Anda di halaman 1dari 20

ALDA TARI 17031014198

FIDIA MUH.ILYAS 16031014183


MUH ARIF 17031014097
SRIRAHAYU 17031014137
FATMAWATI NURDIN 17031014127
CITRAWULANDARI 17031014122
Pengertian Pengelolaan
Perbekalan Farmasi Rumah Sakit
Menurut Kepmenkes Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004
Pengelolaan Perbekalan Farmasi merupakan suatu siklus
kegiatan, dimulai dari pemilihan, perencanaan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pengendalian, penghapusan, administrasi dan pelaporan
serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan.

 Tujuan :
 Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efesien
 Menerapkan farmako ekonomi dalam pelayanan
 Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi
 Mewujudkan Sistem Informasi Manajemen berdaya guna dan tepat
guna
 Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
Perbekalan farmasi
Definisi perbekalan farmasi menurut kebijakan
yang berlaku di rumah sakit tersebut:
Obat
Bahan baku obat
Alat habis pakai
Gas medis
Reagen laboratorium
Zat radiologi
Alat fisioterapi
Alat kesehatan
dll
Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Panitia Farmasi
Pemilihan & Terapi

Perencanaan Kebutuhan Pembelian

Pengadaan sesuai Hibah/Bantuan


Perencanaan
Penerimaan sesuai Produksi
Spesifikasi Pembelian
E-Catalog
Penyimpanan sesuai
Persyaratan

Distribusi ke Unit Layanan


Pengelolaan kebutuhan Obat
 Dikelola untuk menjamin :
 Ketepatan jumlah dan jenis perbekalan farmasi
dan alkes
 Ketepatan tempat penyimpanan
 Ketepatan waktu penyampaian
 Jaminan mutu obat,dan
 Ketepatan penggunaan

Seleksi: meliputi kegiatan penetapan masalah


kesehatan, pemilihan jenis obat, penetapan jenis
intervensi pengobatan yang dipilih, serta
penetapan jenis obat apa yg tersedia pada
masing-masing yankes
Pengelolaan kebutuhan Obat
Pengadaan: meliputi perhitungan kebutuhan dan
perencanaan pengadaan, pemilihan cara
pengadaan, pelaksanaan pembelian,
pemantauan status pesanan, penerimaan dan
pemeriksaan serta melakuka jaminan mutu.

Distribusi: meliputi kegiatan pengendalian


persediaan obat, penyimpanan, ransportasi
dan sistem distribusi.

Penggunaan: meiputi pelayanan medik dan


pelayanan farmasi.
SELEKSI OBAT
 TUJUAN :
 Suplai menjadi lebih baik
 Pemakaian obat lebih rasional
 Harga lebih murah

 DAMPAK SELEKSI OBAT :


 Kualitas Perawatan (Quality of Care)
 Biaya Obat

Area intervensi paling cost-effective


TAHAPAN SELEKSI……
Melakukan tinjauan terhadap masalah-masalah
kesehatan yang sering terjadi.
Mengidentifikasi pemilihan terapi, bentuk dan
dosis.
Menentukan kriteria seleksi obat.
Melakukan standarisasi obat sesuai kriteria
seleksi obat dalam rangka memutuskan macam-
macam obat yang akan digunakan di rumah sakit.
Menjaga dan memperbaharui standar obat dan
formularium yang berlaku pada pereode tertentu.
KRITERIA SELEKSI OBAT
 Dibutuhkan oleh sebagian besar populasi
 Berdasar pola prevalensi penyakit (10 penyakit terbesar)
 Aman dan manjur yg didukung dg bukti ilmiah
 Mempunyai manfaat yg maksimal dg risiko yg minimal
termasuk mempunyai rasio manfaat-biaya yg baik
 Mutu terjamin
 Sedapat mungkin sediaan tunggal
Jika alternatif pil.obat banyak dipilih “drug of
choice”
Sesuai dengan formularium RS
Metoda
Konsumsi

Tim Perenca Kebutuhan


Data
Naan Obat Obat RS
Pemakaian - Jenis
Obat Terpadu
- Jumlah

Metoda
Epidemiologi

Anda mungkin juga menyukai