kan Rangkaian ini. Rangkaian
ini biasa digunakan pada
lampu cerdas cermat.

Y0 Y1
5.TIMER - TIM

DIAGRAM LADDER & TIME CHART

0 Volt
24 Volt
X1 X0
K5
[ T0 ]

T0
X1
( Y0 )
T0 5 detik
( END ) Y0
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA TIMER - TIM
X1
X0

Cara Kerja :
24 Volt PB 1 akan mengaktifkan timer
selama beberapa detik (sesuai
0 Volt dengan waktu yang telah
diatur) , kemudian akan
mengaktifkan output. Rangkaian
ini biasa digunakan untuk
menunda pengaktifan output.

PB1 Y0
Y0
6.COUNTER -CNT

CNT ( counter ) adalah sebuah counter penurunan yang diset awal.


Penurunan satu hitungan setiap kali saat sebuah sinyal berubah dari OFF
ke ON. Counter harus diprogram dengan input hitung, input reset, angka
counter, dan nilai set.

DIAGRAM LADDER
0 Volt 24 Volt
X0
K5
[ C1 ]
X1

[ RST C1 ]
C1

( Y0 )

( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA COUNTER-CNT

X1
X0

Cara Kerja :
24 Volt PB digunakan sebagai input
hitung, jika PB aktif maka
0 Volt
counter akan menghitung. Jika
input hitungan sesuai dengan
pengaturan pada counter maka
counter akan ON dan
mengaktifkan ouput.

Y0
PB1 Y0
LATIHAN APLIKASI
1. Menyalakan Lampu Dengan Menekan Tombol Secara Berurutan
0 Volt 24 Volt
X0 X1

( M1 )
M1

X2 M1

( M2 )
M2

X3 M2

( M3 )
M3

( Y0 )

( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA RANGKAIAN
X3
PB1 PB2 PB3 Lampu
X2
Cara Kerja :
Output tidak akan aktif apabila input X1
PB tidak ditekan secara berurutan X0
( PB 1 –> PB 2 –> PB 3), dan PB
OFF digunakan untuk mereset
rangkaian

24 Volt

0 Volt

Y0
2. RANGKAIAN PERLAMBATAN ON/OFF
DIAGRAM LADDER & TIM CHART

0 Volt 24 Volt
Input X0
K5
T0 T1 [ T0 ]
Output M1
T0 = Waktu Delay - ON ( M1 )
T1 = Waktu Delay - OFF
T0 T1

( Y0 )
Y0
K5
[ T1 ]

( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA RANGKAIAN

X1
X0
Cara Kerja :
Jika input PB ditekan akan
mengaktifkan Timer 1. Output
24 Volt akan aktif setelah beberapa
detik (sesuai dengan waktu
0 Volt yang telah diatur di Timer). Pada
saat output aktif Timer 2 juga
aktif. Dan akan menon-aktifkan
output setelah beberapa detik
dari Timer 2.

Y0
3. RANGKAIAN KONTROL MESIN PENGEPAKAN
0 Volt 24 Volt
C1

( Y0 )
X0
K4
[ C1 ]
T0

[ RST C1 ]
C1 T0

( Y1 )
Y1
K5
[ T0 ]

( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA CONTROL PENGEPAKAN

X0

Cara Kerja :
Rangkaian control digunakan untuk
mendeteksi dan menghitung jumlah dari
24 Volt produk yang sedang dibawa ke line
perakitan.
Jika 4 produk telah terhitung, maka
0 Volt rangkaian akan mengaktifkan sebuah
solenoid. Solenoid diaktifkan selama
periode 5 detik dan kemudian penghentian
menyebabkan solenoid ditarik kembali.
Catatan : Sensor disimulasikan dengan
push button, conveyor dan solenoid
disimulasikan dengan lampu.

Y0 Y1
Sensor
Solenoid

Barang

Konveyor

OIL SEAL NOK

X0 = Sensor , Y0 = Conveyor ,
Y1 = Solenoid , C1 = Penghitung
Barang , T0 = Pewaktu Solenoid
4. KONTROL URUTAN MOTOR SEDERHANA

0 Volt 24 Volt
M1 X3 X0 Y1
( Y0 )
Y0

X3 M1 K5
[ T0 ]
T0 X2 X0 Y0
( Y1 )
Y1

X1 X0
( M1 )
M1

( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA RANGKAIAN
X3
X2 Cara Kerja :
Ketika tombol start ditekan,
X1 maka MOTOR ( M) akan
X0 bergerak dari kiri ke kanan.
Bila motor mengenai LS2
(LS2 ON), motor berhenti
selama 5 detik dan
kemudian bergerak mundur
24 Volt dari kanan ke kiri ke posisi
HOME. Bila LS1 ON
(HOME), motor berhenti
0 Volt menandakan bahwa urutan
telah selesai.
Catatan : LS 1 dan LS 2
diganti dengan push button
sedangkan Motor (kiri dan kanan )
di simulasikan dengan lampu.

Y0 Y1
X0 = Tombol Stop , X1 = Tombol Start ,
X2 = LS1 , X3 = LS2 , Y0 = Motor
Kanan , Y1 = Motor Kiri

X1

Tombol START

Oilseal
Troli

LS1 (X2) LS2 (X3)

RUMAH Y0 (Motor Kanan)


(HOME)
Y1 (Motor Kiri)
5. KONTROL LINE PENGEPAKAN

0 Volt 24 Volt
X0 X1
( M1 )
M1

M1 X3
( Y1 )
C1

X3 C1
( Y0 )
X2 K3
[ C1 ]
X3
[RST C1]
( END )
DIAGRAM RANGKAIAN & CARA KERJA RANGKAIAN
X3
Cara Kerja : X2
Jika PB 1 (Tombol Start) ditekan,
konveyor box bergerak. Selama deteksi X1
dari box present sedang berlangsung, X0
konveyer box berhenti dan konveyor oil
seal bergerak.
Bagian sensor akan menghitung sampai
3 oil seal, konveyor oil seal berhenti dan
24 Volt
konveyer box berjalan lagi.
Counter akan direset dan operasi
berulang sampai PB 2 (Tombol Stop) 0 Volt
ditekan.

Catatan : Part present & Box present


disimulasikan dengan PB 3 dan PB 4,
sedangkan konveyor oil seal dan konveyor
box disimulasikan dengan lampu.

Y0 Y1
OIL SEAL BOX

START (X1)

PB 2
STOP (X0)
PB 1
Oil seal
conveyor (Y0)

PART SENSOR
(X2)

BOX PRESENT
(X3)

BOX CONVEYOR
(Y1)

Anda mungkin juga menyukai