Anda di halaman 1dari 21

HEMOSTASIS DAN

LENGKUNG REFLEK
DI SUSUN OLEH:
VIVI OKTARINA
NIM: 1914201078
HEMOSTASIS
o Pengertian
o Kompenen Hemostasis
o Mekanisme Hemostasis
o Mempertahankan Kondisi Seimbang Tubuh
o Contoh Umpan balik Positf dan Negatif
APA ITU
HEMOSTASIS??

Hemostasis berasal dari kata haima (darah) dan


stasis (berhenti), merupakan proses yang amat
kompleks, berlangsung secara terus menerus dalam
mencegah kehilangan darah secara spontan, serta
menghentikan perdarahan akibat kerusakan sistem
pembuluh darah. yang berfungsi untuk menutup
kebocoran pembuluh darah, membatasi kehilangan
darah yang berlebihan, dan memberi kesempatan
untuk perbaikan pembuluh darah (Suharti, 2009).
Jadi Hemostasis merupakan peristiwa penghentian
perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh
darah atau pencegahan kehilangan darah.
Kompenen Hemostasis
 Sumbat hemostasis primer

pembentukan agregasi trombosit


 Sumbat hemostasis sekunder

pembentukan agregasi fibrin


Mempertahankan Kondisi Seimbang
Tubuh Dalam Hemostasis

Tubuh kita melakukan sistem pengaturan dengan sistem


umpan balik. Sistem umpan balik adalah suatu siklus
yang memantau tubuh kita, mengevaluasi, mangubah,
memantau kembali, mengevaluasi kembali, demikian
seterusnya sampai tercapai kondisi homeostatis
Mekanisme Hemostasis

1. Spasme vaskular
2. Pembentukan sumbat trombosit
3. Pembekuan darah
4. Pertumbuhan jaringan fibrosa kedalam bekuan darah
untuk menutupi lubang pada pembuluh darah secara
permanen
Mekanisme Homeostatis Umpan
Balik Positif & Negatif

Pengaturan umpan balik negatif (negative feedback) merupakan


pengaturan penting dalam homeostatis. Dalam pengaturan
umpan balik negatif ini sistem pengendali senantiasa
membandingkan parameter yang dikendalikan (misalnya suhu
tubuh, atau tekanan darah) dengan nilai setpoint (misalnya
kisaran nilai normalnya). Selain itu, ada juga pengaturan umpan
balik yang positif (positive feedback). pengaturan ini tidak bersifat
homeostatis karena akan memperbesar respons, sampai adafaktor
luar yang menghentikan lingkaran setan ini.
Contoh Umpan Balik Negatif
 Amati bekerjanya  Bila suhu air medium
thermostat yang di pasang lebih rendah dari suhu
dalam aquarium untuk yang di inginkan, sensor
menjaga agar suhu air memberikan informasi
dalam aquarium tersebut agar prmanas
berada pada suhu yang memanaskan medium.
diinginkan.

Jadi umpan balik negatif mengarahkan


stabilitas pada sistem fisiologis.
Contoh Umpan Balik Positif
• Contoh umpan balik positif • mekanisme umpan balik
Adalah pembekuan daraha positif dalam mengendalikan
• mekanisme umpan balik fungsi fisiologis dapat
positif berperan dalam berbahaya.
memlihara volume darah • Misalnya , suhu tubuh
yang beredar dalam tubuh mamalia meningkat, jika
agar senantiasa konstan. gangguan awl ini kemudian
mengalami umpan balik
positif maka hasilnya adalah
peningkatan suhu tubuh
lebih lanjut yang tentunya
berbahaya bagi manusia.
EXAMPLE OF POSSITIVE FEEDBACK
LENGKUNG REFLEKS

 Defenisi

Penyebab Lengkung Refleks

Jenis-Jenis Lengkung Refleks

Ciri-ciri Lengkung Refleks

kompenen Lengkung Refleks


Ciri-Ciri Gerak Refleks

 Dapat diramalkan jika rangsangannya sama


 Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut
 Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor
tertentu
 Berlangsung cepat, tergantung pada jumlah sinapsis
yang dilalui impuls
 Spontan, tidak dipelajarai dulu
 Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku
hewan
 Respon terus menerus dapat menyebabkan kelelahan
APA ITU LENGKUNG REFLEKS??

respons otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar pada rute


yangdisebut lengkung refleks. Sebagian besar proses tubuh involunter (misalnya,
denyut jantung, pernapasan, aktivitas pencernaan, dan pengaturan suhu) dan
respons somatis (misalnya, sentakan akibat suatu stimulus nyeri atau sentakan
pada lutut) merupakan kerja refleks.
Lengkung refleks…

 Unit dasar setiap kegiatan refleks terpadu adalah Lengkung Refleks


 Lengkung Refleks terdiri dari :
- Alat indra (reseptor)
- Serat saraf afferen (saraf sensoris)
-Satu atau lebih sinaps yang terdapat dalam Gangglion Simpatis
-Serat saraf afferen ( saraf motorik)
-Efektor (otot)
 neuron aferen masuk melalui akar belakang atau saraf cranial, badan selnya
terletak di gangglion dorsalis
Serat eferen keluar melalui akar depan atau saraf cranial yang sesusai.
Penyebab Terjadinya Gerak Refleks

Gerak refleks pada tubuh manusia dapat terjadi akibat hal-hal tertentu. Misalnya,
gerakan saat kaget, tangan atau kaki menyetuh benda tajam, mencium bau
makana enak sehingga liur keluar tanpa di sadari, gerakan pupil mata membesar
dan kepala menjauh ketika telunjuk di arahkan secara tiba-tiba kearah mata dan
menaarik tangan serta berteriak ketika tangan mendekati api. Contoh gerak
refleks yang telah diuji dalam pengamatan kelompok kami adalah gerak refleks
pada pupil mata dan tangan yang berusaha menjauh dari api. Dari hasil
pengamatan serta percobaan yang dilakukan, gerak refleks memang terjadi pada
teman yang menjadi objek percobaan. Jadi, penyebab terjadinya gerak refleks
adalah terjadinya suatu rangsangan di bagian tubuh tertentu yang dapat berupa
aroma, mengejutkan atau menyakitkan yang biasanya datang secara tiba-tiba .
Jenis Gerak Refleks

1. Gerak Refleks Akibat Adanya Otot 2. gerak refleks yang melibatkan


Rangka Yang Bergerak fungsi organ internal
 Fleksor  Pencernaan
 Ekstensor  Jantung
 Alat gerak  Ekskresi
 Statokinetik.  Sekresi
3. gerak refleks berdasarkan tingkat kompleksitas
neuron (saraf)
Proses Terjadinya..
Komponen Gerak Refleks
 Reseptor rangsangan sensoris : ujung distal dendrit yang
menerima stimulus peka terhadap suatu rangsangan misalnya
kulit.
 Neuron aferen (sensoris) : melintas sepanjang neuron sensorik
sampai ke medula spinalis yang dapat menghantarkan impuls
menuju ke susunan saraf pusat.
 Neuron eferen (motorik) : melintas sepanjang akson neuron
motorik sampai ke efektor yang akan merespon impuls eferen
menghantarkan impuls ke perifer sehingga menghasilkan aksi
yang khas.
 Alat efektor : dapat berupa otot rangka, otot jantung, atau otot
polos kelenjar yang merespons, merupakan tempat terjadinya
reaksi yang diwakili oleh suatu serat otot atau kelenjar.

Anda mungkin juga menyukai