Anda di halaman 1dari 7

Fungsi Alih Perbandingan Tegangan :.

V2
H V ( ω )=
V1
jωL2
H V ( ω )=
R1 + jωL 2
R1
1+ j
ωL2
H V ( ω )=

( )
2
R1
1+
ωL 2

Jika :

R1
ωX =
L2
Maka :
ωX
1+ j
ω
H V ( ω )=

( )
2
ωX
1+
ω
Magnitudo :
1
|H V |=

√ ( )
2
ωX
1+
ω

Sudut Fasa :

θ H =tan −1 ( ωω ) X

Grafik
|H V| dan θ H seperti diperlihatkan pada gambar 6.
Gambar 6

Fungsi Alih Impedansi Alih :

V2
H ( ω )=
I1
H ( ω )= jωL 2

Jika :

R1
ωX =
L2

Maka :

L2
H ( ω )= jω R1
R1
ω
H ( ω )= j R
ωX 1

Magnitudo :
ω
|H|= R
ωX 1
|H| ω
=
R1 ω X

Sudut Fasa :

0
θ H =90
|H|
R
Grafik 1 seperti diperlihatkan pada gambar 7.

Gambar 7

Jaringan pelewat rendah untuk keadaan rangkaian terbuka ditunjukkan pada gambar 8.

I1 I2

Gambar 8
Fungsi Alih Perbandingan Tegangan :

V2
H V ( ω )=
V1
L1
1− jω
R2
H V ( ω )=

( )
2
L1
1+ ω
R2

Jika :

R2
ωX =
L1
ω
1− j
ωX
H V ( ω )=
( )
2
ω
1+
ωX
Magnitudo :
1
|H V |=

√ ( )
2
ω
1+
ωX

Sudut Fasa :

θ H =tan
−1
( )

ω
ωX

Grafik
|H V| dan θ H seperti diperlihatkan pada gambar 9.
(a)

(b)
Gambar 9

Fungsi alih tegangan


|H V| mendekati 0 pada frekwensi-frekwensi tinggi dan 1 pada
ω =0. Karena itu namanya jaringan pelewat rendah.
3.4. JARINGAN UMUM DUA PORT DUA ELEMEN

Jaringan dasar RL atau RC dapat diganti dengan Z 1 dan Z2 seperti ditunjukkan pada
gambar 10. Impedansi beban ZL dihubungkan ke port output.

I1 Z1 I2

Z2 ZL

Gambar 10
Dimana Z2//ZL

Z 2. Z L
Z' =
Z 2+ Z L

I1 Z1 I2

Z‘

Gambar 11

Berdasarkan aturan pembagi tegangan :


V2 Z'
H V ( ω )= =
V1 Z 1 +Z '

Fungsi alih lainnya ditunjukkan pada tabel 2.

Tabel 2
Fungsi Jaringan

HZ HV Hi HV.HZ Hi
HZ
Hubung Z1 0 -1 0 1
Singkat −
Z1
Keadaan Z L=0
Output Rangkaia Z1 + Z2 Z2 0 Z2 0
n Terbuka Z 1+ Z 2
Z L=∞
' '
Beban Z1 + Z’ Z −Z 2 Z’ −Z
ZL Z L ( Z 1+ Z ' )
Z 1+ Z ' Z2+ Z L

Anda mungkin juga menyukai