0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan11 halaman
Rumput laut hijau mengandung senyawa bioaktif seperti polisakarida sulfat dan ulvan. Polisakarida utama pada rumput laut hijau adalah ulvan, yang terdiri atas asam glukoronat dan asam iduronat yang berikatan dengan rhamnose dan xylosesulfat. Ulvan memiliki aktivitas anti koagulan dan anti influenza. Rumput laut hijau juga mengandung pigmen fotosintesis seperti klorofil a dan b yang bermanfaat untuk kesehatan.
Rumput laut hijau mengandung senyawa bioaktif seperti polisakarida sulfat dan ulvan. Polisakarida utama pada rumput laut hijau adalah ulvan, yang terdiri atas asam glukoronat dan asam iduronat yang berikatan dengan rhamnose dan xylosesulfat. Ulvan memiliki aktivitas anti koagulan dan anti influenza. Rumput laut hijau juga mengandung pigmen fotosintesis seperti klorofil a dan b yang bermanfaat untuk kesehatan.
Rumput laut hijau mengandung senyawa bioaktif seperti polisakarida sulfat dan ulvan. Polisakarida utama pada rumput laut hijau adalah ulvan, yang terdiri atas asam glukoronat dan asam iduronat yang berikatan dengan rhamnose dan xylosesulfat. Ulvan memiliki aktivitas anti koagulan dan anti influenza. Rumput laut hijau juga mengandung pigmen fotosintesis seperti klorofil a dan b yang bermanfaat untuk kesehatan.
Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Rumpu Laut Hijau Rumput laut adalah tumbuhan laut yang Senyawa mempunyai sifat bioaktif tidak bisa dibedakan antara pada bagian akar, rumput laut batang, dan daun. Seluruh bagian tu Hijau mbuhan disebut Rhamna thallus sulfat, Ulvan ( Liu Rumput laut et al. 2015, dapat dikembangka Hold dan n sebagai Kraan 2011) produk pangan fungsional Polisakarida utama yang diteliti memunyai aktivitas biologis ( bersifat bioaktif ( dalam rumput laut Polisakarida Sulfat Pada alga hijau adalah Ulvans ULVAN Nama ulvan berasal dari istilah ulvin dan ulvacin dari polisakarida sulfat larut air. Polisakarida tersebut dapat ditemukan pada Famili Ulvales, antara lain Ulva dan Enteromorpha (Holdt & Kraan, 2015). Ulvan merupakan sulfat polisakarida larut air yang diekstraksi dari interseluler dan dinding sel rumput laut hijau (terutama Ulva sp). Polisakarida ini tersusun dari asam glukoronat dan asam iduronat yang berikatan dengan rhamnose dan xylosesulfat, dihubungkan dengan rantai α-danβ-1, dengan berat molekul rata-rata antara 189- 8200 kDa. Polisakarida dinding sel dari Famili Ulvales sekitar 38-54% dari berat keringnya (Lahaye, 1998). Ulvan dapat digunakan sebagai agen anti-koagulan, hal ini terkait dengan aktivitasnya sebagai anti- trombin. Selain itu, ulvan yang diekstrak dari Ulva lactuca memiliki aktivitas sebagai anti- influenzaflloldt & Kraan, 201 J). Pemaanfaatan ulvan dalam bidang farroasi dan kesehatan manusia belum banyak dilaporkan, namun demikian potensinya cukup besar untuk dikembangkan. ULVAN • Penelitian yang dilakukan Putra, et al (2008) bahwa kandungan total polifenol dan teobromin turun dengan makin lamanya waktu fermentasi. Pigmen Jenis rumput laut yang termasuk dalam kelompok alga hijau mempunyai pigmen fotosintetik yaitu klorofil a dan b dengan jumlah yang melimpah (Strain, 1958). Selain pigmen utama yang berupa klorofil, alga hijau juga mempunyai beberapa pigmen asesoris, yaitu karotenoid. Karotenoid utama pada alga hijau diantaranya β-karoten, lutein, v iolaxanthin, antheraxanthin, zeaxanthin, dan neoxanthin (Atmadja et al., 1996; Burtin, 2003). Hasil penelitian menunjukkan adanya komposisi pigmen pada alga hijau yaitu klorofil a (26,817 %), klorofil b (12,906%), turunan klorofil a (11,206 %), turunan klorofil b (7,525 %), serta xantofil (41,546 %) (Kusumastuti, 2008). Manfaat dan Khasiat Klorofil Klorofil dapat membantu perbaikan jaringan, membersihkan darah, membantu hati dalam memproduksi sel darah merah dan pembersih tubuh internal (Limantara & Rahayu, 2008) Klorofil berkhasiat sebagai anti kanker, anti peradangan, antioksidan, memperbaiki masalah gastrointernal, misalnya konstipasi (Chernomorsky & Segelman, 1999) Klorofil diketahui dapat mengatasi anemia, kanker, radang pankreas, radang kulit, hipertensi, nyeri otot, jantung koroner, tukak lambung dan usus kecil, antibakteri, pengganti sel-sel yang rusak, memperbaiki fungsi hati, serta menyembuhkan luka (Lila, 2004)