Anda di halaman 1dari 34

PENGELOLAAN RANTAI PASOK

(SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)

Dr. Apt. Rina Mutiara,M.Pharm

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Ruang Lingkup Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan Perbekalan Farmasi Pengadaan Infrastruktur
• Obat • Konstruksi
• Alat kesehatan • Jasa pemeliharaan infrastruktur
• Reagen
• Konsinyasi
• Kerjasama Operasional (KSO)

Pengadaan Lainnya
• Alat kedokteran
• Jasa pemeliharaan alat kedokteran
• Non alat kedokteran (ATK dll)
• Bahan makanan
• Jasa (tenaga pelatih, outsource, tenaga kesehatan kontrak

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pengelolaan obat
• Obat merupakan bagian yang paling besar dalam anggaran
RS
• Keterbatasan dana
• Jenis obat yang banyak
• Kekosongan obat

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


SIKLUS PENGELOLAAN OBAT DI RUMAH SAKIT

Selection

Use
Management
Support
Procurement

Distribution

Policy and Legal Framework

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pengelolaan obat
• Pengelolaan obat di Rumah Sakit dilakukan oleh Instalasi Farmasi
Rumah Sakit
• Berkaitan dengan pengelolaan obat di rumah sakit, Peraturan
Menteri Kesehatan No.72 th 2016, menetapkan bahwa untuk
membantu pengelolaan obat di rumah sakit perlu adanya
formularium RS yang dibuat oleh komite/tim Farmasi dan Terapi

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pengelolaan Obat, Alat Kesehatan dan BMHP

 Pemilihan
 Perencanaan
• kebijakan pengelolaan
 Pengadaan
sediaan farmasi, alkes dan
 Penerimaan BMHP di RS ditetapkan dan
 Penyimpanan di tandatangani pimpinan
 Pendistribusian RS
 Pemusnahan dan penarikan obat
 Pengendalian
 Administrasi dan pelaporan

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pemilihan/seleksi Obat

• Suatu proses yang mempertimbangkan


kebutuhan dan keselamatan pasien
maupun kondisi ekonomi
• Seleksi obat di RS menjadi tugas dari
Tim/Komite Farmasi dan Terapi (ada SK)
• SPO Proses penyusunan formularium
1. Khasiat
2. Keamanan
3. Ketersediaannya di pasaran
4. Harga

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pemilihan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis
Habis Pakai (BMHP) mengacu kepada

1. Formularium Nasional (Fornas)


2. Formularium RS
3. Daftar alkes, BMHP dan reagensia yang
telah disepakati oleh pengguna dan
ditetapkan oleh pimpinan RS

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Data dukung usulan obat baru masuk formularium
RS
1. Surat Izin Edar BPOM
2. Referensi Pendukung
3. Dokumen Harga per satuan terkecil
4. Bukti masuk ekatalog (bila ada)
5. Certificate of Analysis (COA)
6. Hasil uji Bioavaibiltas dan Bioekuivalensi (khusus sediaan oral me-too
drug)
7. Dokumen Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
8. Leaflet/brosur obat

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Perencanaan Obat
Pengumpulan Estimasi tahun Perencanaan Evaluasi dan
Data berjalan tahun depan Revisi

Perlu dilakukan
Data konsumsi Sesuai dengan
utk
Diperhitungkan metoda yg
obat tahun mengantisipasi
berdasarkan dipakai:
sebelumnya penyimpangan
konsumsi tahun -metoda
Data konsumsi pola konsumsi,
berjalan sampai Retrospektif
obat/ perbekalan serta
periode/ bulan -metoda
farmasi tahun menyempurnakan
tertentu Morbiditas
berjalan perencanaan
dll
tahun berikutnya

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pengadaan obat
Proses pengadaan dilakukan dengan mempertimbangkan
a. Tepat waktu
b. Tepat mutu
c. Tepat administrasi

Pengadaan melalui pembelian ke distributor resmi :


* jaminan kualitas barang
* waktu tunggu dari obat dipesan sampai obat datang (kepastian
obat datang).

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pengadaan obat dapat dilakukan dengan

1. Pembelian
2. Produksi oleh Instalasi Farmasi
3. Sumbangan / dropping / hibah

Pengelolaan Obat Donasi


1. Kebijakan RS
2. Standar Operasional Prosedur

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Proses Pengadaan Pemilihan penyedia
 Lelang  Memiliki surat izin sebagai
 Konsinyasi PBF
 E-catalogue  Diutamakan distributor
 Pengadaan langsung utama yang mendapat
 Penunjukkan langsung dukungan dari principal
 Special Access Scheme  Memiliki surat tanda
(SAS) registrasi dari kemenkes

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Kerjasama Operasional (KSO)
• Perjanjian kerjasama yang menguntungkan yang terjalin antara dua pihak
atau lebih
• Contoh : KSO dibidang radiologi
• Prinsip pembagian keuntungan dan pembebanan resiko bersama secara
jujur dan adil serta berdasarkan kesepakatan bersama

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Penerimaan
Sebelum melakukan penerimaan barang, harus dicek
* kesesuaian barang dengan Surat Pesanan
* Kelengkapan dokumen
* Keabsahan dokumen
* Kesesuaian barang
* Jumlah barang
* Data teknis
* Kesesuaian tanggal kedaluwarsa
* Suhu ( untuk obat termolabil ) === cold chain

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Penyimpanan

• Penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP harus dilakukan


dengan baik untuk memastikan obat tersedia dengan kondisi aman dan
penyimpanan pada tempat yang sesuai agar obat dapat terjamin mutunya.

PENYIMPANAN OBAT PADA SUHU RUANG


Memastikan obat berada pada:
- Suhu 15-25oC
- Kelembaban <60%
Dokumentasi pada formulir Pemantauan Suhu

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PENYIMPANAN OBAT TERMOLABIL
Penyimpanan pada suhu 2-8o C di lemari pendingin
Pengisian formulir pemantauan suhu lemari pendingin

PENYIMPANAN NARKOTIKA PSIKOTROPIKA


 Lemari penyimpanan menggunakan kunci ganda
 Kunci penyimpanan dipegang dua petugas yang berbeda
 Kunci lemari penyimpanan tidak boleh dibawa keluar ruangan

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


HIGH
PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT ALERT

 Disimpan pada tempat terpisah dari obat lain


 Di sekeliling tempat penyimpanan obat diberikan selotip merah
 Terdapat stiker High Alert pada kemasan primer obat, tanpa menutup nama dan
kekuatan obat

ELEKTROLIT PEKAT
Natrium Klorida (NaCl) 3%
Kalium Klorida (KCl) 7.46%

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PENYIMPANAN OBAT DI PENYIMPANAN OBAT LOOK
TROLI/TAS EMERGENSI ALIKE SOUND ALIKE (LASA)
 Troli/tas emergensi harus selalu terkunci
menggunakan kunci disposable bernomor  Berstiker LASA pada wadah/rak penyimpanan
sesuai daftar obat LASA
 Diperiksa secara berkala  Disimpan tidak berdekatan satu sama lain
 Jenis dan jumlah sediaan farmasi dalam  Penulisan Label menggunakan Tall-Man
tas/troli sesuai daftar tilik troli emergensi Lettering dengan bunyi mirip
 Letak obat sesuai denah obat troli
emergensi
 Kebijakan Peresepan sediaan farmasi yang
digunakan dari troli/tas emergensi untuk
Pengisian kembali troli/tas emergensi

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PENARIKAN KEMBALI (RECALL)
Sistem yang digunakan oleh Instalasi Farmasi untuk memperoleh kembali Sediaan Farmasi dari
seluruh tempat distribusinya di rumah sakit disebabkan Sediaan Farmasi tersebut ditarik oleh
pabrik, distributor, Badan POM, maupun oleh Instalasi Farmasi sendiri:

 Semua produk dengan zat aktif yang sama


 Suatu merk dagang tertentu semua batch
 Hanya nomor batch tertentu
 Obat yang mendekati kadaluarsa diberi tanda khusus dan memprioritaskan
pendistribusiannya sebelum ED. (SPO Penarikan kembali sediaan farmasi,alkes dan BMHP )

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pengelolaan obat di ambulans

• Penyimpanan obat di ambulans wajib dipantau secara rutin


• Ada formulir pemantauan suhu di ambulans
• Daftar obat di ambulans

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Peresepan dan Penyalinan
• Kebijakan peresepan dan penyalinan
• Resep ditulis oleh staf medis purna waktu, dokter tamu, dan dokter PPDS
(Program Pendidikan Dokter Spesialis) yang bertugas dan mempunyai
surat izin praktik di RS
• Dokter Penulis Resep mendapat pelatihan mengenai peresepan dan
memiliki akses terhadap informasi obat terkini

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


REKONSILIASI OBAT

• Proses membandingkan antara obat yang sedang digunakan pasien


sebelum admisi dan obat yang akan diresepkan agar tidak terjadi
duplikasi atau terhentinya terapi suatu obat
• Rekonsiliasi obat
* saat admisi
* transfer
* pulang

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Penyiapan Obat
• Proses mulai dari resep/instruksi pengobatan diterima oleh
apoteker/tenaga teknis kefarmasian sampai dengan obat diterima oleh
perawat di ruang rawat untuk diberikan kepada pasien rawat inap atau
sampai dengan obat diterima oleh pasien/keluarga pasien rawat jalan.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


TELAAH RESEP

• Dilakukan telaah resep Identifikasi terhadap:


terlebih dahulu untuk 1. Tepat obat, dosis, aturan pakai
memastikan resep yang dan cara pemberian
dikirimkan sesuai, dengan 2. Duplikasi resep
tahap: 3. Kemungkinan terjadi alergi
4. Kemungkinan terjadi interaksi
1. Telaah administratif,
obat
2. Telaah farmasetika, dan 5. Kontraindikasi obat dengan
3. Telaah klinis pasien

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Penyiapan Obat

• Apakah unit kerja menjaga kebersihan area penyiapan obat di ruangan,


satelit maupun di produksi dan aseptic dispensing
• Penyiapan obat di ruang rawat, harus disediakan ruang khusus terpisah
untuk racikan obat

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pemberian Obat
 Proses pemberian obat hanya dilakukan oleh individu yang memenuhi syarat
yang diizinkan untuk memberikan obat
 Obat yang diberikan diidentifikasi dan didokumentasikan dalam rekam medis
pasien
 Sebelum obat diberikan, perlu dilakukan double checking
 Pasien wajib diinfokan terkait obat yang akan diberikan dan diberi kesempatan
untuk bertanya tentang obatnya
 Obat diberikan secara tepat waktu dan didokumentasikan pada Daftar
Pemberian Obat

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PEMBERIAN ETIKET
• Identitas pasien
• Nama obat (dilengkapi bentuk sediaan,kekuatan, jumlah obat)/alkes)
• Aturan pakai
• Petunjuk khusus
• Tanggal kedaluwarsa/BUD
• Tanggal penyiapan

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Multidose Vial Beyond Use of Date (BUD)

• Tanggal buka • BUD : Batas waktu penggunaan


produk obat setelah diracik atau
• Tanggal BUD
dilakukan rekonsititusi atau setelah
• Tutup dengan parafilm kemasan primernya dibuka.
• Pada beberapa kondisi, BUD dapat
memiliki tanggal kedaluwarsa yang
lebih pendek dibandingkan dengan
tanggal kedaluwarsa sediaan tersebut

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pemberian Obat

Proses pemberian obat hanya dilakukan oleh individu yang memenuhi


syarat yang diizinkan untuk memberikan obat
Obat yang diberikan diidentifikasi dan didokumentasikan dalam rekam
medis pasien
Sebelum obat diberikan, perlu dilakukan double checking terkait prinsip
10 Benar dalam pemberian obat.
Pasien wajib diinfokan terkait obat yang akan diberikan dan diberi
kesempatan untuk bertanya tentang obatnya
Obat diberikan secara tepat waktu dan didokumentasikan pada Daftar
Pemberian Obat

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PENANGANAN SEDIAAN FARMASI YANG DIBAWA
PASIEN DARI LUAR RS
 Sediaan farmasi yang digunakan pasien sebulan terakhir dan masih
dipakai saat masuk rumah sakit harus terdokumentasi dalam menu
Rekonsiliasi Obat sebelum admisi
 Sediaan farmasi yang tercatat dalam menu Rekonsiliasi Obat sebelum
Admisi dan dibawa pasien dari luar RS harus dititipkan ke Satelit/Depo
Farmasi tempat pasien dirawat.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pemantauan serta insiden keselamatan
pasien penggunaan obat
• Laporan insiden untuk kejadian tidak cedera (KTC)/Kejadian tidak
diharapkan (KTD)
• Laporan medication Error
* fase peresepan
* fase penyalinan
* fase penyiapan
* fase pemberian

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pemantauan Efek Samping Obat
• Rumah sakit menetapkan dan menerapkan suatu proses untuk
melaporkan dan menindak lanjuti kesalahan obat dan kejadian nyaris
cedera
• Apakah RS melakukan pemantauan dan pendokumentasian terhadap
efek obat/efek obat yang tidak diharapkan? (SPO Pemantauan dan
Pelaporan Efek Samping Obat secara Aktif)
• Rumah sakit menggunakan informasi laporan kesalahan obat dan KNC
untuk memperbaiki proses penggunaan obat

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Terima Kasih

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai