Anda di halaman 1dari 20

NAMA : Noer Fadzillah Karira

KELAS : PFB19

NIM : 19030184090

JUDUL PERCOBAAN : Rangkaian Op-Amp (Inverting) dengan Feedback Negatif

RANGKAIAN OP-AMP (INVERTING) DENGAN FEEDBACK NEGATIF

ABSTRAK

Tujuan dari percobaan ini yaitu menentukan hubungan gain penguat (Kv) terhadap perubahan
frekuensi. Variabel yang digunakan pada percobaan ini yaitu untuk rangkaian tanpa kapasitor
variabel manipulasinya adalah frekuensi, variabel kontrolnya adalah resistor, amplitudo,
tegangan baterai dan terminal op-amp serta variabel responnya adalah tegangan output dan
bentuk gelombang output. Pada percobaan dengan kapasitor variabel manipulasinya adalah
frekuensi, variabel kontrolnya adalah resistor, amplitudo, tegangan baterai, nilai kapasitor dan
terminal op-amp serta variabel responnya adalah tegangan output dan bentuk gelombang
output. Hasil yang didapatkan, untuk inverting tanpa kapasitor didapatkan, pada frekuensi 20
Hz – 10.000 Hz bentuk gelombang output sama dengan bentuk gelombang input yaitu
sinusoidal sedangkan pada frekuensi 12.000 Hz – 20.000 Hz hasil gelombang output yang
didapatkan berupa sinyal sinusoidal yang terpotong ujungnya. Perubahan frekuensi
mempengaruhi nilai tegangan output dan gain (kv). Pada frekuensi 20 Hz – 10.000 Hz
perubahan frekuensi tidak mempengaruhi nilai tegangan output dan gain. Sedangkan pada
frekuensi 12.000 Hz hingga 20.000 Hz perubahan frekuensi mengakibatkan adanya penurunan
nilai tegangan output dan nilai gain. Pada percobaan inverting dengan kapasitor didapatkan,
pada frekuensi 20 Hz bentuk gelombang output sama dengan bentuk gelombang input yaitu
sinusoidal sedangkan pada frekuensi 100 Hz – 20.000 Hz hasil gelombang output yang
didapatkan berupa sinyal sinusoidal yang terpotong ujungnya. Perubahan frekuensi
mempengaruhi nilai tegangan output dan gain (kv). Pengaruhnya berbanding terbalik semakin
besar frekuensi maka tegangan output dan gainnya semakin menurun.
Kata kunci : Inverting, kapasitor dan gain
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

1. Aplikasi Electronics Workbench


2. Generator
3. Osiloskop
4. Resistor
5. Terminal Op-Amp 741
6. Baterai
7. Ground
8. Kapasitor

3.2 Gambar Percobaan

Rangkaian Inverting Tanpa Kapasitor

Rangkaian Inverting dengan Kapasitor


3.3 Variabel Percobaan

1. Rangkaian inverting tanpa kapasitor


Variabel Manipulasi : Frekuensi
Variabel Kontrol : Resistor, amplitudo, tegangan baterai dan terminal op-amp
Variabel Respon : Nilai Vout dan bentuk gelombang output

2. Rangkaian inverting dengan kapasitor


Variabel Manipulasi : Frekuensi
Variabel Kontrol : Resistor, amplitudo, tegangan baterai, nilai kapasitor dan
terminal op-amp
Variabel Respon : Nilai Vout dan bentuk gelombang output
3.4 Langkah Percobaan
1. Rangkaian inverting tanpa kapasitor
1. Membuka aplikasi EWB
2. Merangkai komponen sesuai dengan gambar rangkaian
3. Mengatur nilai resistor sebesar 10 kΩ dan 100kΩ, tegangan baterai 12 volt serta
amplitudo 1.
4. Melakukan percobaan dengan memanipulasi frekuensi
5. Mencatat hasil percobaan
2. Rangkaian inverting dengan kapasitor
1. Membuka aplikasi EWB
2. Merangkai komponen sesuai dengan gambar rangkaian
3. Mengatur nilai resistor sebesar 10 kΩ dan 100kΩ, tegangan baterai 12 volt,
kapasitor sebesar 10nf serta amplitudo 1.
4. Melakukan percobaan dengan memanipulasi frekuensi
5. Mencatat hasil percobaan
BAB IV
DATA DAN ANALISIS

4.1 Data
1. Rangkaian Inverting Tanpa Kapasitor
Frekeunsi Vin Vout kv Gelombang Input Gelombang Output
(Hz) (volt) (volt)
20 2 20 10

100 2 20 10

800 2 20 10

2000 2 20 10

4000 2 20 10

8000 2 20 10

10.000 2 20 10

12.000 2 18 9

15.000 2 15 7,5

20.000 2 10 5
2. Rangkaian Inverting dengan Kapasitor
Frekeunsi Vin Vout kv Gelombang Input Gelombang Output
(Hz) (volt) (volt)
20 2 20 10

100 2 10,5 5,25

800 2 7,5 3,75

2000 2 1,25 0,625

4000 2 0,75 0,375

8000 2 0,26 0,130

10.000 2 0,24 0,120

12.000 2 0,14 0,07

15.000 2 0,10 0,05

20.000 2 0,05 0,025

4.2 Data
Pada percobaan ini terdapat dua jenis rangkaian yaitu rangkaian inverting tanpa
kapasitor dan rangkaian inverting dengan kapasitor. Pada kedua rangkaian dilakukan
manipulasi besarnya frekuensi. Pada rangkaian pertama tanpa kapasitor dapat diketahui
bahwa perubahan frekuensi berpengaruh terhadap hasil bentuk gelombang output yang
didapatkan. Pada frekuensi 20 Hz-10.000 Hz hasil gelombang output yang didapatkan
seperti sinyal input yaitu berupa sinyal sinusoidal. Pada frekuensi 12.000 Hz-20.000Hz
bentuk gelombang output yang didapatkan berupa sinyal sinusoidal yang ujungnya lebih
lancip. Serta sinyal output yang dihasilkan memiliki perbedaan fase 180˚ dengan
gelombang input.
Pada percobaan pertama juga diketahui bahwa perubahan frekuensi mempengaruhi
hasil tegangan output.

Pengaruh Frekuensi Terhadap Tegangan


Output
25
20 y = -0,0004x + 21,213
Vout (Volt)

15 R² = 0,715
10 v out
5 Linear (v out)
0
0 5000 10000 15000 20000 25000
Frekuensi (Hz)

Gambar 1. Grafik pengaruh frekuensi terhadap tegangan output


Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui pada frekuensi 20 Hz – 10.000 Hz nilai
tegangan output konstan dan pada frekuensi 12.000 Hz – 20.000 Hz nilai tegangan output
semakin menurun.
Berdasarkan data percobaan dapat diketahui jika perubahan frekuensi juga berpengaruh
terhadap nila kv.

Pengaruh Frekuensi Terhadap Kv


12
10 y = -0,0002x + 10,606
R² = 0,715
8
Kv (Volt)

6
kv
4
Linear (kv)
2
0
0 5000 10000 15000 20000 25000
frekuensi (Hz)

Gambar 2. Grafik pengaruh frekuensi terhadap kv


Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui bahwa nilai kv bernilai konstan pada
frekuensi 20 Hz hingga 10.000 Hz dan cenderung menurun pada frekuensi 12.000 Hz
hingga 20.000 Hz. Hal ini karena nilai kv dihitung dari pembagian tegangan keluar dengan
tegangan input. Pada frekeunsi 20 Hz -10.000Hz nilai tegangan outut konstan dan menurun
pada frekuensi 12.000 Hz-20.000 Hz dan nilai tegangan input konstan pada setiap
frekuensi. Sehingga nilai kv yang didapatkan sesuai dengan grafik.
Pada rangkaian kedua dengan kapasitor dapat diketahui bahwa perubahan frekuensi
berpengaruh terhadap hasil bentuk gelombang output yang didapatkan. Pada frekuensi 20
Hz hasil gelombang output yang didapatkan seperti sinyal input yaitu berupa sinyal
sinusoidal. Pada frekuensi 100 Hz - 20.000Hz bentuk gelombang output yang didapatkan
berupa sinyal sinusoidal yang ujungnya lebih lancip.
Pada percobaan kedua juga diketahui bahwa perubahan frekuensi mempengaruhi hasil
tegangan output.

Pengaruh Frekuensi Terhadap Tegangan


Output
25
20 y = -0,0006x + 8,5575
15 R² = 0,4205
V out (Volt)

10
v out
5
Linear (v out)
0
-5 0 5000 10000 15000 20000 25000

-10
Frekuensi (Hz)

Gambar 3. Grafik pengaruh frekuensi terhadap tegangan output


Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui pada frekuensi 20 Hz hingga 4000 Hz nilai
tegangan output menurun secara drastis. Pada frekuensi 8000 Hz hingga 20.000 Hz nilai v
out juga terus menurun tetapi tidak terlalu drastis.
Berdasarkan data percobaan dapat diketahui jika perubahan frekuensi juga berpengaruh
terhadap nila kv.
Pengaruh Frekuensi Terhadap Nilai Kv
12
10
y = -0,0003x + 4,2788
8 R² = 0,4205
6
Kv 4 kv
2 Linear (kv)
0
0 5000 10000 15000 20000 25000
-2
-4
Frekuensi (Hz)

Gambar 4. Grafik pengaruh frekuensi terhadap nilai Kv


Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui bahwa nilai kv menurun drastis pada
frekuensi 20 Hz hingga 4000 Hz kemudian menurun secara perlahan. Hal ini karena nilai
kv dihitung dari pembagian tegangan keluar dengan tegangan input. Pada frekeunsi 20 Hz
-4000 Hz nilai tegangan output menurun secara drastis dan menurun perlahan pada
frekuensi 8000 Hz-20.000 Hz dan nilai tegangan input konstan pada setiap frekuensi.
Sehingga nilai kv yang didapatkan sesuai dengan grafik.
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan
1. Pada percobaan inverting tanpa kapasitor didapatkan, pada frekuensi 20 Hz –
10.000 Hz bentuk gelombang output sama dengan bentuk gelombang input yaitu
sinusoidal sedangkan pada frekuensi 12.000 Hz – 20.000 Hz hasil gelombang
output yang didapatkan berupa sinyal sinusoidal yang terpotong ujungnya.
Perubahan frekuensi mempengaruhi nilai tegangan output dan gain (kv). Pada
frekuensi 20 Hz – 10.000 Hz perubahan frekuensi tidak mempengaruhi nilai
tegangan output dan gain. Sedangkan pada frekuensi 12.000 Hz hingga 20.000 Hz
perubahan frekuensi mengakibatkan adanya penurunan nilai tegangan output dan
nilai gain.
2. Pada percobaan inverting dengan kapasitor didapatkan, pada frekuensi 20 Hz
bentuk gelombang output sama dengan bentuk gelombang input yaitu sinusoidal
sedangkan pada frekuensi 100 Hz – 20.000 Hz hasil gelombang output yang
didapatkan berupa sinyal sinusoidal yang terpotong ujungnya. Perubahan frekuensi
mempengaruhi nilai tegangan output dan gain (kv). Pengaruhnya berbanding
terbalik semakin besar frekuensi maka tegangan output dan gainnya semakin
menurun.
LAMPIRAN

1. Rangkaian Inverting Tanpa Kapasitor


2. Rangkaian Inverting dengan Kapasitor

Anda mungkin juga menyukai