Anda di halaman 1dari 20

CLIPPER & CLAMPER

Rangkaian Elektronika 1

2 SKS / 3 JAM
BENNY NIXON, S.T., M.T.

11/2/2022 1
CLIPPER Rangkaian clipper dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
 Rangkaian Clipper Seri : dioda dihubungkan secara seri dengan
 Dioda dapat digunakan untuk mengubah
beban.
bentuk gelombang
 Rangkaian Clipper Paralel : dioda dihubungkan secara paralel
 Rangkaian clipper (pemotong)
dengan beban.
digunakan untuk memotong atau
menghilangkan sebagian sinyal masukan
Masing-masing jenis tersebut dibagi menjadi :
yang berada di bawah atau di atas level
 Clipper Negatip (pemotong bagian negatip)
tertentu.
 Clipper Positip (pemotong bagian positip).
 Contoh sederhana : adalah penyearah
setengah gelombang. Rangkaian ini Catatan :
memotong atau menghilangkan sebagian Dalam analisa ini diodanya dianggap dioda ideal.
sinyal masukan di atas atau di bawah
level nol.

11/2/2022
CLIPPER SERI Rangkaian Clipper Seri Negatif :
 Pada saat Perioda (+) :
Perhatikan posisi dan arah dioda !!! Dioda dibias maju (on), seperti saklar tertutup maka tegangan output (VO)
D1 sama dengan tegangan input (Vi)
VO = Vi
 Pada saat Perioda (−) :
Vi RL Vo Dioda dibias mundur (off), seperti saklar terbuka maka tegangan output :
(VO) = 0 V
Vi (Volt) Vo (Volt)
Rangkaian Clipper Seri Negatif +Vm Max +Vm Max
VD = 0 V

+
ωt (sec) ωt (sec)
0 π 2π 3π 0 π 2π 3π
Vi RL Vo = Vi
VO = 0V

− T1 T1

Catatan :
Vi RL Vo = 0 V bila arah dioda ke kanan, maka bagian positip dari sinyal input akan
+ dilewatkan, dan bagian negatip akan dipotong (berarti clipper negatip).

11/2/2022
CLIPPER SERI Rangkaian Clipper Seri Positif :
 Pada saat Perioda (+) :
Perhatikan posisi dan arah dioda !!! Dioda dibias mundur (off), seperti saklar terbuka maka tegangan output :
D1 VO = 0 V
 Pada saat Perioda (−) :
Dioda dibias maju (on), seperti saklar tertutup maka tegangan output (VO)
Vi RL Vo sama dengan tegangan input (Vi)
VO = Vi
Vi (Volt)
Rangkaian Clipper Seri Positif +Vm Max Vo (Volt)
+

ωt (sec) ωt (sec)
Vi RL Vo = 0 V 0 π 2π 3π 0 π 2π 3π
VO = 0V
− –Vm
VD = 0 V T1 T1 Min

Catatan :
Vi RL Vo = Vi bila arah dioda ke kiri, maka bagian negatip dari sinyal input akan
+ dilewatkan, dan bagian positip akan dipotong (berarti clipper positip).

11/2/2022
Vi (Volt) Vo (Volt)
Max
+Vm +Vm
CLIPPER SERI
ωt (sec) ωt (sec)
Perhatikan posisi dan arah dioda !!! 0 π 2π 3π 0 π 2π 3π
VO = 0V
D1 Vo (Volt)
T1
ωt (sec)
0 π 2π 3π
Vi RL Vo Gelombang Kotak VO = 0V

–Vm

Rangkaian Clipper Seri Negatif


Vi (Volt) Vo (Volt)
Max Max
+Vm +Vm
D1

ωt (sec) ωt (sec)
0 π 2π 3π 0 π 2π 3π
Vi RL Vo
VO = 0V
Vo (Volt)
T1
Rangkaian Clipper Seri Positif ωt (sec)
Gelombang Segitiga 0 π 2π 3π
VO = 0V
–Vm
Min
11/2/2022
CLIPPER SERI  Dioda dianggap dioda ideal  VD = 0 Volt.
Penambahan Sumber Tegangan DC (V1) ke  Polaritas Tegangan output searah dengan arus yang mengalir pada
Rangkaian Clipper Seri dapat membuat Tegangan rangkaian.
Input (Vi) berkurang, karena pada satu saat  Pemberian Sumber Tegangan DC (V1) menyebabkan Dioda dibias mundur
polaritas tegangan Vi dan V1 saling berlawanan (off).
(saling mengurangi). Vi (Volt) Vo (Volt)
V1 D1 +Vm Max
+ − +Vm VO = Vm – V1

VO = 0V
V1
VO = 0V
Vi RL Vo ωt (sec) ωt (sec)
0 π 2π 3π 0 π 2π 3π

Vi = V1

V1 VD = 0 V T1 T1
+ −
+
Pada saat Perioda (+) :
Vi RL VO = Vi – V1  Pada saat Vi masih lebih kecil dari V1  Vi < V1, Maka : VO = 0 Volt.
 Dioda akan bekerja (on) pada saat pemberian Tegangan Input (Vi) lebih
− besar dari V1  Vi > V1
+ V1
− Maka :
VO = Vi – V1

Vi RL VO = 0 Volt Pada saat Perioda (–) :


+  Sumber Tegangan DC (V1) terhubung seri dengan Sumber Tegangan Input
(Vi) menyebabkan dioda dibias mundur (off), dan menghasilkan tegangan
11/2/2022 output : VO = 0 Volt.
Contoh 1 : Penyelesaian :
 Dioda dianggap dioda ideal  VD = 0 Volt.
Tentukan bentuk gelombang output  Sumber Tegangan DC (V1) menyebabkan Dioda dibias maju (on).
rangkaian berikut, dimana V1 = 5 (Volt) dan  Pada saat Perioda (+)
Vi (Max) = 20 (Volt) : Vi terhubung seri dengan V1  Vi + V1, menyebabkan Dioda dibias maju
− V1 = 5 V
+ D1 (on), maka Tegangan Output (VO) adalah :
VO = Vi + V1
VO = 20 (Volt) + 5 (Volt) = 25 (Volt)
Vi RL Vo
Vi (Volt) Vo (Volt)
VO = 20V + 5V = 25 V
+20 V Vm +25 V
+20 V
V1 = 5 V VD = 0 V
VO = 0V + 5V = 5 V
− +
VO = 0V
+ +5V 5V
ωt (sec) ωt (sec)
0 π 2π 3π 0 π 2π 3π
Vi I RL VO = Vi + V1 –5V
VO = – 5V + 5V = 0 V
− KVL
 Pada saat Perioda (–)
V1 = 5 V
− − + Vi terhubung seri dengan V1  Vi + V1,
 Selama –Vi + V1 > 0  Dioda masih dibias maju (on) sehingga :
VO = –Vi + V1
Vi RL VO = –Vi + V1

+  Pada saat –Vi + V1 < 0 (Vi < –V1)  Dioda dibias mundur (off), tidak
ada arus yang mengalir melalui R, Tegangan Output :
VO = 0 V
11/2/2022
Contoh 2 : Penyelesaian :
 Dioda dianggap dioda ideal  VD = 0 Volt.
Tentukan bentuk gelombang output  Sumber Tegangan DC (V1) menyebabkan Dioda dibias mundur (off).
rangkaian berikut, dimana V1 = 5 (Volt) dan  Pada saat Perioda (+)
Vi (Max) = 20 (Volt) : Vi terhubung seri dengan V1  Vi + V1, menyebabkan Dioda dibias
V1 = 5 V D1 mundur (off), tidak ada arus yang mengalir, sehingga VO = 0 V
− +
Vi (Volt) Vo (Volt)
Vm
Vi RL Vo +20 V +20V
VO = –5V + 5V = 0 V
VO = 0V
5V 5V π 2π 3π
V1 = 5 V ωt (sec) ωt (sec)
0 π 2π 3π 0
–5V
− +
+
– 15 V

Vi RL Vi + V1 VO = – (20V – 5V) = –15 V

 Pada saat Perioda (–)



Vi terhubung seri dengan V1  –Vi + V1

V1 = 5 V
− + VD = 0 V  Selama –Vi + V1 > 0  Dioda masih dibias mundur (off) sehingga :
VO = 0 V

Vi I RL VO = –(Vi – V1)  Pada saat –Vi + V1 < 0 (Vi < –V1)  Dioda dibias maju (on), arus
mengalir melalui R, Tegangan Output :
VO = –(Vi – V1)
+
KVL

11/2/2022
Contoh 3 : Penyelesaian :
 Dioda dianggap dioda ideal  VD = 0 Volt.
Tentukan bentuk gelombang output  Sumber Tegangan DC (V1) menyebabkan Dioda dibias maju (on).
rangkaian berikut :
Vi (Volt) Vi (Volt)
V1 = 5 V D1
− +
+20V +25V
+

Vi RL Vo
ωt (sec) ωt (sec)
0 π 2π 3π 0 π 2π 3π

− – 10 V – 10 V VO = 0V

V1 = 5 V VD = 0 V
− +  Pada saat Perioda (+)
+ +
Vi terhubung seri dengan V1  Vi + V1, menyebabkan Dioda dibias maju
Vi = 20 V I RL VO = Vi + V1
(on), ada arus (I) yang mengalir melalui R  VO = Vi + V1
VO = 20 (Volt) + 5 (Volt) = 25 (Volt)
− −
 Pada saat Perioda (–)
− V1 = 5 V
+ Vi terhubung seri dengan V1  –Vi + V1
–10 + 5 V < 0  Dioda masih dibias mundur (off) tidak ada arus yang

+
mengalir, I = 0 (A) VO = IR . R = 0 . R
I=0A
Vi = −20 V RL VO= 0 Volt VO= 0 Volt
+

11/2/2022
Rangkaian Clipper Paralel dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
CLIPPER PARALEL  Rangkaian Clipper Paralel Positif :
Perhatikan posisi dan arah dioda !!! bila arah dioda ke bawah, maka bagian positip dari sinyal input akan
dipotong (berarti clipper positip)
RL
+ Vi (Volt)

+Vm Max Vo (Volt)


Vi D1 Vo
VO = 0V
− ωt (sec) ωt (sec)
0 π 2π 3π 0 π 2π 3π
Rangkaian Clipper Paralel Positif
–Vm
T1 Min
RL
− T1

Vo (Volt)
Vi D1 Vo  Rangkaian Clipper Paralel Max
+ Negatif : +Vm
bila arah dioda ke atas, maka VO = 0V

bagian negatip dari sinyal input ωt (sec)


Rangkaian Clipper Paralel Negatif 0 π 2π 3π
akan dipotong (berarti clipper T1
negatip)

11/2/2022
Vi (Volt) Vo (Volt)
Max VO = 0V Clipper Positif
+Vm

CLIPPER PARALEL 0 π 2π 3π
ωt (sec)

ωt (sec)
Perhatikan posisi dan arah dioda !!! 0 π 2π 3π –Vm

RL Vo (Volt)
+ T1
+Vm

Vi D1 Vo Gelombang Kotak Clipper Negatif


ωt (sec)
0 π 2π 3π

VO = 0V
Rangkaian Clipper Paralel Positif
Vi (Volt) Vo (Volt)

Max VO = 0V Clipper Positif


RL +Vm
ωt (sec)
0
− π 2π 3π

Vi D1 Vo ωt (sec) –Vm
0 π 2π 3π
Min
Vo (Volt)
+
T1 Max
+Vm
Rangkaian Clipper Paralel Negatif
Gelombang Segitiga Clipper Negatif
ωt (sec)
0 π 2π 3π
VO = 0V
11/2/2022
Penyelesaian :
Contoh 4 :  Dioda dianggap dioda ideal  VD = 0 Volt.
 Sumber Tegangan DC (V1) menyebabkan Dioda dibias maju (on).
Tentukan bentuk gelombang output  Pada saat Perioda (+)
rangkaian berikut, dimana V1 = 4 (Volt) dan  Pada saat Vi < 4 V, menyebabkan Dioda dibias maju (on), maka
Vi (Max) = 16 (Volt) : Tegangan Output : VO = V1 = 4 V
 Pada saat Vi > 4 V, Dioda tidak bekerja (off) maka Tegangan Output
Vi (Volt) RL (VO) akan sama dengan Tegangan Input (Vi)  VO = Vi
Max
+16 V RL RL
+ +
D1
4V ωt (sec)
Vi + Vo VD = 0 V
0 π 2π 3π
V1 = 4 V Vi < 4 V Vi > 4 V
− + Vo = 4V + Vo = Vi
T1 V1 = 4 V V1 = 4 V
− −
VO = V1 − −
+16 V
RL

4V
ωt (sec)
 Pada saat Perioda (−)
0 π 2π 3π Vi terhubung seri dengan V1  Vi + V1 VD = 0 V
T1
menyebabkan Dioda dibias maju (on), Vi + Vo = 4V
maka Tegangan Output VO = V1 = 4 V V1 = 4 V

+

11/2/2022
Latihan : Penyelesaian :
Tentukan bentuk gelombang output
rangkaian berikut, dimana V1 = 4 (Volt), V2 =
6 (Volt) dan Vi (Max) = 10 (Volt) :
RL
+

D1 D2
Vi = 10 V + Vo

V1 = 4 V V2 = 6 V

+

Rangkaian Clipper

11/2/2022
Kapasitor merupakan salah satu jenis Komponen Elektronika yang paling
sering digunakan. Hal ini dikarenakan Kapasitor memiliki banyak fungsi
sehingga hampir setiap Rangkaian Elektronika memerlukannya.
Fungsi Kapasitor :
KAPASITOR  Penyimpan muatan listrik.
 Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current).
 Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
 Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)
 Sebagai Kopling
 Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator
 Sebagai Penggeser Fasa
 Sebagai Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang
digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator)

11/2/2022
CLAMPER Rangkaian Clamper dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
 Rangkaian Clampper Positif
 Rangkaian Clamper (penggeser)  Rangkaian Clampper Negatif
digunakan untuk menggeser suatu sinyal
ke level dc yang berbeda tanpa merubah Urutan langkah-langkah analisis rangkaian Clamper:
bentuk sinyal yang diberikan.  Langkah 1: Mulailah analisis dengan memeriksa respons dari bagian
 Rangkain Clamper paling tidak harus sinyal input yang akan membias maju dioda (on).
mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan  Langkah 2: Selama periode dioda dalam keadaan "on", asumsikan bahwa
resistor, disamping itu bisa pula kapasitor akan mengisi daya secara cepat ke tingkat tegangan yang
ditentukan oleh rangkaian.
ditambahkan sebuah baterai.
 Langkah 3: Asumsikan bahwa selama periode dioda dalam keadaan “off"
 Harga R dan C harus dipilih sedemikian kapasitor mempertahankan tingkat tegangan yang ditetapkan.
rupa sehingga konstanta waktu  (s) =  Langkah 4: Selama analisis, perhatikan polaritas pada VO untuk
R.C cukup besar agar tidak terjadi memastikan bahwa diperoleh level yang tepat.
pengosongan muatan yang cukup berarti  Langkah 5: Periksa apakah bentuk sinyal output sesuai dengan input.
saat dioda tidak menghantar.
 Dioda alam analisa ini dianggap dioda
ideal

11/2/2022
Analisa :
CLAMPER  Pada interval 0 – π, sinyal input adalah positip, dioda akan dibias maju
(on)  VD = 0V, Kapasitor mengisi muatan dengan cepat sebesar Vm
 Rangkaian Clamper (penggeser) digunakan
melalui tahanan dioda yang rendah (seperti hubung singkat, karena dioda
untuk menggeser suatu sinyal ke level dc yang
ideal). Pada saat ini sinyal output pada R akan menghasilkan : VO = 0 V.
berbeda tanpa merubah bentuk sinyal yang
diberikan. Vi (Volt) Vi (Volt)
C
+Vm +Vm
+
VO = 0V
π 2π 3π
Vi D1 RL Vo ωt (sec) ωt (sec)
− 0 π 2π 3π 0

−Vm −Vm
VC = Vm
+ −
+
+
−2Vm
Vi = Vm I VD RL Vo= 0 V
−  Pada interval π – 2π, sinyal input berubah ke negatip, sehingga dioda tidak
− menghantar (off). Kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena R.C
VC = Vm
dibuat cukup lama.
 Tegangan output VO merupakan penjumlahan tegangan input –Vm dan
+ −

tegangan pada kapasitor –Vm yaitu sebesar :
Vi = Vm
I
Vo = −2 Vm
VO = Vi + VC
RL
VO = (–Vm) + (–Vm) = –2Vm
+  Total waktu pengosongan adalah sebesar 5, sehingga pengosongan
tegangan tidak berarti dibanding dengan sinyal output.
11/2/2022
Penyelesaian :
CLAMPER  f = 1000 Hz  Perioda (T) = 1 (ms)  t1 = 0,5 (ms)
 Tentukan bentuk gelombang output (VO)  Pada interval t1 – t2, sinyal input adalah negatip.
 Dioda akan dibias maju (on = terhubung singkat),
untuk rangkaian berikut :
Tegangan Output : VO = VR = V1 = 5V
Vi (Volt)  Sesuai dengan Kirchoff Voltage Law (KVL) maka :
f = 1000 Hz
VC = Vi + V1
10𝑉
VC = 20V + 5V = 25V  Kapasitor akan diisi muatan sebesar 25V.
ωt (sec) Vi (Volt) VO = Vi + VC = 35V
0 t1 t2 t3 t4 C = 1 F
− +
− 35V
f = 1000 Hz
VC = 25V
D1
20𝑉
Vi = 20V RL 100K Vo = V1 30V
+
C = 1 F
+ − V1 5V VO = V1 = 5V

+ + 5V
ωt (sec)
D1 0 t1 t2 t3 t4
Vi RL 100K Vo
C = 1 F KVL
+
− +  Pada interval t2 – t3, sinyal input
V1 5V
− + berubah ke positip, sehingga dioda
− VC = 25V tidak menghantar (OFF). maka besar
D1 Tegangan output VO adalah :
 Total waktu pengosongan : 5 = 5 (10 ms) = 50 ms.
Vi = 10V RL 100K Vo = Vi + VC VO = Vi + VC
Interval t2 - t3 hanya akan berlangsung selama 0,5
+
ms, kapasitor akan menahan tegangannya selama V1 5V VO = (10 V) + (25V) = 35V
periode pengosongan antara pulsa sinyal input.
−  Konstanta waktu :
−  = RC = (100 K)(0,1 F)
11/2/2022 = 0,01 s = 10 (ms)
Penyelesaian :
CLAMPER  f = 1000 Hz  Perioda (T) = 1 (ms)  t1 = 0,5 (ms)
 Ulangi contoh diatas menggunakan dioda  Pada interval t1 – t2, sinyal input adalah negatip.
 Dioda akan dibias maju (on = terhubung singkat),
silicon dengan VK = 0,7 V.
Tegangan Output : VO = V1 – VK = 5 V – 0,7 V = 4,3 V
Vi (Volt)  Sesuai dengan Kirchoff Voltage Law (KVL) maka :
f = 1000 Hz
VC = Vi + V1 – VK
10𝑉
VC = 20V + 5V – 0,7 V = 24,3 V  Kapasitor akan diisi muatan sebesar 24,3V.
ωt (sec) Vi (Volt) VO = Vi + VC = 34,3V
0 t1 t2 t3 t4 C = 1 F
− +
− 35V
f = 1000 Hz
VC = 24,3V
D1
20𝑉
Vi = 20V RL 100K Vo = V1 30V
+
C = 1 F
V1 5V VO = V1 = 4,3V
+ −

+ + 5V
ωt (sec)
D1 0 t1 t2 t3 t4
Vi RL 100K Vo
C = 1 F KVL
+
− +  Pada interval t2 – t3, sinyal input
V1 5V
− + berubah ke positip, sehingga dioda
− VC = 24,3V tidak menghantar (OFF). maka besar
D1 Tegangan output VO adalah :
 Total waktu pengosongan : 5 = 5 (10 ms) = 50 ms.
Vi = 10V RL 100K Vo = Vi + VC VO = Vi + VC
Interval t2 - t3 hanya akan berlangsung selama 0,5
+
ms, kapasitor akan menahan tegangannya selama V1 5V VO = (10 V) + (24,3V) = 34,3V
periode pengosongan antara pulsa sinyal input.
− Konstanta waktu :
−  = RC = (100 K)(0,1 F)
11/2/2022 = 0,01 s = 10 (ms)
Latihan : Penyelesaian :
 Tentukan bentuk gelombang output (VO)
untuk rangkaian berikut :
Vi (Volt)

+20 V

ωt (sec)
0 π 2π 3π

– 20 V

C
+ −
+

D1
Vi + RL Vo

V1 10 V

11/2/2022
Terima kasih
CLIPPER & CLAMPER
Ra n g k a i a n E l e k t r o n i k a 1
2 sks / 3 jam

11/2/2022 20

Anda mungkin juga menyukai