Anda di halaman 1dari 18

Dioda Zener dan Regulator

Tegangan
Rangkaian Elektronika 1

2 SKS / 3 JAM
BENNY NIXON, S.T., M.T.

11/16/2022 1
Dioda Zener
 Daerah kerja dioda Zener pada Tegangan
bias mundur yang dilambangkan VZ .
 Tegangan Dioda Zener (VZ) yang
tersedia:
 1,8 V hingga 200 V.
 Disipasi Daya (PZ) ¼ W hingga 50 W.
 Simbol, Polaritas, dan arah arus :
Dioda Zener
a) Dioda Zener
b) Dioda Semikonduktor
c) Elemen Resistif

11/16/2022 2
Karakteristik Dioda Zener

Model rangkaian ekivalen dioda Zener :


 Forward Bias (bias maju) : VZ = 0,7 (Volt)
 Reverse Bias (bias mundur) : VZ = VR (Volt)
 Breakdown Voltage VZ = VBR (Volt)

11/16/2022 3
Data Spesifikasi Dioda Zener

11/16/2022 4
Penyelesaian :
a) Tegangan Referensi :
VO1 = VZ2 + VK = 3,3 V + 0,7 V = 4,0 V
VO2 = VO1 + VZ1 = 4 V + 6 V = 10 V

b) Arus yang melalui LED :


Contoh 1 : VS = VR + VLED + VO2
VR = VS – VLED – VO2
a) Tentukan tegangan referensi pada = 40 – 4 – 10
rangkaian yang menggunakan LED putih = 26 V
𝑉 26 𝑉
(4V) untuk menunjukkan daya menyala. IR = ILED = 𝑅 = = 20 mA
𝑅 1,3 𝐾
b) Berapa arus yang melalui LED dan daya
yang diberikan oleh suplai? Daya yang diberikan oleh supply VS :
c) Berapa daya yang diserap oleh LED PS = VS . IS = VS . IR = (40 V) (20 mA) = 800 (mW)
dibandingkan dengan Dioda Zener 6-V?
c) Daya yang diserap oleh LED :
Diketahui : PLED = VLED . ILED = (4 V) (20 mA) = 80 (mW)
 Tegangan Sumber VS = 40V
Daya yang diserap oleh Dioda Zener 1 :
 Tegangan LED putih = 4 V PZ1 = VZ1 . IZ = (6 V) (20 mA) = 120 (mW)
 Tegangan Zener 1 VZ1 = 6 V
 Tegangan Zener 2 VZ2 = 3,3 V Daya yang diserap oleh dioda zener lebih besar dari pada daya yang diserap
 Tegangan Dioda Silikon VK = 0,7 V oleh LED yaitu : 40 (mW)

11/16/2022 5
Penyelesaian :
Contoh 2 : Selama Perioda Positif (+) :
 Saat Vi < VZ + VK  20 V + 0,7 = 20,7 V
 Rangkaian dioda zener dirancang sebagai Dioda Zener dalam keadaan rangkaian terbuka,  VO = 0 V.
regulator tegangan untuk membatasi  Setelah Vi > VZ + VK (20,7 V), dioda Zener akan konduksi (on) dan tegangan
tegangan 20 V selama perioda positif dan 0 V output sistem akan terkunci pada VO = VZ = 20 V.
R R
selama perioda negatif dari tegangan yang
diberikan.
+ + + +
Vi (Volt) R + +
Max Vi < 20,7 V VZ 20 V VO = 0 V Vi > 20,7 V VZ 20 V VO = 20 V
+60 V − −
+
− VD = Vi − − −
t (sec) Vi VZ 20V System
0 π 2π − + − +
I = 0 mA 0,7 V
– 60 V −
 Peningkatan tegangan yang diberikan hanya akan muncul di resistor seri dengan
Si
tegangan melintasi sistem dan dioda bias maju tetap pada masing-masing 20 V
dan 0,7 V. Tegangan output sistem tetap 20 V, karena 0,7 V dioda tidak berada di
 Amati dan gambar bentuk gelombang antara terminal output. Oleh karena itu, sistem ini aman dari kenaikan tegangan
tegangan sistem untuk sinyal input sinusoida lebih lanjut.
yang diberikan (Asumsikan sistem memiliki Selama Perioda Negatif (−) :
resistansi input yang sangat tinggi sehingga  Dioda silikon dibias mundur (off), rangkaian
tidak akan mempengaruhi perilaku menjadi terbuka dan tegangan output akan
rangkaian). terkunci pada 0 V.

11/16/2022 6
Vi dan R Fixed
 Jika V > VZ  dioda Zener on, dan rangkaian diganti dengan model
 Rangkaian regulator dioda Zener sederhana.
rangkaian ekivalen saat zener on.
 Analisa rangkaian dapat dilakukan dengan
 Jika V < VZ  dioda zener off, dan rangkaian diganti dengan model
dua langkah. R
rangkaian ekivalensi saat zener off (terbuka).
IZ IR R
+ + IL 2. Substitusikan rangkaian ekivalen
Vi VZ RL
IZ yang sesuai.
− PZM + +
+

Vi PZM
𝑉𝐿 = 𝑉𝑍
VZ RL VL
− −

Arus dioda Zener ditentukan
dengan penerapan hukum
Langkah-Langkah Analisa Rangkaian : Kirchhoff Arus (KCL) :
1. Lepaskan dioda Zener dari rangkaian dan
hitung tegangan pada rangkaian terbuka yang Rangkaian ekivalen saat zener on 𝐼𝑅 = 𝐼𝑍 + 𝐼𝐿 dan 𝐼𝑍 = 𝐼𝑅 − 𝐼𝐿
dihasilkan.
R 𝑉𝐿 𝑉𝑅 𝑉𝑖 − 𝑉𝐿
dimana : 𝐼𝐿 = dan 𝐼𝑅 = =
𝑅𝐿 𝑅 𝑅
+
Disipasi daya pada dioda zener dapat ditentukan sebagai berikut :
+ +
Vi V RL VL
𝑃𝑍 = 𝑉𝑍 . 𝐼𝑍
− −

Catatan :
 PZ harus kurang dari PZM dioda zener yang digunakan.
𝑹𝑳 𝑽𝒊  Saat dioda Zener dalam keadaan “on”, tegangan pada dioda Zener adalah VZ
𝑽 = 𝑽𝑳 =
𝑹 + 𝑹𝑳 Volt.
11/16/2022 7
Langkah-langkah :
Contoh 3 : 1. Dioda Zener dilepas dari rangkaian dan tegangan pada rangkaian terbuka
(a) Tentukan VL, VR, IZ, dan PZ pada rangkaian menghasilkan :
dioda Zener berikut : R IR

(b) Ulangi bagian (a) dengan RL = 3K. IL


1 K IZ 𝑅𝐿 𝑉𝑖
VR
+ 𝑉 = 𝑉𝐿 =
𝑅 + 𝑅𝐿
+ − + +
R Vi 16 V V RL 1,2 K VL
− −
1,2𝐾𝝮 (16 𝑉)
= = 𝟖, 𝟕𝟑 𝑽

1 K IZ
+ + 1𝐾𝝮+1,2𝐾𝝮
+
Vi 16 V VZ = 10 V RL 1,2 K VL
− −
2. V < VZ , dimana V = 8,73 V dan VZ = 10 V, Dioda dalam keadaan off (ekivalen

PZM = 30 mW
dengan ekivalen terbuka), ditunjukan pada gambar karakteristik dioda :

VL = V = 8,73 V
Penyelesaian : VR = Vi – VL = 16 – 8,73 V = 7,27 V
(a) Untuk Resistor Beban RL = 1,2K : IZ = 0 A
dan
PZ = VZ . IZ = VZ . (0 A) = 0 W

11/16/2022 8
2. Substitusikan rangkaian ekivalen dioda zener :
(b) Untuk Resistor Beban RL = 3K :
V = 12 V lebih besar dari VZ = 10 V, Dioda dalam keadaan on, rangkaian
Dioda Zener dilepas dari rangkaian dan
dalam keadaan tertutup :
tegangan pada rangkaian terbuka
VR
menghasilkan :
+ −
R IR
R IR
IL
IL 1 K IZ
1 K
+
IZ + + +
16 V
+ +
Vi VZ = 10 V PZM RL 3K VL
Vi 16 V V RL 3K VL
− −
− − −
− PZM = 30 mW

Rangkaian ekivalen saat zener on


𝑅𝐿 𝑉𝑖 VL = VZ = 10 V
𝑉 = 𝑉𝐿 =
𝑅 + 𝑅𝐿 VR = Vi – VL = 16 – 10 V = 6 V
𝑉𝐿 10 𝑉
3𝐾𝝮 (16 𝑉) 𝐼𝐿 = = = 𝟑, 𝟑𝟑 𝒎𝑨
= = 𝟏𝟐 𝑽 𝑅𝐿 3𝐾
1𝐾𝝮 + 3𝐾𝝮 𝑉 6𝑉
𝐼𝑅 = 𝑅 = = 𝟔 𝒎𝑨
V > VZ, dioda zener on, dan ekivalensi rangkaian 𝑅 1𝐾
IZ = IR – IL = 6 mA – 3,33 mA = 2,67 mA
tertutup.
Disipasi daya pada Dioda Zener :
PZ = VZ . IZ = (10 V) . (2,67 mA)
= 26,7 mW
11/16/2022 9
𝑅𝐿 𝑉𝑖
𝑉𝐿 = 𝑉𝑍 =
Fixed Vi dan Variable RL 𝑅 + 𝑅𝐿
dimana resistansi beban minimum :
𝑅𝐿𝑚𝑖𝑛 =
𝑅 . 𝑉𝑍
𝑉𝑖 − 𝑉𝑍
IR
R
IL Setiap nilai resistansi beban lebih besar dari RLmin akan memastikan bahwa
IZ dioda Zener dalam keadaan "on" dan dioda dapat diganti dengan sumber VZ
+ + yang setara.
Vi
− VZ PZM RL Kondisi RL minimum, menyebabkan arus beban IL menjadi maksimum :

𝑉𝐿 𝑉𝑍
𝐼𝐿𝑚𝑎𝑥 = =
𝑅𝐿 𝑅𝐿𝑚𝑖𝑛

Setelah dioda zener dalam keadaan “on” maka tegangan dan arus pada resistor
 Untuk memastikan Zener dalam keadaan "on“, R:
tegangan offset VZ ditentukan oleh nilai
𝑉𝑅 = 𝑉𝑖 − 𝑉𝑍  Karena IZ terbatas pada IZM (sesuai datasheet),
resistansi beban RL dan arus beban.
hal ini dipengaruhi nilai RL dan IL.
 Resistansi beban RL yang terlalu kecil akan
 Dengan mengganti IZM untuk IZ sehingga nilai IL
menghasilkan tegangan VL pada resistor 𝑉𝑅
𝐼𝑅 = minimum adalah :
beban kurang dari VZ, dan dioda Zener akan 𝑅
berada dalam status “off". 𝐼𝐿𝑚𝑖𝑛 = 𝐼𝑅 − 𝐼𝑍𝑀
Arus pada dioda Zener :
 Nilai resistansi beban minimum RLmin yang
membuat dioda Zener “on”, adalah nilai RL 𝐼𝑍 = 𝐼𝑅 − 𝐼𝐿 𝑉𝑍
𝑅𝐿𝑚𝑎𝑥 =
yang menghasilkan tegangan beban VL = VZ. 𝐼𝐿𝑚𝑖𝑛
Selama IR konstan :
 Arus IZ = minimum ketika IL = maksimum.
 Arus IZ = maksimum ketika IL = minimum.
11/16/2022 10
Contoh 4 :
(a) Tentukan nilai RL dan IL yang akan  Tegangan pada resistor R :
menghasilkan VRL dipertahankan pada 10 V. VR = Vi – VZ = 50 V – 10 V = 40 V
(b) Tentukan Disipasi daya maksimum dioda.
 Arus pada resistor R :
+ VR −
R IR
𝑉𝑅 40
IL 𝐼𝑅 = = = 𝟒𝟎 𝐦𝐀
1 K IZ
𝑅 1K𝝮
+ +
 Arus minimum pada resistor beban IL :
Vi 50 V RL VL
− VZ = 10 V ILmin = IR – IZM = 40 mA – 32 mA = 8 mA
IZM = 32 mA −
 Nilai Resistansi Beban maksimum RLmax :
𝑉𝑍 10 𝑉
𝑅𝐿𝑚𝑎𝑥 = = = 1,25 K𝝮 VL versus RL dan IL
Penyelesaian : 𝐼𝐿𝑚𝑖𝑛 8 𝑚𝐴

(a) Nilai RL yang membuat dioda Zener, “on” :


b. Disipasi daya maksimum pada dioda Zener :
𝑅 . 𝑉𝑍 PZ = VZ . IZ = (10 V) . (32 mA)
𝑅𝐿𝑚𝑖𝑛 =
𝑉𝑖 − 𝑉𝑍 = 320 mW
1K𝝮 . (10 V) 10K𝝮
= = = 250 𝝮
50 V − 10 V 40
11/16/2022 11
Fixed RL dan Variable Vi
R IR
IL  Tegangan maksimum Vi dibatasi oleh IZM arus Zener maksimum.
+
IZ Selama IZM = IR – IL 
+
Vi VZ PZM RL
− − 𝐼𝑅𝑚𝑎𝑥 = 𝐼𝑍𝑀 + 𝐼𝐿

 Selama IL tetap pada VZ/RL dan IZM  nilai maksimum IZ dan nilai
maksimum Vi ditentukan oleh :
 Untuk nilai RL tetap, tegangan Vi harus cukup 𝑉𝑖𝑚𝑎𝑥 = 𝑉𝑅𝑚𝑎𝑥 + 𝑉𝑍
besar untuk menghidupkan dioda Zener “on”.
Tegangan minimum Vi = Vimin ditentukan oleh: 𝑉𝑖𝑚𝑎𝑥 = 𝐼𝑅𝑚𝑎𝑥 . 𝑅 + 𝑉𝑍
𝑹𝑳 𝑽𝒊
𝑽𝑳 = 𝑽𝒁 =
𝑹 + 𝑹𝑳

(𝑹𝑳 + 𝑹) 𝑽𝒁
𝑽𝒊 𝒎𝒊𝒏 =
𝑹𝑳

11/16/2022 12
Contoh 5 :
Tentukan range nilai Vi yang akan  Arus maksimum pada resistor R :
mempertahankan dioda Zener dalam keadaan IRmax = IZM + IL = 60 mA + 16,67 mA = 76,67 mA
“on”.
VR  Tegangan input maksimum Vimax :
+ R − IR Vimax = IRmax . R + VZ =
IL = (76,67 mA) . (0,22K) + 20 V
+ 220 IZ = 16,87 V + 20 V
+
+ = 36,87 mA
Vi VZ = 20 V RL 1,2 K VL
− Dengan RL tetap, Tegangan keluaran akan tetap pada 20 V untuk rentang
IZM = 60 mA −
− tegangan masukan Vi antara : 23,67 V hingga 36,87 V.

Penyelesaian :
(𝑹𝑳 + 𝑹) 𝑽𝒁 (1200𝝮 + 220𝝮) (20)
𝑽𝒊 𝒎𝒊𝒏 = =
𝑹𝑳 1200𝝮
= 𝟐𝟑, 𝟔𝟕 𝑽
𝑽𝑳 𝑽𝒁 20 𝑉 VL versus Vi
𝑰𝑳 = = = = 𝟏𝟔, 𝟔𝟕 𝒎𝑨
𝑹𝑳 𝑹𝑳 1200𝝮

11/16/2022 13
Pelipat Ganda Tegangan
Rangkaian Elektronika 1

2 SKS / 3 JAM
BENNY NIXON, S.T., M.T.

11/16/2022 14
Pelipat Ganda Tegangan Setengah Gelombang
Voltage Doubler
Pelipat Pengganda +
C1 D2

Tegangan
 Rangkaian pengganda tegangan VS D1 C2 Vo RL
+
digunakan untuk mempertahankan
tegangan puncak transformator yang
relatif rendah sambil meningkatkan
tegangan keluaran puncak menjadi dua, C1 D2
tiga, empat, atau lebih kali tegangan +
puncak yang disearahkan.
 Rangkaian ini banyak digunakan pada +
pembangkit tegangan tinggi namun
VS D1 C2 Vo RL

dengan arus yang kecil seperti pada catu


daya tabung gambar.

11/16/2022 15
Pelipat Ganda Tegangan  Perhatikan posisi dan arah dioda !!!
Setengah Gelombang
C1 D2  Selama Perioda Perioda (+) :
+ Dioda D1 dibias maju (on), dan dioda D2 dibias mundur (off), arus mengalir
mengisi kapasitor C1 hingga mencapai tegangan puncak (Vm) : 
VC1 = Vm dan VO = 0 V
VS D1 C2 Vo RL
+  Selama Perioda Negatif (−) :
Dioda D1 dibias mundur (off) dan dioda D2 dibias maju (on), arus mengalir
mengisi kapasitor C2 sebesar tegangan dari skunder trafo sebesar Vm dan
C1 D2 dari C1 sebesar Vm : 
+
+ + −
X VC2 = VS + VC1 = Vm + Vm = 2 Vm
Vm VO = VC2 = 2 Vm
VS = Vm D1 C2 Vo RL
 Selama Perioda Perioda (+) berikutnya :
+
Dioda D2 dibias mundur (off) dan kapasitor C2 mengosongkan muatan
− melalui beban RL. Jika tidak ada beban yang dihubungkan pada terminal
output, kapasitor C1 dan kapasitor C2 tetap terisi sebesar : 
C1 D2
+ VC1 = Vm dan VC2 = 2 Vm
− + −
Vm  Jika ada beban yang terhubung ke terminal output, tegangan pada

kapasitor C2 turun selama perioda positif dan kapasitor diisi ulang
VS = Vm D1 X 2Vm
++
C2 Vo RL
hingga 2 Vm selama perioda negatif.
+  Bentuk gelombang keluaran pada kapasitor C2 merupakan sinyal
setengah gelombang yang disaring oleh filter kapasitor.
 Tegangan balik puncak (PIV) di setiap dioda adalah 2 Vm.
11/16/2022 16
Pelipat Ganda Tegangan  Perhatikan posisi dan arah dioda !!!
Setengah Gelombang
C1 D2  Selama Perioda Perioda (−) :
+ Dioda D1 dibias maju (on), dan dioda D2 dibias mundur (off), arus mengalir
mengisi kapasitor C1 hingga mencapai tegangan puncak (Vm) : 
+ VC1 = Vm dan VO = 0 V
VS D1 C2 Vo RL
 Selama Perioda Negatif (+) :
Dioda D1 dibias mundur (off) dan dioda D2 dibias maju (on), arus mengalir
mengisi kapasitor C2 sebesar tegangan dari skunder trafo sebesar Vm dan
C1 D2 dari C1 sebesar Vm : 
+
− − +
X VC2 = VS + VC1 = Vm + Vm = 2 Vm
Vm VO = VC2 = 2 Vm
+
VS = Vm D1 C2 Vo RL
 Selama Perioda Perioda (−) berikutnya :
Dioda D2 dibias mundur (off) dan kapasitor C2 mengosongkan muatan
+ melalui beban RL. Jika tidak ada beban yang dihubungkan pada terminal
output, kapasitor C1 dan kapasitor C2 tetap terisi sebesar : 
C1 D2
+ VC1 = Vm dan VC2 = 2 Vm
+ − +
Vm  Jika ada beban yang terhubung ke terminal output, tegangan pada
++ kapasitor C2 turun selama perioda positif dan kapasitor diisi ulang
VS = Vm D1 X 2Vm C2 Vo RL
hingga 2 Vm selama perioda negatif.

−  Bentuk gelombang keluaran pada kapasitor C2 merupakan sinyal
setengah gelombang yang disaring oleh filter kapasitor.
 Tegangan balik puncak (PIV) di setiap dioda adalah 2 Vm.
11/16/2022 17
Terima kasih
Dioda Zener dan Regulator Tegangan
Ra n g k a i a n E l e k t r o n i k a 1
2 sks / 3 jam

11/16/2022 18

Anda mungkin juga menyukai